ANALISA JURNAL Pijat Oksitoksin
ANALISA JURNAL Pijat Oksitoksin
Disusun Oleh :
Kelompok 1
B. SKENARIO
Seorang ibu post partum anak pertama Di rawat di rawat inap kebidanan, Pengkajian di
lakukan pada pukul 09.45 pasien baru melahirkan 3 jam yang lalu, pasien mengeluhkan
sampai sekarang belum ada keluar ASI dan mengeluh bayinya belum mendapatkan
asupan asi. Hasil pemeriksaan didapatkan BB 45 Kg,TD =120/80 , Nadi :98 x/menit,
Nafas: 24x/menit, suhu: 36 °c.
C. RUMUSAN MASALAH
PROBLEM ( P ) INTERVENSI ( I ) COMPARASION ( C ) OUTCOME ( O )
Asi Tidak Pijat Oskitosin kompres hangat pengeluaran asi
keluar pada ibu post
partum
Rumusan masalah : “Apakah melakukan Pijat Oksitoksin lebih efektif memproduksi asi
pada ibu post partum dibandingkan dengan melakukan Kompres hangat?
Pengeluaran Asi metode eksperimen pijat oksitosin yang Pengeluaran ASI pada
semu (Quasi paling banyak ASI Ibu Post Partum di
Pada Ibu Post
Eksperimen) dengan tidak lacar sebanyak PMB Lia Astarie,
Partum Di Pmb Lia
rancangan one group 25 responden A.Md.Keb.
Astarie, A.Md.Keb
pre and post test (83,3%), setelah Kesimpulan Pijat
Desa Mancilan Kec.
design suatu dilakukan pijat oksitosin berpengaruh
Mojoagung Kab. pengukuran pengeluaran ASI terhadap pengeluaran
Jomban dilakukan sebelum lancar sebanyak 28 ASI pada ibu post
dan sesudah responden (93,3%). partum dan
intervensi penelitian. Hasil uji statistik diharapkan sebagai
Pengukuran menggunakan masukan ilmu untuk
menggunakan Mcnemar Test dapat diterapkan
lembar observasi diperoleh nilai p menjadi bagian dari
(pengeluaran ASI) value = 0,000atau p < intervensi pijat
kemudian diberikan α=0,05. oksitosin bagi petugas
intervensi (pijat kesehatan maupun
oksitosin) yang masyarakat.
diikuti dengan
evaluasi hari ke 3
menggunakan
lembar observasi.
2 Pengaruh Pemberian Penelitian bertujuan Analisa data ini ada pengaruh yang
Teknik Kompres Hangat untuk mengetahui menggunakan uji bermakna antara
Terhadap Kelancaran pengaruh pemberian Wilcoxson. Hasil pemberian teknik
Pengeluaran Asi Pada Ibu teknik kompres hangat penelitian diperoleh kompres hangat
Post Partum terhadap kelancaran dari 22 ibu post terhadap kelancaran
pengeluaran ASI pada partum pada pengeluaran ASI pada
ibu post partum di kelompok eksperimen ibu post partum.
wilayah kerja hampir seluruhnya
puskesmas gunung yaitu 10 orang
medan. Penelitian ini (90,9%) dengan
menggunakan metode kelancaran
True Experimental pengeluaran ASI dan
Design desain yang sebagian kecil yaitu 1
digunakan adalah orang (9,1%) dengan
Posttest-Only control ketidaklancaran
Design pengeluaran ASI
sedangkan pada
kelompok kontrol
sebagian kecil yaitu 2
orang (18,2%) dengan
kelancaran
pengeluaran ASI dan
hampir seluruhnya
yaitu 9 orang (81,8%)
dengan
ketidaklancaran
pengeluaran ASI.
Hasil uji statistic
menggunakan uji
Wilcoxson di peroleh
nilai pvalue 0,005
E. DISKUSI
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mempercepat dan
memperlancar produksi dan pengeluaran ASI yaitu dengan pemijatan sepanjang tulang
belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima atau keenam. Pijat ini akan
memberikan rasa nyaman dan rileks pada ibu setelah mengalami proses persalinan
sehingga tidak menghambat sekresi hormon prolaktin dan oksitosin.(Roesli, 2009)
Secara fisiologis pijat oksitosin merangsang refleks oksitosin atau letdown untuk
mensekresi hormon oksitosin ke dalam darah. Oksitosin ini menyebabkan sel- sel
miopitelium disekitar alveoli berkontraksi dan membuat ASI mengalir dari alveoli ke
duktuli menuju sinus dan putting kemudian dihisap oleh bayi.Semakin lancar
pengeluaran ASI semakin banyak pula produksi ASI (Wijayanti, 2017). Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Mardiyaningsih (2010) bahwa produksi ASI sangat dipengaruhi
oleh hormon prolaktin yang akan memproduksi ASI, dan hormon oksitosin yang
berpengaruh pada kelancaran pengeluaran ASI, karena semakin ASI keluar produksi ASI
akan semakin meningkat.
Kompres hangat merupakan salah satu metode rangsangan pada otot payudara
yang dapat meningkatkan produksi ASI. Kompres hangat ialah metode dalam
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis pada
pembuluh darah dan duktus laktiferus yang berada di payudara. Vasodilatasi dari
pembuluh yang memperdarahi payudara akibat sensasi hangat yang diberikan pada saat
kompres mampu membawa prolaktin dalam jumlah banyak di darah untuk proses
produksi ASI, serta pelebaran dari duktus laktiferus mampu mempermudah pengeluaran
ASI sehingga pada saat bayi menghisap pengeluarannya akan lebih lancar (Saleha, 2009).
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, setelah dilakukan tindakan pijat oksitosin ibu
dapat mengeluarkan ASI untuk bayinya. Tindakan pijat oksitosin ini sangat membantu
dalam proses pengeluaran ASI. Pijatan tersebut dapat memberikan kenyamanan pada ibu
dan merangsang hormon oksitosin.