ANALISA JURNAL Apendicitis KLP 1
ANALISA JURNAL Apendicitis KLP 1
PENGARUH TEKNIK
PENURUNAN INTENSITAS SKALA NYERI PASIEN APPENDIKS
POST APPENDIKTOMI MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI
BENSON
dan
RELAKSASI NAFAS DALAM DAN MASASE
TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN PASCA
APENDIKTOMI DI RUANG BEDAH RSUD DR. M. ZEIN PAINAN
Disusun Oleh :
Kelompok 1
A. PENDAHULUAN
B. SKENARIO
Seorang laki-laki bernam Tn.A umur 45 tahun datang ke IGD RSUD Indrasari Rengat
dengan diagnosa medis Apendicitis pada pukul 09.45 Keadaan umum pasien lemah,
kesadaran kompos mentis, keluhan utama pasien : Nyeri Perut kanan bawah sudah 3 hari
yang lalu, pasien mengatakan nyeri di sertai demam , badan terasa lemas, skala neyri 7,
mual (+), muntah (+) BAB dan BAK tidak ada, Demam (+). Hasil pemeriksaan
didapatkan TD : 133/63, Nadi :98 x/menit, Nafas: 28x/menit, suhu: 36,5 °c, pasien
operasi cito pukul 11: 00 wib.
C. RUMUSAN MASALAH
PROBLEM ( P ) INTERVENSI ( I ) COMPARASION ( C ) OUTCOME ( O )
Post Relaksasi nafas Penurunan Intensitas Nyeri berkurang
Apendectomy dalam dan masase Skala Nyeri
Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
Rumusan masalah : “Apakah melakukan Relaksasi nafas dalam dan masase lebih efektif
menurunkan nyeri dibandingkan dengan Menggunakan Teknik Relaksasi Benson?
Key word : apendectomy, Relaksasi nafas dalam dan masase , relaksasi Menggunakan Teknik
Relaksasi Benson
D. METODE PENELUSURAN BUKTI
- Vol XIII, No 02, Desember 2019
F. DISKUSI
Apendisitis adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan
bawah rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer,
Selain penanganan secara farmakologi, cara lain adalah dengan manajemen nyeri
non farmakologi dengan melakukan teknik relaksasi, yang merupakan tindakan eksternal
yang mempengaruhi respon internal individu terhadap nyeri. Manajemen nyeri dengan
tindakan relaksasi mencakup relaksasi otot, nafas dalam, masase, meditasi dan perilaku.
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam
hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam
juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenisasi darah (Smeltzer
& Bare, 2002). Massase didefinisikan sebagai tindakan penekanan oleh tangan pada
jaringan lunak, biasanya otot tendon atau ligamen tanpa menyebabkan pergeseran atau
perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan atau
Relaksasi Benson adalah metode relaksasi yang diciptakan oleh Herbert Benson
seorang ahli peneliti medis dari Fakultas Kedokteran Harvard yang mengkaji beberapa
manfaat doa dan meditasi bagi kesehatan, dengan mengabungkan antara respon relaksasi
dan system keyakinan individu/faith factor (difokuskan pada ungkapan tertentu berupa
nama-nama Tuhan atau kata yang memiliki makna menyenangkan bagi pasien itu sendiri)
yang diucapkan berulang-ulang dengan ritme teratur sikap pasrah dan diimbangi dengan
nafas dalam, relaksasi ini menggunakan teknik pernapasan yang biasa digunakan di
rumah sakit pada pasien yang sedang mengalami nyeri atau mengalami kecemasan.
Tetapi, pada Relaksasi Benson terdapat penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-
kata yang mengungkapkan sugesti bagi pasien yang diyakini dapat mengurangi nyeri
yang sedang pasien alami, Teknik Relaksasi Benson dilakukan setelah kesadaran pasien
Penelitian yang dilakukan oleh Rasubala, Kumaat & Mulyadi, (2017) tentang
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Apendisitis di RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou dan RS Tk. III R.W. Mongonsidi Teling
Manado, didapatkan hasil ada pengaruh setelah dilakukan teknik relaksasi benson
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi apendisitis7 . Penelitian lain
yang dilakukan oleh Manurung, Tumpal Manurung & Siagian, (2019) tentang pengaruh
teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri post appendiktomidi RSUD
Porsea Sumatra Utara, didapatkan hasil bahwa ada perbedaan skala nyeri dan terdapat
penurunan skala nyeri pada pasien post operasi appendiktomi setelah dilakukan teknik
relaksasi benson
G. KESIMPULAN
bandingkan Teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri pada pasien nyeri
Apendictomy.