Anda di halaman 1dari 3

PENEGUHAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Oleh: Romlah

1. Pengantar.
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan, social dan amar ma’ruf
nahi munkar yang berusia lebih dari 1 abad, maka warga Muhammadiyah maupun
Aisyiyah diharapkan mengetahui dan memahami ideologi dari organisasi yang diikutinya.
Sebab, dengan mengetahui ideologi dalam organisasi tersebut, maka para anggota,
pengurus maupun simpatisan mengetahui secara jelas cita-cita yang ingin dicapai,
persoalan-persoalan yang dihadapi, penentuan arah dan cara memecahkan persoalan-
persoalan tersebut. Dengan demikian, ideologi sangat diperlukan agar para anggota
maupun pengurus memiliki pegangan dan pedoman dalam menghadapi berbagai
persoalan pada aspek kehidupan.

2. Apa itu ideologi ?


Ada beberapa pendapat dalam memberikan pengertian ideologi, seperti:
a. Menurut Ali Shariati à merupakan paham dan teori perjuangan yang dianut kuat oleh
kelompok manusia menuju pada cita-cita social tertentu dalam kehidupan.
b. Menurut Haedar Nashir à merupakan system paham yang mengandung konsep, cara
berfikir, cita-cita dan strategi perjuangan mengenai kehidupan.
c. Kesimpulan à ideology berarti keyakinan hidup yang mencakup: (1) pandangan
hidup, (2) tujuan hidup, (3) ajaran dan cara yang digunakan untuk melaksanakan
pandangan hidup dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian, ideologi bukan sekedar seperangkat pemahaman atau pemikiran,
tetapi juga teori atau system perjuangan atau strategi untuk mewujudkan paham
tersebut dalam kehidupan.

3. Bagaimana dengan ideologi Muhammadiyah ?


a. Ideologi Muhammadiyah à adalah system keyakinan, cita-cita dan perjuangan
Muhammadiyah.
b. Kandungan / unsur ideologi Muhammadiyah à meliputi : (1) paham Islam dalam
Muhammadiyah, (2) Hakekat Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, (3) Misi dan
system perjuangan Muhammadiyah.
c. Fungsi ideologi Muhammadiyah à adalah untuk :
1) Menjelaskan dan menanamkan pandangan dunia, bahwa Islam agamaku dan
Muhammadiyah sebagai gerakanku. 2)
2) Membangun komitmen idealism untuk menjelaskan misi dan cita-cita gerakan
Muhammadiyah.
3) Mengikat solidaritas kolektif yang kokoh.
4) Menyusun dan melaksanakan garis perjuangan dan strategi perjuangan.
5) Memobilisasi anggota untuk mencapai tujuan.
6) Membela / menjaga keutuhan / eksistensi organisasi, sesuai dengan prinsip
gerakan.
d. Sumber ideologi Muhammadiyah à meliputi:
1) Muqadimah anggaran dasar muhammadiyah.
2) Kepribadian Muhammadiyah
3) Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH)
4) Khitah perjuangan Muhammadiyah
5) Pedoman Hidup warga Muhammadiyah
e. Spirit / Ruh Bermuhammadiyah à meliputi:
1) Aktif à Muhammadiyah harus memiliki idealisme hidup, meliputi:
(a) Tujuan hidup manusia à beribadah kepada Allah, firman Allah S.Fath ayat
29 dan S.Adz-Dzariyah ayat 56.

tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbr߉ç7÷èu‹Ï9 ÇÎÏÈ$

1
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku” (S.Adz-Dzariyah ayat 56)”.
(b) Fungsi hidup manusia à sebagai khalifah, firman Allah S. Al-Baqarah ayat
30.
øŒÎ)ur tA$s% š•/u‘ Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ’ÎoTÎ) ×@Ïã%y` ’Îû ÇÚö‘F{$#
Zpxÿ‹Î=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkÏù `tB ߉šøÿム$pkÏù
à7Ïÿó¡o„ur uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ωôJpt¿2 â¨Ïd‰s)çRur
y7s9 ( tA$s% þ’ÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui".
(c) Pedoman hidup à S.Ar-Rum ayat 30
óOÏ%r'sù y7ygô_ur ÈûïÏe$#Ï9 $Zÿ‹ÏZym 4 |NtôÜÏù «!$# ÓÉL©9$#
tsÜsù }¨$¨Z9$# $pköŽn=tæ 4 Ÿw Ÿ@ωö7s? È,ù=yÜÏ9 «!$# 4 šÏ9ºsŒ ÚúïÏe$!
$# ÞOÍhŠs)ø9$# ÆÅ3»s9ur uŽsYò2r& Ĩ$¨Z9$# Ÿw tbqßJn=ôètƒ ÇÌÉÈ
Artinya: “ Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
Pemaknaan kata Fitrah Allah pada ayat ini adalah manusia diciptakan Allah
mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak
beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid
itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
(d) Menjalan misi utama à merupakan Ruh beragama & makna hidup, firman
Allah S.Al-Anbiya’ ayat 107
tBur š»oYù=y™ö‘r& žwÎ) ZptHôqy‘ šúüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÊÉÐÈ$!
Artinya: “Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam”.
2) Muhammadiyah sebagai gerakan Islam à Untuk mewujudkan masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya, dan harus menjiwai setiap pelaku gerakan
Muhammadiyah, sebagaimana firman Allah S.Ali Imran ayat 104 dan 110.
ä3tFø9ur öNä3YÏiB ×p¨Bé& tbqããô‰tƒ ’n<Î) Ύösƒø:$# tbrããBù'tƒur`
Å$rã÷èpRùQ$$Î/ tböqyg÷Ztƒur Ç`tã ̍s3YßJø9$# 4 y7Í´¯»s9'ré&ur ãNèd
šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÊÉÍÈ
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung” (ayat 104)

öNçGZä. uŽöyz >p¨Bé& ôMy_̍÷zé& Ĩ$¨Y=Ï9 tbrâßDù's? Å$rã÷èyJø9$$Î/


šcöqyg÷Ys?ur Ç`tã ̍x6ZßJø9$# tbqãZÏB÷sè?ur «!$$Î/ 3 öqs9ur šÆtB#uä
ã@÷dr& É=»tGÅ6ø9$# tb%s3s9 #ZŽöyz Nßg©9 4 ãNßg÷ZÏiB
šcqãYÏB÷sßJø9$# ãNèdçŽsYò2r&ur tbqà)Å¡»xÿø9$# ÇÊÊÉÈ
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik”.
3) Muhammadiyah harus berada dalam barisan solid/kokoh (S.Ash-Shaff 4) dan
tidak boleh bercerai berai (S.Ali Imran 103).
bÎ) ©!$# =Ïtä† šúïÏ%©!$# šcqè=ÏG»s)ム’Îû ¾Ï&Î#‹Î6y™ $yÿ|¹ Oßg¯Rr(x. Ö`»uŠ÷Yç/ ¨
ÒÉqß¹ö¨B ÇÍÈ

2
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya
dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh” (S.Ash-Shaff 4).
qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $Yè‹ÏJy_ Ÿwur (#qè%§xÿs? 4 (#rãä.øŒ$#ur |#(
MyJ÷èÏR «!$# öNä3ø‹n=tæ øŒÎ) ÷LäêZä. [ä!#y‰ôãr& y#©9r'sù tû÷üt/
öNä3Î/qè=è% Läêóst7ô¹r'sù ÿ¾ÏmÏFuK÷èÏZÎ/ $ZRºuq÷zÎ) ÷LäêZä.ur 4’n?tã
Rr'sù $pk÷]ÏiB 3 y7Ï9ºx‹x. ßûÎiüt6ムª!)$xÿx© ;otøÿãm z`ÏiB Í$¨Z9$# Nä.x‹s
$# öNä3s9 ¾ÏmÏG»tƒ#uä ÷/ä3ª=yès9 tbr߉tGöksE ÇÊÉÌÈ
Artinya: “ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-
Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.
Cara yang harus ditempuh:
(a) Berperang di jalan Allah à seperti: melawan hawa nafsu, kemalasan,
kemiskinan, kekikiran, ketidakberdayaan, dan lain-lain.
(b) Berorganisasi (barisan teratur) à keikutsertaan diri kita dan anggota keluarga
di dalam menghidupkan amal usaha Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda,
Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM.
(c) Berpegang teguh pada ajaran Islam untuk dilaksanakan segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya.
(d) Larangan untuk bercerai berai maupun bermusuh-musuhan, walaupun terjadi
perbedaan pendapat tetap harus kita bijaksana.
(e) Bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan pada masing-masing
manusia dalam bentuk apapun.

Anda mungkin juga menyukai