Anda di halaman 1dari 24

Dosen Pengasuh MKU Bahasa Indonesia

Emi Renoat, S.Pd.,MA


Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan
sebagai berikut.
a) Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang
berurutan, pemenggalannya dilakukan di
antara kedua huruf vokal itu.
Contoh:
⚫ bu-ah
⚫ ma-in
⚫ ni-at
⚫ sa-at
Pemenggalan Kata
b) Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak
dipenggal. Contoh:
⚫ pan-dai
⚫ au-la
⚫ sau-da-ra
⚫ sur-vei
⚫ am-boi
Pemenggalan Kata
c) Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan
(termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua
huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum
huruf konsonan itu.
Contoh:
⚫ ba-pak
⚫ la-wan
⚫ de-ngan
⚫ ke-nyang
⚫ mu-ta-khir
⚫ mu-sya-wa-rah
Pemenggalan Kata
d) Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf
konsonan yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Contoh:
⚫ Ap-ril
⚫ cap-lok
⚫ makh-luk
⚫ man-di
⚫ sang-gup
⚫ som-bong
⚫ swas-ta
Pemenggalan Kata
e) Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf
konsonan atau lebih yang masing- masing
melambangkan satu bunyi, pemenggalannya
dilakukan di antara huruf konsonan yang
pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Contoh:
⚫ ul-tra
⚫ in-fra
⚫ ben-trok
⚫ in-stru-men
Pemenggalan Kata
Catatan: Gabungan huruf konsonan yang melambangkan
satu bunyi tidak dipenggal.
Contoh:
⚫ bang-krut
⚫ bang-sa
⚫ ba-nyak
⚫ ikh-las
⚫ kong-res
⚫ makh-luk
⚫ masy-hur
⚫ sang-gup
Pemenggalan Kata
⚫ Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di
antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.

Contoh:
ber-jalan mem-pertanggungjawabkan
mem-bantu memper-tanggungjawabkan
di-ambil mempertanggung-jawabkan
ter-bawa mempertanggungjawab-kan
per-buat me-rasakan makan-an merasa-kan letak-
kan per-buatan pergi-lah perbuat-an apa-kah
ke-kuatan kekuat-an
Pemenggalan Kata Turunan
Catatan
⚫ Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya
mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

Contoh:
⚫ me-nu-tup
⚫ me-ma-kai
⚫ me-nya-pu
⚫ me-nge-cat
⚫ pe-mi-kir
⚫ pe-no-long
⚫ pe-nga-rang
⚫ pe-nge-tik
⚫ pe-nye-but
Pemenggalan Kata Turunan
Catatan
⚫ Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti
pada kata dasar.

Contoh:
ge-mu-ruh “guruh”
ge-ri-gi “gigi”
si-nam-bung “sambung”
te-lun-juk “tunjuk”
Pemenggalan Kata Turunan
Catatan
⚫ Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya
satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.

Contoh:
⚫ Beberapa pendapat mengenai masalah
itu telah disampaikan ....
⚫ Walaupun cuma-cuma, mereka tidak
mau mengambil makanan itu.
Pemenggalan Kata
⚫ Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu
unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain,
pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur
gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

Contoh:
biografi bio-grafi bi-o-gra-fi
biodata bio-data bi-o-da-ta
fotografi foto-grafi fo-to-gra-fi
fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi
introspeksi intro-speksi in-tro-spek-si
introjeksi intro-jeksi in-tro-jek-si
kilogram kilo-gram ki-lo-gram
kilometer kilo-meter ki-lo-me-ter
pascapanen pasca-panen pas-ca-pa-nen
pascasarjana pasca-sarjana pas-ca-sar-ja-na
Pemenggalan Kata
⚫ Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih
pada akhir baris dipenggal di antara unsur-
unsurnya.

Contoh:
⚫ Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage
Rudolf Supratman.
⚫ Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan
Takdir Alisjahbana.
Pemenggalan Kata
⚫ Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau
lebih tidak dipenggal.

Contoh:
Ia bekerja di DLLAJR.
Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga
Warsita.

Catatan: Penulisan berikut dihindari.


⚫ Ia bekerja di DLL-
AJR.
⚫ Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar
R. Ng. Rangga Warsita.
Kata Ganti Orang
⚫ Kata ganti yang digunakan untuk menggantikan
kata benda orang (persona) dengan kata benda lain.
⚫ Kata ganti ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu kata
ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang
pertama jamak, kata ganti orang kedua tunggal,
kata ganti orang kedua jamak, kata ganti orang
ketiga tunggal, dan kata ganti orang ketiga jamak.
Kata Ganti Orang
tunggal jamak (lebih dari satu)

orang pertama saya, aku, daku kita, kami

orang kedua kamu, Anda, kau kalian, kamu


sekalian, Anda
sekalian
orang ketiga ia, dia, beliau mereka
Kata Ganti Orang
Contoh:
Kata ganti orang pertama
⚫ Saya akan menerima tugas ini.
⚫ Aku akan memaafkannya.
⚫ Daku inginkan dirinya.
⚫ Semuanya terserah kita.
⚫ Kami
memerlukannya. Kata
ganti orang kedua
⚫ Kamu akan menerima akibatnya.
⚫ Anda akan pergi dengan terhormat.
⚫ Ini hasil yang kauinginkan.
⚫ Kalian mengerjakannya dengan baik.
⚫ Kamu sekalian telah menyelesaikan tugas tanpa kesalahan.
⚫ Saya mengharapkan yang terbaik dari Anda sekalian.
Kata Ganti Orang
Kata ganti orang ketiga
⚫ Ia membisu ketika mendengar berita itu.
⚫ Dia pergi setelah mendapatkan semuanya.
⚫ Hal ini yang diinginkan beliau selama ini.
⚫ Mereka akhirnya menemukan jalan keluarnya.
Penulisan Kata Ganti Pemilik (Klitik)
⚫ Kata ganti ini digunakan untuk menyatakan suatu pengganti
kepemilikan.
⚫ Kata ganti pemilik. Misalnya -ku, -mu, -nya, kau-. Untuk "-
nya" dapat digunakan untuk kata ganti selain nomina orang.
Klitik - Nya, -Mu, Kau- juga dapat ditulis dengan huruf kapital
pada awal suku katanya jika merujuk pada Tuhan.
Contoh:
kuberikan kusayangi kukagumi
kasihMu milikmu barangmu
Kauberi kaulihat kausukai
kepunyaannya bahasanya ketukannya
kuasaNya berkatNya kasihNya
Kata Ganti Penanya
⚫ Kata ganti penanya; berfungsi menanyakan benda,
waktu, tempat, keadaan, atau jumlah,dsb. Misalnya apa,
kapan, mengapa, siapa, bagaimana, berapa, di mana, ke
mana.
Contoh: Apa yang kaulakukan? ‘menanyakan keadaan’
Kapan itu terjadi? ‘menanyakan waktu’
Mengapa dia pergi? ‘menanyakan sebab’
Siapa-siapa yang akan pergi? ‘menanyakan jumlah orang’

Bagaimana kejadiannya? ‘menanyakan waktu,


tempat, dan keadaan’
Berapa jumlah kotaknya? ‘menanyakan jumlah’
Di mana itu terjadi? ‘menanyakan tempat’
Ke mana ia akan ‘menanyakan tempat’
membawa bunga itu?
Kata Ganti Petunjuk
⚫ Kata ganti petunjuk adalah kata ganti yang digunakan
sebagai penunjuk lokasi atau suatu benda atau suatu
hal.
⚫ Kata ganti petunjuk, misalnya ini, itu, sana, sini, situ, di
atas, di bawah, di samping, di depan, di belakang, di
dalam, di luar, begini, begitu, dan seterusnya.
Contoh:
⚫ Ini bukumu.
⚫ Itu jalannya.
⚫ Di sana rumahnya.
⚫ Di sini lokasinya.
⚫ Di situ ia memukul temannya.
⚫ Kuncinya di atas meja.
Kata Ganti Petunjuk
⚫ Pengerjaannya ada di bawah.
⚫ Kertas itu terselip di samping lemari.
⚫ Di depan rumahnya ada hajatan.
⚫ Kuburan angker itu ada di belakang rumahnya.
⚫ Akhir-akhir ini di dalam rumah sangat panas.
⚫ Ia tidak masuk ke dalam rumah, ia hanya berdiri
di luar.
⚫ Begini seharusnya dikerjakan.
⚫ Begitu ia pergi, anak itu menangis sejadi-jadinya.
Kata Ganti Penghubung
⚫ Kata ganti penghubung digunakan sebagai
penghubung antara induk kalimat dan anak
kalimat.
⚫ Kata ganti penghubung, misalnya
yang. Contoh:
⚫ Sepedanya yang berwarna kuning.
⚫ Rumah yang besar itu milik adiknya.
⚫ Ayahnya memakan masakan yang dibuat anaknya.
Kata Ganti Tak Tentu
⚫ Kata ganti ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu
yang informasinya masih belum diketahui dengan jelas,
baik wujud atau jumlahnya.
⚫ Kata ganti tak tentu misalnya, sesuatu, seseorang,
barang siapa, masing-masing, para.
Contoh:
⚫ Masalah ini adalah sesuatu yang penting untuk dibahas.
⚫ Ia memerlukan seseorang yang dapat mengisi hari-harinya.
⚫ Barang siapa yang memilikinya, diharapkan kerjasamanya.
⚫ Masing-masing, silahkan mengambil satu.
⚫ Ia pergi bersama para pemulung.

Anda mungkin juga menyukai