Anda di halaman 1dari 3

UTS MATKUL PIDANA

Nama : Firoos Atha Wafii


NIM : 21040704028
Kelas : 2021D

Soal
1. Jelaskan hubungan antara hukum pidana, ilmu hukum pidana dan kriminologi
Jawaban:
Objek dalam ilmu hukum pidana itu sendiri ialah hukum pidana, yang merupakan hukum
yang mempelajari peraturan perundangan tentang tindak pidana/perbuatan pidana,
pertanggung jawaban atas tindak pidana dan sanksi/ganjaran dalam tindak pidana.
Dengan kata lain ilmu hukum pidana ialah ilmu yang mempelajari hukum pidana, yang
mengkaji hukum pidana terhadap perbuatan yang melanggar larangan dan perintah, jadi
dapat disimpulkan bahwa hukum pidana dan ilmu hukum pidana saling berhubungan,
yang singkatnya bisa kita ketauhi bahwa ilmu hukum pidana mempelajari atau meniliti
aturan, sedangkan Hukum pidana adalah hukum yang mengatur tentang pidana. Lalu apa
hubungannya dengan kriminologi? Hubungan dari ilmu hukum pidana dan kriminologi
terdapat dalam objek kajiannya juga, jika ilmu hukum pidana mempelajari perbuatan
jahat secara abstrak, maka kriminologi mempelajari kejahatan sebagai gejala sosial, yang
bisa disimpulkan bahwa kriminologi mempelajari kejahatan secara konkrit di tengah
masyarakat, dengan mempelajari sebab-akibat terjadinya kejahatan dalam rangka
melakukan pencegahan dan penanggulangan tindak kriminal/tindak pidana. Dengan
begitu ketiga unsur tersebut saling keterkaitan satu sama lain dimana kriminologi mencari
suatu alasan, atau faktor yang mendorong timbulnya tindak pidana/kejahatan yang
melahirkan suatu akibat hukum, sedangkan hukum pidana berusaha menghubungkan
perbuatan jahat dengan hasil pembuktian berdasarkan apa yang terjadi dan tindak pidana
apa yang terjadi saat itu.
2. Mana yang benar diantara 2 pernyataan ini?
Hukum pidana dapat melindungi masyarakat dari penguasa
Hukum pidana dapat melindungi masayarakat dari perbuatan jahat
Jawaban:
Pada dasarnya hukum pidana diciptakan di tengah masyarakat dimaksudkan untuk
memberikan rasa aman kepada individu maupun kelompok dalam melakukan aktifitas
sehari-hari. Rasa aman disini merupakan keadaan tenang, tanpa adannya perasaan
khawatir akan ancaman maupun perbuatan yang akan merugikan individu atau kelompok
tersebut. Jadi jika dalam soal mana yang harus saya pilih apakah hukum pidana
melindungi kita dari penguasa(Aliran Klasik) atau melindungi kita dari kejahatan(Aliran
Modern), sudah pasti jawabannya Keduannya dan pada akhirnya munculah
keseimbangan. Maka dari itu yang dapat kita garis bawahi adalah jika individu atau
kelompok melakukan tindak kejahatan/tindak pidana, individu atau kelompok, penguasa
maupun rakyat biasa, kaya ataupun miskin jika mereka melakukan suatu tindak
pidana/kejahatan maka mereka dapat terancam oleh hukuman pidana yang termuat dalam
KUHP.

