Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI PERHOTELAN

Siklus Akuntansi, SPI, Struktur Organisasi dan Uniform Sistem Of Accounts

Oleh :

NAMA KELOMPOK 2

SANG AYU KOMPIANG WENI (2002622010036)

NI PUTU ADELLYA ERIKA PUTRI (2002622010037)

NI KADEK YUNDA SRI WINDARI (2002622010056)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2023
1.1 Bagan Siklus Akuntansi, Sistem dan Prosedur Akuntansi pada Usaha Perhotelan
Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali dengan pencatatan
transaksi berakhir dengan post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa dilakukan secara
manual ataupun menggunakan aplikasi komputer. Adapun beberapa transaksi penting dalam
operasi hotel, yaitu:

1) Penjualan produk dan jasa, untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian
akuntansi, transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus
penjualan, diakhir periode akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan.
2) Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement), merupakan transaksi dari
penagihan dan penjualan tunai harian dimana hasil penagiahan, penjualan tunai dan
pengeluaran kas harian dicatat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas dan
bank.
3) Pembelian produk dan jasa, transaksi harian pembelian produk dan jasa dicatat buku
khusus pebelian, diakhir periode akuntansi dibuatkan jurnal khusus pembelian.
4) Payroll, karena dihotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia
membuat rekapitulasi daftar gaji, upah dan Pph 21 sesuai dengan departemen dimana
karyawan tersebut bekerja. Setelah itu baru dibuat jurnal alokasi sesuai dengan
dapertemennya.

Gambar siklus akuntansi

Dasar akuntasi untuk usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping, dimana setiap
entry data harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga hasilnya akan sama.
1. Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet dan
kredit.
2. General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual.
3. Trial balance, menunjukan daftar saldo akun dalam suatu periode.
4. Financial Statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disiapkan
pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.

Sistem dapat dijelaskan dari dua pendekatan, yaitu: pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen. Pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang
dilengkapi dengan formulir dan catatan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Contoh dari pendekatn prosedur adalah sistem akuntansi yang merupakan kumpulan dari
prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, prosedur penjualan, prosedur pembelian dan buku
besar. Sedangkan dari pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponen-
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dari pendekatan
komponen adalah sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.
1.2 SPI di Perhotelan (Unsur – Unsur SPI, Merancang SPI)
Sistem pengendalian internal memiliki elemen-elemen yang merupakan ciri-ciri
pengendalian internal yang baik. Adapun elemen-elemen tersebut diantaranya :
1. Adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat
dan tegas
2. Terdapat sistem wewenang serta prosedur pencatatan yang baik untuk melakukan
pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik perusahaan, hutang, pendapatan
dan biaya.
3. Terdapat praktek yang sehat pada saat melaksanakan tugas dan Fungsi disetiap bagian
dalam organisasi.
4. Tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan fungsi, tugas, serta tanggung jawabnya
5. Terdapat pengecekan independen

Struktur pengendalian intern menurut COSO. Menurut COSO, pada struktur


pengendalian internal memiliki lima (5) komponen :

a) Lingkungan pengendalian atau control environment


b) Penilaian risiko atau risk assessement
c) Aktivitas pengendalian atau control activies
d) Informasi dan komunikasi atau information and communication
e) Pemantauan atau monitoring
The Canadian Institute of Chartered Accountants Criteria of Control Committee
(CoCo) memfokuskan diri pada empat pertanyaan utama yakni:
1. Apakah perusahaan mempunyai tujuan yang benar?
2. Apakah perusahaan tersebut mempunyai aktivitas pengendalian yang memadai?
3. Apakah perusahaan tersebut mempunyai kapabilitas, komitmen dan lingkungan
yang tepat?
4. Apakah perusahaan tersebut melakukan monitoring, pembelajaran dan
mengadaptasi?

CoCo mempunyai empat komponen untuk meniawab Keempat pertanyaan tersebut yakni

1) PURPOSE
2) CPMMITMENT
3) CAPABILITY
4) MONITORING AND LEARNING
1.3 Bagan dan Kerangka Konseptual Akuntansi

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang
terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan
bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas - batas dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB
(Financial Accounting Standard Board) telah menerbitkan enam statement of financial
accounting concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:

1. SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang menyajikan


tujuan dan sasaran akuntansi.
2. SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang menjelaskan
karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
3. SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang memberikan
definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban,
pendapatan dan beban.
4. SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of business
enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta
pedoman tentang informasi
5. SFAC no. 6 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3 dan
memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi nirlaba.
6. SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting
measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan
yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar pengukuran
1.4 Struktur Organisasi di Dapertemen Akuntansi
Bagian – bagian yang ada pada dapertemen akuntansi yaitu:
1. General cashier merupakan kasir yang mempunyai tanggungjawab penuh atas semua
penerimaan dan pengeluaran hotel.
2. Cashier outlet, bertanggungjawab atas barang di masing – masing outlet.
3. Income auditor yaitu orang yang mempunyai tugas untuk memeriksa dan
mencocokkan semua hasil penjualan hotel dan mengoreksi kembali pekerjaan night
auditor.
4. Night audit adalah orang yang bertanggungjawab atas kebenaran dan ketelitian dalam
memasukkan data penjualan ke dalam satu hari dari masig – masing oulet.
5. Credit merupakan bagian yang mempunyai tanggungjawab atas besarnya kredit yang
digunakan oleh tamu dan menyetujui batas kredit setiap tamu serta melakukan
Analisa atas quest bill.
6. Account receivable adalah akun yang bertanggungjawab atas bagian penyiapan
tagihan dan penagihan pada tamu yang melakukan reservasi melalui agen.
7. Account payable adalah bagian yang bertanggungjawab atas hutang hotel kepada
pihak luar misalnya supplier,
8. Cost control adalah bagian yang bertanggungjawab atas pengendalian biaya – biaya
yang dikeluarkan oleh masing – masing dapertemen, cek harga barang dipasr dan
menyetujui pembelian barang untuk keperluan hotel.
9. Personalia adalah bagian yang bertanggung jawab dalam penghitungan,
pengalokasian, dan pembayaran gaji karyawan.
10. Electronic data prosesing (EDP) bagian yang bertanggung jawab atas sistem informasi
yang digunakan dihotel.
11. Purchasing bertanggung jawab dalam pembelian berbagai kebutuhan pihak hotel.
12. Storeroom bertanggung jawab menerima barang yang dibeli dan menyimpannya dan
bertugas mencatat persediaan digudang
13. Accounting atau bookkeeper bertanggung jawab dalam menyiapkan laporan keungan.
1.5 Uniform System of Accounts for Lodging Industry
Uniform System of Accounts for Lodging Industry merupakan penetapan format standar
dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan
penyajian laporan keuangan pada bidang perhotelan. Ada beberapa konsep penting dari
Uniform System of Accounts for Lodging Industry, yaitu :

a. Membagi departemen fungsional menjadi 3 jenis yaitu : Departemen operasi,


merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan, seperti room, F &
B, telephone, laundry dan lain-lain. Departemen overhead, merupakan departemen
pendukung, seperti administration & general,marketing. Departemen alokasi,
merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing
departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.
b. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan
pengeluaran departemennya.
c. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang,
penghasilan dan biaya.
d. Memberi kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
e. Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat dimana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengendalikan hasil departemen.
1.6 Sejarah Uniform System of Accounts for Lodging Industry

Uniform System of Account Edisi pertama dari Uniform System of Account diterbitkan
oleh Asosiasi Hotel New York pada tahun 1925/1926. Tahun 1961, The American Hotel &
Motel Association menetapkan The National Association of Accountants untuk
mengembangkan Uniform System of Account untuk hotel dan motel kecil.

Tahun 1979,The Committee on Financial Management of the American Hotel & Motel
Association merevisi Uniform System of Accounts Original, guna untuk merefleksikan
perubahan dalam penggunaan terminologi untuk industri penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi lagi yang merupakan edisi ke delapan, dengan perubahan
spesifik pada distribusi pengeluaran, meningkatkan fungsi marketing, pemrosesan
data,sumber daya manusia dan transportasi. Edisi ini diterbitkan oleh The Hotel Association
of New York City. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke sembilan yang dterbitkan oleh The
Education Institute of The American Hotel & Motel Association, dengan sebutan baru yaitu
Uniform System of Accounts for the Lodging Industry dan Chart of Accounts.

1.7 Chart Of Account dan Uniform Sistem of Accounts for the Lodging Industry
Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi untuk pencatatan
transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan yang dinginkan oleh
manajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya memperhatikan beberapa spesifikasi
atas akun itu sendiri. Adapun susunan Chart of Accounts yang baik menurut AICPA
(American Institute of Sertified Accountants) adalah :

1. Membantu mempermudah penyusunan laporan kuangan dan laporan lainnya secara


ekonomis
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan
teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga
memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan pengawasan operasi
perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiap rekening.
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos, aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan
biaya.
5. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.

Uniform System of Accounts for the Lodging Industry berisi lima bagian yang terbagi
lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan industri
perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalam mengalokasikan
biaya -biaya operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran operasional. Contohnya
penyusunan bagan arus, contoh pencatatan sederhana pada industri perhotelan, dan kamus
pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan Uniform Systemof
Accounts.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai