Anda di halaman 1dari 9

Antropologi Tari

Peranan Tari Parsombahan Kampar


Dalam Masyarakat
Dosen Pengampu :
Indrayuda, S. Pd., M. Pd., Ph.D.

Disusun Oleh :
Athari Dwika Wulan Harvy
NIM. 18023064 (2018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK


JURUSAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk mengungka dana menjelaskan peranan tari


pasombahan kampar.Kebudayaan adalah keseluruhan pola-pola tingkah laku dan
pola-pola bertingkah laku, baik secara eksplisit maupun implisit, diturunkan melalui
simbol yang akhirnya membentuk suatu yang khas dan membentuk karakteristik dari
kelompok manusia, termasuk perwujudan dalam betuk-bentuk materi . Kesenian di
Provinsi Riau tumbuh, hidup, dan berkembang sejak zaman kerajaan Melayu dan
berkembang di kalangan masyarakat Melayu Riau. Kesenian Riau memiliki kaitan
erat dengan kegiatan adat, maupun keagamaan yang diwarisi turun temurun. Kesenian
tradisional yang digunakan untuk penyambutan tamu adalah Tari Persembahan yang
berawal dari Tari Makan Sirih. Kesenian tari juga dapat dilihat dari unsur kegunaan
dan fungsinya dalam kehidupan masyarakat Tari Pasombahan berasal dari
pengembangan silat sombah yang dahulu digunakan pada penyambutan tamu-tamu
agung oleh masyarakat Kampar, biasanya hanya disambut dengan silat sombah yang
di tampilkan oleh 2 - 4 orang saja, kemudian di kembangkanlah dari gerak-gerak silat
tersebut untuk menjadi tari Pasombahan. Kenapa diberi nama Pasombahan, karena
secara tradisi silat itu adalah sombah, maka dibuat kedalam tarian dan diberi nama
Pasombahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa tari pasombahan memiliki peran
tersendiri dalam kebudayaan khususnya kebudayaan kampar.
PENDAHULUAN

Seni merupakan cermin kepercayaan atau pandangan dari manusia

yang menciptakannya, termasuk alasan yang mendasari suatu penciptaan

karya seni dan makna keindahan yang terkandung di dalam karya seni yang

bersangkutan. Kesenian memberi pedoman terhadap berbagai kelakuan

manusia yang berkaitan dengan keindahan, yang pada dasarnya mencakup

kegiatan berkreasi dan kegiatan berapresiasi. Kesenian rakyat adalah fondasi

kebudayaan sejati Indonesia. Kesenian dalam perkembangannya, tidak pernah

lepas dari konteks masyarakat pendukungnya. Tiap-tiap daerah menunjukan

sifat daerah masing-masing yang menjadi identitasnya. Sama halnya daerah-

daerah di Indonesia yang mempunyai latar belakang kultur budaya dan sejarah

yang berbeda-beda.

Di kabupaten Kampar, memiliki kekhasan dalam hal tatanan

masyarakat dan tradisi. Tradisi tersebut berlangsung dalam masyarakat secara

turun temurun yang dapat ditemui dalam upacara adat penyambutan tamu,

baik di acara pernikahan, kedatangan orang penting. salah satu kesenian yang

tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kampar adalah jenis tari Kreasi

Tradisional yang disebut “TARI PASOMBAHAN”.

Tari pasombahan ini digarap berdasarkan nilai-nilai yang ada pada

kebudayaan kabupaten Kampar baik itu music, gerakan tari, dan busana yang

dikenakan penari. Pakain penri di ambil dri nilai nilai adat kabupaten Kampar

yaitu berup baju kurung. Dan untuk gerakan tari di ambil dari silat yang ada di
kabupaten Kampar yaitu silat sombahan pengantin, silat perisai, silat kalimah,

silat tuo dan silat kunian. Dan music berupa calempong dan juga sunai yang

mana merupakan music rakyat kabupaten Kampar.


LITERATUR REVIEW

Kesenian dalam perkembangannya, tidak pernah lepas dari konteks

masyarakat pendukungnya. Tiap-tiap daerah menunjukan sifat daerah masing-

masing yang menjadi identitasnya. Sama halnya daerah-daerah di Indonesia

yang mempunyai latar belakang kultur budaya dan sejarah yang berbeda-beda.

Budaya masyarakat Kampar tidak lepas dari pengaruh budaya minang

kabau yang identik dengan sebutan Kampar lima puluh koto dan dahulunya

merupakan bagian dari pagaruyung. Dalam kehidupan masyarakat di

kabupaten Kampar ada istiadat penghormatan terhdap raja. Oleh sebab itu tari

pasombahan merupakan tari untuk menyambut kedatangan raja, ninik mamak,

pengantin dan sebagainya.


PEMBAHASAN

1. Pengertian Tari

Menurut Soedarsono (1986:83) tari adalah ekspresi jiwa manusia yang

diungkapkan melalui gerak-gerak yang ritmis dan indah. Selanjutnya menurut

Susanne K. Langer dalam Soedarsono (1977:17) tari adalah gerak-gerak yang

yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan oleh manusia untuk dapat

dinikmati dengan rasa.

Menurut beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

tari adalah suatu gerakan yang dilahirkan oleh manusia diungkapkan melalui

gerakan yang indah dan ritmis yang bisa dinikmati dengan rasa.

2. Tari Tradisional

Tari tradisional adalah tari yang telah mengalami suatu perjalanan

hidup yang cukup lama dan selalu berpola kepada kaidah –kaidah tradisi yang

telah ada.

Menurut Sal Murgianto (dalam Lusiana, 2008: 18) mengatakan bahwa

tari tradisional adalah tarian yang punya jiwa, rasa serta corak dan gaya

tertentu, yang diwariskan secara turun temurun secara berkelanjutan dalam

suatu kumpulan masyarakat tertentu. Tarian seperti ini umumnya

merupakan bagian dari kebudayaan yang hidup dan memiliki sekumpulan

masyarakat tertentu, sehingga tari tradisional telah menjadi corak

tersendiri bagi masyarakat yang menaungi tarian tersebut.

Berdasarkan nilai artistiknya tari tradisional terbagi menjadi 4, yaitu:

a. Tari Prmitif
Tari primitive merupakan tari yang sederhana tetapi bersifat

sacral, tari ini hanya diselenggarakan pada upacara-upacara adat dan

agama.

b. Tari Tradisional Klasik

Tari ini lahir dan berkembang dilingkungan istana raja dan

bangsawan. Tari ini memiliki aturan dan norma tertentu yang sampai

saat ini hidup dan berkembang secara turun temurun.

c. Tari Kerakyatan

Tari ini merupakan tari yang lahir dan berkembang dikalangan

masyarakat.

d. Tari Kreasi Baru

Tarian yang digarap untuk mengungkapkan nilainilai baru baik

menggunakan materi lama ataupun berdasarkan wilayahnya.

3. Peranan

Peranan berasal dari kata peran, peran memiliki makna yaitu

sperangkat tingkat yang diharapkan yang dimiliki oleh yang berkedudukan di

masyarakat. KBBI (Online).

Usman ( 2001:1) mengemukakan peranan adalah terciptanya

srangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam situasi

tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku..

Aryanti (2013:10) mengatakan bahwa peran adalah segala sesuatu

yang dapat dilakukan untuk memiliki arti bagi yang dikenai peranan tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa peran

lebih banyak mengarah kepada suatu fungsi, penyesuaian dan sebagai suatu

proses.
4. Tari Pasombahan Kampar

Tari pasombahan ini digarap berdasarkan nilai-nilai yang ada pada

kebudayaan kabupaten Kampar baik itu music, gerakan tari, dan busana yang

dikenakan penari.

Tari Pasombahan berasal dari pengembangan silat sombah yang dahulu

digunakan pada penyambutan tamu-tamu agung oleh masyarakat Kampar,

biasanya hanya disambut dengan silat sombah yang di tampilkan oleh 2 - 4

orang saja, kemudian di kembangkanlah dari gerak-gerak silat tersebut untuk

menjadi tari Pasombahan. Kenapa diberi nama Pasombahan, karena secara

tradisi silat itu adalah sombah, maka dibuat kedalam tarian dan diberi nama

Pasombahan”.

Nama-nama ragam gerak dalam tari Pasombahan di Kecamatan

Bangkinang Kota Kabupaten Kampar adalah: Sepok, Ulu Limpiong, Gletek,

Klenjek, Punte Tali Bowuok, Elo Somba, Sombah.

Filosofi Tari Pasombahan adalah sebelum siompu turun, si dubang

dulu turun melihat situasi, ketika tamu sudah rami baru lah si ompu turun dan

baru lah tamu dipersilahkan membuka tepak dan tamu masuk keruangan.

Berdasarkan keterangan diatas dapat diketahui bahwa tari pasombahan

Kampar digarap berdasarkan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Tari

pasombahan Kampar memiliki peranan sbagai tari penyambutan tamu agung

disaat acara-acara tertentu.

.
SIMPULAN

Tari pasombahan merupakan tari khas dari kabupaten Kampar. Tari

Pasombahan berasal dari pengembangan silat sombah yang dahulu digunakan

pada penyambutan tamu-tamu agung oleh masyarakat Kampar, biasanya

hanya disambut dengan silat sombah yang di tampilkan oleh 2 - 4 orang saja,

kemudian di kembangkanlah dari gerak-gerak silat tersebut untuk menjadi tari

Pasombahan. Kenapa diberi nama Pasombahan, karena secara tradisi silat itu

adalah sombah, maka dibuat kedalam tarian dan diberi nama Pasombahan”.

REFERENSI

KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peranan ( diakses: 20 desember 2021)

Soedarsonoi. 1986. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Jakarta:


DepDikBud..

Sudirman Agus. 2006. BUKU TARI PASOMBAHAN.Dewan kesenian Kampar

Anda mungkin juga menyukai