Anda di halaman 1dari 26

ASAL USUL GERAKAN

MUHAMMADIYAH

Oleh:
Dr. Romelah, M.Ag
Latar belakang lahirnya organisasi /
gerakan Muhammadiyah
Menurut konteks kesejarahan, berdirinya
Muhammadiyah, karena:
1.Merupakan tuntutan dan keharusan sejarah
agar bangsa Indonesia memiliki jati diri dan
daya tawar yang tinggi di mata penjajah.
2.Didorong oleh kegelisahan dan kepri-
hatinan yang mendalam thd model dakwah &
pola pemikiran keagamaan konvensional –
tradisional saat itu (sebelum lahirnya
Muhammadiyah).
3. Adanya doktrin Islam yg menyebutkan
“kuntum khaira ummah” (Ali Imran
110), namun kenyataannya hampir
seluruh bangsa mayoritas beragama
Islam dalam tekanan penjajah.
4. KH.Ahmad Dahlan merasa terpanggil
untuk mendirikan Muhammadiyah
pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18
Nopember 1912, di Kauman
Yogyakarta.
Arti Organisasi Muhammadiyah

Organisasi  secara umum arti organisasi


adalah sebuah perkumpulan atau
perhimpunan yg didalamnya terdapat
1.Pengurus + anggota,
2.AD + ART,
3.Aktivitas yang dikerjakan.
Fokus aktivitas ini banyak sekali, ada yg
bersifat menguntungkan kelompoknya saja,
ada yang merugikan kelompok lain, ada yg
menghancurkan kehidupan masy, bangsa
dan tanah air.
Makna aktivitas organisasi Muhammadiyah
 disebut amal usaha atau majlis, meliputi0:
1.Majlis Pendidikan, pengajaran,
kebudayaan (TK, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, PT= Diploma, S1, S2, S3)
2.Majlis Kesehatan (Poliklinik + BKIA + RS),
3.Majlis Tabliqh,
4.Majlis Ekonomi,
5.Majlis Sosial (panti asuhan + lansia),
6.Majlis Perwakafan,
7.Majlis Tarjih
Muhammadiyah
Menurut bahasa  pengikut Nabi
Muhammad SAW.
Menurut istilah  sebuah organisasi /
gerakan Islam yang didirikan oleh
K.H.A.Dahlan pd tgl 18 Nop 1912 M /
8 Dzulhijah 1330 H di Kauman
Yogyakarta.
Alasan pemberian nama Muhammadiyah:
1. Para anggota Muhammdiyah mengikuti &
menyesuaikan diri dg kepribadian Nabi
Muhammad SAW.
2. Pendukung organisasi Muhammadiyah
adalah umat Muhammad, asasnya ajaran
N.Muhammad (Islam), shg dpt memberi
nafas bagi kemajuan umat Islam dan
bangsa Indonesia pada umumnya.
3. Tujuannya untuk memahami &
melaksana-kan agama Islam yg diajarkan &
dicontoh- kan oleh Nabi, agar dpt menjalani
kehidup-an dunia sesuai dg Islam.
4. Gerakan Muhammadiyah tdk bias lepas dg
simbol atau lambang, tertuang dlm:
a. AD Muhammadiyah Bab II pasal 5 th 2005
“lambang Muhammadiyah: matahari bersi-
nar utama 12, ditengah tertulis Muhamma-
diyah dan dilingkari 2 kalimat syahadat.
b. ART pasal 2, arti lambang dan bendera.
Penjelasan ART pasal 2:
1. Lambang sbg pertanda & penanda adanya
anggota & pergerakan Muhammadiyah.
2. Lagu “Sang Surya” melambangkan sema-
ngat/spirit unt menyinari & mencerahkan
bumi & semesta.
3. Bendera agar anda mengenal dan tahu
bendera Muhammadiyah, silakan anda tulis :
a. Warna bendera Muhammadiyah dan
mengapa dipilih warna tsb ?
b. Jelaskan maksud lambang Muhammadiyah
matahari bersinar utama 12, ditengah tertulis
Muhammadiyah dan dilingkari 2 kalimat
syahadat.
Maksud dan tujuan Muhammadiyah 
“Menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya”.
Penafsiran:
1.Menegakkan artinya membangun,
memelihara, memegang teguh. Maksudnya
agama Islam adalah agama Allah yg cukup
sempurna, hanya karena diselewengkan para
pemeluknya, maka keindahan dan kesucian
mulai pudar. Unt itu, perlu dibangun kembali,
dipelihara, dan dipegang dg teguh.
2. Menjunjung tinggi artinya menghormati,
seperti menghormati Nabi Muhammad SAW,
atau istri menghormati suami yg
mengandung “rasa cinta, rasa taat dan ihlas,
juga mengindahkan (menurut) perintah
sesuai dg ajaran agamanya”.
3. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam dimaknai membangun, memelihara,
memegang teguh agama Islam, dan mena-
namkan rasa cinta dan taat kpd ajarannya,
melebihi ajaran Islam dari ajaran-ajaran
lainnya.
4. Kata terwujud berarti sdh diwujudkan
atau terlaksanakan,
5. Kata masyarakat Islam dimaknai dg:
a. Pergaulan hidup manusia muslim yg
mencakup keperluan, keamanan,
keselamatan, kebahagiaan bersama.
b. Satuan manusia muslim dg sendirinya
bertalian secara golongan & mempunyai
pengaruh kebatinan satu sama lain, untuk
mengejar kepentingan bersama.
6. Kata sebenar-benarnya berarti
sesungguhnya, sebenarnya, apa adanya.
Kata ini sbg penegas, krn ada golongan
