Anda di halaman 1dari 6

PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat P. ISSN 2797-0833 | E. ISSN 2776-9305 Vol. 2, No.

2
Tahun 2022 | Hal. 144-148
https: //jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/pema

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL TERHADAP


PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SEKOLAH DASAR

Dinda Maharani Rambe*1, Rahma Julia Windi2, Robiatul Adawiyah Lubis3

1,2,3Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

dindamaharanirambe@gmail.com1, rahmajuliawindi1@gmail.com2, robilubis2000@gmail.com3

* Dinda Maharani Rambe


ABSTRAK
Perkembangan sosio-emosional merupakan salah satu domain spesifik pada perkembangan
anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui aspek perkembangan sosio-
emosional anak terhadap penmbentukan karakter anak. Penelitian ini memamkai jenis
penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode jenis kualitatif Deskriptif. Dengan
menggunakan teknik pengumpulan data tidak terstuktur. Penulis menyajikan hasil temuan data
secara objektif dan sistematis melalui teknik analisis deskriptif data. Hasil dari penellitian ini
adalah bahwa aspek perkembangan sosio-emosional terhaadap anak berbeda-beda dalam
pembentukan terhadap karakter.
Kata Kunci: Karakter, Sosio-emosional, Sekolah Dasar.

ABSTRACT
Socio-emotional development is one of the specific domains in child development. The purpose of
this study was to find out aspects of children's socio-emotional development on the formation of
children's character. This research uses the type of qualitative research. The method used is
descriptive qualitative method. By using unstructured data collection techniques. The author
presents the data findings objectively and systematically through descriptive data analysis
techniques. The result of this research is that aspects of the socio-emotional development of
children differ in the formation of character.
Keywords: Character, Socio-emotional, Elementary School.

Copyright ©2022 Permapendis Provinsi Sumatera Utara, All Right Reserved

PENDAHULUAN faktor menjadi pengaruh terhadap setiap


Pendidikan di sekolah dasar perkembangan peserta didik. Salah satu
merupakan pendidikan anak yang berusia faktor yang mempengaruhi pembentukan
antara 7 sampai dengan 13 tahun sebagai karakter anak adalah perkembangan sosio-
pendidikan di tingkat dasar yang emosional anak. Perkembangan sosio-
dikembangkan sesuai dengan satuan emosional menjadi dasar bagi anak-anak
pendidikan, potensi untuk terlibat dalam tugas-tugas
daerah/karakteristik daerah, social budaya perkembangan lainnya. Misalnya, untuk
masyarakat setempat. Dalam pendidikan menyelesaikan tugas sekolah yang sulit,
akan terjadi proses pembelajaran. Sehingga seorang anak mungkin membutuhkan
dari pembelajaran akan terjadi pekembangan kemampuan untuk mengelola rasa
serta pembentukan karakter. frustrasinya dan mencari bantuan dari
Perkembangan peserta didik setiap temannya, sehingga anak dapat
tingkatannya akan berbeda-beda. Berbagai menyelesaikan tugas dengan baik. Untuk

PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat


Abdul Halim S., dkk. | Upaya Guru Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran

mempertahankan hubungan dengan teman menggunakan teknik pengumpulan data


setelah pertengkaran, seorang anak mungkin berupa wawancara tak terstruktur, yaitu
perlu mengartikulasikan perasaannya dan Wawancara tidak terstruktur adalah
juga berempati dengan temannya agar konflik wawancara independen. Peneliti tidak
berhasil diselesaikan. Perkembangan sosio- mengacu pada pedoman wawancara yang
emosional juga terkait dan bergantung pada sudah tersusun secara sistematis untuk
domain perkembangan lainnya.
mengumpulkan data (Sugiyono 2018, 318).
Perkembangan sosio-emosional
merupakan pusat kehidupan. Pada masa bayi,
Peneliti menyajikan hasil temuan
misalnya, perkembangan sosio-emosional data secara objektif dan sistematis
tercermin dalam keterikatan emosional bayi melalui teknik analisis deskriptif data.
dengan orang tua maupuan pengasuhnya dan Penelitian kualitatif merupakan
reaksi emosional mereka terhadap orang penelitian yang menyajikan data secara
yang tidak dikenal. Di masa dewasa, analisis deskriptif melalui analisis data
perkembangan sosio-emosional tercermin yang dibutuhkan.
dari cara bagaimana orang dewasa menjadi
lebih selektif dalam interaksi sosial mereka HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk membuat dan mempertahankan Perkembangan sosio-emosional
kehidupan yang memuaskan secara
merupakan salah satu domain spesifik
emosional dan lebih bermakna.
pada perkembangan anak. Perkembangan
Oleh karena itu, dampak
perkembangan sosio-emosional yang dialami sosio-emosional mencakup pemahaman,
anak usia dasar berdampak terhadap pengaturan, dan pengungkapan emosi
pembentukan karakter yang bisa dilihat dengan cara yang sesuai untuk usia dan
dengan beberapa factor, yaitu lingkungan perkembangan seseorang, serta
sekitar, keluarga, sekolah dan masyarakat kemampuan untuk membangun,
sekitar. Kecerdasan social adalah perolehan memelihara, dan mengembangkan
kualitas kesadaran diri dan pengetahuan hubungan yang sehat dengan teman
manusia, tidak hanya mencapai kebverhadiln sebaya dan orang dewasa. Perkembangan
dalam hubungan social, tetapi juga untuk sosio-emosional menjadi dasar bagi anak-
membuat kehidupan manusia lebih anak untuk terlibat dalam tugas-tugas
bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat
perkembangan lainnya. Misalnya, untuk
sekitarnya (Maulana, 2016:58)
Suyono mengatakan kecerdasan social menyelesaikan tugas sekolah yang sulit,
akan memberikan informasi yang jelas dan seorang anak mungkin membutuhkan
jelas dalam memnyelesaikan masalah. Dalam kemampuan untuk mengelola rasa
memecahkan masalah, anak dengan kearifan frustrasinya dan mencari bantuan dari
social dapat melihat masalah secara objektif, temannya, sehingga anak dapat
memperlakukan peristiea dengan adil, dan menyelesaikan tugas dengan baik. Perlu
menyelesaikan masalah dengan baik, diingat bahwa semua
sehingga tidak beresiko berperilaku buruk anak mengembangkan keterampilan
(Suyono, 2007 : 22) sosial dan emosional secara berbeda.
Oleh karena itu, tulisan ini mencoba Termasuk di dalamnya pada
mengkaji aspek perkembangan sosio-
pembentukan karakter.
emosional terhadap pembentukan karakter
anak. Yang dapat membentuk emosi pada Gardner (Manulang 2017, 20)
anak dan merubah sosio-emosional menjadi mengemukakan bahwa kecerdasan sosial
lebih baik dari yang sebelumnya. adalah kemampuan seseorang untuk peka
terhadap perasaan orang lain, dan lebih
METODE dapat memahami serta berinteraksi
Dalam penelitian ini memakai jenis dengan lingkungan sekitarnya. Menurut
penelitian Kualitatif. Metode yang digunakan Prati (Eka Afnan Troena 2012, 695),
adalah metode deskriptif. Dengan kecerdasan emosional adalah kecakapan
dalam membaca dan mampu mengerti
14
Abdul Halim S., dkk. | Upaya Guru Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran
orang lain, serta dapat
mempengaruhi

