Anda di halaman 1dari 2

Cara Membuat Santan Kental, Sedang, dan Encer

Kamu mungkin sering melihat istilah santan kental, sedang, hingga encer dalam sebuah resep.
Ketiga varian santan ini sebenarnya sama-sama santan, hanya saja konsistensinya berbeda.
Baik santan kental, sedang, maupun encer bisa digunakan untuk beragam jenis masakan.
Termasuk salah satunya empal gentong khas Cirebon. Executive Chef GH Universal Hotel
Bandung Anton Kuswendi memberikan sedikit tips penggunaan tiga varian santan untuk
masakanmu.
Gunakan santan encer untuk memasak empal gentong kuah pertama, yakni saat proses
perebusan daging bersama bumbu dan rempah. Saat akan disajikan, tambahkan lagi santan
kental atau sedang pada empal gentong. “Untuk penyajian gunakan santan perasan pertama
atau perasan kelapa kedua. Santan kental bisa untuk masakan seperti rendang, gulai, opor
bistik, soto, dan lain-lain,” kata Anton pada Kompas.com, Selasa (18/5/2021). Setelah tahu
fungsinya, lantas bagaimana cara membuat santan kental, sedang, maupun encer? Berikut ini
tipsnya.
Santan kental Untuk santan kental, Anton menyarankan untuk menggunakan 1 kilogram parutan
kelapa yang sudah tua. Lalu diperas dengan air kelapa 500 ml. Perasan pertama tersebut bisa
kamu gunakan sebagai santan kental. Sementara Chef Aguk Prasetiyo dari Hotel Santika
Cirebon menyarankan perbandingan kelapa parut dan air untuk membuat santan kental adalah
2:1. Dua kilogram kelapa parut diperas dengan 1 liter air, misalnya.
Santan sedang “Santan sedang, untuk 1 kilogram parutan kelapa cukup dengan 500 ml air
kelapa perasan kedua,” terang Anton pada Kompas.com, Selasa (18/5/2021). Sementara untuk
santan sedang, Aguk menyarankan untuk menggunakan perbandingan satu kilogram kelapa
parut dan setengah liter air.

Santan encer Terakhir adalah santan encer, Anton menyarankan untuk menggunakan sisa
perasan kedua santan dan campurkan dengan 1 liter air kelapa.
Sementara Aguk menyarankan untuk menggunakan perbandingan 1:1 untuk membuat santan
encer. “Pakai satu liter air untuk satu kilogram kelapa,” pungkas dia.
Kelapa merupakan salah satu bahan yang umum digunakan dalam masakan Indonesia.
Termasuk juga kue tradisional. Pemanfaatan kelapa dapat dilakukan dengan beberapa metode,
misalnya diparut dan dibuat menjadi santan atau unti.

Terdapat tiga jenis kelapa yang bisa digunakan untuk membuat kue tradisional. Masing-masing
jenisnya memiliki fungsi berbeda. Melansir dari "Kue-Kue Indonesia: 165 Resep Penganan
Populer Nusantara" oleh Yasa Boga terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, berikut tiga jenis
kelapa dan fungsinya dalam resep kue tradisional.

1. Kelapa tua Kelapa tua memiliki kulit ari berwarna coklat gelap dan kering. Kelapa ini biasa
digunakan untuk membuat santan agar lebih pekat. Namun demikian, perasaan kedua dan
keempatnya dapat menghasilnya santan cair.

Sebelum digunakan kelapa tua harus diketik terlebih dulu sampai bersih. Hal ini dilakukan
supaya santan bebas dari serpihan kulit ari yang berbentuk bintik coklat.

Selain santan, kelapa tua juga dapat digunakan untuk membuat tepung kelapa. Melansir laman
WebMD, tepung kelapa merupakan salah satu tepung bebas gluten yang cocok digunakan untuk
membuat kue. Khususnya kue yang dipanggang. Dari segi tekstur, tepung kelapa lebih tebal
daripada tepung terigu. Pasalnya tepung ini memiliki kandungan cairan yang lebih banyak.
2. Kelapa muda Kelapa muda memiliki daging buah yang lebih empuk daripada kelapa tua.
Warna kulit arinya lebih kuning kecoklatan dan lembap. Kelapa muda biasanya diparut kasar
dan digunakan untuk taburan di atas kue. Namun ada pula resep kue tradisional yang
memerlukan parutan kelapa muda untuk bahan adonannya.

Pada beberapa resep kue tradional lainnya, kelapa muda parut juga dimanfaatkan sebagai isian.
Cara menggunakannya, yakni dengan mencampur atau memasak kelapa muda parut dengan
gula. Campuran kelapa muda dan gula ini disebut dengan unti atau ente-ente. 3. Degan Degan
merupakan sebutan untuk kelapa yang masih sangat muda. Daging buah pada kelapa ini
berwarna putih pekat dan lunak.

Untuk menggunakannya, degan harus dikerok terlebih dulu menggunakan sendok. Selanjutnya,
degan dapat digunakan untuk campuran adonan kue atau membuat minuman segar.

Anda mungkin juga menyukai