masy yg hanya bernama Islam, tetapi tdk
berusaha secara bijak melaksanakan
peraturan Islam yg berlaku di masyarakat.
Faktor-faktor berdirinya Muhammadiyah
5. Tidak meratanya penyebaran Islam, masy yg masuk
Islam lebih terfokus pada wilayah yg dilalui para
mubaligh. Sebaliknya, wilayah yg tidak dilalui masih
sinkritisme.
6. Dualisme pendidikan pendidikan Islam berpusat di
pondok / mushalah / masjid dg sistem sorogan &
bondongan, tdk ada ujian, tdk ada yg ngontrol dan
lebih berorientasi pd hafalan teks pelajaran agama
tanpa umum, shg siswa krg/ tdk termotivasi unt
dialog. Disisi lain, penjajah membuka sekolah lebih
terfokus pelajaran umum, tanpa pelajaran agama unt
anak2 pribumi kalangan priyayi.
Jadi pendidikan yg dikembangkan Belanda
bersifat sekuler, dg tujuan mencetak anak2
priyayi sbg juri tulis (administrasi) tingkat
rendah untuk memenuhi kebutuhan kolonial
Belanda. Para siswa dicetak untuk mengabdi
pd Belanda + tingkah lakunya menyimpang
ajaran Islam, meskipun mayoritas beragama
Islam.
Kesimpulan Islam sampai di Indonesia
bukan didekati dg kekuatan nalar rasional,
tetapi didekati dg kekuatan budaya berbau
animisme + dinamisme.
Faktor eksteren (diluar umat Islam)
1.Kebijakan politik Belanda thd umat
Islam  kristenisasi + ingin menguasai
Indonesia = berkedok membeli rempah-
rempah.
2.Pengawasan sangat ketat thd umat
Islam dg dunia luar, khususnya dg
pemikiran Pan-Islamisme Jamaluddin
al-Afghani (eksistensi bangsa terutama
umat Islam & dampak penjajah thd
negara jajahan).
3. Membatasi ruang gerak umat Islam yg
militan dg dunia Timur Tengah, termasuk yg
menunaikan haji. Penjajah berkolaborasi dg
masy yg pro dg mereka dan membenci
ulama’. Contoh terjadinya perang Padri di
Sumbar (1821-1832) & perang Aceh (1872-
1909), dimana penjajah memberi dukungan
kpd kaum adat unt melawan para ulama’.
4. Pengaruh perkembangan Islam di Timur
Tengah (Mekah & Madinah) salah
satunya Ahmad Dahlan pergi haji + belajar
disana
Faktor Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)
1.Gagasan pemikiran & perjuangannya
sesudah menunaikan haji + belajar dg ulama’
Indonesia yg menetap di Mekkah, ex. syekh
Ahmad Khatib dr Minangkabau, Kiai Nawawi dr
Banten, Kiai Mas Abdullah dr Surabaya, Kiai
Fakih dr Maskumambang Dukun Gresik.
Menunaikan haji 1 diusia 22 th, lama/waktu 8
bl, hasilnya meluruskan arah kiblat. Haji 2 usia
35 th, lama 2 th, hasil nya membaca buku &
pemikiran tokoh pembaharuan dr :
Timur Tengah, seperti Kairo dan Mesir dg ide2
pembaharuannya:
1.Moh.Abduh, melalui penyebaran majalah Al-
Manar yg visi dan misinya hampir sama dg
majalah Al-Imam, Neraca, Tunas Melayu
(Malaysia-Singapura), Al-Munir (Sumbar).
Diantara majalah yg intens dibaca Ahmad
Dahlan Al-Manar.
2.Jamaluddin Al-Afghani, di Mesir  Ide
Pan-Islamisme = Nasionalisme + mengusir
penjajah.
Pembaharuan yg dilakukan M.Abduh di
Mesir, meliputi:
1.Membersihkan Islam dr pengaruh &
kebiasaan asing.
2. Pembaharuan pendidikan tinggi Islam.
3. Reformasi doktrin Islam dengan alam
fikiran modern.
4. Mempertahankan Islam dr pengaruh
Eropa & serangan Kristen.
Pembaharuan yg dilakukan Ahmad Dahlan,
al:
1.Membersihkan Islam di Ind dari pengaruh
& kebiasaan bukan Islam.
2.Reformasi doktrin Islam dg pandangan
alam fikiran modern.
3.Reformasi ajaran Islam & pendidikan
Islam.
4.Mempertahankan Islam dr pengaruh &
serangan luar Islam.
Kesamaan pembaharuan yg dilakukan oleh
M.Abduh & M.Abduh sama2 ingin mening-
katkan SDM umat Islam, dan bedanya hanya
letak wilayah dan zaman.
Misi & Visi Muhammadiyah (hal. 29-32), al:
1. Menegakkan keyakinan tauhid yg murni,
sesuai dg Qur’an-hadits.Tauhid  penegas-an
Allah sbg Dzat Pencipta alam semesta + Allah
satu-satu-Nya Tuhan, firman Allah
QS.Muhammad ayat 19 & QS.An-Nisa’ ayat 48 =
tdk ada Tuhan selain Allah
Misi Tauhid, meliputi:
a. Misi keagamaan  ajaran agama tdk
bercampur aduk dg tahayul + bid’ah +
khurafat.
b. Misi kemanusiaan  menyelamatkan
manusia dari siksaan dunia + akhirat.
2. Menyebarluaskan ajaran Islam yg
bersumber pada Qur’an-hadits dg
sistem pendidikan modern. Firman
Allah QS. An-Nahl 44 & QS.Al-Hajr 6.
3. Mewujudkan amalan Islam dalam
kehidupan perorangan + kluarga +
masyarakat, firman Allah QS.
An-Nahl ayat 16
4. Reformasi doktrin Islam dg
pandangan alam fikiran modern.

Anda mungkin juga menyukai