Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kharisma Tampang Tonapa

Nim : 4521023045

Mata Kuliah : Konfilk dan Migrasi Global

Tugas Pengganti Pertemuan 11 & 12

Tanggapan singkat tentang konfilk atau potensi konfilk internasional yang disebabkan
oleh perubahan iklim. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya? Apa yang harus
dilakukan untuk menanggulanginya? Cobalah menemukan solusi yang transendensi,
berkhayal jauh juga tidak apa. Temukan kesamaan dan perbedaan dalam kedua artikel
tersebut!

Tanggapan Singkat Tentang Konfilk atau Potensi Konfilk Internasional

Sejujurnya saya tidak pernah membayangkan bahwa ternyata perubahan iklim dapat
menyebabkan konfilk atau potensi konfilk internasional bahkan bisa menjadi salah satu
penyebab seseorang melakukan migrasi. Karena dipikiran saya konfilk bisa terjadi karena
adanya perbedaan pandangan antara individu atau aktor state maupun non state, national
interest dan sebagainya. Tetapi setelah saya membaca kedua aertikel tersebut pandangan saya
menjadi berubah. Saya tidak pernah berpikir kalau perubahan iklim dapat menjadi salah satu
alasan terjadinya konfilk dan juga dapat membuat seseorang bermigrasi. Seperti yang
dipaparkan pada artikel (Alifah) pertama tersebut, sangat miris apa yang dialami di Darfur
yang ada di Sudan bagian barat yang harus selalu berkonfilk dengan sesama etnisnya yaitu
antara etnis Arab Darfur dan etnis Afrika Darfur, hanya karena permasalahan akses ke sumber
air dari Jabbal Marra. Di tambah lagi faktor utama penyebab terjadinya perang saudara ialah
faktor bertahan hidup atau survival seperti populasi yang berlebih, desertifikasi atau
penggurunan dan juga kekeringan. Kemudian juga dijelaskan pada artikel kedua tentang
potensi konfilk di kawasan Asia Selatan, yang mana hamper seluruh masyarakat negara
Pakistan, India, Bangladesh dan Srilanka menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian
yang dimana hal itu tentunya bergantung dengan ketersediaan air. Dalam hal ini air memiliki
peranan penting dalam kehidupan masyarakat disana. Jika perubahan iklim semakin parah
dan ketersediaan air semakan menipis, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi konfilk
antara negara-negara tersebut. Mengingat negara-negara di wilayah tersebut yaitu di Asia
Selatan dialiri oleh beberapa sungai besar seperti sungai Gangga, Brahmaputra, Meghna,
Fenney dan Karmanbuli. Tidak menutup kemungkinan hal ini nantinya dapat menjadi potensi
onfilk yang memperebutkan sumber air.

Cara Mencegah atau Menanggulanginya

Cara mencegah atau menanggulangi perubahan iklim yang semakin parah dan dapat
berimbas pada potensi konfilk, ialah dengan cara membuat hujan buatan dinegara-negara
tersebut dengan catatan harus berkesinambungan atau konstan. Mungkin hal ini bisa
diupayakan oleh pemerintah Sudan dan juga negara-negara yang berada di kawasan Asia
Selatan.

Cara yang kedua mungkin melakukan kerja sama dengan negara-negara maju untuk
membuat sumur dengan teknologi yang modern sehingga potensi krisis air dapat
ditanggulangi.

Cara out of the box:

Pernah terlintas dipikiran saya cara untuk mengatasi perubahan iklim yang kian hari
kian parah. Caranya ialah setiap negara yang ada di dunia membuat kapal atau bahtera atau
apa pun itu yang bisa memuat seluruh umat manusia, binatang, dan juga tumbuh-tumbuhan
didalamnya dan kemudian mempersiapkan seluruh kebutuhan kita didalam kapal/bahtera
tersebut. Setelah itu menghentikan seluruh aktivitas apa pun yang ada di dunia ini, baik itu
pabrik, tambang, sekolah, pekerjaan kantor dan sebagainya dan membiarkan bumi ini untuk
beristirahat selama 100 tahun atau mungkin berabad-abad. Setelah 100 tahun atau berabad-
abad manusia dan seluruh makhluk hidup boleh keluar dan melakukan pekerjaannya semula.

Kesamaan dan Perbedaan Kedua Artikel

Kesamaan kedua artikel tersebut ialah sama-sama menjelaskan tentang dampak


perubahan iklim yang dapat menyebabkan konfilk atau potensi konfilk dan juga menjelaskan
dampak dari perubahan iklim yang bisa berujung terjadinya migrasi. Tetapi perbedaannya
ialah artikel (Aliyah) tidak menjelaskan secara rinci mengenai terjadinya migrasi dan lebih
berfokus pada konfilk Darfur sementara artikel (Hannida) dengan rinci mengenai potensi
konfilk yang disebabkan oleh perubahan iklim dan juga dengan rinci menjelaskan arus
migrasi seperti contohnya arus migrasi dari Bangladesh ke India serta potensi konfilknya.
Kemudian artikel ini juga menyertakan gambar yang berupa peta sehingga pembaca dapat
memvisualisasikan seperti apa yang terjadi melalui peta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai