Anda di halaman 1dari 5

UTS Hukum Administrasi Negara

Nama : Firoos Atha Wafii


NIM : 21040704028
Kelas : 2021-D

Soal
1. Jelaskan hubungan antara hukum administrasi dan hukum tata negara
2. Jelaskan sumber hukum administrasi materiil
3. Mengapa dalam hukum administrasi lebih mengkaji terkait kewenangan? Jelaskan!
4. Di salah 1 kecamatan di jatim, ada sebuah spanduk yg isinya tanpa akta kelahiran anda
tiada. Setujukah anda dg isi spanduk di atas? Jelaskan
5. Tahun lalu pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran dan dasar
hukumnya adalah surat edaran. Apakah dasar hukum tersebut sudah tepat ? Jelaskan

Jawaban
1. Sebelum kita masuk dalam hubungan hukum administrasi negara dengan hukum tata
negara, mari kita simak pengertian HAN dan HTN:
Pengertian secara Umum
Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan peraturan yang mengatur
tentang aparatur pemerintah dalam melakukan berbagai aktivitas atau tugas-
tugas negara, guna mencapau tujuan yang telah ditentukan.

Hukum Tata Negara adalah peraturan-peraturan yang mengandung struktur


umum dari suatu pemerintahan negara misalnya Undang-Undang Dasar, Undang-
Undang organisk, Desentralisasi, otonomi dan lain- lainnya
Pengertian oleh ahli
Menurut Prins, hukum tata negara adalah hukum yang mempelajari dasar-dasar
negara mengenai warga negaranya, sedangkan hukum administrasi negara adalah
hukum yang mengatur pelaksanaan hal-hal teknisnya.

Menurut Van Vollenhoven, badan pemerintah tidak memiliki kewenangan tanpa


hukum tata negara dan badan pemerintah tidak memiliki batasan kewenangan
tanpa hukum administrasi negara. Jadi jika saya simpulkan pandangan dari Van
Vollenhoven bahwa hukum tata negara berorientasi pada pemberian kewenangan,
sedangkan hukum administrasi negara berorientasi pada pembatasan pada
kewenangan tersebut.
Jadi bagaimana hubungan antara hukum administrasi negara dengan hukum tata
negara? Hukum administrasi negara merupakan aanhangsel(embel-embel atau
tambahan) dari hukum tata negara, Badan-badan kenegaraan yang ada di
pemerintahan akan lumpuh jika tanpa adannya hukum tata negara, karena mereka
tidak diberi kekuasaan atau kewenangan. Begitu pula dengan badan kenegaraan
tanpa adannya hukum administrasi negara mereka akan memiliki kewenangan
yang bebas dan dapat menggunakan kekuasaannya dengan sesuka hati. Jadi dapat
disimpulkan bahwa badan-badan kenegaraan itu memperoleh kewenangannya
dari hukum tata negara dan badan-badan kenegaraan itu menggunakan
wewenangnya harus berdasarkan hukum administrasi negara.

2. Sebelum kita masuk dalam pembahasan sumber hukum materiil hukum administrasi
negara alangkah baiknya kita mengetauhi apa itu sumber hukum. Sumber hukum adalah
segala sesuatu yang dapat menimbulkan aturan hukum serta tempat ditemukannya aturan-
aturan hukum. Sudikno Mertokusumo menyatakan bahwa sumber hukum sering
digunakan dalam beberapa arti yaitu sebagai berikut:
Sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang merupakan permulaan hukum,
misalnya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya
Menunjukkan hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan pada hukum yang
sekarang berlaku, seperti hukum Perancis, hukum Romawi, dan lain-lain
Sebagai sumber berlakunya, yang memberi kekuatan berlaku secara formal
kepada peraturan hukum (penguasa, masyarakat)
Sebagai sumber dari mana kita dapat mengenal hukum, misalnya dokumen,
undang-undang, lontar, batu bertulis, dan sebagainya
Sebagai sumber terjadinya hukum, sumber yang menimbulkan hukum.
Masuk dalam pembahasan sumber hukum materiil hukum administrasi negara, sejatinya
ada dua sumber hukum dalam hukum administrasi negara yaitu sumber hukum materiil
dan formil. Sumber hukum materiil adalah faktor-faktor masyarakat yang dapat dengan
mudah mempengaruhi pembentukan hukum atau faktor-faktor yang ikut mempengaruhi
isi atau materi dari aturan-aturan hukum. Sedangkan sumber hukum formil adalah
sebagai sumber hukum materiil yang sudah dibentuk melalui proses-proses tertentu
sehingga sumber hukum tadi menjadi berlaku umum dan ditaati berlakunya oleh umum
atau dapat dikatakan sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
Sumber hukum materiil sendiri meliputi:
Sumber Hukum Sejarah Atau Historis
Dalam sumber hukum sejarah atau historis ini dibagi menjadi dua, yaitu;
 Tempat menemukan hukum pada saat-saat tertentu meliputi
undang-undang, putusan hakim, serta tulisan para ahli hukum
 Sebagai sumber dimana pembuat undang-undang mengambil
bahan dalam membentuk peraturan perundang-undangan, meliputi
dokumen atau surat keterangan yang berkaitan dengan hukum pada
saat tertentu atau lampau, seperti system hukum Perancis, Belanda,
atau system hukum Romawi

Sumber Hukum Sosiologis atau Antropologis


Pendekatan dengan kategori ini lebih menitikberatkan pada kondisi hukum yang
sifatnya interdisipliner. Hal ini berkaitan dengan aspek yang berhubungan dengan
kehadiran hukum di masyarakat. Dengan kata lain sumber hukum materiil jenis
ini merepresentasikan kenyataan melalui keberadaan lembaga-lembaga sosial,
termasuk pandangan budaya, religi, dan psikologis masyarakat dimana hukum itu
terbentuk sacara otomatis.

Sumber Hukum Filosofis


Ada dua faktor penting yang menjadi sumber hukum secara filosofis yaitu;
 Tujuan hukum antara lain adalah untuk menciptakan keadilan, oleh
karena itu hal-hal yang secara filosofis dianggap adil dijadikan
sebagai sumber hukum materiil, dengan kata lain sebagai sumber
untuk isi hukum yang adil.
 Sebagai sumber untuk menaati kewajiban terhadap hukum atau
sebagai faktor-faktor yang mendorong orang tunduk pada hukum.
Diantara faktor-faktor tersebut adalah kekuasaan
pemerintah/penguasa dan kesadaran hukum masyarakat.

3. Sebelum kita mengkaji tentang kewenangan hukum administrasi negara mari kita simak
definisi dan ruang lingkup hukum administrasi negara dahulu. Dalam kepustakaan bahasa
asing,yaitu bahasa Inggris, digunakan istilah Administrative Law. Bahasa Belanda
menggunakan istilah Administratief Recht atau Bestuursrecht, bahasa Perancis
menggunakan istilah Droit Administratif, bahasa Jerman menggunakan istilah
Verwaltungrecht. Dari istilah-istilah asing tersebut tidak ada yang menambah atau
menggunakan atribut negara atau sejenisnya. Istilah administrasi dalam konsep Hukum
administrasi “negara” sudah mengandung konotasi negara atau publik. Dengan penegasan
ini kajian hukum administrasi negara menitik beratkan pada aspek hukum pemerintahan,
diantaranya adalah hukum mengenai kewenangan, organisasi publik, hukum mengenai
peran serta masyarakat, dan hukum mengenai perlindungan hukum bagi rakyat. Itu
adalah konsep dari hukum administrasi negara. Masuk di dalam pembahasan Secara
konseptual, istilah wewenang atau kewenangan sering disejajarkan dengan istilah
Belanda “bevoegdheid” (yang berarti wewenang atau berkuasa).Wewenang merupakan
bagian yang sangat penting dalam Hukum Tata Pemerintahan (Hukum Administrasi),
karena pemerintahan baru dapat menjalankan fungsinya atas dasar wewenang yang
diperolehnya. Pengertian kewenangan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia diartikan
sama dengan wewenang, yaitu hak dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Ada pula
definisi kewenangan menurut Indoharto, bahwa wewenang diperoleh secara atribusi,
delegasi, dan mandat, yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut : Wewenang yang
diperoleh secara atribusi, yaitu pemberian wewenang pemerintahan yang baru oleh suatu
ketentuan dalam peraturan perundangundangan. Jadi, disini dilahirkan/diciptakan suatu
wewenang pemerintah yang baru. Pada delegasi terjadilah pelimpahan suatu wewenang
yang telah ada oleh Badan atau Jabatan TUN yang telah memperoleh suatu wewenang
pemerintahan secara atributif kepada Badan atau Jabatan TUN lainnya. Jadi, suatu
delegasi selalu didahului oleh adanya sesuatu atribusi wewenang. Pada mandat, disitu
tidak terjadi suatu pemberian wewenang baru maupun pelimpahan wewenang dari Badan
atau Jabatan TUN yang satu kepada yang lain. Jadi dapat di simpulkan mengapa
kewenangan sangat vital bagi hukum administrasi negara? Karena tanpa adannya
kewenangan pemerintah tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

4. Saya setuju dengan spanduk tersebut, pasalnya menurut UU No. 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan, menegaskan setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh
penduduk kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya peristiwa kelahiran paling
lambat 60 (enam puluh) hari sejak kelahiran. Sedangkan untuk kelahiran mati dilaporkan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak lahir mati. Pembatasan jangka waktu pelaporan
ini akan menentukan jenis akta kelahiran yang dikeluarkan dan prosedur pembuatannya.
Misalkan untuk pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun
dilaksanakan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri. Maka dari itu jika sesorang tidak
melaporkan kelahiran kepada instansi pencatatan sipil dapat dipastikan seseorang tersebut
tidak tercatat dalam negara dan akan susah mendapatkan hak-haknya sebagai warga
negara.

5. Menurut pendapat saya surat edaran (SE) tersebut sudah benar, namun kedudukan dan
kekuatan dari surat edaran tersebut masih belum kuat atau masih rapuh. Sebelum itu mari
kita simak SE No. 13 Tahun 2021 ini. Tujuan dari penerbitan SE ini adalah untuk
pemantau an, pengendalian, dan evaluasi, dalam rangka mencegah peningkatan covid 19
selama ramadhan dan idul fitri pada saat itu. Mengapa saya menyebut bahwa SE ini
masih kurang kuat atau rapuh? Dalam teori perundang-undangan terdapat dua model
pengaturan, yakni melalui peraturan perundang-undangan dan melalui peraturan
kebijakan (beleidregels). Peraturan perundang-undangan merupakan peraturan yang
dibentuk oleh pejabat yang berwenang dan mengikat seluruh masyarakat Indonesia.
Sedangkan peraturan kebijakan adalah peraturan yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang dan hanya mengikat terhadap pembuat peraturan kebijakan itu dan terhadap
bawahannya. Termasuk dalam peraturan kebijakan antara lain intruksi Presiden, instruksi
Menteri serta Surat Edaran. Oleh karena SE yang dikeluarkan oleh Satgas Covid 19
hanya bisa berlaku secara internal bagi Satgas dan jajarannya. Tidak bisa mengikat
masyarakat secara umum.

Anda mungkin juga menyukai