Pemateri : DIDING SUPRIADI, S.Pd. MM (Korwil/Pengawas SD )
Waktu : 09.00 s.d 12.00 WIB
Peserta : 10 orang
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan dari Kepala Sekolah
3. Arahan dari Pengawas
4. Materi
5. Tanya jawab
6. Do’a
7. Tutup
1. Sambutan Kepala Sekolah
Menyampaikan pentingnya kurikulum dalam kegiatan
pembelajaran. Karena Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Tim pengembang Kurikulum yang sudah diberi SK harus mengupayakan dengan maksimal dalam penyusunan Kurikulum terutama Dokumen 2 dan Dokumen 3, sedangkan dokumen 1 tanggung jawab penuh dari Kepala sekolah. Penilaian menekankan pada penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui penilaian diri dalam keluarga, pengetahuan dan keterampilan melalui penugasan dan portofolio atau menyesuaikan dengan kondisi yang ada ( Profil Pancasila. Dengan situasi seperti ini sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar, dengan dasar dari kurikulum yang diadaptasi oleh pihak sekolah. Kesiapan pembuatan kurikulum Merdeka memiliki rentang waktu dari tanggal 10 Juli sampai selambat- lambatnya 2 minggu di bulan Agustus 2023 harus sudah selesai baik dokumen 1, dokumen 2, dan dokumen 3. Sambutan diakhiri dengan permohonan untuk tetap bahu membahu menyelesaikan segala tugas dan fungsi dari masing- masing petugas yang ada di sekolah terutama tugas dari Tim Pengembang Kurikulum. 2. Arahan dari Pengawas Penyusunan Dokumen 1 Menyampaikan salam dan terima kasih atas kekompakkan dari personil sekolah SDN 4 Sidaharja dalam menyelesaikan tugas- tugas akademik selama pada tahun pelajaran yang lalu. Penggunanan digitalisasi dan Pembelajaran Berbasis data menjadi proritas utama dalam menerapkan kebijakan pembelajaran. Untuk memberi keleluasaan dalam mengadaptasi pembelajaran pemerintah mengeluarkan beberapa regulasi seperti : a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. b. Keputusan Kepala Balibang dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/ 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada Kurikulum 2013 untuk Kondisi Khusus. Semuanya memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan untuk memodivikasi Kurikulum pembelajaran sehingga pendidikan yang berkualitas tetap terwujud walaupun dalam kondisi darurat. Pihak sekolah terutama Tim Pengembang Kurikulum berkewajiban untuk mempersiapkan model kurikulum yang dapat digunakan oleh Kepala Sekolah dan Guru di suatu lembaga terutama SDN 4 Sidaharja Sistematika penyusunan Kurikulum Dokumen 1 sesuai dengan peraturan dengan sistematika sbb : Pendahuluan , Tujuan Pendidikan, Visi Misi Pendidikan, Strukutur Muatan Kurikulum, Kalender Pendidikan. Kuikulum Dokumen 2 diantaranya : Silabus, Program Semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terdiri dari 3 Komponen : Tujuan Pembelajaran , Pelaksanaan, dan Asesmen. Akhir arahan mengucapkan selamat menyusun Kurikulum Pada Kondisi Khusus semoga dapat terselasaikan dengan baik dan lancar. 3. Materi Penyusunan Memberikan materi tentang penyusunan kurikulum dokumen 2 yang sesuai dengan kondisi khusus kepada guru-guru, dan dokumen 1 sebagai rujukkannya. Keputusan Kepala Balibang dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/ 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada Kurikulum 2013 untuk Kondisi Khusus. Menjadi rujukan dalam menyusun kurikulum dokumen 2 tentang kompetensi inti dan kompetensi Dasar. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Yang semula terdiri dari 13 komponen menjadi 3 komponen ( RPP 1 lembar ) bagian bagiannya : Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Assesmen/ Penilaian. RPP tersebut tidak harus 1 lembar saja buat sesuai dengan kebutuhan guru dalam menuangkan rencana pelaksanaan pembelajaran. Boleh dilampiri dengan bentuk Asesmen yang akan digunakan. Memperlihatkan cara mengembangkan Kurikulum dokumen 1 kedalam dokumen 2 sehingga guru mendapatkan gambaran dalam mengembangkan kurikulum kondisi khusus sesuai dengan apa yang diharapkan dalam koondisi khusus.