Anda di halaman 1dari 3

UTS PERDATA

Nama : Firoos Atha Wafii


NIM : 21040704028
Kelas : 2021D

A. bagaimanakah hak perseorangan yang dimiliki oleh seseorang dalam konsep hukum perdata
Jawaban:
Sebelum masuk dalam argumentasi yang akan saya paparkan, mari kita simak pengertian dari
hak perseorangan terlebih dahulu, jadi hak perseoragan secara sederhana adalah suatu hak yang
dimiliki pada seseorang. Dikutip dari Ronald Saija dan Roger F.X.V. Letsoin dalam bukunya
yang berjudul “Buku ajar hukum perdata”, ketika seseorang melakukan hubungan hukum dengan
pihak lain, maka timbulah suatu perikatan antara orang-orang tersebut dan ketika perikatan itu
berkaitan dengan untuk memenuhi suatu prestasi (Pasal 1234 KUHPer) berupa melakukan
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu, maka di sinilah muncul hak perseorangan tersebut. Jika kita
kaitkan oleh pasal 1977 BW. Karena hak kebendaan yang lebih unggul dari hak perseorangan
yang berakibat hak perseorangan menjadi lemah. Karena hal tersebut muncul lah relativering
hak kebendaan ketika diterapkannya pasal 1977 BW. Demikian juga sebaliknya hak perorangan
mempunyai sifat yang relatif menjadi penguat dari sifat kebendaan yang disebut dengan
verzakelijking contohnya Adi menyewakan rumah kepadaa Budi, sebelum Budi memasuki
rumah yang disewa, Adi menyewakannya lagi kepada Cica, dan Cica tahu betul bahwa adanya
hubungan sewa menyewa antara Adi dan Budi, dan Cica mendahului untuk akan tetapi
memasuki rumah itu. Baik Budi dan Cica masing-masing mempunyai hak perorangan
berdasarkan perjanjian sewa menyewa dengan Adi. Siapa yang dilindungi? Budi atau Cica. Pada
asasnya pada hak perorangan tidak dikenal asas prioritas kedudukannya adalah sama. Akan
tetapi karena Cica melakukan perbuatan onrechtmatig(perbuatan melawan hukum) terhadap
Budi. maka Budi dapat mengajukan gugat atas dasar Pasal 1365 BW untuk menuntut pada hakim
supaya Cica mengosongkan rumah itu untuk kepentingan Budi. Jadi dapat disimpulkan disini
bahwa Hak perorangan ialah hak seseorang untuk menuntut atau meminta haknya kepada orang
yang memiliki kewajiban untuk memenuhi hak si penuntut. Dalam hal ini orang hanya si
pemiliki hak yang dapat menguasai dan mengakui hak tersebut.
B. hak pakai merupakan hak kebendaan dan bukan hak perseorangan
Jawaban
Sebelum kita masuk dalam pembahasan apakah hak pakai merupakan hak kebendaan atau hak
perorangan. Mari kita simak definisi dari hak pakai terlebih dahulu. Hak pakai diatur dalam Pasal
41 – 43 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
(selanjutnya disebut UUPA). Hal-hal yang ditentukan di dalam UUPA tersebut kemudian dirinci
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan, dan Hak Pakai atas Tanah (selanjutnya disebut PP 40/1996). Pasal 41 ayat (1) UUPA
menentukan sebagai berikut:
Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh negara atau tanah milik orang lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang memberikannya atau
dalam perjanjian dengan pemilik tanahnya yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau perjanjian
pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentangan dengan jiwa dan ketentuan-ketentuan
Undang-undang ini.
Setelah kita tahu definisi dari hak pakai yaitu hak untuk menggunakan/menguasai suatu benda
milik negara atau orang lain yang pemberian haknya melalui perjanjian sesuai ketentuan undang-
undang. Dapat kita ketahui bahwa hak pakai bukanlah hak kebendaan melainkan hak
perseorangan karena pada konsepnya dasar hak pakai sendiri memiliki kaitan dengan hak
perseorangan yaitu memberikan kekuasaan atas suatu benda, dengan memberikan tuntutan atau
penagihan terhadap seseorang.

C. Mengapa pemilik hak kebendaan dapat mempertahankan benda yang dikuasai oleh pihak
lain?
Jawaban
Sebelum kita masuk dalam pembahasan mari kita bahas terlebih dahulu definisi dari hak
kebendaan. Hak kebendaan adalah hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda
dan dapat dipertahankan terhadap siapapun. Dan setiap orang harus menghormati hak tersebut
tanpa terkecuali. Lalu dalam KUHPer hak kebendaan dibedakan menjadi dua yaitu: pertama, hak
kebendaan yang memberikan jaminan contoh: gadai, hipotek, hak tanggungan, fidusia; kedua,
hak kebendaan yang memberikan kenikmatan contoh: hak milik dan bezit. Setelah kita tau
definisi dari hak kebendaan. Sekarang kita masuk dalam permasalahan mengapa pemilik hak
kebendaan dapat mempertahanlan hak kebendaannya walaupun benda tersebut sudah di kuasai
oleh pihak lain. Alasan pertama yaitu hak kebendaan memiliki ciri-ciri yaitu mutlak jadi hak
tersebut dapat dipertahankan terhadap siapapun secara penuh jadi menurut pasal 574 BW
pemegang hak kebendaan pemilik hak dapat menuntut kemanapun benda itu berada tanpa
terkecuali berdasarkan hak yang diberikan undang-undang yaitu hak revindikasi. Alasan kedua
yaitu hak kebendaan mempunyai ciri-ciri droit de suit yang artinya hak itu akan tetap mengikuti
bendanya dari tangan siapapun kemanapun dan dimanapun benda berada. Dalam contoh kasus
Ana pemilik sebuah laptop meminjamkan laptop tersebut kepada Broly. kemudian oleh Broly
laptop itu dijual kepada Ciko yang mengira bahwa laptop itu milik Broly. Ciko dengan itikad
baik membeli dengan harga yang pantas, maka siapakah yang dilindungi Ana atau Ciko. Hak
kebendaan yang dimiliki oleh Ana yang mempunyai sifat-sifat unggulan, yaitu droit de suite,
akan tetapi dalam kasus di atas hak kebendaan yang dimiliki oleh Ana tidak dapat dipertahankan
terhadap hak yang dimiliki oleh Ciko. Eigendom(hak milik mutlak) dari benda bergerak
meskipun suatu hak kebendaan sebegitu jauh adalah relatif dalam keadaan tertentu kehilangan
droit de suit. Adagium "benda bergerak tidak mempunyai droit de suite" adalah suatu ungkapan
yang tepat. "Barangsiapa secara sukarela melepaskan benda bergerak, maka ia tidak dapat
menuntut hak miliknya yang dikuasai oleh pihak ketiga yang telah memperoleh dengan itikad
baik (tegoeder trouw) Pasal 1977 ayat 1 BW" jadi A tidak dapat merevindiceer laptop itu dari C.
maka dari itu dapat disimpulkan bahwa hak kebendaan dapat mempertahankan sifat hak
kebendaannya karena hak kebendaan memiliki ciri-ciri yang sangat kuat untuk mempertahankan
haknya seperti memiliki ciri-ciri yang mutlak, droit de suit dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai