Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KEGIATAN KUNJUNGAN UNIVERSITAS DAN INDUSTRI


(FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN
MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN (FKKMK)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
DAN
INDUSTRI PT MIROTA KSM

Disusun Oleh :
NAMA : MUKMINAH
NIM : 2202400

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES BINA CIPTA HUSADA PURWOKERTO
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN UNIVERSITAS DAN INDUSTRI

Judul
Laporan Kegiatan Kunjungan Universitas Dan Industri (Fakultas
Kedokteran Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan (FKKMK)
Universitas Gadjah Mada Dan Industri PT Mirota KSM

Penyusun : MUKMINAH

NIM : 2202400

Purwokerto, 13 Januari 2023

Mengetahui Koordinator
Ketua STIKes Bina Cipta Husada Kunjungan Universitas dan Industri
Purwokerto

Ulfa Fadilla R, SKM, MPH.


Gia Budi Satwanto, SE, SH, MH
NIK. 1803076
NIK. 1110057
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Kunjungan Industri
yang berjudul “Laporan Kegiatan Kunjungan Universitas Dan Industri (Fakultas
Kedokteran Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan (Fkkmk) Universitas
Gadjah Mada Dan Industri Pt Mirota KSM”. Tak lupa shalawat serta salam
penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya serta
sahabatnya.

Dalam penyelesaian pembuatan tugas ini penulis mendapat banyak


bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Ulfa Fadilla R, SKM, MPH dan Bapak Gia Budi Satwanto, SE, SH,
MH. selaku koordinator kegiatan serta rekan-rekan dan pihak lain yang telah
membantu dalam proses penyelesaian tugas ini. Semoga Allah SWT. memberikan
balasan yang berlipat ganda. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Tugas yang dikerjakan oleh penulis ini bukanlah karya yang sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar penulis dapat lebih baik lagi dalam mengerjakan tugas di kemudian hari.
Semoga tugas ini dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis sendiri dan bagi
pembacanya. Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto,08 Januari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diadakannya kunjungan industri ini agar mahasiswa mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan ilmu yang lebih luas serta mengenal dunia kerja.
Selain itu mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan,
tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
Mahasiswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara
mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja di
industri tersebut.
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang ilmu
yang lebih luas dan dunia kerja. Mahasiswa dituntut untuk aktif menggali
informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan tentang
dunia industri. Kunjungan industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada
mahasiswa tentang industri dan proses produksi di bidang bisnis dan management.
Mahasiswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu
yang diperoleh di perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan atas
informasi yang diperoleh selama kunjungan industri tentang perusahaan yang
bersangkutan.

1.2 Tujuan
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa
2. Melihat secara langsung laboratorium Ilmu Kesehatan Masyrakat (K3,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Reproduksi, Promosi Kesehatan)
3. Mengetahui implementasi pengelolaan pembelajaran untuk meningkatkan
kompetensi K3,Kesehatan Lingkungan, Kesehatan reproduksi, promosi
kesehatan
4. Mengetahui implementasi riset dan pengabdian terkait peminatan ilmu
kesehatan masyarakat (K3, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi,
promosi kesehatan) untuk meningkatkan kemampuan kompetensi
mahasiswa
5. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 FK-KMK UGM


Pendirian Fakultas Kedokteran UGM tidak terlepas dari sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sebagai fakultas
tertua di Indonesia, tonggak pendirian Fakultas Kedokteran UGM melalui proses
panjang. Pada jaman penjajahan Belanda terdapat sekolah kedokteran School tot
Opleiding van Indische Artsen, atau yang juga dikenal dengan STOVIA. STOVIA
kemudian berubah menjadi Geneeskundige Hoge School (GHS) di Jakarta. Tahun
1943-1945, pada masa pendudukan Jepang terjadi banyak perubahan. Secara
resmi GHS ditutup oleh Jepang. Sebagai gantinya Jepang mendirikan perguruan
tinggi baru Bernama Djakarta Ika Daigaku, namun sebagian besar fasilitas dan
pengajar berasal dari GHS.
Sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, Djakarta Ika Daigaku diambil alih
oleh pemerintah Republik Indonesia dan berubah nama menjadi Perguruan Tinggi
Kedokteran (PTK) di Jakarta di bawah Kementerian Kesehatan. Namun, situasi
keamanan di Jakarta yang genting karena terjadi perlawanan di mana-mana, maka
Kementerian memutuskan untuk memindahkan PTK Jakarta ke daerah pedalaman
Jawa Tengah yaitu Yogyakarta yang saat itu sebagai kota penting Republik
Indonesia. Sayangnya, saat itu Yogyakarta tidak memiliki fasilitas yang cukup
untuk pendirian Perguruan Tinggi Kedokteran, sehingga pendirian dipindahkan ke
Klaten, kota kecil antara Yogyakarta dan Surakarta. Secara resmi PTK bagian
klinik dibuka di Surakarta pada 4 Maret 1946. Sedangkan PTK bagian pre-klinik
dibuka di Klaten pada 5 Maret 1946, sekaligus menjadi tonggak sejarah pendirian
Fakultas Kedokteran UGM. Kegiatan Perkuliahan dan laboratorium dilakukan
dilakukan di Rumah sakit Tegalyoso Klaten, saat ini bersama RS dr. Soeradji
Tirtonegoro.

PTK bersama dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi (PTKG) dan Perguruan
Tinggi Ahli Obat (PTAO) pindah dari Klaten ke Yogyakarta sesuai Surat
Keputusan Menteri Kesehatan ad interin Dr. Soerono tanggal 22-10-49. Di
Yogyakarta, ketiga perguruan tinggi selanjutnya disebut sebagai Perguruan Tinggi
Kedokteran. Prof. Dr. M. Sardjito ditunjuk sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi
Kedokteran tersebut. Sebagai pemimpin PTK, Prof. Dr. M. Sardjito dibantu oleh
dr. Soetarman, Drs. Radiopoetro dan dr. Soemoesmo. Beberapa dosen yang ada di
antaranya adalah Drs. Sardjono, Prof. Ir. H. Johanes, Prof. Abdulrahman Saleh
dan dr. Moh. Sale. Sedangkan mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa tahun
pertama adalah Soeprono, Soewasono, Parmono Ahmad, Nasir Alwi (pernah
menjadi Rektor Universias Gadjah Mada), Soedibjo Prodjopoerwoko, Roekmini,
Ismangoen, Soepardjo, dan Poestika.

Berkat bantuan wakil presiden RI. Drs. Moh. Hatta, Menteri Pengajaran dan
Kebudayaan, Ki Mangoen Sarkoro; Menteri Kesehatan Dr. Soerono dan Prof.
Soetopo; Menteri Keuangan Lukman Hakim; Menteri Perhubungan dan Pekerjaan
Umum Ir. Laoh dan Ir. Sitompul dan Menteri Kemakmuran dan Pertanian I.J.
Kasimo dan Sadjarwo, SH serta sekretaris jenderal Mr. Hadi, Ir. Putuhena dan Ir.
Goenoeng, PTK Yogyakarta akhirnya diresmikan pada tanggal 1 November 1949
sebagai PTK RI terlengkap pertama kali. Upacara pembukaan tersebut dihadiri
oleh Presiden RI Ir. Soekarno.

Selain perguruan tinggi bidang kesehatan, di Klaten terdapat pula Perguruan


Tinggi Kedokteran Hewan (pindahan dari Bogor). Perguruan tinggi tersebut juga
turut pindah ke Yogyakarta, menempati lokasi yang sama dengan PTK yaitu di
Mangkubumen. Perguruan tinggi yang sudah ada di Yogyakarta sebelum PTK
pindah adalah Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (BPTGM) yang berdiri pada
28 Februari 1946, dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi Gadjah Mada, terdiri
atas Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraaan.

Pada akhirnya muncul gagasan di antara para kementerian untuk menggabungkan


Perguruan perguruan tinggi dan Sekolah sekolah tinggi menjadi satu Universitas
di bawah Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan. Gagasan tersebut
terlaksana dengan didirikannya Universitas Negeri Gadjah Mada (UNGM)
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.23 tanggal 16 Desember 1949. UNGM
mulai menyelenggarakan kegiatan perguruan tinggi pada 19 Desember 1949,
salah satunya adalah penetapan Senat Universiteit Negeri Gadjah Mada, yang saat
ini ditetapkan sebagai hari jadi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sementara
itu, PTK dan beberapa perguruan tinggi lain milik pemerintah melebur bersama
BPTGM menjadi UNGM. PTK menjadi Faculteit Kedokteran, yang didalamnya
terdapat Bagian Pharmacie, Bagian Kedokteran Gigi, dan Akademi Pendidikan
Guru bagian Kimia dan Ilmu Hajat (PP 23/1949 Pasa 2(1)).

Akhirnya tahun 1982, gedung Fakultas Kedokteran yang tersebar di seluruh kota
Yogyakarta berhasil dipindahkan ke kampus UGM di Sekip. Untuk mendukung
kelancaran Pendidikan Kedokteran, Kementrian Kesehatan RI membangun rumah
sakit sebagai fasilitas pendidikan di kampus UGM yaitu RSUP. Dr. Sardjito.

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan perkembangan keilmuan


merupakan sebuah keniscayaan. Untuk mengakomodasi keragaman kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan multidisiplin ilmu,
Fakultas Kedokteran UGM resmi berganti nama menjadi Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM pada bulan November
2017. Pergantian nama tersebut merupakan hasil keputusan bersama siding pleno
di FK UGM bulan Oktober 2017. Hal ini diperkuat dengan persetujuan hukum
dari Peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) UGM No.3 Tahun 2017 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan MWA No.4/SK/MWA/2014 tentang Organisasi
dan Tata Kelola UGM pada November 2017. Hingga tahun 2021, FK-KMK UGM
memiliki 32 departemen dan telah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di
berbagai wilayah nusantara dan penjuru dunia.

2.2 PT Mirota KSM

PT. Mirota dengan usaha pertamanya adalah pembuatan minuman, roti


dan tart. PT Mirota ini terbentuk dengan perusahaan perseorangan yang
didirikan pada tahun 1950 oleh Bapak dan Ibu Hendro Sutikno. Nama Mirota
memiliki arti yaitu kepanjangan dari kata minuman, roti dan tart. Untuk
mengembangkan usahanya pada tahun 1952 Bapak dan Ibu Hendro Sutikno
memperluas bisnisnya dengan membuka toko P & D (Provition & Dranken)
yang terletak di jalan A. Yani 75 Yogyakarta. Perkembangan usaha PT Mirota
ini diteruskan oleh putra dan putri Bapak Hendro Sutikno dengan berbagai
jenis usaha dengan membawa brand “MIROTA”.

VISI PT MIROTA KSM


1. Menjadi perusahaan produsen susu formula yang unggul di Indonesia.
2. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
MISI PT MIROTA KSM
1. Memproduksi dan memasarkan susu formula yang berkualitas, dengan
harga yang terjangkau, halal dan aman dikonsumsi yang berorientasi pada
kepuasan konsumen.
2. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham, serta
memberikan nilai tambah kepada konsumen.
4. Ikut menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, dengan
menerapkan sistem kerja yang berwawasan lingkungan.
5. Sebagai pelopor terdepan produk pangan fungsional yang peduli terhadap
kesehatan masyarakat.
PENJELASAN VISI PT MIROTA KSM
1. Menjadi perusahaan produsen susu formula yang unggul di Indonesia
 Unggul, artinya lebih tinggi, lebih luhur, lebih pandai, lebih cakap,
lebih besar, lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.
 Perusahaan produsen susu formula artinya perusahaan yang
menghasilkan produk dengan bahan dasar susu yang diolah
bersama dengan bahan tambahan dan bahan penolong berdasarkan
standar tertentu.
 PT Mirota KSM memiliki visi menjadi Perusahaan Penanam
Modal Dalam Negri yang menghasilkan produk dengan bahan
dasar susu, yang diolah bersama dengan bahan tambahan dan
bahan penolong, yang memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan
dengan produk milik perusahaan lain yang sejenis di Indonesia.
2. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat
 Bermanfaat bagi masyarakat maksudnya adalah PT Mirota KSM
mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat sekitar
dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

BAB III
LAPORAN KUNJUNGAN

3.1 FK-KMK UGM


Stikes Bina Cipta husada Purwokerto melakukan kegiatan Kunjungan Industri
yang bertempat di FK-KMK UGM pada hari kamis 05, Januari 2023.
Perjalanan dimulai dari Purwokerto pada pukul 00.00 WIB dan sampai di FK-
KMK pada pukul 08.00 WIB.
Sesampainya di sana kami disambut oleh panitia acara dan diarahkan untuk
masuk ke dalam gedung Auditorium FK-KMK, kemudian acara kunjungan di
mulai dengan diawali sambutan-sambutan dari pihak UGM dan Stikes.
Rangkaian kegiatan setelah sambutan adalah pemaparan terkait materi dalam
bidang Kesehatan Masyarakat dan K3.
Pada sesi penyampaian materi Kesehatan Masyarakat yang disampaikan oleh
Dr. Bagas membahas tentang promosi kesehatan. Kemudian pemateri ke dua
disampaikan oleh Dr. Ari sebagai dosen pengampu K3 di FK-KMK UGM
dengan bantuan 4 mahasiswanya yang memaparkan materi dan
menyampaikan hasil penelitian serta risetnya yaitu Virtual Reality (VR) yang
di riset untuk kepentingan pengembangan K3 di Indonesia. Dari setiap sesi
penyampaian materi kami diberikan kesempatan untuk bertanya. Setelah itu
kami diberi kesempatan untuk mencoba penggunaan VR tersebut. Dan dilanjut
dengan sesi penutupan, acara selesai kurang lebih pada pukul 11.30 WIB.
Keluar dari gedung Auditorium kami diarahkan untuk berkeliling area FK-
KMK UGM dan kemudian di lanjutkan dengan foto bersama. Lalu setelah itu
kami bersiap untuk kegiatan kunjungan selanjutnya ke PT. Mirota KSM.
3.2 PT. Mirota KSM
Setelah kegiatan kunjungan ke FK-KMK UGM kami berlanjut melakukan
kunjungan ke PT. Mirota KSM. Perjalanan dari UGM menuju PT. Mirota
KSM kurang lebih selama 30 menit dan berhenti terlebih dahulu untuk makan
dan sholat kemudian kami sampai di sana pada pukul 13. 30 WIB.
Sesampainya di sana kami disambut oleh petugas dari PT. Mirota KSM dan
diarahkan masuk dalam perusahaan mirota, kemudian langsung di bimbing
menuju suatu aula yang lumayan besar, di situ kami menerima pembelajaran,
dengan adanya suatu proyektor kami di beri materi oleh sang narasumber yang
menjelaskan tentang sejarah, produk dan kegiatan produksi di sana .
Setelah selesai sesi penyampaian materi, tibalah kami di penghujung acara,
yaitu sesi tanya jawab, dan dilanjut dengan quiz yaitu mengerjakan soal terkait
materi yang sudah disampaikan dan diambil tiga pemenang yang berhasil
menjawab dengan tepat dan waktu yang cepat. Kemudian ketiga pemenang
tersebut diberi hadiah dan di lanjut dengan sisi penutupan.
Kegiatan terakhir setelah penutupan yaitu kami diarahkan untuk berkeliling
melihat lingkungan PT. Mirota KSM mulai dari gudang penyimpanan hingga
melihat proses produksi dari jendela kaca yang disediakan, tidak hanya
melihat-lihat kami juga didampingi oleh 2 orang yang bertugas menjelaskan
setiap bagian dari lingkungan PT. Kunjungan selesai dan kami bersiap untuk
pulang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM


mengedepankan karakter organisasi pembelajar (learning organization) untuk
dapat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis sehingga tetap relevan,
resilien dan terdepan. Menerapkan keilmuan berbasis bukti dalam pengambilan
keputusan ilmiah dan manajerial. Mengutamakan prinsip etika dan
profesionalisme sivitas akademika dan hospitalia yang dilandasi jiwa
kepemimpinan dan semangan kolaborasi multiprofesi.

PT. Mirota KSM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
memproduksi susu bubuk, yang merupakan salah satu perusahaan industri, karena
mengolah produknya dari bahan mentah sampai siap untuk di pasarkan, produk
susu ini bernama lactona dengan varian usia, dan rasa yang berbeda. Produk ini
hadir di tengah-tengah maraknya produk susu yang kini begitu banyak tersebar di
masyarakat, tetapi meskipun begitu produk ini memiliki beberapa keunggulan
yang dimiliki, salah satunya yaitu semua modal yang dimiliki perusahaan ini
semua berasal dari dalam negeri selain itu juga kandungan gizi yang terdapat
dalam susu ini tidak kalah saing dengan produk susu yang lain.

Dengan melakukan kunjungan industri ke FK-KMK UGM dan PT. Mirota


KSM ini kami mendapat pengalaman baru tentang ilmu kesehatan masyarakat,
industri, lebih mengerti dunia kerja industri, selain itu juga kami dengan
melakukan kunjungan industri ini selain pihak kami yang mendapat informasi
tentang kedua tempat tersebut juga kedua belah pihak dapat saling bertukar
informasi sehingga menjalin hubungan dan kerja sama yang saling
menguntungkan.
Saran

1. Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap


beberapa tahun sekali.
2. STIKes sebaiknya mengadakan Kunjungan Industri ketempat yang lebih
luas lagi cakupannya sesuai kompetensi keahlian Kesehatan Masyarakat
yang memiliki banyak bidang peminatan tidak hanya K3.
3. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan
tentang bagian-bagian yang berkaitan dengan materi kompetensi keahlian.
Daftar Pustaka

FK-KMK UGM – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan


UGM. Ugm.ac.id. Published 2023. Accessed January 15, 2023.
https://fkkmk.ugm.ac.id/
PT. Mirota KSM – Anak Negeri Bisa ! Mirota.id. Published 2022. Accessed
January 15, 2023. https://mirota.id/
naufalnathan11. Laporan kunjungan industri pt. mirota ksm. Slideshare.net.
Published 2021. Accessed January 15, 2023.
https://www.slideshare.net/naufalnathan11/laporan-kunjungan-industri-pt-mirota-
ksm


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai