Historisitas Muhammadiyah
Historisitas Muhammadiyah
Oleh: Romelah
1
pembaharuan lebih nampak, meski beliau dr lingkungan & budaya tradisional yg
konservatif, juga pengaruh Mekkah Wahabisme yg kental.
4. Kepribadian Ahmad Dahlanà memiliki banyak talenta, seorang kiai, guru, pemain music,
pemikir pembaharuan, & penggerak masy yg tertindas, shg membuat banyak orang
berfikiran terbuka dan anak2 muda yg kritis menyukai caranya.
2
5. Adanya dorongan QS.Ali Imron 104 “Wal takum minkum ummatun yad’uuna ilal khairi wa
yakmuruuna bil ma’rufii wa yanhaunna ‘anil munkari wa ulaika humul muflikuun”.
6. Pembaharuan Islam yg cukup orisional dilakukan oleh beliau à merujuk pada pemahaman
dan pengamalan Q.S.Al-Maa’uun yg berorientasi pd amal social kesejahteraan, selanjutnya
melahirkan lembaga PKO (Penolong Kesengsaraan oemoem) skr disebut majlis sosial
3
b. Dinamisasi pada praktek pelaksanaan ibadah, seperti: meluruskan arah kiblat yg benar,
sesuai dengan Ilmu Falak (astronomi) dlm memahami & mempraktikan ajaran Islam.
Juga pelaksanaan shalat Idul Fitri + Adha di tanah lapang.
4. Langkah pembaharuan/reformis yang dilakukan oleh beliau adalah:
Pendapat pertama
a. meluruskan arah kiblat,
b. memperkenalkan sistem pendidikan Islam modern,
c. memelopori taman Pustaka,
d. gerakan literasi keilmuan,
e. mendirikan organisasi Islam perempuan bernama Aisyiyah,
f. mendirikan poliklinik,
g. lembaga pelayanan social,
h. meluruskan pemahaman Islam yang keliru dan diliputi syirik, tahayul, bid’ah, khurafat.
Oleh karena beliau memperkenalkan paham pembaharuan, maka KH.Ahmad Dahlan
dianggap kafir atau menyimpan dari ajaran Islam. Padahal beliau mengajak umat Islam
untuk kembali pada Al-Qur’an dan Assunah yang sebenar-benarnya dengan
mengembangkan ijtihad, untuk menghadirkan Islam dalam menjawab masalah dan
tantangan zaman.
Pendapat kedua:
a. Merintis Pendidikan modern dg memadukan pelajaran umum + agama.
b. Pemahaman + pengamalan QS.Al-Ma’uun
c. Peduli dlm membentengi umat Islam menjadi korban missi-zending Kristen.
d. Merintis gerakan perempuan ‘Aisyiyah th 1917, yg idenya dr beliau
e. Mengajak warga Muhammadiyah + Aisyiyah menunjukkan wajah Islam, dg ciri
1) diharuskan mencari kebenaran sejati
2) mampu berfikir positif, mana yg benar dan salah
3) tdk taqlid dan fanatik buta dlm kebenaran sendiri, atau beranggapan dirinya paling
benar.
4) diharuskan menimbang-nimbang dan menggunakan akal fikiran ttg hakikat
kehidupan.
5) mau berfikir teoritik, sekaligus berfikir aplikatif.
5. Paham pembaharuan yang dilakukan oleh KH.Ahmad Dahlan, memiliki mata rantai dengan
gerakan tajdid di dunia Islam yang dipelopori oleh : Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul
Wahab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridho, Ahmad Khan, Syeh
Waliyullah, dan lain-lain. Secara umum, corak pembaharuan ini dapat dikelompokkan
menjadi 2, yaitu (1) pemurnian Islam (purifikasi), (2) pembaharuan pada pemikiran +
pengembangan amaliah keislaman (Dinamisasi).
4
Peran Muhammadiyah dalam kesejarahan
Muhammadiyah memainkan peran kesejarahan dimulai dari:
1. 1915 à lahirnya majalah Suara Muhammadiyah (SM) dan tahun 1923 memperkenal kan
penggunaan bahasa melayu atau Bahasa Indonesia sebelum sumpah pemuda 1928.
2. 1917 à lahirnya organisasi Islam perempuan bernama Aisyiyah
3. 1918 à Gerakan kepanduan Hizbul Wathan (HW), menunjukkan Gerakan cinta tanah air,
gerakan ini lahir pemuda bernama Soedirman sbg pelopor perang gerilya dan bpk TNI
4. 1928 à peran Aisyiyah dalam Kongres Perempuan 1928 + tonggak sejarah kebangkitan
perempuan Indonesia.
Maksuda dan tujuan Muhammadiyah à Menjunjung tinggi ajaran Islam menuju terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat yang diwujudkan Muhammadiyah
dalam lingkup yang luas adalah mewujudkan kehidupan yang baldatun thayyibatun wa
Rabbun Ghafur, kehidupan yang serba baik dalam naungan Ilahi.