Anda di halaman 1dari 20

2023

KLHS RDTR
KECAMATAN TANARA
KABUPATEN SERANG

KONSEP KLHS
RDTR Kecamatan tanara Kabupaten serang

SLIDE 2
Latar Belakang
Perda 5 /2022 Tentang Perubahan Atas Perda Kab. Serang No.. 10 Tahun 2011 Tentang
RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031
Kecamatan Tanara salah satu Wilayah Perencanaan: • Kawasan perikanan tangkap, Budi daya air payau,
• Pusat Pelayanan Kawasan TPI dan Kawasan Minapolitan berbasis perikanan
• Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Al tangkap
Bantani • Kawasan industri Logam Dasar/Hulu, Kimia Dasar
• Kawasan wisata Tirta Kalimati – Ciujung dan Industri Maritim
• Kawasan ekosistem mangrove • Kawasan Permukiman Perkotaan dan pedesaan
• LP2B

dibutuhkan perencanaan bersifat operasional dari Rencana Tata Ruang


Kabupaten Serang di Kecamatan Tanara

Rencana Detail Tata Ruang sebagai rencana secara terperinci


pada wilayah perencanaan Kecamatan Tanara.

KLHS memastikan bahwa prinsip pembangunan aspek-aspek lingkungan hidup diterapkan


berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam muatan perencanaan ruang yang
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau KRP berbeda jenjang

SLIDE 3

PERATURAN TATA RUANG TERKAIT KLHS

SLIDE 4
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH DAN TATA RUANG

SLIDE 5

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud
menyediakan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk diintegrasikan ke
dalam Dokumen RDTR Kecamatan Tanara Kabupaten Serang secara instrumental,
transformatif dan substansi

• Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis. Acuan

Tujuan
1. Mengkaji pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program RDTR terhadap kondisi LH dan PB
2. Merumuskan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program RDTR; dan
3. penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program RDTR yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan

• Permen LHK No.69 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan PP Np. 46 Tahun 2016
• Permen ATR/BPN No. 5 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pengintegrasian KLHS dalam Penyusunan Tata
Ruang. Acuan

SLIDE 6
SASARAN

Terintegrasinya kepentingan lingkungan ke RDTR Kecamatan Tanara


rincian sasaran adalah sebagai berikut:
melalui tahapan: 1. Terlaksananya pelingkupan isu pembangunan berkelanjutan prioritas RDTR Kecamatan
Tanara pada:.
1. Pengkajian a. Inventarisasi Data
b. Analisa sistuasi
2. Perumusan alternatif
c. Gambaran kondisi eksisting
3. Rekomendasi 2. Terindentifikasinya muatan yang berpotensi dampak/risiko lingkungan hidup dan
pembangunan berkekelanjutan RDTR Kecamatan Tanara pada:
a. identifikasi
b. isu masalah
3. Tertelaahnya pengaruh terhadap kondisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan berkelanjutan
RDTR Kecamatan Tanara terhadap antara lain :
a. Perumusan tujuan/sasaran/target keluaran
b. Indikator capaian Kebijakan, Rencana dan Program
4. Terumuskannya alternatif perbaikan RDTR Kecamatan Tanara pada penyusunan
skenario/konsep/arah kebijakan/strategi/ langkah-langkah implementasi Kebijakan,
Rencana dan Program.
5. rekomendasi penyempurnaan mitigasi, dan/atau tindak lanjut RDTR Kecamatan Tanara pada
finalisasi muatan Kebijakan, Rencana dan Program. Rekomendasi berupa antara lain :
a. kesimpulan-kesimpulan pokok
b. langkah-langkah atau indikasi kegiatan
c. aspirasi dan pandangan dari masyarakat terkait dan pemeirntah daerah yang terkait

SLIDE 7

DATA DASAR

1. Acuan terkait penyusunan KLHS:


a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor
P.69/MENLHK/Setjen/Kum.1/12/2017 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
d. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun
2021 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan
Substansi, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata
Ruang.
e. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun
2022 Tentang Tata Cara Pengintegrasian Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan
Rencana Tata Ruang.
2. Draft Dokumen RDTR Kecamatan Tanara
a. Draft materi teknis Kecamatan Tanara
b. Rancangan peraturan RDTR Kecamatan Tanara

SLIDE 8
STANDAR TEKNIS
1. Kajian KLHS
a. Mekanisme KLHS
1) Pengkajian pengaruh RDTR terhadap kondisi LH di Kecamatan Tanara (wilayah perencanaan RDTR).
2) Perumusan alternatif penyempurnaan RDTR.
3) Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan RDTR Kecamatan Tanara yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan
b. Muatan Kajian
1) Kapasitas Daya Dukung Lingkungan dan Daya Tampung Lingkungan
2) Perkiraan dampak dan risiko lingkungan hidup
3) Kinerja layanan/jasa ekosistem
4) Efisiensi pemanfaatan Sumber Daya Alam
5) Kerentanan dan kapasitas adaptasi perubahan iklim
6) Ketahanan dan potensi kehati
2. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
a. Integrasi 3 (tiga) aspek
1) Lingkungan Hidup
2) Sosial
3) Ekonomi
3. Terwujudnya SDGs dan Kedaulatan Lingkungan Hidup
a. Mewujudkan ruang kehidupan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
1) Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan
2) Keterpaduan dalam penggunaan SDA dan Sumber daya buatan dengan memperhatikan SDM
3) Perlindungan fungsi ruang & pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemantaan ruang

SLIDE 9

KONSEP KLHS RDTR KECAMATAN TANARA

SLIDE 10
METODE PENYUSUNAN
Penyusunan KLHS RDTR Kecamatan Tanara dilakukan dengan mekanisme:
1. Identifikasi Para Pemangku Kepentingan
Identifikasi pemangku kepentingan dalam penyusunan KLHS RDTR Kecamatan Tanara dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek keterwakilan dari para pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten dan
Kecamatan Tanara perwakilan akademisi, desa adat, serta Lembaga Swadaya Masyarakat
2. Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap kondisi Lingkungan Hidup.
Kegiatan pengkajian ini bertujuan untuk menyajikan informasi dasar wilayah kajian, pemahaman muatan
KRP dalam RDTR Kecamatan Tanara, identifikasi isu pembangunan berkelanjutan (PB), perumusan isu PB
yang paling Strategis, dan dan menetapkan Isu PB Prioritas yang dilakukan secara partisipatif bersama
dengan semua pemangku kepentingan.
3. Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program.
Hasil perumusan alternatif penyempurnaan KRP dijadikan dasar dalam menyusun rekomendasi
perbaikan untuk pengambilan keputusan KRP yang mengintegrasikan prinsip Pembangunan
Berkelanjutan
4. Penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program yang mengintegrasikan prinsip Pembangunan Berkelanjutan.
Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
memuat:
a. Materi perbaikan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program Program yang mengintegrasikan prinsip
pembangunan berkelanjutan.
b. Tindak lanjut yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
SLIDE 11

TATA CARA PENYELENGGARAAN KLHS

SLIDE 12
Referensi Hukum
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara diubah dengan
PERPU No. 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup sebagaimana diubah dengan Undang-Undang nomor 6 Tahun 2023 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja
Menjadi Undang-Undang;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang nomor 6 Tahun 2023
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang;

SLIDE 13

Referensi Hukum...Lanjutan

8. Undang-Undang nomor 6 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan
Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.69/MENLHK/Setjen/Kum.1/12/2017
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
13. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021
Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang;
14. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2022
Tentang Tata Cara Pengintegrasian Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana
Tata Ruang;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Serang Nomor 10 tahun 2011 Tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Srang Tahun 2011-
2031

SLIDE 14
KELUARAN
hasil kajian mengenai pengaruh kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam RDTR Kecamatan
Tanara terhadap kondisi lingkungan hidup Kecamatan Tanara, termasuk didalamnya rumusan alternatif
penyempurnaan kebijakan, rencana dan program, serta rekomendasi-rekomendasi perbaikan
pengambilan keputusan untuk menjamin pengintegrasian prinsip pembangunan berkelanjutan

Berisikian Manfaat KLHS RDTR Kecamatan Tanara untuk


1. Isu Pembangunan Berkelanjutan meningkatkan mutu perencanaan:
a. Identifikasi Isu Pembangunan berkelanjutan 1. KLHS merupakan suatu cara untuk
b. Isu Pembangunan Berkelanjutan yang paling mengintegrasikan pertimbangan lingkungan
strategis atau keberlanjutan, serta media konsultasi
c. Isu Pembangunan Prioritas dengan para stakeholder dalam proses
2. Analisis Pengaruh 2. Dengan diintegrasikan KLHS dan Perencanaan
a. Identifikasi materi muatan dapat membangun dan memperkuat kajian
b. Pengaruh Kebijakan, Rencana dan Program Lingkungan Hidup yang menjadi bagian dari
3. Kajian Muatan KLHS proses perencanaan.
4. Perumusan Alternatif 3. Memperkuat keterlibatan pemangku
5. Rekomendasi perbaikan Kebijakan, Rencana kepentingan
dan Program 4. Memperkuat proses perencanaan

SLIDE 15

SISTEMATIKA LAPORAN
Ringkasan Eksekutif Bab IV Rekomendasi
Bab I. Pendahuluan : – Pertimbangan, muatan dan konsekuensi
– Latar Belakang rekomendasi perbaikan untuk pengambilan
– Dasar Hukum keputusan KRP yang mengintegrasikan prinsip
– Maksud, Tujuan dan Sasaran pembangunan berkelanjutan
– Ruang Lingkup Kegiatan dan Keluaran – Gambaran pengintegrasian hasil KLHS dalam
– Metode Teknik, Rangkaian dan Langkah KRP
Penyusunan KLHS Lampiran
– Sistematika Penyajian – Kerangka Acuan Kerja
Bab II. Pengkajian Pengaruh RDTR terhadap KLHS – Bukti pelaksanaan Partisipasi Masyarakat dan
– Identifikasi dan Perumusan Isu PB Keterbukaan Informasi KLHS
– Karakteristik Wilayah (baseline) – Bukti penjaminan kualitas KLHS
– Isu PB Strategis dan Isu Prioritas – Bukti pemenuhan kualifiakasi Standar
– Potensi Sumber Daya Alam kompetensi penyusun KLHS
– Identifikasi Materi Muatan RDTR berpotensi– SK kelompok Kerja KLHS
menimbulkan pengaruh Kondisi LH – Peta SHP
– Analisa Pengaruh RDTR Terhadap Kondisi– Gambaran hasil pengintegrasian KLHS
Lingkungan (Isu PB Prioritas) – Lampiran lainnya
Bab III. Rumusan Alternatif dan Penyempurnaan

SLIDE 16
PENDEKATAN
KLHS

SLIDE 17

KONSEP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH (UU 32/2009)

Text In Box = Instrumen PPLH SLIDE 18


INSTRUMEN UTAMA PPLH: KLHS DAN AMDAL

SLIDE 19

RELUNG KLHS PADA ARAS KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

SLIDE 20
SIFAT DAN TUJUAN KLHS

Sifa
ifat KLH
KLHS Tuj uan (Generik) KLHS
Instrumental Mengidentifikasi pengaruh atau konsekuensi dari kebijakan, rencana, atau
program terhadap lingkungan hidup sebagai upaya untuk mendukung
proses pengambilan keputusan Mengintegrasikan pertimbangan
lingkungan ke dalam kebijakan, rencana, atau program.
Transformatif Memperbaiki mutu dan proses formulasi kebijakan, rencana, dan program
Memfasilitasi proses pengambilan keputusan agar dapat menyeimbangkan
tujuan lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi
Meminimalisasi potensi dampak penting negatif yang akan timbul sebagai
Substantif akibat dari usulan kebijakan, rencana, atau program (tingkat keberlanjutan
lemah) Melakukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang tangguh
(tingkat keberlanjutan moderat) Memelihara potensi sumberdaya alam dan
daya dukung air, udara, tanah dan ekosistem (tingkat keberlanjutan
moderat sampai tinggi)

SLIDE 21

MANFAAT KLHS

a. Merupakan instrumen proaktif dan sarana pendukung pengambilan keputusan,


b. Mengidentifikasi dan mempertimbangkan peluang-peluang baru melalui pengkajian
secara sistematis dan cermat atas opsi-opsi pembangunan yang tersedia,
c. Mempertimbangkan aspek lingkungan hidup secara lebih sistematis pada jenjang
pengambilan keputusan yang lebih tinggi,
d. Mencegah kesalahan investasi dengan mengingatkan para pengambil keputusan
akan adanya peluang pembangunan yang tidak berkelanjutan sejak tahap awal proses
pengambilan keputusan,
e. Tata pengaturan (governance) yang lebih baik berkat terbangunnya keterlibatan
para pihak (stakeholders) dalam proses pengambilan keputusan melalui
proses konsultasi dan partisipasi,
f. Melindungi asset-asset sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna menjamin
berlangsungnya pembangunan berkelanjutan,
g. Memfasilitasi kerjasama lintas batas untuk mencegah konflik, berbagi pemanfaatan
sumberdaya alam, dan menangani masalah kumulatif dampak lingkungan.

SLIDE 22
PROSES PELAKSANAAN KLHS

SLIDE 23

PETA KONDISI EKSISTING


KECAMATAN TANARA

SLIDE 24
ADMINISTRASI KECAMATAN TANARA

SLIDE 25

TUTUPAN LAHAN KECAMATAN TANARA

SLIDE 26
SLIDE 27

PENTAHAPAN KLHS

SLIDE 28
TAHAPAN PENGKAJIAN PENGARUH

• Pendekatan Dampak, informasi yang diharapkan harus


cukup detil dan terukur, sehingga perlu dilakukan
pengumpulan data primer yang relevan dan dilakukan
analisis yang terukur semaksimal mungkin.
• Pendekatan Strategis, informasi dapat menggunakan
data-data sekunder atau kualitatif, namun penyusun harus
terlebih dulu memiliki kriteria keberlanjutan/kriteria
pembangunan berkelanjutan yang tepat konteks dan
memadai untuk digunakan sebagai indikator penguji.

SLIDE 29

PERWAKILAN PESERTA FGD 1

1. OPD Penyusun RDTR Tanara (PUPR Kabupaten Serang),


2. Tim Penyelenggara KLHS
3. OPD Provinsi Banten yang memberikan Verifikasi KLHS (DLHK Provinsi Banten)
4. BAPPEDA Bidang Praswil.
5. Perwakilan Perguruan Tinggi
6. LSM Lingkungan
7. Pemangku Kepentingan
a. Camat dan Aparatur
b. Lurah
c. Poktan Tanara
d. Kelompok Nelayan Tanara
e. Pelaku Usaha di Tanara
f. Tokoh Masyarakat

SLIDE 30
IDENTIFIKASI ISU PB, ISU STRATEGIS, ISU PB PRIORITAS
• Isu Lingkungan Hidup
• kapasitas daya dukung dan daya • Isu Sosial Budaya
tampung lingkungan hidup untuk • Isu Ekonomi
pembangunan;
• "perkiraan mengenai dampak dan
risiko lingkunganhidup
• kinerja layanan atau jasa
ekosistem
Isu PB
• efisiensi pemanfaatan sumber daya (Daftar Panjang)
alam KETERKAITAN ANTAR ISU
• tingkat kerentanan dan kapasitas
adaptasi terhadap perubahan iklim
• tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati

Isu PB
Strategis

Isu PB Pemilihan dan


Nilai Isu X Bobot Dampak Kriteria Dampak Pembobotan
Prioritas Kriteria

SLIDE 31

MATRIK DAFTAR PANJANG ISU PB


CONTOH
Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu
Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu PB)
No. PB) PB)
Awal Masukan dan Koreksi Kesepakatan

A. ISU LINGKUNGAN
1 Polusi dan pencemaran lingkungan (air, udara, tanah dan Kebisingan)
2 Degradasi kualitas lingkungan hidup (lahan kritis, kerusakan sempadan
dan pendangkalan sumber daya air (sungai dan situ), resapan air)
3 Perilaku dan budaya hidup ramah lingkungan (penghijauan, hemat
energi, hemat air, pengelolaan sampah 3R)
4 Keterbatasan ruang terbuka hijau
17 Penggunaan energi tidak ramah lingkungan
18
19 Dst...

B. ISU SOSIAL
1 Kualitas dan daya saing pendidikan SDM masyarakat
2 Minat dan budaya baca masyarakat
3 Pemasyarakatan budaya dan kearifan lokal
4 Aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat
5 Dst...

C. ISU EKONOMI
1 Kemiskinan
2 Pengangguran
3 Aksesibilitas, kualitas dan daya saing ketenagakerjaan
4 Rawan ketahanan pangan
5 Kualitas dan daya saing koperasi dan UKM SLIDE 32
MATRIK ISU PB STRATEGIS
Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu PB) Keterkaitan Antar Isu
No. Permasalahan Sosial Isu PB Strategis
Kesepakatan Lingkungan Ekonomi
Budaya

A. ISU LINGKUNGAN
1 Polusi dan pencemaran lingkungan (air, udara, tanah dan Kebisingan)
2 Degradasi kualitas lingkungan hidup (lahan kritis, kerusakan sempadan dan
pendangkalan sumber daya air (sungai dan situ), resapan air)
3 Perilaku dan budaya hidup ramah lingkungan (penghijauan, hemat energi, hemat
air, pengelolaan sampah 3R)
4 Keterbatasan ruang terbuka hijau
5 Kualitas penataan ruang (perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang)
6 Rumah layak huni dan terjangkau
7 Kawasan kumuh
8 Rawan banjir dan genangan
9 Rawan kebakaran
10 Rawan kemacetan
11 Rawan kecelakaan
dst...

B. ISU SOSIAL
1 Kualitas dan daya saing pendidikan SDM masyarakat
2 Minat dan budaya baca masyarakat
3 Pemasyarakatan budaya dan kearifan lokal
4 Aksesibilitas dan derajat kesehatan masyarakat
5 Perilaku hidup dan budaya sehat
6 Kualitas kesehatan lingkungan, perubahan iklim dan perkembangan penyakit
7 Pemberdayaan pemuda dan pemasyarakatan olahraga
8 Pengendalian kependudukan
dst...

C. ISU EKONOMI
1 Kemiskinan
2 Pengangguran
3 Aksesibilitas, kualitas dan daya saing ketenagakerjaan
4 Rawan ketahanan pangan
5 Kualitas dan daya saing koperasi dan UKM SLIDE 33

MATRIK KRITERIA DAMPAK


Jenis Kriteria Bobot Jenis Kriteria
No. Masukan/ Kesepakat
Awal Masukan/ Koreksi Keterangan Kesepakatan AHP
Koreksi an
1 Penduduk Terdampak isu pembangunan berkelanjutan Penduduk 17% 16,67% 17%
yang potensi berdampak pada Terdampak
besarnya jumlah penduduk
2 Luas Penyebaran isu pembangunan berkelanjutan Luas 17% 16,67% 17%
yang luas penyebaran Penyebaran
dampaknya terhadap wilayah
3 Intensitas dan Lama isu pembangunan berkelanjutan Intensitas dan 17% 16,67% 17%
yang potensi dampaknya intens Lama
dan berdampak panjang
4 Komponen LH Lain isu pembangunan berkelanjutan Komponen LH 17% 16,67% 17%
yang berpotensi terhadap Lain
banyaknya komponen
Lingkungan Hidup lainnya
5 Kumulatif Dampak isu pembangunan berkelanjutan Kumulatif 17% 16,67% 17%
yang dampaknya bersifat Dampak
kumulatif
6Berbalik/Tidak isu pembangunan berkelanjutan Berbalik/Tidak 17% 16,67% 17%
Berbalik yang dampaknya dapat berbalik Berbalik
JUMLAH 6 100% 100% 100%

SLIDE 34
PENILAIAN KRITERIA BERPASANGAN
Skala Keterangan Penilaian
1 kedua elemen sama pentingnya
3 elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya
5 elemen yang satu lebih penting daripada elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
2,4,6,8 Nilai di antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

Skala
Kriteria Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penduduk Terdampak Luas Penyebaran
Penduduk Terdampak Intensitas dan Lama
Penduduk Terdampak Komponen LH Lain
Penduduk Terdampak Kumulatif Dampak
Penduduk Terdampak Berbalik/Tidak Berbalik
Luas Penyebaran Intensitas dan Lama
Luas Penyebaran Komponen LH Lain
Luas Penyebaran Kumulatif Dampak
Luas Penyebaran Berbalik/Tidak Berbalik
Intensitas dan Lama Komponen LH Lain
Intensitas dan Lama Kumulatif Dampak
Intensitas dan Lama Berbalik/Tidak Berbalik
Komponen LH Lain Kumulatif Dampak
Komponen LH Lain Berbalik/Tidak Berbalik
Kumulatif Dampak Berbalik/Tidak Berbalik

SLIDE 35

MATRIK PENILAIAN ISU PB STRATEGIS (BOBOT x NILAI)


Penduduk Intensitas dan Komponen LH Kumulatif Berbalik/Tidak
Isu Strategis/Isu Pembangunan Luas Penyebaran
Terdampak Lama Lain Dampak Berbalik Total
No. Berkelanjutan (Isu PB)
Bobot= 17% Bobot= 17% Bobot= 17% Bobot= 17% Bobot= 17% Bobot= 17% Nilai
(Daftar Panjang Isu PB)
17% BxN 17% BxN Nilai (N) B x N Nilai (N) B x N Nilai (N) B x N Nilai (N) B x N

1. ISU LINGKUNGAN
1.1 - - - - - - - - - - - - -
1.2 - - - - - - - - - - - - -
1.3 - - - - - - - - - - - - -
1.4 - - - - - - - - - - - - -
1.5 - - - - - - - - - - - - -
1.6 - - - - - - - - - - - - -
1.7 - - - - - - - - - - - - -
1.8 - - - - - - - - - - - - -
1.9 - - - - - - - - - - - - - Nilai
Kategori Nilai (Score)
1.10 - - - - - - - - - - - - - (Score)
1.11 - - - - - - - - - - - - - Kriteria :
Kriteria)
1.12 - - - - - - - - - - - - -

2. ISU SOSIAL
Sangat Tinggi (Sangat Besar) 5
2.1 - - - - - - - - - - - - - Tinggi (Besar) 4
2.2 - - - - - - - - - - - - - Sedang 3
2.3 - - - - - - - - - - - - -
2.4 - - - - - - - - - - - - - Rendah (Kecil) 2
2.5 - - - - - - - - - - - - - Sangat Rendah (Sangat Kecil) 1
2.6 - - - - - - - - - - - - -
2.7 - - - - - - - - - - - - -
2.8 - - - - - - - - - - - - -
2.9 - - - - - - - - - - - - -
2.10 - - - - - - - - - - - - -
2.11 - - - - - - - - - - - - -
2.12 - - - - - - - - - - - - -

3. ISU EKONOMI
3.1 - - - - - - - - - - - - -
3.2 - - - - - - - - - - - - -
3.3 - - - - - - - - - - - - -
3.4 - - - - - - - - - - - - -
3.5 - - - - - - - - - - - - -
3.6 - - - - - - - - - - - - -
3.7 - - - - - - - - - - - - -
3.8 - - - - - - - - - - - - -

- SLIDE 36
MATRIK PERHITUNGAN ISU PB PRIORITAS
Hasil Perbandingan
No. Isu Pembangunan Berkelanjutan (Isu PB) Total Nilai Total Nilai Terhadap Kategori Isu PB
Rata-rata Total Nilai
1. ISU LINGKUNGAN
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas
1.1 0,00 - Bukan Prioritas

2. ISU SOSIAL
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas
2.1 0,00 - Bukan Prioritas

3. EKONOMI
3.1 0,00 - Bukan Prioritas
3.1 0,00 - Bukan Prioritas
3.1 0,00 - Bukan Prioritas
3.1 0,00 - Bukan Prioritas
3.1 0,00 - Bukan Prioritas

Rata-Rata Total Nilai 0,00

SLIDE 37

RENCANA KERJA

SLIDE 38
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
BULAN KE
NO URAIAN KEGIATAN Bulan 1 Bulan 2
1 2 3 4 1 2
I TAHAP PERSIAPAN
a. Kajian Awal, Desk Study, dan Studi Literatur
b. Pemantapan Metodologi
c. Koordinasi dan Konsultasi dengan Tim Teknis
d. Identifikasi Awal Kebutuhan Data
e. Mobilisasi Personil
II TAHAP PELAKSANAAN
b. Pengumpulan Data awal
c. Pengumpulan Data Primer & Data Sekunder
d. Diskusi dan Konsultasi
e. Kompilasi Data
III TAHAP ANALISA
a. Identifikasi Pengadaan Lahan
b. Analisa Pengadaan Lahan
IV TAHAP PENYUSUNAN
a. Penyusunan Laporan Pendahuluan
b. Penyusunan Laporan Antara
c. Penyusunan Laporan Akhir
V TAHAP PELAPORAN
a. Pembahasan Laporan :
1. Laporan Pendahuluan g
2. Laporan Antara g
3 Laporan Akhir g
b. Penyerahan Laporan :
1. Laporan Pendahuluan g
2. Laporan Antara g
3. Laporan Akhir g

SLIDE 39

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

SLIDE 40

Anda mungkin juga menyukai