Anda di halaman 1dari 19

KUE INDONESIA DARI TEPUNG BERAS

Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling.
Tepung beras tidak sama dengan pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam
larutan alkali. Tepung beras dapat dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi penderita
intoleransi gluten karena tepung beras tidak mengandung gluten.
Ada banyak kue tradisional yang terbuat dari tepung beras asli Indonesia. Kue-kue ini
kerap hadir dalam perayaan tertentu seperti acara pernikahan, selamatan, dan peringatan
kematian.Wajar ada begitu banyak jenis kue dari tepung beras, beras sendiri menjadi salah
satu makanan pokok paling umum di Indonesia. Tepung beras dibuat dengan cara
menggiling beras putih sampai tingkat kehalusan tertentu.
Cara membuat tepung beras secara tradisional sebagai berikut:
1. Pilih beras berkualitas baik. Cuci beras hingga bersih lalu tiriskan. atau dapat juga beras
direndam selama 3-6 jam.
2. Tiriskan/keringkan beras hingga benar-benar kering. Untuk mempercepat proses
pengeringan, simpan beras di atas tisu dapur agar air dapat diserap tisu. Untuk
memastikan beras dalam keadaan yang kering, bisa dengan cara dijemur.
3. Haluskan beras menggunakan blender hingga halus.
4. Ayak tepung menggunakan saringan dengan lubang yang halus. Sisihkan butiran
butiran kasar yang menyangkut pada saringan. Jika memungkinkan, haluskan kembali
menggunakan blender, kemudian ayak kembali.
5. Sangrai tepung di atas api kecil untuk mengeringkan sisa cairan yang masih ada pada
tepung beras atau bisa juga dikeringkan dengan dijemur. Ayak kembali agar tepung
tidak menggumpal.
6. Setelah tepung tidak panas, masukkan dalam wadah kering yang kedap udara.
Adapun ciri-ciri tepung beras yang berkualitas baik adalah sebagai berikut:
1. Tepung beras yang baik umumnya berwarna putih kekuningan atau putih, tidak
menggumpal, tidak berkutu, dan tidak berbau apek.

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 1
2. Tekstur tepung beras halus dan menempel di tangan, Apabila tepung terasa kasar maka,
perhatikan apakah tepung beras tersebut mengandung kerikil atau ada bagian tepung
yang telah menggumpal. Apabila ada yang menggumpal berarti ciri tepung yang sudah
lama. Sedangkan apabila tepung menempel di tangan saat di genggam, menandakan
bahwa tepung benar –benar kering dan bisa di konsumsi.
3. Ayak tepung sebelum digunakan agar kotoran yang ada pada tepung tak terbawa saat
kita memasak.
4. Menjemur tepung di bawah sinar matahari atau menaruhnya dalam oven dan
memanaskannya akan mengatasi kelembaban agar tepung tidak mudah berbau apek.
5. Simpan tepung dalam wadah yang kedap udara, atau disimpan di kulkas agar bebas dari
kotoran.
Berikut jenis-jenis kue Indonesia dari Tepung Beras berdasarkan teknik pengolahannya:
A. Kue dari Tepung Beras Yang Digoreng
1. Kue Cucur/Cuhcur (Betawi dan Jawa)

Kue Cucur ialah jajanan khas suku Betawi yang berasal dari wilayah jawa
barat (kini merupakan bagian dari provinsi Jakarta, provinsi Banten, dan provinsi
Jawa Barat). Kue tersebut terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren
dengan cara digoreng.
Kue Cucur juga dikenali dengan beragam nama atau sebutan lain Di berbagai
daerah Indonesia. Seperti Kue Pinyaram, Panyaram, atau Paniaram. (oleh suku
Minangkabau di Sumatra Barat), Dumpi (oleh suku Mandar di Sulawesi Barat).
Kucur atau Kocor (oleh suku Madura dan Kangean, Madura dan Kepulauan
Kangean, maupun masyarakat provinsi Jawa Timur pada umumnya), dsb.
Dikarenakan faktor perdagangan dan kekuasaan kerajaan-kerajaan kuno Indonesia
pada zaman dahulu. Kue Cucur menyebar dari Indonesia hingga dikenali di wilayah
maritim Asia Tenggara, di Brunei kue ini disebut sebagai Penyaram. Di Malaysia kue ini
dikenali dengan nama Kuih Cucur Jawa atau Cucur Jawa. Sedangkan di Thailand dikenali
sebagai Khanom Cūcùn.

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 2
2. Kue Cucur (Bengkulu)

3. Kue Ali Agrem/Kue Cincin

Kue Ali berasal dari Jawa Barat khususnya dari Kerawang kemudian menyebar ke
Betawi dengan nama Kue Cincin
4. Kue Adrem/Kue Tolpit (Bantul-Yogyakarta)

5. Burayot (Garut)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 3
6. Kembang Goyang

Kue kembang goyang adalah salah satu kue tradisional khas Betawi yang rasanya
manis. Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak
bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan
terlepas dari cetakan.
7. Kue Seroja/Saroja

Kue mirip kembang goyang tetapi rasanya asin gurih berasal dari Jawa Barat
8. Kue Cipiran

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 4
9. Keukarah (Aceh)

10. Kue Perut Punai (Bengkulu)

B. Kue dari Tepung Beras Yang Dikukus


1. Kue Apem (Jawa)

Kue apem berasal dari India. Di India kue ini disebut dengan nama "Appam".
Kue ini diyakini bermula diperkenalkan oleh Ki Ageng Gribig, yaitu keturunan Prabu
Brawijaya yang kembali dari perjalanan ke tanah suci dengan membawa kue apem.
Ki Ageng dan salah satu murid Sunan Kalijaga kemudian membagikan kue apem
tersebut ke masyarakat sekitar. Sejak saat itu, membagikan kue apem menjadi budaya

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 5
masyarakat Jawa untuk mengungkapkan rasa syukur dan momen-momen penting
lainnya termasuk penyambutan satu Muharram atau satu suro bersama makanan lain
berupa nasi tumpeng, ayam ingkung dan bubur merah putih.
2. Kue Apem (Betawi)

3. Kue Mangkok

Kue mangkok atau Fa Gao merupakan kue basah yang berasal dari Tiongkok dan
selalu menjadi hidangan saat perayaan Imlek.
4. Kue Apang (Bugis-Makassar)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 6
5. Apang Coe (Manado)

6. Nagasari

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 7
Belum diketahui secara pasti dari mana asal-muasal kue Nagasari. Ada beberapa
sumber yang menyebutkan bahwa Nagasari berasal dari Rembang.
Variasi nagasari ada yang manis dan ada yang asin. Nagasari Manis bisa
menggunakan gula pasir atau gula merah, sedangkan bagasari asin biasanya diisi
dengan daging ayam.
7. Roko-roko Unti (Sulawesi Selatan)

Roko-roko unti dan cangkuning adalah kue yang mirip dengan kue barongko,
yakni menggunakan bahan utama berupa pisang sebagai santapannya. Roko-roko
sendiri di Makassar berarti dibungkus, jadi kedua makanan khas Makassar ini
disantap di atas bungkusan. Bahan yang digunakan untuk membungkus adalah daun
pisang. Perbedaan dari kedua jenis makanan ini terletak pada bahan tambahan dan
cara pelipatan bungkusannya. Roko-roko unti menyajikan pisang yang ditengahnya
dilapisi dengan adonan dari tepung beras. Setelah potong-potongan pisang sudah
dibalut dengan adonan, proses berikutnya adalah membungkus dengan daun pisang
dengan melipatnya hingga menjadi bentuk persegi panjang. Sementara cangkuning
disajikan bersama parutan kelapa dan cairan gula merah yang juga dibungkus dengan
daun pisang namun bentuk lipatannya berbeda dari roko-roko unti.
8. Ombus-ombus (Batak)

9. Mento

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 8
Mento merupakan salah satu makanan Khas dari Kabupaten Sumenep. Kuliner
ini muncul pertama kali dari dalam tembok Keraton Sumenep. yang digulung
merupakan ciri dari hidangan Cina yaitu lumpia (loenpia), sedangkan dari rasa dan
isian mento merupakan ciri khas hidangan Jawa.
10. Lapis Tepung Beras

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 9
11. Chai Kwe/Choi Pan

Chai Kwe Khas adalah makanan khas di Pontianak mirip dimsum. Kulitnya
terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka. dan diisi bermacam-macam
sayuran misalnya Keladi/talas dan Kucai atau diisi dengan bengkuang. isi sayuran
disesuaikan dengan selera.
12. Kue Putu

13. Awug/Dodongkal (Jawa Barat)

14. Kue Pelita

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 10
Kue khas melayu dari daerah Kampar, Riau. kue ini juga dikenal dengan nama lain
yaitu : kue Tetu di Sulawesi Tengah, Kue Jongkong di Riau, Ke Pepoco di Gorontalo.
15. Kue Jongkong (Belitung)

16. Kue Jongkong (Banyuwangi)

17. Jojorong (Banten)

18. Kue Padamaran/Kue Takir (Jambi)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 11
19. Sikaporo (Bugis)

20. Putu Cangkir (Makassar-Sulawesi Selatan)

21. Putri Selat (Banjar-Kalimantan Selatan)

22. Kue Apem Selong/Kue Ape/ Apem Renda (Tuban)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 12
23. Putu Mayang (Betawi)

24. Kue Talam (Betawi)

25. Kue Nona Manis (Sulawesi)

26. Kue Basung (Sumatera Barat)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 13
27. Clorot

Clorot, celorot, cerorot, atau jelurut adalah kue tradisional berbahan tepung beras
dengan santan, dibungkus dengan janur atau kelapa daun kelapa muda dalam bentuk
kerucut. Kue ini adalah kudapan tradisional yang biasa ditemukan
di Indonesia, Malaysia dan Brunei.
Di Jawa, dikenal sebagai clorot atau celorot, dan sering dikaitkan dengan jajanan
pasar tradisional Jawa.
28. Es Pisang Ijo (Makassar)

C. Kue dari Tepung Beras Yang Dipanggang


1. Kue Semprong

Kue semprong dipercaya pertama kali dibawa oleh bangsa Portugis, karena
kue ini mirip dengan kue krumkake yang berasal dari Norwegia. Namun, bahan-
bahan dan bentuk kue ini sudah dimodifikasi dari kue aslinya. Kue Semprong
banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan keunikan namanya
masing-masing, mulai dari dampit (Sunda), japit gulung (Lamongan), gapit

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 14
kluntung (Bojonegoro), kue seupet (Aceh), kue sapik (Minang), juwada gulung
(Sumatera Selatan), kasippi (Mandar), curuti (Gorontalo), kue gulung (Minahasa),
Opak gambir (Blitar), kue Napal (Meranti) dan kuih sampit atau love letter di
Malaysia.
2. Serabi/Surabi (Betawi)

Meski sangat terkenal di Solo dan sekitarnya, tetapi sebenarnya serabi


adalah makanan Sunda. Nama serabi atau surabi sendiri berasal dari bahasa Sunda
yang berarti ‘besar’. Sejak tahun 1920-an, serabi menjadi jajanan pasar yang
cukup terkenal.
3. Sorabi (Jawa Barat)

4. Serabi Solo

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 15
5. Jeje Laklak (Buleleng-Bali)

6. Serabi Kalibeluk (Batang-Jawa Tengah)

7. Pinukuik (Padang)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 16
8. Gandos (Jawa Tengah)

Kue Gandos ada yang menyebutnya kue rangin ataupun kue pancong. orang
Surabaya menamakannya rangin, orang Jakarta mengistilahkan kue pancong,
orang Bandung menyebutnya bandros, orang Bojonegoro mengatakan tratak
jaran, dan orang Bali memberi nama daluman.
9. Kue Pancong (Betawi)

10. Carabikang (Yogyakarta dan Jawa Tengah

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 17
D. Kue dari Tepung Beras Yang Direbus
1. Gaplek (Yogyakarta)

Gaplek adalah makanan sejenis dodol berwarna warni


yang terbuat dari kelapa parut, gula pasir, dan tepung beras yang direbus sampai
mengental dan memadat.
2. Geplak (Betawi)

3. Gegeplak (Jawa Barat)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 18
4. Bubur Sumsum/Bubur Lemu (Jawa)

Kue Indonesia Dari Tepung Beras


Oleh : Dewi Nurdamayanti, S.Pd.T., M.Pd
SMK SPP Tasikmalaya Page 19

Anda mungkin juga menyukai