Anda di halaman 1dari 7

dTugas Individu Penganggaran Sektor Publik

Nama : ALDA FREDLINA


No. Absen : 01
NPM : 4121210002
Kelas : MKN 3-05

1. Misi Presiden Republik Indonesia


1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Struktur ekonomi yang produktif, merata, dan berdaya saing
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
warga
8. Pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan

Arahan Presiden
1. Pembangunan SDM
membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil,
menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi didukung dengan kerjasama
industri dan talenta global.
2. Pembangunan Infrastruktur
melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan kawasan
produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan
wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan
nilai tambah perekonomian rakyat.
3. Penyederhanaan regulasi
Menyederhanakan segala bentuk regulasi dengan pendekatan Omnibus Law,
terutama menerbitkan 2 undang-undang. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja.
Kedua, UU Pemberdayaan UMKM
4. Penyederhanaan birokrasi
Memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas
prosedur dan birokrasi yang panjang, dan menyederhanakan eselonisasi.
5. Transformasi ekonomi

Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi daya


saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi
kemakmuran bangsa demi keadilan seluruh rakyat Indonesia.

2. Terdapat berapa Prioritas Nasional pada RKP 2022 ? Sebutkan dan tuliskan jumlah
alokasi pendanaan untuk masing-masing PN! Berapa total alokasi pendanaan (utk
seluruh PN) pada RKP 2022 ? (kata kunci "Prioritas Nasional").

Berdasarkan Perpres no. 85 tahun 2021tentang RKP tahun 2022, khususnya


dalam Bab 4 terkait Prioritas nasional dan pendanaannya, yang didalamnya tertera
bahwa ada tujuh PN yang difokuskan pada sasaran dan indikator kinerja PNPP,
strateg/arah kebijakan, serta proyek prioritas strategis/ Major Project yang
memiliki daya ungkit signifikan dalam pencapaian keberhasilan pada masing-
masing PN.

Berikut rincian dari tujuh PN beserta jumlah alokasi pendanaannya:

No Prioritas Nasional Alokasi


. Pendanaan
(Rp Triliun)

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk pertumbuhan yang 44,5


berkualitas dan berkeadilan

2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan 94,7


menjamin pemerataan

3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing 237,2

4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan 4,5

5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan 88,9


ekonomi dan pelayanan dasar

6. Membangun lingkungan hidup, Meningkatkan ketahanan 7,4


bencana dan perubahan iklim

7. Memperkuat stabilitas (Polhukhankam) dan transformasi 38,9


pelayanan publik

Total Alokasi 516,1

3. Mengapa total alokasi pendanaan (utk seluruh PN) pada dokumen RKP berbeda
jumlahnya dengan total alokasi pendanaan pada dokumen Pagu Anggaran K/L ?
Karena pada dasarnya alokasi anggaran yang tercantum dalam RKP belum
bersifat final atau masih bersifat perencanaan, yang dalam merumuskan total
alokasi pendanaan untuk Prioritas Nasional pada dokumen RKP, sebelumnya
dilakukan penelaahan melalui trilateral meeting oleh Bappenas, Kementerian
Keuangan, dan K/L terkait. Kemudian, perencanaan pendanaan di RKP tersebut
akan dijadikan pedoman dalam penyusunan RAPBN dengan memperhatikan
ketersediaan pendanaan. RKP juga dijadikan pedoman dalam penetapan Pagu
anggaran, dimana Angka yang tercantum dalam pagu anggaran adalah angka di
pagu indikatif, yang disesuaikan dengan perubahan parameter (jika diperlukan),
perkembangan, fluktuasi inflasi, beserta inisiatif baru pada kesempatan ke-2 yang
diakomodir/disetujui.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa alokasi anggaran yang terdapat dalam
RKP sudah ditetapkan lebih dahulu sebelum penetapan pagu anggaran, sehingga
terdapat perbedaan total alokasi pendanaan Prioritas Nasional di RKP dan Pagu
anggaran karena dimungkinkan adanya berbagai faktor yang bisa memberik efek
pada penganggaran di dokumen Pagu Anggaran.

4. Sebutkan sejumlah Instansi Pelaksana pada Program Nasional 05-Memperkuat


Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar!
Berdasarkan Perpres Nomo 85 Tahun 2021 Tentang. pada Lampiran III tertera
bahwa beberapa instansi pelaksana PN 05-Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, adalah sebagai berikut:

● Kementerian PUPR
● Kementerian Dalam negeri
● Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
● Kementerian Kesehatan
● Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
● Kementerian perhubungan
● Badan SAR Nasional
● Kementerian Komunikasi dan Informatika
● Televisi RI
● Lembaga Penyiaran Publik Radio RI
● Badan Informasi Geospasial
● Badan Koordinasi Penanaman Modal
● Kementerian Desan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
● Kementerian Sosial
● Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
● Kementerian euangan
● Kementeria Kelautan dan Perikanan
● Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
● Arsip Nasional RI
● Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Rise,d an Teknologi
● Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
● Kementerian Agama
● Perpustakaan Nasional RI
● Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif)
● Kementerian Perdagangan
● Kementerian Perindustrian
● Badan Siber dan Sandi NEGARA
● Badan Intelijen Negara
● Kepolisian Negara RI
● Kementerian Pertahanan
● Kementerian Ketanagakerjaan

5. Pada Lampiran III RKP, terdapat major project “Jalan Trans”. Carilah beberapa
output (KRO/RO) pada Renja-K/L KemenPUPR yang mendukung major project
“Jalan Trans”.

KODE KRO/RO TARGET SATUA PAGU (juta) LOKASI


N

033.002 Pembanguna 74.70000000000002 km 503.988.004,0 Provinsi


n Jalan Trans Papua,
Papua Provinsi
Merauke- Papua
Sorong (MP) Barat

033.012 Pembanguna 0 km 0
n Jalan Trans
Papua
Merauke-
Sorong (MP)
(Padat Karya)

033.002 Jalan Trans 157.3 km 1.347.515.596,0 Provinsi


Papua Papua,
Merauke- Provinsi
Sorong (MP) Papua
Barat

033.010 Jalan Trans 1.86 km 22.058.041,0 Provinsi


Papua Papua
Merauke-
Sorong (MP)
(Padat
Karya)

033.002 Jalan Trans 6197.3 km 263.963.217,0 Provinsi


Papua Papua,
Merauke- Provinsi
Sorong (MP) Papua
Barat

033.008 Jalan Trans 77635.6 m 9.170.648,0 Provinsi


Papua Papua
Merauke-
Sorong (MP)
(Padat
Karya)

033.006 Pembanguna 7.5 km 66.677.993,0 Provinsi


n Jalan Trans Kepulaua
pada 18 n Riau,
Pulau Provinsi
Tertinggal, Maluku
Terluar, dan
Terdepan
(MP)

033.016 Pembanguna 0 km 0
n Jalan Trans
pada 18
Pulau
Tertinggal,
Terluar, dan
Terdepan
(MP) (Padat
Karya)

033.006 Jalan Trans 93.80999999999999 km 403.515.685,0 Provinsi


pada 18 Aceh,
Pulau Provinsi
Tertinggal, Kepulaua
Terluar, dan n Riau,
Terdepan Provinsi
(MP) Maluku,
Provinsi
Maluku
Utara,
Provinsi
Nusa
Tenggara
Timur,
Provinsi
Papua,
Provinsi
Sulawesi
Tenggara,
Provinsi
Sumatera
Barat

033.014 Jalan Trans 26.15000000000000 km 5.008.391,0 Provinsi


pada 18 2 Kepulaua
Pulau n Riau,
Tertinggal, Provinsi
Terluar, dan Maluku
Terdepan Utara,
(MP) (Padat Provinsi
Karya) Sulawesi
Tenggara

033.006 Jalan Trans 2680.200000000000 m 72.790.738,0 Provinsi


pada 18 3 Aceh,
Pulau Provinsi
Tertinggal, Kepulaua
Terluar, dan n Riau,
Terdepan Provinsi
(MP) Maluku,
Provinsi
Maluku
Utara,
Provinsi
Sulawesi
Tenggara,
Provinsi
Sumatera
Barat

033.012 Jalan Trans 4246.7 m 69.282.366,0 Provinsi


pada 18 Maluku,
Pulau Provinsi
Tertinggal, Nusa
Terluar, dan Tenggara
Terdepan Timur
(MP) (Padat
Karya)

6. Pada Lampiran III RKP, terdapat major project “Akses Air Minum Perpipaan”.
Carilah beberapa output (KRO/RO) pada Renja-K/L KemenPUPR yang mendukung
major project tsb ! Buatlah pemetaannya pada file excel !
*Pemetaan ada dalam file excel

Anda mungkin juga menyukai