Anda di halaman 1dari 8

https://stikes-nhm.e-journal.

id/NU/index

Article
PENGGUNAAN TEKNOLOGI TELENURSING PADA KLIEN SKIZOFRENIA
DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA : A LITERATURE REVIEW
Yunita Anggraini1, Sukihananto2
1Magister Keperawatan, Fakultas ilmu Keperawatan,Universitas Indonesia,Indonesia
2Magister Keperawatan, Fakultas ilmu Keperawatan,Universitas Indonesia,Indonesia

SUBMISSION TRACK A B S T R A C T

Recieved: November 15, 2022


Across the world, schizophrenia affects about one billion
Final Revision: November 29, 2022
people. Schizophrenia is a mental disorder that can affect
Available Online: December 08, 2022
the way persons thinks and expresses emotions. Most
patients who suffering schizophrenia is at very high risk of
KEYWORDS relaps. As technology develops, Telenursing can be used
to provide care provision and patient monitoring,
Telenursing, schizophrenia,mental health
encouraging active thinking between patients and family
CORRESPONDENCE members. Objective: to describing the application of
telenursing in clients with schizophrenia. The author uses
Phone: +62 8980761234 literature reviews which are summaries of 10 article on
E-mail: yunita.anggraini@ui.ac.id several search databases, namely Google Scholar,
Scopus, Science Direct, and Elsevier. Based on the
literature review that the authors review of 10 articles found
that telenursing could prove time efficiency in long distance
service and improve client medication adherence.
Telenursing provides many benefits for clients and families,
one of which is prove long distance services and cost
limitations

I. INTRODUCTION spiritualnya sedemikian rupa sehingga dapat


Menurut World Health Organization (WHO), mengambil keputusan yang tepat,s dapat
menjalankan perannya dan mampu
Kesehatan adalah suatu keadaan dimana
bersosialisasi dengan orang lain
seseorang tidak hanya terbebas dari
(Wuryaningsih et al, 2018) Saat ini
penyakit atau kelemahan, tetapi sehat secara
persamasalahan kesehatan jiwa telah
fisik, mental, sosial dan spiritual. Keempat
menjadi issue global, data dari WHO
aspek tersebut saling terintegrasi satu
menyebutkan bahwa prevalensi gangguan
dengan yang lainnya. Individu tidak akan
jiwa di seluruh dunia hampir mencapai satu
dikatakan sehat tidak hanya hanya dari
miliar orang. Angka ini dikatakan sebagai
fisiknya saja akan tetapi harus mencakup
menyumbang 10% dari beban penyakit
sosial, spiritual dan mental (Beo et al, 2022).
global. Hampir 1 dari 300 orang (0.32 %) di
Ditinjau dari Undang-Undang Kesehatan
Jiwa No. 18 Tahun 2014 seseorang seluruh dunia mengalami gangguan jiwa,
termasuk 24 juta orang yang mengalami
dikatakan sehat mental jika mampu
skizofrenia (WHO, 2022). Hasil Riskesdas
mengembangkan fisik, mental dan

177
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE- VOL.13. NO. 4(2022)

2018 menunjukkan bahwa prevalensi klien dengan menggunakan media


skizofrenia atau psikosis di Indonesia adalah telephone, video conference, computer dan
6,7% dengan wilayah persebaran didaerah internet (Fatmawati, 2021). Telenursing juga
perkotaan 6,4 % dan perdesaan 7,0 % dapat didefinisikan sebagaiproses
sedangkan cakupan pengobatan pada penyediaan dan pengkoordinasian
sikozofrenia yaitu mencapai 85,0% (Depkes, perawatan jarak jauh dari perawat kepada
2019). klien dengan menggunakan teknologi
Skizofrenia adalah suatu kondisi yang informasi, komunikasi dan sistem jaringan
ditandai dengan gangguan jiwa berat seperti dalam bentuk panggilan video, telepon,
halusinasi, delusi yang dapat mempengaruhi smartphone dan internet. (Upik, 2019).
pikiran, perasaan dan perilaku individu, Dalam ilmu keperawatan telenursing telah
hilangnya pemahaman tentang realitas dan banyak digunakan di negara-negara maju
hilangnya kesadaran diri (Yudhantara & sedangkan penerapan telenursing di
Istiqomah, 2018). Skizofrenia juga sering Indonesia sendiri masih terbatas. Hal ini
dikaitkan dengan gangguan dalam pribadi, dikarenakan di Indonesia belum memiliki
keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, dan payung hukum atau aspek legal yang jelas
bidang kehidupan penting lainnya. Tidak dalam memberikan perawatan kepada klien
semua klien dengan skizofrenia (Fatmawati, 2021). Berdasarkan penelitian
mendapatkan perawatan yang maksimal yang dilakukan oleh Uslu et al (2020)
setelah mereka pulang dari rumah sakit. penerapan telenursing pada umumnya lebih
Hanya 31, 3% orang dengan psikosis atau banyak menggunakan media telephone
skizofrenia yang menerima perawatan karena memungkinkan klien untuk
kesehatan mental dengan baik (WHO, mengaksesnya dengan lebih mudah dan
2022). Salah satu kendala dalam tidak memerlukan aplikasi khusus.
pengobatan penderita skizofrenia adalah Penggunaan telenursing ini dapat membantu
klien tidak berobat sesuai jadwal yang telah klien dimulai dari pengawasan minum obat,
ditentukan. Tentu saja, ini dapat sebagai media untuk klien dan keluarga
menyebabkan kekambuhan yang dapat bercerita terkait dengan kesehatan jiwanya
disebabkan oleh ketidakpatuhan minum obat dan menurunkan angka kejadian rawat inap
dan kontrol rutin, serta kurangnya support serta meningkatkan lama hari pasien berada
keluarga dan masyarakat. Klien yang telah di komunitasnya. Melalui literature review ini
usai menjalani masa perawatan di rumah penulis ingin memaparkan lebih jauh
sakit perlu dilakukan pemantauan agar tidak mengenai hasil riset telenursing dalam dunia
terjadi kekambuhan atau relaps berulang. keperawatan khususnya kesehatan mental.
Jika hal ini terjadi tentu saja tidak hanya akan II. METHODS
berdampak bagi klien namun juga keluarga Metode penulisan literature review ini
dan masyarakat sekitar. menggunakan literature survey yang telah
Di tengah era digitalisasi saat ini dan seiring dianalisis dari sejumlah jurnal yang relevan.
berkembangnya teknologi, perawat dituntut Penulis melakukan penelurusan jurnal
untuk ikut berperan aktif dan terlibat dalam melalui Elsevier Google Schoolar, Scopus,
pengembangan teknologi. Salah satunya dan Science Direct kemudian dipilih sesuai
dengan menggunakan telenursing.
dengan topik yang berkaitan dengan
Telenursing dapat dijadikan sebagai salah penggunaan telenursing pada pasien
satu metode untuk membantu klien dalam skizofrenia dalam keperawatan jiwa. Adapun
menjalani perawatan di rumah dan sebagai kata kunci yang digunakan adalah
salah satu alternatif bagi untuk mengakses telenursing, skizofrenia dan mental health.
layanan kesehatan yang lebih terjangkau,
efektif serta efisien. Selain itu telenursing III. RESULT
juga dapat membantu keluarga dalam
memantau dan mengingat kepatuhan Berdasarkan peneluruan literatur yang telah
pengobatan (Nurjanah et al, 2018). dilakukan oleh penulis didapatkan yaitu
Telenursing merupakan suatu teknologi jarak sebanyak 10 jurnal yang membahas
jauh yang digunakan oleh perawat dalam mengenai telenursing pada pasien
upaya untuk meningkatkan pelayanan pada skizofrenia.
178
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE- VOL.13. NO. 4(2022)

Tabel 1. Rincian Hasil Kajian Literature Review

No Nama Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil


Penulis
1 Uslu et al Turkey Randomized Untuk mengetahui Randomized TIPS memberikan
(2020) controlled trial of efektivitas dari Controlled hasil yang baik bagi
the effects of TIPS terhadap Trial klien yaitu dapat
nursing care kepatuhan mencegah klien
based on a pengobatan klien untuk
telephone dengan skizofrenia. menghentikan
intervention for proses pengobatan
medication dan meningkatkan
adherence kepatuhan minum
in schizophrenia obat pada klien
dengan skizofrenia
2 Björkman et al Spain Giving advice to untuk Qualitative SHD merupakan
(2019) callers with mental mendeskripsikan Descriptive sebuah sistem
illness: adaptation Swedish yang kompleks dan
among telenurses Healthcare Direct saling berintegrasi
at (SHD) dan fitur - yang melibatkan
Swedish fiturnya sebagai klien dan perawat
Healthcare Direct sebuah sistem di dalamnya
yang kompleks dan dimana perawat
menggambarkan harus mampu
bagaimana beradaptasi
perawat dengan sistem dan
berinteraksi dan lingkungan dan
beradaptasi terus meningkatkan
dengan situasi kompetensinya
yang baru melalui pendidikan
atau pelatihan
internal.
3 Slametiningsih Indonesia Rancang bangun Untuk mengetahui Deskriptive – Aplikasi Me-co
et al aplikasi telenursing efektivitas kausalitas Care yang
(2021 ) me-co Care pengembangkan dikembangkam
berbasis mobile telenursing dengan mampu untuk
dalam pelayanan menggunakan membantu
keperawatan jiwa aplikasi me-co care masyarakat baik
komunitas klien, kader,
keluarga dan
perawat dalam
menangani
masalah kesehatan
jiwa.

4 Yuliati & Indonesia Pengaruh metode Untuk mengetahui Pre- Terdapat pengaruh
Jenniver Telenursing pengaruh experimental metode telenursing
Claudia terhadap telenursing dengan one terhadap
(2022) kepatuhan minum terhadap group pre
kepatuhan minum
Obat pada klien kepatuhan minum and post test
Skizofrenia obat klien dengan design obat pada klien
skizofrenia skizofrenia
5 Purba & Indonesia Keefektifan Untuk mengetahui Experimental Telenursing/TIPS
Sukihananto telenursing ( keefektifan TIPS terbukti efektif
(2022 ) Telephone terhadap tingkat untuk menangani
intervention kepatuhan
kepatuhan minum
problem pengobatan pasien
solving/TIPS ) skizofrenia. obat klien dan
terhadap tingkat dengan TIPS
kepatuhan perawat mampu
pengobatan pasien mengobservasi
skizofrenia tanda dan gejala
yang dialami oleh
179
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE- VOL.13. NO. 4(2022)

klien dengan
skizofrenia
sehingga mampu
mengurangi
rehospitalisasi
karena
kekambuhan.
6 Kid et al Canada Feasibility and Untuk mengetahui a pre-post, App4Independence
(2019) outcomes of a kelayakan uji dari multiple- (A4i) efektif untuk
multi-function penggunaan method klien dengan
mobile health aplikasi design skiofrenia sebagai
approach for the App4Independence pengingat jadwal
schizophrenia (A4i) minum obat,
spectrum: membantu unutk
App4Independence mengatasi gejala
(A4i) skizofrenia yang
muncul .
7 Sotos, Patricia Spain Digital technology untuk menganalisis A cross- Frekuensi
Fernández, et for Internet access penggunaan sectional penggunaan
al., (2018) by patients with teknologi internet teknologi internet
early pada skizofrenia pada pada klien
stage stadum awal dengan skizofrenia
schizophrenia in dengan peserta didapatkan lebih
Spain: A sehat untuk rendah
multicenter mengakses sumber dibandingkan
research study daya kesehatan dengan mereka
yang sehat. Hal ini
bias dikarenakan
karena
keterbatasan
akses.
8 Ahmed, TJ et Jeddah Knowledge, Untuk mengetahui Cross Para perawat dan
al. (2022) Attitudes, and persepsi dokter dan Sectional dokter muda yang
Perceptions perawat tentang bekerja di Rumah
Related to efektifitas Sakit Jeddah
Telemedicine penggunaan mempunyai
among Young telemedicine untuk pengetahuan,
Doctors and perawatan klien penilaian serta
Nursing Staff at the sikap yang positif
King Abdul-Aziz terjadap efektivitas
University Hospital penggunaan
Jeddah, KSA telemedicine
9 Nurjanah, S., Indonesia The Effectiveness untuk mengetahui Quasy Telenursing
et al. (2020) of Telenursing efektivitas Experiment dengan
Medication telenursing melalui menggunakan
Adherence on layanan media SMS (Short
Psychiatrics SMS terhadap Message Service)
Patients kepatuhan klien dapat berpengaruh
gangguan jiwa. terhadap
kepatuhan minum
obat klien selain itu
dengan adanya
telenursing berupa
SMS perawat dapat
memonitoring serta
memberikan
dukungan kepada
klien dan keluarga .
SMS juga dapat
dijadikan sebagai
media konseling
terapi kesehatan
jiwa.
180
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.13. NO. 4(2022)

10 Alston, M et al USA Treatment Untuk mengetahui Retrospektif Dukungan keluarga


(2019) Adherence in Youth efektiftas memegang
with First Episeode kepatuhan peranan penting
Psychosis : Impact pengobatan dan dalam kepatuhan
of Family Support dukungan keluarga pengobatan melalui
and Telehealth terhadap klien telehealth.
Delivery. dengan
menggunakan
telehealth

wawancara dengan menggunakan


IV. DISCUSSION telephone. TIPS sendiri dikembangkan
Dalam beberapa tahun terakhir, oleh Beebe dalam mengatasi
pengembangan dan penggunaan permasalahan yang terjadi pada klien .
perangkat seluler khususnya kesehatan Dalam penerapan telenursing ini perawat
telah meningkat secara signifikan. dituntut harus mampu beradaptasi
Keuntungan utama dari perangkat ini dengan sistem dan lingkungan serta
adalah meningkatkan akses ke terus meningkatkan kompetensinya
perawatan medis, mengurangi biaya dan melalui pendidikan atau pelatihan internal
menawarkan pilihan baru untuk kontrol yang diadakan oleh fasilitas pelayanan
salah satunya telenursing (Sotos, Patricia kesehatan (Björkman et al., 2019).
F, et al., 2018). Berdasarkan hasil Selain dengan menggunakan telephone
literature review yang telah dilakukan sebagai salah satu bagian dari
oleh penulis terhadap sepuluh jurnal yang telenursing, Whatsapp dan Zoom juga
memuat tentang penggunaan telenursing dapat dijadikan sebagai alternative dari
didapatkan bahwa telenursing sangat TIPS. Hal ini berdasarkan hasil penelitian
bermanfaat untuk mendukung perawatan Yuliat dan Jennifer, C (2022) dimana
pada klien dengan skizofrenia. menggunakan aplikasi zoom dan
Penggunaan dari telenursing ini dapat whatsapp sebagai metode asuhan
dilakukaan dengan berbagai cara seperti keperawatan jarak jauh pada klien
dengan telephone, aplikasi dan video dengan skizofrenia. Dari 60 responden
conference. TIPS atau Telephone rawat jalan yang diikut sertakan hanya 5
Intervention Problem Solving yang di orang yang mengatakan bahwa metode
gunakan oleh Uslu, et al., (2020) terbukti telenursing kurang baik bila diterapkan
efektif unutk meningkatkan kepatuhan menggunakan aplikasi zoom atau
minum obat klien dengan skizofrenia whatsapp sementara 55 orang lainnya
dimana penelitian tersebut dilakukan memberikan respon yang positif bahwa
dengan menggunakan media telephone. dengan aplikasi WhatsApp dan Zoom,
Penerapan TIPS dilakukan setiap minggu klien dan keluarganya dapat menerima
selama 12 menit dalam jangka waktu 3 pengobatan dan terpantau dengan baik
bulan dan terbagi menjadi 7 topik oleh petugas kesehatan, meskipun jarak
pembahasan yang diajukan kepada klien. ke layanan medis terbatas. Berbeda
TIPS merupakan salah satu metode dengan metode yang dilakukan oleh
telenursing yang paling umum dilakukan, Yuliati & Jennifer, C (2022), Telenursing
melalui TIPS perawat dapat melakukan dapat juga dilakukan dengan
pemantauan perkembangan klien guna menggunakan SMS (Short Message
menurunkan gejala kekambuhan serta Service). Dimana klien diberikan
kepatuhan pengobatan. Hal ini sejalan intervensi seminggu sekali pada pagi
dengan Purba & Sukihananto (2022) hari. SMS berisi tentang motivasi yang
yang menerapkan TIPS dalam diberikan oleh perawat kepada klien serta
penelitiannya. Disebutkan bahwa TIPS mendorong anggota keluarga untuk
efektif terhadap tingkat kepatuhan memantau proses pengobatan dan
pengobatan dan menurunkan angka perawatan di rumah. Dalam penelitiannya
rehospitalisasi pada klien melalui Nurjanah et al., (2020) menyebutkan
bahwa metode ini efektif untuk membantu
181
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE- VOL.13. NO. 4(2022)

klien dan keluarga sebagai pengingat efektif untuk memantau pengobatan klien
untuk kepatuhan pengobatan klien. karena telehealth yang dilakukan secarah
Telehealth, atau lebih umum telenursing, hybrid juga dapat secara signifikan
telah banyak digunakan sebagai mengurangi ketidakpatuhan pengobatan
penyedia layanan kesehatan di negara- klien. Disamping klien dan dukungan dari
negara maju dan beberapa negara keluarga memegang penanan penting
berkembang sebagai suatu teknologi dalam perawatan, tenaga kesehatan juga
komunikasi yang dapat digunakan oleh memegang peranan penting dalam
klien atau perawat. Sayangnya di kesuksesan perawatan klien dengan
Indonensa sendiri penerapan telenursing menggunakan metode telenursing.
dirasa belum optimal. Oleh karena itu Adapun hal yang harus diperhatikan oleh
Slametingsih et al (2021) meluncurkan tenaga kesehatan yaitu pengetahuan
aplikasi mobile Telenursing Me-CO Care yang baik mengenai telenursing, persepsi
dalam layanan kesehatan jiwa. Melalui dan sikap yang positif dalam menghadapi
aplikasi ini pengguna dapat mengunduh klien. Hal ini sudah dimiliki rang tenaga
aplikasi tersebut ke dalam smartphone kesehatan (Ahmed et al, 2021).
yang mereka gunakan. Aplikasi Me-CO Berdasarkan hal tersebut diharapkan
care terbagi menjadi 3 jenis yang penggunaan telemedicine atau
diperuntukkan untuk klien atau keluarga, telenursing akan meningkat.
kader serta perawat. Aplikasi ini memiliki
kelebihan salah satunya pengguna tidak V. CONCLUSION
perlu menyisihkan memory yang besar Telenursing merupakan suatu teknologi
untuk menggunakan aplikasi ini, cukup 7 jarak jauh yang dapat digunakan oleh
Megabyte. Berdasasrkan hasil riset, Me - perawat untuk memberikan asuhan
co Care mampu menangani masalah keperawatan kepada klien melalui
kesehatan jiwa dengan menghubungkan telephone, zoom, SMS, whatsapp, smart
kader, petugas kesehatan di puskesmas, phone dan aplikasi. Penerapan
klien serta keluarga sebanyak 80 %. telenursing memberikan manfaat yang
Disamping memiliki kelebihan, besar bagi klien maupun keluarga antara
penerapan aplikasi ini juga memliki lain dapat memantau klien dalam
beberapa kekurangan yaitu masih menjalankan proses pengobatan,
kurangnya pemahaman klien serta mengurangi biaya perawatan ke
keluarga dalam penggunaan aplikasi dan pelayanan kesehatan, mencegah
tidak semua smartphone mampu kekambuhan atau relaps, serta melalui
terhubung dengan aplikasi Me co-Care. telenursing ini klien ataupun keluarga
Hal ini juga sesuai dengan aplikasi yang dapat berkonsultasi dengan tenaga
dikembangkan oleh Kid et al (2019) yaitu kesehatan sesuai dengan keluhan yang
App4Independence (A4i) yang dikatakan dirasakan sehingga mereka
efektif untuk klien dengan skizofrenia mendapatkan penanganan dengan
karena membantu untuk mengatasi sesegera mungkin terkait masalah yang
gejala skizofrenia yang muncul dan dapat sedang dihadapi. Seiring
sebagai pengingat jadwal minum obat, berkembangnya zaman, dalam beberapa
Selain itu dukungan keluarga juga tahun terakhir fasilitas pelayanan
memegang peranan penting dalam kesehatan di nengara maju seperti
penyembuhan keluarga Amerika, Australia, dan Eropa telah
Hal berbeda disampaikan oleh Alston,M menerapkan telenursing dalam upaya
et al (2019) yang mengemukakan bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan
dukungan dari tenaga kesehatan klien. Sedangkan di Indonesia sendiri
Telenursing atau telehealth saja dalam penerapan telenursing masih terbatas
pemberian asuhan jarak jauh tidak akan dan belum optimal. Hal ini dikarenakan

182
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.13. NO. 4(2022)

belum meratanya infrastruktur, sumber kemampuan yang baik dalam bidang


daya manusia yang belum cukup terlatih komunikasi.
dan terkendala oleh karena aspek etik dan Hal ini tentu saja ini harus menjadi
legal. Dalam melakukan telenursing ini perhatian bagi pemangku kebijakan agar
perawat hendaknya menerapkan beberapa kedepannya perawat dan sistem teknologi
prinsip yang harus diperhatikan seperti dapat berjalan beriringan sehingga mampu
melindungi privasi informasi yang diberikan menerapkan telenursing sesuai dengan
oleh klien, disamping itu perawat juga perlu etik dan standar penerapan prosedur yang
membekali diri dengan kompetensi, baik di sesuai Hal ini tentunya tidak terlepas dari
bidang pengetahuan, teknologi, personal dukungan pemerintah untuk memajukan
seperti memiliki sikap positif dan memiliki pelayanan kesehatan khususnya
keperawatan di Indonesia.

REFERENCES

Ahmed, T. J., Baig, M., Bashir, M. A., Gazzaz, Z. J., Butt, N. S., & Khan, S. A. (2021).
Knowledge, attitudes, and perceptions related to telemedicine among young
doctors and nursing staff at the King Abdul-Aziz University Hospital Jeddah,
KSA. Nigerian journal of clinical practice, 24(4), 464–469.
https://doi.org/10.4103/njcp.njcp_34_20.
Alston, M., Bennett, C. F., & Rochani, H. (2019). Treatment Adherence in Youth with
First-Episode Psychosis: Impact of Family Support and Telehealth
Delivery. Issues in mental health nursing, 40(11), 951–956.
https://doi.org/10.1080/01612840.2019.1630532
Beo, Y. A., Zahra, S., Darma, I. C., & Alfianto, A. G. (2022). Ilmu keperawatan jiwa
dan komunitas. Bandung: CV Media Sains Indonesia.
Björkman, A., Erikson, S,M. (2019). Giving advice to callers with mental illness :
adaptation among telenurses at Swedish Healthcare Direct Giving advice to
callers with mental illness : adaptation among telenurses at. International Journal
of Qualitative Studies on Health and Well-Being, 0(0).
https://doi.org/10.1080/17482631.2019.1633174
Depkes. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit
Penelitian dan Pengembangan Tenaga Kesehatan.
Fatmawati. (2021). Peran telemedicine bagi tenaga kesehatan di era new normal.
Koto Baru: CV Insan Cendekia Medika.
Kidd, S. A. K., Feldcamp, L., Adler, A., Kaleis, L., Wang, W., Vichnevetski, K.,
Mckenzie, K., & Voineskos, A. (2019). Feasibility and outcomes of a multi-
function mobile health approach for the schizophrenia spectrum :
App4Independence ( A4i ). 1–17.
Nurjanah, S., Arsyad, R., & Riyadi, A. (2020). The Effectiveness of Telenursing
Medication Adherence on Psychiatrics Patients. Retrieved from
http://digital.library.ump.ac.id/id/eprint/852
Purba, M. C., & Sukihananto. (2022). Keefektifan telenursing (Telephone Intervention
Problem Solving/TIPS) terhadap tingkat kepatuhan pengobatan pasien
skizofrenia. Jurnal Cakrawala Indah, 1(6), 1569-1574. Retrieved from
https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/1523
Slametiningsih, S., Yunitri, N., Hendra, H., & Nuraenah, N. (2021). Rancang Bangun
Applikasi Telenursing Me-Co Care Berbasis Mobile Dalam Pelayanan
Keperawatan Jiwa Komunitas. JUST IT : Jurnal Sistem Informasi, Teknologi

183
YUNITA ANGGRAINI / JURNAL NURSING UPDATE - VOL.13. NO. 4(2022)

Informasi Dan Komputer, 11(2), 63. https://doi.org/10.24853/justit.11.2.63-70


Sotos, F,P., Fernandez Caballero, A., González, P., Aparicio, A. I., Martínez-Gras, I.,
Torio, I., Dompablo, M., García-Fernández, L., Santos, J. L., & Rodriguez-
Jimenez, R. (2019). Digital Technology for Internet Access by Patients With
Early-Stage Schizophrenia in Spain: Multicenter Research Study. Journal of
medical Internet research, 21(4), e11824. https://doi.org/10.2196/11824
Upik, R. (2019). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
Uslu, Esra & Buldukoglu, K. (2020). Randomized controlled trial of the effects of
nursing care based on a telephone intervention for medication adherence in
schizophrenia. March 2019, 63–71. https://doi.org/10.1111/ppc.12376
WHO. (2022). World health statistics 2022 (Monitoring health of the SDGs).
http://apps.who.int/bookorders.
Wuryaningsih, E. W., Windarwati, H. D., Dewi, E. I., Deviantoni, F., & Hadi, A. (2018).
Keperawatan kesehatan jiwa 1. Jember: Unej Press.
Yudhantara, S., & Istiqomah, R. (208). Sinopsis skizofrenia untuk mahasiswa
kedokteran. malang: UB Press.
Yuliati, & Jenniver, C. . (2022). Pengaruh Metode Telenursing terhadap Kepatuhan
Minum Obat pada Klien Skizofrenia. Journal of Finance and Business
Digital, 1(2), 119–144. https://doi.org/10.55927/jfbd.v1i2.1291

BIOGRAPHY
First Author
Nama : Ns. Yunita Anggraini, S.Kep
Institusi : Magister Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
E-mail : yunita.anggraini@ui.ac.id

Second Author
Nama : Ns. Sukihananto, S.Kep., M.Kep.
Institusi : Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
E-mail : sukihananto@yahoo.com

184

Anda mungkin juga menyukai