1 PB
1 PB
ABSTRACT
One of the obstacles in increasing the production of maize is salinity stress. Not all varieties that have been
developed have good tolerance to stressful environments especially on saline areas. Therefore, the purpose
of this research was to obtain local varieties of maize tolerant to salinity stress in the germination phase. The
initial step to obtain salinity tolerant maize varieties was to test the tolerance of several local varieties to be
assessed for their tolerance level based on the used NaCl concentration of 0,8%. The design used in this
research is Completely Random Design (RAL) consisting of 8 varieties with 4 replications. Each treatment
consists of 2 sets. The first set is used to measure the vigor index, and the germinating power. The second set
is used to measure the growth rate, plumula length, root length, and normal dry weight of sprouts. Varieties
used in this research are varieties Lamuru, Sukmaraga, Srikandi Kuning, Srikandi Putih, Bantil, Ensalang,
Jagung Susu, and Semoncol. The result of the research showed that there was no local corn varieties tolerant
to salinity stress in germination phase with mean value of Giving Power below 50%.
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Analisis Keragaman Respon Berbagai Varietas Jagung terhadap cekaman
salinitas pada parameter Indeks Vigor (IV), Daya Berkecambah (DB), Kecepatan Tumbuh (K CT),
Panjang Plumula (PP), Panjang Radikula (PR) dan Berat Kering Kecambah Normal (BKKN)
F hitung F tabel
SK
IVdt DB KCT PP PR BKKN 5%
Perlakua
8,07* 28,23* 30,63* 28,60* 4,04* 28,50* 2,42
n
KK 19,97 19,65 19,35 6,60 10,73 19,67
Keterangan : *= berpengaruh nyata, tn= berpengaruh tidak nyata,
dt
= data transformasi
Berdasarkan hasil analisis keragaman pada Hasil uji kontras ortogonal pada varietas
Tabel 1, diketahui varietas jagung berpengaruh IV= Toleran (Lamuru) vs Toleran (Sukmaraga)
nyata terhadap semua variabel pengamatan yaitu: berbeda nyata terhadap variabel pengamatan
IV, DB, KCT, PP, PR dan BKKN. Selanjutnya Indeks Vigor, Daya Berkecambah, Kecepatan
dilakukan Uji Kontras Ortogonal untuk Tumbuh, Panjang Plumula, dan Berat Kering
mengetahui varietas yang berbeda nyata, dan Kecambah Normal. Namun tidak berbeda terhadap
disajikan pada Tabel 2. variabel pengamatan Panjang Radikula.
Hasil uji kontras ortogonal pada varietas
Hasil uji kontras ortogonal pada varietas I= V= Lokal Sekadau (Ensalang, Jagung Susu) vs
Nasional (Lamuru, Sukmaraga, Srikandi Kuning, Lokal Ketapang (Bantil) Lokal Sanggau
Srikandi Putih) vs Lokal (Ensalang, Jagung Susu, (Semoncol) berbeda nyata terhadap variabel
Bantil, Semoncol) berbeda nyata terhadap variabel pengamatan Panjang Plumula. Namun tidak
pengamatan Indeks Vigor, Daya Berkecambah, berbeda terhadap variabel pengamatan Indeks
Kecepatan Tumbuh, Panjang Radikula, dan Berat Vigor, Daya Berkecambah, Kecepatan
Kering Kecambah Normal. Namun tidak berbeda Tumbuh, Panjang Radikula, dan Berat Kering
terhadap variabel pengamatan Panjang Plumula. Kecambah Normal.
Hasil uji kontras ortogonal pada varietas Hasil uji kontras ortogonal pada varietas
II= Rentan (Srikandi Putih, Srikandi Kuning) vs VI= Lokal Sekadau (Ensalang) vs Lokal Sekadau
Toleran (Sukmaraga, Lamuru) berbeda nyata (Jagung Susu) berbeda tidak nyata terhadap semua
terhadap semua variabel pengamatan yaitu: Indeks variabel pengamatan yaitu: Indeks Vigor, Daya
Vigor, Daya Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, Panjang
Panjang Plumula, Panjang Radikula, dan Berat Plumula, Panjang Radikula, dan Berat Kering
Kering Kecambah Normal. Kecambah Normal.
Hasil uji kontras ortogonal pada varietas Hasil uji kontras ortogonal pada varietas
III= Rentan (Srikandi Kuning) vs Rentan (Srikandi VII= Lokal Ketapang (Bantil) vs Lokal Sanggau
Putih) berbeda nyata terhadap variabel pengamatan (Semoncol) berbeda nyata terhadap variabel
Daya Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, dan pengamatan Daya Berkecambah, Panjang Plumula,
Berat Kering Kecambah Normal. Namun tidak dan Panjang Radikula. Namun tidak berbeda nyata
berbeda terhadap variabel pengamatan Indeks terhadap variabel pengamatan Indeks Vigor,
Vigor, Panjang Plumula, dan Panjang Radikula Kecepatan Tumbuh, dan Berat Kering Kecambah
Normal.
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji Kontras Ortogonal Berbagai Varietas Jagung terhadap cekaman salinitas pada
parameter Indeks Vigor (IV), Daya Berkecambah (DB), Kecepatan Tumbuh (K CT), Panjang Plumula
(PP), Panjang Radikula (PR) dan Berat Kering Kecambah Normal (BKKN)
Fhitung
SK Ftabel 5%
IV DB KCT PP PR BKKN
I 9,04* 72,94* 61,07* 2,08tn 12,48* 101,85* 4,26
II 30,76* 17,92* 12,84* 13,20* 8,02* 9,83* 4,26
III 0,00tn 37,98* 71,61* 0,02tn 0,07tn 58,93* 4,26
IV 11,67* 62,79* 56,94* 56,36* 0,13tn 28,73* 4,26
V 1,67tn 0,02tn 0,00tn 95,03* 2,34tn 0,01tn 4,26
VI 0,00tn 1,52tn 1,21tn 2,61tn 0,18tn 0,16tn 4,26
tn tn tn
VII 3,35 4,47* 3,05 30,66* 5,16* 0,02 4,26
tn
Keterangan: *=Berbeda nyata; =Berbeda tidak nyata; I= Nasional (Lamuru, Sukmaraga, Srikandi Kuning,
Srikandi Putih) vs Lokal (Ensalang, Jagung Susu, Bantil, Semoncol); II= Rentan (Srikandi
Putih, Srikandi Kuning) vs Toleran (Sukmaraga, Lamuru); III= Rentan (Srikandi Kuning) vs
Rentan (Srikandi Putih); IV= Toleran (Lamuru) vs Toleran (Sukmaraga); V= Lokal Sekadau
(Ensalang, Jagung Susu) vs Lokal Ketapang (Bantil), Lokal Sanggau (Semoncol); VI= Lokal
Sekadau (Ensalang) vs Lokal Sekadau (Jagung Susu); VII= Lokal Ketapang (Bantil) vs Lokal
Sanggau (Semoncol).