3. Mengapa manusia diklasifikasikan sebagai Natuurlijk Persoon? Dan kapankah manusia


dapat dijatuhi Pidana?
Jawaban:
Mengapa manusia disebut sebagai natuurlijk persoon karena secara historis, pada zama
dahulu manusia belum tentu manusia alami karena pada zaman dahulu ada yang
namannya perbudakan dan manusia yang menjadi budak disebut sebagai benda bukan
manusia, namun setelah semakin banyak orang mengetahui bahwa manusia memiliki hak
asasi dan memiliki kebebasan perbudakan tidak lagi ada dan manusia menjadi seorang
manusia alami yang memiliki kebebasan hak dalam hidup. Kemudian manusia
dikategorikan sebagai subjek hukum mengapa? Secara yuridis alasan manusia
dikategorikan sebagai subjek hukum ialah. Pertama, manusia memiliki hak subjektif yaitu
kewenangan khusus seseorang yang diakui hukum untuk mempertahankan kepentingan
pribadinya. Kedua memiliki otoritas hukum yang berarti memiliki kemampuan menjadi
subjek hukum yaitu sebagai pemegang hak dan pelaksana kewajiban. Masuk kedalam
pembahasan kapan manusia dapat dikenakan pidana, seorang individu dapat di kenakan
pidana, jika dia melakukan tindak pidana pada saat terjadi tindak pidana tersebut. Dan
menurut KUHP Pasal 1 ayat (1) KUHP mengatakan:

“Suatu perbuatan tidak dapat dikenakan pidana, kecuali berdasarkan ketentuan


perundang-undangan yang telah ada.”
Jadi seorang individu tidak dapat dipidana jika peraturan tersebut tidak ada di KUHP.
Dan jika seorang individu tidak melakukan tindak pidana maka individu tersebut tidak
dapat dikenakan hukuman pidana.
4. Budi sedang berada di dek kapal yang berbendera jepang yang sedang bersandar di
pelabuhan tanjung priok. Tiba-tiba, terdengar jeritan seorang warga negara Belanda yang
ditusuk oleh warga negara Cina di dekatnya. Karena ketakutan, Budi melarikan diri.

A. Aturan manakah yang daoat di terapkan terhadap kasus tersebut?


B. Bagaimanakah nasib Budi jika di tinjau dari segi Hukum pidana?
Jawaban:

A. Aturan yang di gunakan untuk menghukum si pelaku ialah aturan yang berada di
Indonesia karena dalam Asas yang berada di hukum pidana sendiri ada asas yang
bernama asas teritorial yaitu asas yang berarti berlaku pada hukum internasional karna
asas ini berlaku untuk menghukum semua orang yang bukan warga negara indonesia
yang berada di Indonesia lalu melakukan tindak pidana yang dilakukan oleh orang
tersebut baik dilakukan di Indonesia maupun di luar. Akan tetapi asas ini berisi asas
positif yang dimana tempat berlaku seorang pidana itu berdiam diri. Sebagaimana
dijelaskan dalam Pasal 2 KUHP berbunyi”ketentuan pidana dalam perundang-
undangan di indonesia diterapkan bagi setiap orang melakukan tindak pidana di
Indonesia.” Dan dalam pasal 3 KUHP juga berbunyi :”ketentuan pidana dalam
perundang-undangan Indonesia berlaku bagi setiap orang yang diluar wilayah
Indonesia melakukan tindak pidana didalam kendaraan air atau pesawat
Indonesia.” Maka dari itu karena kejadian tersebut masih di dalam teritorial Indonesia
dapat di pastikan pembunuh tersebut dikenakan hukuman pidana di negara Indonesia
B. Untuk nasib Budi dalam kasus ini, dia akan di mintai kesaksian dalam kejadian tersebut
dalam proses pengadilan nanti. Dan menurut saya perbuatan Budi disini benar karena
pada dasarnya manusia memiliki rasa takut dan jika di hadapkan dengan kejadian tersebut
maka secara manusiawi jika dia tidak berbuat salah dia akan lari ketakutan. Semisal dia
berdiam diri atau mencoba melawan si pembunuh yang membawa senjata tajam berupa
pisau, tidak bisa di pastikan Budi akan menang dan bahkan bisa berakhir sama dengan si
korban pembunuhan, jadi dalam kasus ini Budi akan dimintai kesaksian dalam proses
pengadilan dan menurut saya perbuatan Budi saat itu sangat cermat.

Anda mungkin juga menyukai