Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DAN

NON MEDIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit : Januari 2022
Halaman : 1-2

PUSKESMAS dr. BUDI SOFIAN


MORO SEMBIRING
197902052015031001

A. Pengertian Pengelolaan Limah Medis adalah pengelolaan bahan buangan berupa


limbah medis infeksius, limbah medis tajam dan Non medis adalah darI
aktifitas kantor dan Dapur di UPT Puskesmas Moro yang berasal dari
semua unit pelayanan yang menghasilkan bahan buangan dimaksud.

Klasifikasi sampah Puskesmas:


a. Sampah medis
Kering : tempat infus, kassa kering, pembalut dan lain-lain bahan
yang berhubungan penderita, jarum suntik, spuit
b. Sampah non medis:
Sisa-sisa makanan (nasi, sayur, buah). Kertas bekas, punting
rokok, sampah kantor plastik dan lain-lain.
B. Tujuan 1. Untuk mencegah penyebaran infeksi ke petugas puskesmas yang
menanganinya dan masyarakat
2. Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan
yang tidak sengaja
3. Menegah terjadinya infeksi nosocomial
4. Memberikan lingkungan yang estetik
5. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Moro Nomor: SK/01/2022 tentang
Pedoman Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
6. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahum 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Langkah- 1. Persiapan Alat dan Bahan:
Langkah a. Sarung Tangan
b. Masker
c. Tempat Sampah Medis dan Non medis
d. Kantong Plastik Kuning untuk sampah medis dan kantong
plastik hitam untuk sampah Non Medis
1/3
e. Safety Box
f. Tempat Pengumpulan Sampah Sementara
2. Langkah-langkah:
a. Petugas kebersihan mengambil dan mengumpulkan limbah
medis dan non medis di masing – masing unit pelayanan
yang menghasilkan limbah
b. Sedangkan limbah medis tajam, limbah vial, botol
vaksin/obat lainnya diambil dan dikumpulkan bila safety box
sudah terisi penuh.
c. Petugas kebersihan menyiapkan kembali tempat sampah
medis infeksius dengan kantong plastik kuning dan safety
box untuk tempat vial, ampul, botol vaksin/obat lainnya dan
limbah medis tajam
d. Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan
mengangkut dengan troli khusus
e. Sampah medis disimpan pada tempat penyimpanan sampah
sementara pada ruangan yang telah ditentukan.
f. Sanitarian bersama petugas kebersihan mengirim limbah
medis ke pihak ketiga untuk dilakukan pengelolaan lebih
lanjut yaitu PT. Mitra Jaya Nusantara.
6. Unit Terkait 1. Penanggungjawab UKM
2. Koordinator Program Kesling
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

2/3

Anda mungkin juga menyukai