14
Abdul Halim S., dkk. | Upaya Guru Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran

orang lain dengan kemampuan keluarga, bahkan


pengetahuannya dan dapat mengatur dan sekolahnya.
menggunakan emosinya. Pada saat yang e. Mampu mengatasi
sama, menurut Goelman, kecerdasan tekanan mental
emosional adalah kemampuan untuk (stress).
memotivasi diri sendiri, melawan f. Dapat mengurangi
kemunduran, mengendalikan impuls rasa kesepian dan
tetapi tidak melebih-lebihkan kecemasan dalam
kenikmatan, mengatur emosi, dan lingkungan sosial.
mencegah stres yang mencekik pikiran
3 Menggunakan a. Berttanggung
dan doa. emosi secara jawab.
Berdasarkan berbagai uraian efektif b. Kemampuan untuk
kecerdasan emosional, dapat fokus pada tugas
digambarkan beberapa aspek dan yang ada.
karakteristik emosional.Aspek dan c. Dapat mengontrol
karakteristik tersebut mengacu pada diri sendiri yang
pandangan Goelman dan Salovey-Mayer sifatnya buka
yaitu: (Riana 2015, 63) impulsif.
Tabel. 1 Aspek emosi dan Karakteristik 4. Tenggang a. Dapat menerima
Perilaku. Rasa pendapat oraang lain.
NO Aspek Karakteristik b. Peka terhadap apa
Perilaku yang orang lain
sedang rasakan.
1 Kesadaran a. Mengenali dan
c. Sanggup
diri memahami emosi diri
mendengarkan
sendiri.
apa yang
b. Mengetahui pemicu
orang lain
munculnya sebuah
katakan.
perasaan
c. Memahami efek 5. Manjalin a. Mempunyai
dari perasaan hubungan kemampuan untuk
terhadap suatu sikap dapat memahami
atau tindakan dan menelaah
2 Mengatur a. Bertindak secara sebuah hubungan
emosi lapang dada dengan orang lain.
saat mengalami b. Mampu
kekecewaan atau mengatasi
kegagalan dan permasalahan
mampu dengan orang lain.
mengendalikan
c. Mampu
amarah dengan baik.
b. Mampu berhungan baik
mengekspresikan dengan orang lain.
amarah dengan baik. d. Bersikap ramah
c. Mampu mengelola atau rukun dengan
sikap agresif yang teman.
dapat memicu e. Mempunyai sifat
rusaknya diri sendiri perduli dan
serta orang lain. perhatian terhadap
d. Mempunyai orang lain.
anggapan yang positif f. Memiliki sifat
mengenai diri sendiri,
perhatian pada

14
Abdul Halim S., dkk. | Upaya Guru Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran

kepentingan sosial mempraktekkan dalam kehidupan sehari-


(suka membantu hari, sehingga mereka dapat memberikan
orang lain) serta kontribusi yang positif kepada
dapat bergaul lingkungannya (Darma Kusuma dkk,
dengan baik kepada 2012: 5). Karakter berasal dari nilai
kelompoknya. tentang sesuatu. Suatu nilai yang
g. Senang untuk diwujudkan dalam bentuk prilaku anak
bekerja sama dan itulah yang disebut karakter.
berbagi rasa Dari pendapat diatas dapat
h. Mampu bersikap dikatakan karakter sebagai khas atau ciri
demokratis saat dari seseorang yang mengandung
berhubungan kemampuan, moral serta perilaku yang
dengan orang lain. terbentuk dari dalam dirinya. Karakter
bisa saja terbentuk dari hasil meniru,
Peneliti kemudian mengolah data prose melihat, mendengar dan mengikuti.
dari hasil wawancara yang mengamati Oleh karena itu karakter sesungguhnya
dan mengikuti pedoman tersebut, dan bisa diajarkan dengan sengaja. Khususnya
hasilnya pada indikator kecerdasan sosio- dalam pendidikan karakter dapat
emosional anak, menurut narasumber dari diajarkan secara sengaja oleh guru
empat responden memiliki emosi sosial kepada siswanya.
yang berbeda. Intelligence, para orang tua Dalam penelitian diperoleh data
siswa sekolah dasar dan wali kelas. bahwa guru dalam hal pembentukan
Kecerdasan sosio-emosionalmerupakan karakter terhadap siswa dengan gaya
kemampuan yang harus dimiliki meniru dan dengan senagaja guru juga
seseorang yaitu mampu mengenal diri mengajarkan bagaimana karakter, etika
sendiri, mampu menjalin hubungan dan perilaku yang baik dan pantas untuk
sosial, mengendalikan impuls, dan dilakukan.
mampu menggunakan perasaan sendiri 2. Aspek perkembangan soio-emosional
untuk bereaksi terhadap diri sendiri dan anak terhadap pembentukan karakter
lingkungan. pada anak
Dalam pembelajaran yang dilakukan Pada dasarnya peserta didik
oleh siswa, dalam pembelajaran tersebut memiliki minat yang tinggi. Mereka tidak
sudah melakukan indikator yang telah pernah ragu untuk melihat sesuatu
dijelaskan. Kemudian dalam meskipun faktanya mereka pasti tidak
pembelajaran anak di bentuk pada menyadari bahwa itu berbahaya atau
pembentukan karakter yang lebih baik aman. Siswa memiliki sifat pemberani
dari sebelumnya. Dalam proses sehingga ketika dihadapkan pada sesuatu
identifikasi pada anak sangat diperlukan yang tidak terduga atau kekecewaan,
untuk mengenal jati diri. Sehingga dalam mereka akan terus berusaha.
perkembangan sosio- emosional anak Bagaimanapun, anak-anak memiliki
dapat berkembang dengan baik. berbagai perasaan dan sosial. Beberapa
1. Pembentukan Karakter sangat yakin namun beberapa sangat
Pembentukan karakter dalam dalam malu, dan kondisi psikologis mereka
hal ini sangat erat kaitannya dengan benar-benar goyah. Ini adalah tempat di
pendidikan karakter, definisi pendidikan mana tugas kita sebagai guru atau wali
karakter adalah “ sebuah usaha untuk adalah untuk pergi bersama dan
mendidik anak-anak agar dapat membantu mereka mengendalikan diri
mengambil keputusan dengan bijak dan

14
Abdul Halim S., dkk. | Upaya Guru Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran

mereka sendiri dan iklim sosial di sekitar Lingkungan sekitar juga merupakan
mereka. pengaruh penting bagi anak usia dini, dari
Perkembangan sosio-emosinal teman bermain mereka, lingkungan
terhadap pembentukan karakter pada teman tempat tinggal dan pengaruh
anak dibentuk di keluarga serta dalam lingkungan di dalam keluarga anak
pendidikan tersebut.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan sosio-emosional Dharma Kesuma. 2012. Pendidikan Karakter
merupakan salah satu domain spesifik Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.
pada perkembangan anak. Perkembangan Bandung: PT Remaja Rosdakarya
sosio-emosional mencakup pemahaman, Eka Afnan Troena, Achmad Sani Supriyanto.
pengaturan, dan pengungkapan emosi 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional
dengan cara yang sesuai untuk usia dan dan Kecerdasan Spiritual terhadap
perkembangan seseorang, serta Kepemimpinan Transformasional,
kemampuan untuk membangun, Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer
memelihara, dan mengembangkan (Studi di Bank Syari’ah Kota Malang).
Jurnal Aplikasi Manajemen 10 (4): 693–
hubungan yang sehat dengan teman
709.
sebaya dan orang dewasa. Perkembangan https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/ja
sosio-emosional menjadi dasar bagi anak- m/article/view/455
anak untuk terlibat dalam tugas-tugas Manulang, Resi Adelina. 2017. Pengaruh
perkembangan lainnya. Kecerdasan Sosial Terhadap Prestasi
Dari penelitian yang telah dilakukan Belajar Siswa Di Smk Negeri 2 Kota
dengan wawancara, dapat disimpulkan Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas
bahwa perkembangan emosional anak Batanghari Jambi 15 (3): 19–22.
merupakan hal yang sangat penting http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah
menyangkut masa depan anak tersebut. /article/view/146
Jika seorang anak memiliki Masganti Sitorus. (2012). Perkembangan
Peserta Didik. Medan: Perdana
perkembangan emosional yang kurang
Publishing.
baik maka anak tersebut akan sulit untuk Maulana, Riki. 2016. Pengembangan Model
menerima pelajaran yang diajarkan Bimbingan Kelompok Berbasis Islami
padanya. Begitupun sebaliknya, jika Untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial
perkembangan emosional anak baik, Siswa SMK. Jurnal Psikologi Pendidikan
maka anak tersebut akan mudah Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi
menerima pelajaran. Pendidikan Dan Bimbingan Konseling 2
Untuk itu sebagai pendidik kita (1): 58–65.
perlu memperhatikan perkembangan https://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK/
emosional pada peserta didik, dengan article/view/2014
cara memperbaiki yang salah dan Oktaria, Renti, dan Via Anggraeni. 2017.
“Kecerdasan Sosio-Emosionalanak Usia
membangun dan mengkokohkan yang
5-6 Tahun Pada Lembaga Paud Di Kota
benar. Selain itu, perkembangan
Bandung.” Creative Research Journal 2
emosional anak tentu saja tidak luput dari (02): 179–94.
peran orang tu. Karena peran orang tua https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/ind
sangatlah penting terhadap tumbuh ex.php/modeling/article/view/680
kembang anak pada usia dini apalagi pada Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
saat sekolah dasar. Karena anak belum Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
bisa mengarahkan emosi yang ada pada CV Alfabeta.
dirinya. Di sisi lain,

14

Anda mungkin juga menyukai