Kue Dari Tepung Beras Ketan
Kue Dari Tepung Beras Ketan
Tepung ketan adalah tepung yang terbuat dari bahan dasar beras ketan. Jika
dibandingkan dengan beras biasa, beras ketan memiliki tekstur yang lebih lengket setelah
dimasak. Beras ketan juga memiliki cita rasa yang lebih gurih dan manis setelah dimasak.
Karena sifatnya yang lengket, beras ketan tidak digunakan sebagai makanan pokok
melainkan digunakan untuk bahan dasar pembuatan kue tradisional.
Tepung ketan adalah tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang diolah
dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan. Teksturnya mirip dengan tepung beras,
namun jika diraba, tepung ketan akan terasa lebih lengket. Hal ini karena tepung ketan lebih
banyak mengandung pati yang beperekat. Tepung ketan juga banyak digunakan sebagai
bahan dasar untuk beragam kue. Perlu diingat bahwa tepung ketan tidak boleh dimasak
terlalu lama agar kue tidak pecah dan berubah bentuk. Hal ini karena sifat ketan yang cepat
masak seperti pada pembuatan kelepon atau kue ku.
Untuk tepung ketan, tepung ini juga akan memiliki tekstur yang lebih kenyal dan
lengket setelah dimasak. Sementara itu, ketika tepung ketan diolah menjadi kue kering, kue
yang dihasilkan akan memiliki tekstur yang lebih renyah.
Kue mirip dengan kue getas tetapi dibesta dengan gula merah.
Lapek Bugis hampir sama dengan kue bugis, hanya bedanya setelah dibentuk bulat
dan diisi dengan unti, lapeh bugis diberi cantan ketan kemudian dibungkus daun
dibentuk piramida
4. Timphan (Aceh)
Timphan adalah sejenis lepat yang berasal dari Aceh. Bahan untuk membuat
timphan terdiri dari tepung, pisang, dan santan. Semua bahan ini kemudian diaduk-
aduk sampai kenyal. Lalu dibuat memanjang dan di dalamnya diisi
dengan serikaya atau kelapa parut yang dicampur dengan gula. Kemudian adonan
ini dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus selama satu jam.
5. Koyabu (Manado)
Kue tradisional yang berasal dari Jawa Timur ini memang jarang ditemukan dan
dijual di pasar. Hal ini karena kue iwel-iwel lebih sering disajikan untuk acara
selamatan bayi yang baru lahir atau dikenal dalam tradisi Jawa dengan sebutan
Selamatan Ngampirne Neton.
7. Kue Ku
Kue ini termasuk kue basah tradisional yang sebenarnya berasal dari
negeri Tiongkok, namun sudah popular di bumi Nusantara. Kue ku atau dikenal
juga dengan nama kue kura-kura atau kue tok ini berbahan dasar tepung ketan dan
berisikan kacang ijo.
8. Kue Pepare/Pare (Banjarmasin)
Sejarah wingko babat khas Semarang ternyata berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
Di Semarang, wingko babat baru dikenal sejak 1944. Sedangkan di tempat asalnya
yaitu Kecamatan Babat, Lamongan, jajanan dari tepung ketan dan parutan kelapa ini
dibuat sejak 1898. Berikut kisahnya.Dikutip dari jurnal Intangible Conservation:
Keberadaan Wingko Babat Kuliner Khas Semarang Tahun 1946-2019, jajanan
wingko pertama kali dibuat oleh Loe Soe Siang dan istrinya Djoa Kiet Nio pada
1898. Keduanya perantau dari Tiongkok yang menetap di Babat, Lamongan.
2. Bujang Selimut(Bengkulu)
Kue dengan isi unti ini mirip dengan bujang selimut. dalam perkembangannya
sekarang isinya banyak diganti dengan coklat, meses, selai, dan lain-lain
5. Manco
Makanan khas daerah yang berasal dari Cina kemudian banyak tersebar dan
menjadii oleh-oleh daerah Purbalingga, Madiun, dan Trenggalek. Jenis Mancho ada
yang terbuat dari tepung ketan dan ada juga yang terbuat dari tepung kanji.
6. Kue Sagon
Kue Sagon banyak tersebar di daerah Jawa dan Sumatera. Sagopn dibuat dari kelapa
sangrai dan tepung ketan. Tetapi ada juga yang menggunakan tepung sagu.
7. Dodol Garut
8. Ladu (Malangbong-Garut)