Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PENILAIAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI 2 DUSUN


SANGGRAHAN DESA SANGGRAHAN KECAMATAN PRAMBANAN

Tugas ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai nilai
praktikum mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh:
1. Eka Sastriawati KMP2200732
2. Dita Amanda Sakti KMP2200733
3. Sri Rahayu Setiyowati KMP2200737
4. Linda Catur W. KMP2200739
5. Bagus Hadi Sulistyo KMP2200754
6. Berliana Retna S. KMP2200763

PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
AGUSTUS 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH DASAR ILMU GIZI
KESEHATAN MASYARAKAT

Yogyakarta, Agustus 2023

Kaprodi Kesehatan Masyarakat S1 Koordinator Mata Kuliah

Dewi Ariyani Wulandari, S.KM., M.P.H Prastiwi Putri Basuki, SKM, M.Si
KATA PENGANTAR

Penulis haturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan laporan yang berjudul
“Laporan Praktikum Penilaian Status Gizi Balita di Posyandu Melati 2 Dusun
Sanggrahan Desa Sanggrahan Kecamatan Prambanan”.
Tujuan dari laporan penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatann Msyarakat pada
Program Studi Kesehatan Masyarakat (S-1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira
Husada.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian tidak terlepas
dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ning Rintiswati, M.Kes., selaku Ketua Stikes Wira Husada
Yogyakarta, yang telah memberikan ijin terselenggaranya praktikum ini.
2. Dewi Aryani Wulandari, S.K.M., M.P.H, selaku Ketua Program Studi
Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan pendampingan dan
pengarahan pelaksanaan praktikum ini.
3. Prastiwi Putri Basuki, S.K.M., M.Si., selaku Koordinator dan Tim Dosen
Mata Kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah
memberikan bimbingan dalam praktikum dan penyusunan laporan ini.
4. Siti Uswatun Chasanah, S.K.M., M.Kes, selaku Tim Dosen Mata Kuliah
Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan bimbingan
dalam praktikum dan penyusunan laporan ini
Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan yang
membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan praktikum ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa, institusi pendidikan dan seluruh pembaca.

Yogyakarta, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Ringkasan iv
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar ....................................................................................................... vi
Daftar Lampiran .................................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Manfaat 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 1
BAB III : METODE PELAKSANAAN ................................................................... 1
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 1
A. Hasil Survey 1
B. Pembahasan 1
BAB V PENUTUP 19
A. Kesimpulan 20
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Definisi Operasional


3.1 …………………………………………………………… 12
Tabel Distribusi Kejadian Leptospirosis Berdasarkan Wilayah Kejadian 14
4.1 di Kabupaten Sleman Tahun 2018-2022………………………...
Tabel Tingkat Keganasan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Sleman 23
4.2 Tahun 2018-2022………………………………………………
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori 6
Gambar 2.2 Kerangka Konsep 7
Gambar 4.1 Sebaran Kejadian Leptospirosis 25
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 4 Rekap Data 30
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan masyarakat dalam mempertahankan gizinya telah mengalami
kemajuan. Namun, penyediaan pelayanan serta sarana dan prasarana yang belum
memadai. Status gizi merupakan keadaan kesehatan yang dipengaruhi oleh interaksi
antara makanan, tubuh manusia, dan uga lingkungan hidup manusia. Pertumbuhan
seorang anak bukan hanya sekedar gambaran perubahan ukuran tubuh, tetapi juga
memberikan gambaran tentang keseimbangan antara asupan dan kebutuhan gizi sehingga
pertumbuhan merupakan indikator yang baik dari perkembangan status gizi anak
(Lembong, 2018).
Penilaian status gizi merupakan interprestasi dari data yang didapatkan dengan
menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi populasi atau idividu yang
berisiko atau dengan status gizi buruk. Penilaian status gizi dengan metode antropometri
secara umum bermakna ukuran tubuh manusia yang berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi. Parameter yang diukur antara lain BB dan TB. Indeks antropometri bisa
merupakan rasio dari satu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang
dihubungkan dengan umur.
Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua.
Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa
kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini bersifat ireversibel (tidak dapat pulih).
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan Masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifactor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait (Konsep
Masalah Gizi, 2009)
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan Masyarakat. Pada dasarnya ada beberapa penyebab perubahan status gizi
balita, bukan hanya disebabkan oleh kondisi kesehatan saja, tetapi juga oleh faktor-faktor
lain di luar kesehatan sangat mempengaruhi, seperti kesejahteraan, Pendidikan, lapangan
kerja dan lain-lain.
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, persentase balita
pendek (TB/U) di Kabupaten Klaten sebesar 11,4 persen, sedangkan persentase Provinsi
Jawa Tengah sebesar 8,9 persen. Persentase balita kurus di Kabupaten Klaten sebesar 5,1,
sedangkan persentase Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,7 persen. Cakupan balita ditimbang
di Kabupaten Klaten sebesar 78,3 sedangkan cakupan Provinsi Jawa Tengah sebesar 78,5
persen. Dari ketiga aspek tersebut Kabupaten Klaten masih berada di bawah persentase
rata-rata di Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dipandang perlu melakukan analisis terhadap
aspek gizi balita di Kabupaten Klaten.
Analisis dilakukan di Posyandu Melati 2 Dusun Sanggrahan Desa Sanggarahan
Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Jumlah balita ditimbang di Posyandu
merupakan data indikator terpantaunya pertumbuhan balita melalui pengukuran
perubahan berat badan setiap bulan sesuai umur. Secara kuantitatif indikator balita
ditimbang menjadi indikator pantauan sasaran (monitoring covered), sedangkan secara
kualitatif merupakan indikator cakupan deteksi dini (surveillance covered). Semakin besar
persentase balita ditimbang semakin tinggi capaian sasaran balita yang terpantau
pertumbuhannya, dan semakin besar peluang masalah gizi bisa ditemukan secara dini
(Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2021).

B. TUJUAN
1. Mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan dan
pekerjaan orang tua
2. Mengetahui penghitungan status gizi balita Posyandu Melati 2, yang diukur
berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur
(TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
3. Membuat analisis status gizi balita berdasarkan data yang telah dilakukan pengolahan
data status gizi balita Posyandu Melati 2.

C. MANFAAT
Manfaat bagi mahasiswa :
1. Mengetahui tingkat kesehatan balita di Posyandu Melati 2 berdasarkan hasil penilaian
status gizi yang dilakukan
2. Sebagai data dukung untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang gizi
kesehatan Masyarakat

Manfaat bagi Masyarakat :


1. Mengetahui tingkat kesehatan balita di Posyandu Melati 2 berdasarkan hasil penilaian
status gizi yang dilakukan
2. Mengetahui cara menangani balita dengan masalah gizi di Posyandu Melati 2

Manfaat bagi Puskesmas/Dinas Kesehatan :


1. Sebagai evaluasi program gizi kesehatan Masyarakat khususnya gizi balita

DAFTAR PUSTAKA

Lembong, Elazmanawati, dkk. 2018. Penilaian Status Gizi Balita dan Ibu Hamil RW 01 Desa
Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Vol 2 No 8 Tahun 2018

Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2021. 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Fuadiyah, Fikriyah. 2009. Penilaian Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Terhadap
Umur di Kecamatan Ciputat Bulan September Tahun 2009. Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai