Anda di halaman 1dari 8

Nama : Firoos Atha Wafii

Nim :21040705028
Kelas : 2021-D

Konsep-Konsep Ilmu Antropologi

1. Kebudayaan Dalam bahasa latin,


kebudayaan disebut dengan cultura yang berarti: berkembang dan tumbuh. Kebudayaan mengacu pada kumpulan pengetahuan
yang secara sosial diwariskan dari satu generasi, ke generasi berikutnya.
2. Evolusi
Evolusi merupakan sebuah transformasi yang berlangsung secara bertahap.
3. Cultur area (daerah budaya)
Suatu daerah budaya merupakan, daerah geografis yang memiliki sejumlah ciri-ciri budaya, dan kompleksitas lain yang
dimilikinya.
4. Enkulturasi
Enkulturasi merupakan sebuah sikap memahami proses kebudayaan sendiri, maupun kebudayaan orang lain.
5. Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur secara meluas, sehingga melewati batas tempat di mana kebudayaan itu
muncul.
6. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses ataupun saling mempengaruhi dari satu kebudayaan asing yang berbeda sifatnya. Lambat laun
unsur-unsur kebudayaan yang ada, diakomodasikan ke kebudayaan itu sendiri. Akan tetapi, masih memegang unsur
kebudayaan aslinya.
7. Etnosentrisme
Etnosentrisme berarti penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai, dan standar budaya sendiri. Pemahaman seperti ini,
dapat menghambat komunikasi antar-budaya.
8. Tradisi
Tradisi merupakan pola perilaku yang dilakukan berulang kali oleh sekelompok orang. Lama kelamaan pola perilaku tersebut,
menjadi sebuah tradisi.
9. Ras dan etnik
Ras merupakan sekelompok orang yang memiliki beberapa kesamaan berdasarkan aspek fisik yang disebabkan karena adanya
faktor keturunan.
10. Stereotip Menurut Fred E. Jandt,
dalam bukunya yang berjudul Intercultural Communication: An Introduction bahwa stereotip merupakan salah satu
penghambat terjadinya komunikasi antarbudaya. Stereotip adalah persepsi terhadap seseorang berdasarkan kelompok mana
orang itu dikategorikan atau berdasarkan keyakinan tertentu.
11. Kekerabatan Menurut Malinowski,
keluarga atau kekerabatan merupakan suatu institusi domestik yang bergantung pada afeksi. Selain itu, konsep kekerabatan
juga ingin menegaskan bahwa tujuan dari keluarga adalah membesarkan anak.
12. Magis Menurut antropolog J.G Frazer,
dalam karyanya yang berjudul Golden Bough, magis berarti penerapan yang salah dalam dunia materiil. Dunia materiil ini
mendukung adanya pemikiran terkait dunia yang semu.
13. Tabu Dalam ilmu antropologi,
tabu berarti terlarang. Dalam hal ini, contoh tabu adalah bersentuhan dengan kepala suku.
14. Perkawinan Secara umum,
konsep perkawinan mengacu pada konsep formal pemaduan hubungan 2 individu yang berbeda jenis dan dilakukan secara
seremonial-simbolis, serta semakin dikaraterisasi oleh adanya kesederajatan, kerukunan, dan kebersamaan dalam hidup
berpasangan. Di sebagian besar tradisi, perkawinan juga dimaknai sebagai proses institusi sosial dan wahana untuk
mengembangkan keturunan.
15. Relativisme Kebudayaan (Cultural Relativism)
Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna dalam menentukan suatu rasa, pola
perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama dalam masyarakat. Misalnya, seseorang yang menyukai musik pop
tidak boleh memandang rendah musik dangdut karena lagu-lagunya yang jaman dahulu dan dikenal genre yang hanya untuk
proletar saja.
16. Emik, Etik
Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu fenomena tertentu dalam masyarakat
dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan etik, dimana etik disini berusaha untuk menjelaskan suatu
fenomena yang terjadi dalam masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti.
17. Struktur Sosial
Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam masyarakat, yang menentukan kuat
atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam kehidupan sosial.
18. Bhinneka Tunggal Ika
Merupakan semboyan dari suku bangsa Indonesia, yang bertujuan agar masyarkat ingat bahwa mereka harus saling bersatu
walaupun adanya perbedaan suku, ras, agama yng tersebar di negara Indonesia ini. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia
tidak menimbulkan suatau pertengkaran dan konflik antar daerah.
19. Kerukunan nasional
Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu, misalnya Indonesia dapat hidup rukun secara bersama
tanpa mengurangi hak dan kewajibna dasar kepada negara.
20. Sikap Mental
Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau normal. Unsur ini menjadi penentu bagi
individu dalam perilakunya, apakah perilakunya sesuai atau tidak di dalam masyarakat. Sehingga, melalui perilaku tersebut
mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang baik seperti kejujuran, kedisplinan, kepedulian dimana itu semua sangat diperlukan
dalam kehidupan bermasyarakat.
21. Revolusi Mental
Revolusi merupakan perubahan yang dasar dimana terjadi dalam waktu-waktu tertentu dan sangatlah singkat. Sedangkan
mental adalah kemampuan individu dalam merespons kondisi tertentu. Jadi, revolui mental merupakan sebuah perubahan
kondisi maupun situasi yang terjadi dalam waktu singkat terkait dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).
22. Suku Bangsa
Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas desa, sebagai kota, sebagai
kelompok kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu corak khas yang tenrtama terlihat oleh orang
luar yang bukan warga masyarakat bersangkutan. Seorang warga dari suatu kebudayaan yang telah hi. dup dari hari ke hari di
dalam lingkungan kebudayaannya biasanya tidak melihat lagi corak khas itu. Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia
dapat melihat corak khasnya, terutama mengenai unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan kebudayaannya sendiri.
23. Adat Kelompok Etnik
Merupakna kondisi mengenai adat atau tradisi yang dimiliki serta di kembangkan bahkan dilestarikan oleh kelompok etnik
tertentu di seluruh dunia
24. Holistik
Holistik adalah suatu cara pandang yang menyatakan bahwa keseluruhan sebagai satu kesatuan lebih penting daripada bagian-
bagiannya. Kata holistik berasal dari bahasa Inggris "Holistic" yang artinya menekankan pentingnya keseluruhan dan saling
keterkaitan dari bagian-bagiannya.
25. Masyarakat Multikultural
Dalam suatu masyarakat pasti kamu akan menemukan banyak kelompok masyarakat yang memiliki karakteristik berbeda-
beda. Perbedaan-perbedaan karakteristik tersebut berkaitan dengan tingkat diferensiasi dan stratifikasi sosial. Masyarakat yang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda ini disebut sebagai masyarakat multikultural.

26. Masyarakat Plural


Masyarakat plural adalah kumpulan orang, yang di dalamnya hidup secara bersama-sama dengan berbagai tradisi dan
kebiasaan yang berbeda-beda. Masing-masing individu dan kelompok tersebut pada dasarnya dapat saling menghargai semua
bentuk perbedaan sehingga dapat menghindari berbagai konflik.
Evolusi Cultur area (daerah budaya) Kebudayaan

Evolusi merupakan sebuah Suatu daerah budaya Dalam bahasa latin,kebudayaan disebut dengan cultura
transformasi yang berlangsung merupakan, daerah geografis yang berarti: berkembang dan tumbuh. Kebudayaan
secara bertahap.Cultur area yang memiliki sejumlah ciri- mengacu pada kumpulan pengetahuan yang secara
(daerah budaya) ciri budaya, dan kompleksitas sosial diwariskan dari satu generasi, ke generasi
lain yang dimilikinya. berikutnya.

Tradisi
Enkulturasi
Tradisi merupakan pola
perilaku yang dilakukan
berulang kali oleh sekelompok
Konsep Enkulturasi merupakan sebuah
sikap memahami proses
orang. Lama kelamaan pola
perilaku tersebut, menjadi
Antropologi kebudayaan sendiri, maupun
kebudayaan orang lain.
sebuah tradisi.

Etnosentrisme Akulturasi Difusi


Etnosentrisme berarti penilaian Akulturasi merupakan proses ataupun saling Difusi merupakan proses
terhadap kebudayaan lain atas mempengaruhi dari satu kebudayaan asing yang penyebaran unsur-unsur
dasar nilai, dan standar budaya berbeda sifatnya. Lambat laun unsur-unsur secara meluas, sehingga
sendiri. Pemahaman seperti ini, kebudayaan yang ada, diakomodasikan ke melewati batas tempat di
dapat menghambat komunikasi kebudayaan itu sendiri. Akan tetapi, masih mana kebudayaan itu
antar-budaya. memegang unsur kebudayaan aslinya. muncul.
Stereotip Menurut Fred E. Jandt,
Tradisi Ras dan etnik
dalam bukunya yang berjudul Intercultural
Tradisi merupakan pola Ras merupakan sekelompok
Communication: An Introduction bahwa stereotip
perilaku yang dilakukan orang yang memiliki beberapa
merupakan salah satu penghambat terjadinya komunikasi
berulang kali oleh sekelompok kesamaan berdasarkan aspek
antarbudaya. Stereotip adalah persepsi terhadap
orang. Lama kelamaan pola fisik yang disebabkan karena
seseorang berdasarkan kelompok mana orang itu
perilaku tersebut, menjadi adanya faktor keturunan.
dikategorikan atau berdasarkan keyakinan tertentu.
sebuah tradisi.

Emik, Etik
Emik merupakan sudut pandang
dalam etnografi yang mencoba
menjelaskan suatu fenomena Magis Menurut antropolog J.G Frazer,
Kekerabatan Menurut Malinowski,
tertentu dalam masyarakat
dalam karyanya yang berjudul Golden
dengan perspektif dari keluarga atau kekerabatan merupakan suatu institusi
Bough, magis berarti penerapan yang
masyarakat itu sendiri. domestik yang bergantung pada afeksi. Selain itu,
salah dalam dunia materiil. Dunia
Begitupula dengan etik, dimana konsep kekerabatan juga ingin menegaskan bahwa
materiil ini mendukung adanya
etik disini berusaha untuk tujuan dari keluarga adalah membesarkan anak.
pemikiran terkait dunia yang semu.
menjelaskan suatu fenomena
yang terjadi dalam masyarakat
dengan sudut pandang dari
peneliti.
Perkawinan Secara umum,
Relativisme Kebudayaan (Cultural
konsep perkawinan mengacu pada konsep formal
Relativism)
pemaduan hubungan 2 individu yang berbeda jenis
dan dilakukan secara seremonial-simbolis, serta
Tabu Dalam ilmu antropologi, Adalah sebuah pemikiran yang menolak semakin dikaraterisasi oleh adanya kesederajatan,
kritik tertentu terhadap kebudayaan yang kerukunan, dan kebersamaan dalam hidup
tabu berarti terlarang. Dalam hal
berguna dalam menentukan suatu rasa, pola berpasangan. Di sebagian besar tradisi, perkawinan
ini, contoh tabu adalah
perilaku, nilai dan norma yang telah juga dimaknai sebagai proses institusi sosial dan
bersentuhan dengan kepala
disepakai bersama dalam masyarakat wahana untuk mengembangkan keturunan
suku.
Struktur Sosial Bhinneka Tunggal Ika Kerukunan nasional
Merupakan suatu tatanan maupun Merupakan semboyan dari suku bangsa Suatu kondisi sosial ketika semua
rangkaian yang berbentuk vertikal atau Indonesia, yang bertujuan agar masyarkat manusia dalam suatu negara terntentu,
tingkatan dalam masyarakat, yang ingat bahwa mereka harus saling bersatu misalnya Indonesia dapat hidup rukun
menentukan kuat atau tidaknya walaupun adanya perbedaan suku, ras, secara bersama tanpa mengurangi hak
hubungan antar anggota masyarakat agama yang tersebar di negara Indonesia dan kewajiban dasar kepada negara.
dalam kehidupan sosial.

Masyarakat Multikultural

Dalam suatu masyarakat pasti kamu


Sikap Mental Suku Bangsa akan menemukan banyak kelompok
Merupakan salah satu unsur
Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang memiliki
mendasar dalam menjamin
suatu keadaan yang baik atau masyarakat yang dapat berwujud sebagai karakteristik berbeda-
normal. Unsur ini menjadi komunitas desa, sebagai kota, sebagai beda. Perbedaan-perbedaan
penentu bagi individu dalam kelompok kekerabatan, atau kelompok adat karakteristik tersebut berkaitan
perilakunya, apakah yang lain, bisa menampilkan suatu corak dengan tingkat diferensiasi dan
perilakunya sesuai atau tidak khas yang tenrtama terlihat oleh orang luar stratifikasi sosial. Masyarakat yang
di dalam masyarakat yang bukan warga masyarakat bersangkutan memiliki karakteristik yang berbeda-
beda ini disebut sebagai masyarakat
multikultural.

Holistik Adat Kelompok Etnik Revolusi Mental


Holistik adalah suatu cara pandang Merupakna kondisi mengenai adat atau tradisi Revolusi mental merupakan sebuah
yang menyatakan bahwa keseluruhan yang dimiliki serta di kembangkan bahkan perubahan kondisi maupun situasi yang
sebagai satu kesatuan lebih penting dilestarikan oleh kelompok etnik tertentu di terjadi dalam waktu singkat terkait dengan
daripada bagian-bagiannya seluruh dunia pola pikir individu dalam bertindak (respon).

Anda mungkin juga menyukai