Point 1 Struktur Susanty Persiapan Perubahan Kop
Point 1 Struktur Susanty Persiapan Perubahan Kop
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
J
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
F
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
1775.0000
NAMA GAMBAR
CATATAN PARAF
25050.0000
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
8000 13600 8400 JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
A MEP
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CATATAN PARAF
27925
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
C5 (150X150)
1500.3941
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CATATAN PARAF
C5 (150X150)
C5 (150X150)
C5 (150X150) C5 (150X150) S1 (100mm) S1 (100mm) S1 (100mm)
C5 (150X150)
C5 (150X150)
S1 (100mm) S1 (100mm)
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400)
CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400)
CB4 (150X650) CB3 (150X650)
CATATAN PARAF
T L T T L T T L T
T L T
L L
L C5 (150X150)
1500.3941
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
AS BUILD DRAWING
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI
I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR
PEMILIK
SUSANTY
NAMA GAMBAR
CB3 (150X600)
CB4 (150X350) CB4 (150X350) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600)
CATATAN PARAF
L L T L T T L T T L T T L T
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
MENGETAHUI
SUSANTY
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMODELAN STRUKTUR
2
2) Komponen struktur lentur:
a) Balok = 0,35 Ig
b) Pelat datar dan slab datar = 0,25 Ig
3
2.4.2 BERAT SENDIRI STRUKTUR DAN BEBAN MATI TAMBAHAN (D)
Beban mati yang bekerja pada struktur adalah berat sendiri struktur dan
beban mati tambahan. Berat sendiri struktur dihitung oleh ETABS V18 dan berat
material yang menjadi beban mati tambahan struktur adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Beban Mati Struktur
Massa struktur
Kekakuan struktur
Waktu getar struktur
Kondisi tanah dasar
Wilayah kegempaan dimana bangunan tersebut didirikan
4
Besarnya beban gempa dasar nominal horisontal akibat gempa menurut Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI
1726:2012), dinyatakan sebagai berikut :
Untuk menentukan harga C herus diketahui terlebih dahulu jenis tanah tempat
struktur bangunan itu berdiri. Untuk menentukan jenis tanah, ditentukan dulu
besarnya kekuatan geser tanah (Su) untuk setiap lapisan, dengan rumus
sebagai berikut :
5
Tabel 2. 3 Definisi Jenis Tanah
6
Gambar 2. 1 Peta Zona Gempa Indonesia
7
Gambar 2. 2 Kurva Spektrum Respons
8
a. Sumber Massa
Sumber massa yang menjadi berat seismik efektif struktur harus
menyertakan seluruh beban mati, termasuk berat sendiri. Sedangkan beban hidup
lantai diambil 0,5 dan beban hidup atap diambil 0,3 kali.
b. Faktor Modifikasi Respons dan Skala Gaya
Berdasarkan rencana sistem struktur, maka Faktor Modifikasi Respons, R
= 8. Skala gaya untuk Sa yang didapat dari persamaan spektrum respons dibagi
dengan kuantitas R dibagi Ie. Maka, skala gaya yang digunakan adalah sebesar
1226,25 mm/detik2.
c. Kombinasi Ortogonal Gaya Gempa
Analisis spektrum respons yang digunakan untuk menentukan
perpindahan rencana total dan perpindahan maksimum total harus menyertakan
model yang digetarkan bersamaan secara simultan oleh 100% gerak tanah di arah
kritis dan 30% di arah tegak lurusnya, di arah horisontal. Sehingga, skala gaya yang
digunakan untuk gempa arah X adalah sebesar 1226,25 mm/detik2 pada arah X
dan 367,875 mm/detik2 pada arah Y. Begitu juga untuk gempa arah sebaliknya.
d. Jumlah Ragam
Jumlah ragam yang diambil harus cukup untuk mendapatkan partisipasi
massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90% dari massa aktual dalam
masing-masing arah horisontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model.
Dicoba jumlah ragam sebanyak 12 buah.
e. Metode Kombinasi Parameter Respons
Nilai untuk masing-masing parameter yang ditinjau, yang dihitung untuk
berbagai ragam, dikombinasikan dengan menggunakan metode Square Root of
Sum Square (SRSS) atau Complete Quadratic Combination (CQC).
f. Redaman dan Eksentrisitas Diafragma
Besarnya redaman yang digunakan adalah sebesar 5%. Besarnya
eksentrisitas diafragma yang digunakan adalah sebesar 5%.
9
2.4 FAKTOR REDUNDANSI, FAKTOR KUAT LEBIH SISTEM, DAN KOMBINASI
PEMBEBANAN STRUKTUR
Kombinasi beban untuk metode ultimit adalah sebagai berikut.
1) 1,4D.
2) 1,2D + 1,6L + 0,5(Lr atau R).
3) 1,2D + 1,6(Lr atau R) + (L atau 0,5W).
4) 1,2D + W + L + 0,5(Lr atau R).
5) 1,2D + E + L.
6) 0,9D +W.
7) 0,9D + E.
(a)
10
(b)
(c)
11
(d)
(e)
12
BAB III
ANALISIS STRUKTUR
(a)
(b)
13
(c)
(d)
Gambar 3. 1 Bidang Momen dalam Satuan kN-m pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) EX, (d) Akibat EY
(a)
14
(b)
(c)
(d)
Gambar 3. 2 Bidang Gaya Lintang dalam Satuan kN pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY.
15
3.3.3 BIDANG GAYA NORMAL
Bidang gaya normal struktur akibat beberapa pembebanan ditunjukkan
pada Gambar 3. 6
(a)
(b)
(c)
16
(d)
Gambar 3. 3 Bidang Gaya Normal dalam Satuan kN pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY
17
BAB IV
DESAIN ELEMEN STRUKTUR
18
Tabel 4. 1 Desain Balok
19
Tabel 4. 2 Desain Kolom
20
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
1 : 150 01
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
DENAH SLOOF
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
C bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
J
SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR
1 : 150 02 13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
C kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
J
SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR
1 : 150 03
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
C 1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
1 : 150 04 13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
1 : 150 05 10 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
AS BUILD DRAWING
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
PORTAL C - C
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
1 : 150 06
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :
LOKASI :
STRUKTUR
MEP
PEMILIK :
SUSANTY
NAMA GAMBAR
PORTAL J - J
NO CATATAN PARAF
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUSANTY
MENGETAHUI
1 : 150 07
13 LBR
LAPORAN
ANALISA STRUKTUR
PROYEK
RUMAH TOKO
JALAN BY PASS
NGURAH RAI,
SIDAKARYA
DENPASAR - BALI
DENPASAR
2022
DAFTAR ISI
BAB I PEMODELAN DAN INPUT PROGRAM ........................................................................ 1
BAB II PEMBEBANAN DAN ANALISIS BEBAN GEMPA PADASTRUKTUR ................. 10
BAB III ANALISA STRUKTUR .............................................................................................. 24
BAB IV PENGECEKAN BALOK DAN KOLOM ................................................................... 31
BAB V KONTROL TANGGA................................................................................................... 55
BAB VI PENGECEKAN RETAINING WALL ........................................................................ 96
BAB VII KESIMPULAN ............................................................................................................. 98
i
BAB I PEMODELAN DAN INPUT PROGRAM
1
Dari gambar as build drawing, dapat dijelaskan seperti di bawah ini :
a. Plat Beton (Lantai) :
- Plat Eksisting : Tebal plat 140mm
Tulangan Ø10-150 (Dua Lapis)
b. Plat Beton (Atap) :
- Plat Eksisting : Tebal plat 120mm
Tulangan Ø8-150 (Dua Lapis)
2
g. Balok (CB1A) :
- Balok Eksisting : Dimensi Balok 300 x 1000
Tulangan Utama 12D19
Tulangan Begel : 3D13-100 (Tumpuan)
3D13-150 (Lapangan)
h. Kolom (C1B) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 500 x 500
Tulangan Utama 24D16
Tulangan Begel : D13-100 (Tumpuan)
D13-150 (Lapangan)
i. Kolom (C1C) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 500
Tulangan Utama 16D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
j. Kolom (C1A) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 500 x 1000
Tulangan Utama 40 D16
Tulangan Begel : D13-100 (Tumpuan)
D13-150 (Lapangan)
k. Kolom (C1D) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 400
Tulangan Utama 14 D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
l. Kolom (C1E) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 250
Tulangan Utama 10 D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
m. Pondasi (BP1) :
- Pondasi Eksisting : Diameter Pondasi 30 cm
Tulangan Utama 12D16
Tul. Geser D13-125
3
1.2 Sistem Struktur
Pemodelan struktur untuk analisis menggunakan program ETABS, seperti
gambar di bawah ini :
4
5. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
SNI-1727-2020.
6. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1983.
1.5 Bahan/Material
Struktur Gedung di desain dengan mutu bahan dan material sebagai berikut :
1.5.1. Beton
1. Kuat beton yang digunakan f’c = 20,75 MPa
2. Modulus Elastisitas Bahan, Ec = 4700 √f’c = 21..409,52 MPa =
21.409.520 KN/m2
3. Angka Poison, υ = 0,2
4. Modulus Geser, G = Ec/[2(1+ υ)] = 9.080,42 MPa = 9.080.420
KN/m2
1.5.2. Baja Tulangan
Untuk Baja tulangan diameter ≤ 10mm menggunakan baja tulangan
polos BJTP 28 dengan tegangan leleh fy = 280 MPa.
Untuk Baja tulangan diameter > 10mm menggunakan baja tulangan
ulir BJTS 42 dengan tegangan leleh fy = 420 MPa
1.5.3. Baja Profil
Baja Profil yang digunakan adalah BJ 37 dengan tegangan leleh min
f’y 240, Modulus Elastisitas (E) = 200000 MPa, Modulus Geser (G)
= 80.000 MPa, dan Nisbah Poisson (µ) = 0,3
5
1.7 Denah Struktur
6
Gambar 1.4. Denah Struktur Lantai 2
7
1.8 Input Program
1. Mass
Table 1 - Mass Source
2. Materials
3. Frame Sections
4. Shell Sections
8
Pelat 140 Slab Shell-Thin Beton 140
mm K250
5. Reinforcement Sizes
Diameter Area
Name
mm cm2
6 6 0,3
8 8 0,5
10 10 0,8
12 12 1,1
14 14 1,5
16 16 2
18 18 2,5
20 20 3,1
9
BAB II PEMBEBANAN DAN ANALISIS BEBAN
GEMPA PADASTRUKTUR
Dalam hal ini Beban mati elemen struktur (self weight) sudah dihitung
otomatis pada ETABS, sedangkan beban mati elemen tambahan di input
secara manual.
10
- 1,2 D + Lr ± 1,0 E
- 1,2 D + Lr ± 1,0 W
- 0,9 D ± 1,0 E
- 0,9 D ± 1,0 W
- 1,0 D + 1,0 L (metode tegangan ijin untuk perhitungan pondasi)
11
WU = 1.2 WD + 1.6 WL + 0.5 R
= (1,2 x 369) + (1,6 x 100) + (0,5 x 20)
= 612,80 kg/m2
= 6,128 KN/m2
= 6128 N/m2
12
2. Beban pada pelat lantai (tebal pelat = 14cm) :
- Beban Mati (D)
a. Berat Sendiri Pelat = 0,14 x 2400 = 336 kg/m2
b. Berat spesi t = 3cm = 3 x 21 = 63 kg/m2
c. Berat keramik = 2cm = 2 x 24 = 48 kg/m2
d. Berat Plafond + Penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
WD = 465 kg/m2
- Beban Hidup (L)
a. Berat Orang = 479 kg/m2 (SNI 1727:2013 Tabel 4.1 (Lanjutan) Hal 28)
WL = 479 kg/m2
- Kombinasi Beban
Menurut SNI 03 - 2847 - 2019 pasal 5. 3. 1 : Kuat perlu untuk menahan
beban mati (D), beban hidup (L), dan juga beban atap (A), paling tidak
harus sama dengan :
WU = 1.2 WD + 1.6 WL
= (1,2 x 465) + (1,6 x 479)
= 1.324,4 kg/m2
= 13,24 KN/m2
= 13.244 N/m2
13
Gambar 2.3.Pembebaban Beban Hidup Lantai 1
14
Gambar 2.5.Pembebaban Beban Dinding
15
Dari link tersebut di dapat :
SDS = 0,715 g
SD1 = 0,504 g
Dari link ini pula, sekaligus di dapat Respon Spektrum Gempa Rencana
d. Penentuan Kategori Desain Seismik
Untuk SDS ≥ 0,5 (Tabel 8, SNI 1726-2019) dan SD1 ≥ 0,2 (Tabel 9, SNI 1726-
2019) dan kategori resiko II maka termasuk kategori desain seismik D.
e. Pemilihan Sistem Struktur
Karena jenis struktur yang ditinjau termasuk kategori desain seismik D
(Gempa Tinggi), sehingga digunakan sistem penahan gempa SRPMK
(Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) dengan Koefisien Modifikasi
Respon (R) = 8
f. Menghitung periode struktur (T)
Periode Fundamental Pendekatan (Ta) ditentukan dengan : Ta = Ct x hnx
Ta = 0,0466 x 12,9050,9 = 0,466 detik (Tabel 18, SNI 1726-2019)
Periode Maksimum Tmaks = Cu x Ta = 1,4 x 0,466 = 0,652 detik
Faktor skala gempa untuk Respon Spektrum yang diinput dalam ETABS
16
- Faktor skala gempa arah x = 1,2263
17
2.5.1 Output Progam Respon Spectrum Analisis
This chapter provides analysis results.
a. Structure Results
Story Diaphragm Mass X Mass Y XCM YCM Cum Mass X Cum Mass Y XCCM YCCM XCR YCR
ton ton m m ton ton m m m m
Ground Floor D1 0 0 8.5787 13.7322 0 0 0 0
Lantai 1 D2 0 0 10.0125 14.0131 0 0 0 0
Lantai 2 D3 0 0 10.0022 14.2474 0 0 0 0
Atap D4 0 0 9.7696 14.6407 0 0 0 0
b. Modal Results
18
Table 2.5 - Modal Load Participation Ratios
19
2.6.2 Faktor Respon Gempa C1 :
Faktor reduksi, R (Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus) = 8,0
Faktor Keutamaan, I = 1,0
𝑆𝐷𝑆
𝐶𝑠 = = 0,089
𝑅
(𝐼 )
𝑒
Cs min = 0,044 . SDS Ie = 0,031
𝑆𝐷1
𝐶𝑠𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑅 = 0,101
𝑇 (𝐼 )
𝑒
2.5.2 Gaya Geser Dasar Nominal Gempa
Perhitungan gaya gempa menggunakan persamaan sesuai SNI 03-1726-2019 Pasal
7.8.3 sebagai berikut :
Fx = Cvx . V
dan
wx.h xk
Cvx =
w .hk
n
i i
i1
Dimana, k = 1,00
V = Cs . W t
= 2.076,77 KN
Distribusi gaya geser nominal ke sepanjang tinggi gedung
20
Cek gaya geser dasar VRS ≥ 0.85 VStatik Ekivalen
VRSx = 1692,02
VRSy = 1687,31
VStatikx = 2067,77 KN
VStatiky = 2067,77 KN
Arah X:
(1692,02 /2067,77) x 100 = 81,83%
Arah Y:
(1687,31/2067,77)x100 = 81,6 %
Karna VRS ≤ 0.85 VStatik Ekivalen maka dilakukan Re-scalling :
RS x 0.85 x (static/RS)
Arah X:
= (1692,02) x 0.85 x 2067,77/1692,02
= 1757,6
Arah Y:
= (1687,31) x 0.85 x 2067,77/1687,31
= 1757,6
Base Reactions Setelah di Re-scalling
Arah X:
(1757,6/2067,77)x100 = 85%
Arah Y:
(1757,6/2067,77)x100 = 85%
21
2.6. Waktu Getar Struktur dan Simpangan
2.7.1. Waktu getar struktur output ETABS
22
Besarnya simpangan gedung arah Y sebagai berikut :
Tinggi Simpangan Perpindahan Simpangan
Diizinkan
Lantai Tingkat Elastis Yang Antar Ket
(mm)
(mm) (mm) diperbesar lantai (mm)
Lantai Atap 4070 22,56 124,08 25,69 101,75 OKE
Lantai 2 4141 16,98 93,39 56,32 103,53 OKE
Lantai 1 3094 6,74 37,07 37,07 77,35 OKE
23
BAB III ANALISA
STRUKTUR
Desain struktur dan gaya dalam yang terjadi akibat beban luar yang dihitung dengan menggunakan
bantuan software ETABS 2018. Hasil analisa struktur terlampir berupa gaya – gaya dalam yang terjadi
a. Diagram Momen
b. Diagram Geser
24
c. Diagram Aksial
H minimum = ln / 28
= 3000/28 = 108,14 mm
H terpakai = 120 mm
Jadi tebal beton yang terpasang yaitu h = 120mm dapat memikul beban rencana yang telah
25
direncanakan sesuai dengan fungsi Rumah Toko.
3.1. Pelat Lantai
Fungsi : Pelat Lantai
Dimensi : Panjang (ly) = 6500mm
Lebar (lx) = 3000mm
β = ly/lx = 2,167 => one way
H minimum = ln / 28
= 3000 / 28 = 108,14 mm
H terpakai = 140 mm
Jadi tebal beton yang terpasang yaitu h = 140mm dapat memikul beban rencana yang telah
direncanakan sesuai dengan fungsi Rumah Toko.
Analisa Penulangan Pelat akan dibandingkan keluaran program ETABS 2018 dengan hitungan
manual menggunakan Ms. Excel
26
27
Karena pelat yang digunakan adalah pelat satu arah maka diperlukan nilai koefisin untuk
menentukan momen ultimit (Mu) yang dihitung berdasarkan nilai Wu yang telah didapat diatas.
Berdasarkan Tabel 6.5.2 Momen pendekatan untuk analisis balok menerus dan pelat satu arah beton
non prategang digunakan nilai Mu = wu ln2 / 10, dengan ln adalah bentang bersih pelat sehingga
didapatkan nilai Mu maks sebesar 10,1 kN.m
28
29
Dari perhitungan menggunakan Ms.Excel didapatkan untuk pelat lantai
menggunakan tulangan D10-150 dengan tebal plat lantai 140 mm.
30
BAB IV PENGECEKAN BALOK DAN KOLOM
Analisa akan dibandingkan antara hasil output program ETABS 2018 dengan
hitungan manual menggunakan Ms. Excel. Balok yang ditinjau adalah balok
dengan gaya dalam terbesar.
31
32
33
34
35
36
37
Dari hasil pengecekan manual terhadap balok induk CB1 didapatkan jumlah
tulangan lentur yang lebih kecil dibandingkan dengan tulangan terpasang
(menurut as built drawing) sehingga kapasitas momen nominal sudah terpenuhi,
begitu juga dengan kapasitas geser juga sudah terpenuhi dengan tulangan geser
yang terpasang (berdasarkan as built drawing).
38
4.2 Pengecekan Penulangan Kolom
Analisa akan dibandingkan antara hasil output program ETABS 2018 dengan hitungan
manual menggunakan Ms. Excel
39
40
41
42
43
44
45
Dari hasil pengecekan manual terhadap kolom C1B didapat bahwa kapasitas
geser komponen struktur kolom eksisting belum cukup kuat untuk menahan gaya
geser ultimit yang bekerja akibat dari momen nominal dari tulangan terpasang
pada kolom, dibutuhkan tulangan ikat sengkang di tengah penampang sehingga
jumlah kaki sengkang menjadi 3 buah sementara di lapangan hanya terpasang 2
kaki sengkang.
46
Dimensi Joint
x terkecil sisi 1, x1 MIN (x1a, x1b) mm 100
x terkecil sisi 2, x2 MIN (x2a, x2b) mm 100
x terkecil sisi 3, x3 MIN (x3a, x3b) mm 100
x terkecil sisi 4, x4 MIN (x4a, x4b) mm 100
Lebar Joint Sisi 1, bj1 18.8.4.3 MIN (bb1+h, bb1+2*x1) mm 500
Lebar Joint Sisi 2, bj2 18.8.4.3 MIN (bb2+h, bb2+2*x2) mm 500
Lebar Joint Sisi 3, bj3 18.8.4.3 MIN (bb3+h, bb3+2*x3) mm 500
Lebar Joint Sisi 4, bj4 18.8.4.3 MIN (bb4+h, bb4+2*x4) mm 500
Lebar Efektif Joint Y, bj MIN (bj1, bj2) mm 500
Lebar Efektif Joint X, hj MIN (bj3, bj4) mm 500
Luas Efektif Joint Gempa X, A jX 18.8.4.3 bj * h mm2 250000
2
Luas Efektif Joint Gempa Y, A jY 18.8.4.3 b * hj mm 250000
Cek Tinggi Joint 18.8.2.4 hj >= 1/2 hb ? OK
Data dan Gaya Tulangan Balok
Diameter Tulangan Utama Balok, db Input 16
Cek Dimensi Kolom 18.8.2.3 b >= 20 * db ? OK
Tulangan Atas Balok 1, As-1 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 1, As 1 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 2, As-2 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 2, As 2 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 3, As-3 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 3, As 3 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 4, As-4 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 4, As 4 Gambar mm 1608.495
Tegangan Probable Tulangan, fpr 18.8.2.1 1.25 * fy MPa 525
-
Gaya Tulangan Atas Balok 1, Fs 1 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 1, Fs+1 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 2, Fs 2 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 2, Fs+2 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 3, Fs 3 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 3, Fs+3 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 4, Fs 4 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 4, Fs+4 18.8.2.1 As * fpr N 844460
47
Gaya Geser Akibat Balok
Geser Ketika Arah Gempa X- Fs-3 + C4 = Fs-3 + Fs+4 N 1900035
Geser Ketika Arah Gempa X+ Fs-4 + C3 = Fs-4 + Fs+3 N 1900035
- - +
Geser Ketika Arah Gempa Y- Fs 1 + C2 = Fs 1 + Fs 2 N 1900035
Geser Ketika Arah Gempa Y+ Fs-2 + C1 = Fs-2 + Fs+1 N 1900035
Gaya Geser Kolom (Column Hinging)
Mpr- Balok 1 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 1 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 2 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 2 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 3 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 3 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 4 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 4 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Ve Balok 1 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 2 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 3 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 4 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Geser Kolom Ketika Arah Gempa X- [(Mpr+4+Mpr-3)+(Ve3+Ve4)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa X+ [(Mpr+3+Mpr-4)+(Ve3+Ve4)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa Y- [(Mpr+2+Mpr-1)+(Ve1+Ve2)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa Y+ [(Mpr+1+Mpr-2)+(Ve1+Ve2)*h/2]/Ln N 65876
48
Gaya Geser Total Joint
Geser Joint Ketika Arah Gempa X- Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa X+ Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa Y- Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa Y+ Fs + C - Vcol N 1834159
Kuat Geser Joint
Konfigurasi Joint 18.8.4.1 3
Faktor Pengali Kuat Geser, c 18.8.4.1 1
Kuat Geser Nominal Joint Gempa X, V nX 18.8.4.1 c * λ * √fc' * AjX N 1369306
Kuat Geser Nominal Joint Gempa Y, V nY 18.8.4.1 c * λ * √fc' * AjY N 1369306
Faktor Reduksi, Φ 21.2.4.3 0.85
Kuat Geser Joint Gempa X, ΦV nX 18.8.4.1 Φ * VnX N 1163910
Kuat Geser Joint Gempa X, ΦV nY 18.8.4.1 Φ * VnY N 1163910
Gaya Geser Joint Gempa X, V uX MAX (Geser Joint Gempa X) N 1834159
Gaya Geser Joint Gempa Y, V uY MAX (Geser Joint Gempa Y) N 1834159
Faktor Keamanan Gempa X, SFX ΦVnX / VuX 0.635
Faktor Keamanan Gempa Y, SFY ΦVnY / VuY 0.635
Cek Kuat Geser Joint SF >= 1 ? NOT OK
Tulangan Transversal
Tulangan transversal joint 18.8.3.2 digunakan confinement = tumpuan kolom
Panjang Penyaluran Tarik
ldh hitung 18.8.5.1 fy * db / (5.4 * λ * √fc') mm 227.203
ldh pakai 18.8.5.1 MAX(ldh, 8 db, 150) mm 227.203
Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa hubungan balok kolom (HBK) masih belum
mampu memikul beban geser yang terjadi, sehingga perlu dilakukan pembesaran dimensi
hubungan balok kolom (HBK) untuk memenuhi syarat tersebut.
49
4.3 Kontrol Pondasi
Berdasarkan data hasil uji tanah didapatkan kedalaman tanah keras dimana nilai
tahanan konusnya sudah mencapai 250 kg/cm2 itu mulai pada kedalaman 4,8 m,
sedangkan pondasi bored pile yang terpasang di lapangan itu mencapai
kedalaman 7 m. Dengan kondisi tahanan ujungnya berdasarkan hasil uji tanah
(data terlampir) itu sebesar 250 kg/cm2 atau 2460,52 ton/m2, karena digunakan
bored pile dengan diameter 30 cm jadi didapatkan tahanan ujung satu buah bored
pile sedalam 1 meter sebesar 173,8 ton. Dari hasil analisa struktur didapatkan
gaya aksial (joint reaction) terbesar dari ujung kolom itu adalah 157,2 ton
sehingga cukup menggunakan satu buah bored pile saja (Pu < Qtiang).
D tul.lentur = 16 mm
B kolom = 500 mm
H kolom = 500 mm
Bx = 1,5 m
By = 1,5 m
Selimut beton = 75 mm
Pu = 157,2 ton
𝛼𝑠 𝑑 √𝑓′ 𝑐 𝑏𝑜 𝑑
Vc =( + 2) x , dimana 𝛼𝑠 = 40 untuk kolom tengah
𝑏𝑜 12
51
40 𝑥 251 22,83 𝑥 3004 𝑥 251
=( + 2) x = 160,48 ton
3004 12
1
Vc = √𝑓′𝑐 bo d
3
1
=
3
√22,83 x 3004 x 251 = 120,09 ton
52
53
Dari hasil perhitungan manual untuk pile cap digunakan penulangan D16-125 untuk
tulangan bawah dan D16-200 untuk tulangan atas dengan tebal pile cap 350 mm.
55
BAB V KONTROL TANGGA
55
58
58
Dari hasil perhitungan didapatkan untuk pelat tangga menggunakan tul D12-200 dengan
tulangan susut D8-200 dengan ketebala 140 mm. Sementara untuk bordes menggunakan
penulangan D12-180 dan tulangan bagi atau susutnya D8-200 dengan tebal pelat 140 mm.
58
BAB VI PENGECEKAN RETAINING WALL
Pengecekan terhadap kapasitas retaining wall dalam kasus ini akan dilakukan
pengecekan dengan bantuan program microsoft excel, dimana pada perhitungan tersebut akan
ditinjau ketahanan retaining wall dalam hal ini yang digunakan pada bangunan eksisting
merupakan penahan tanah tipe gravity wall. Dengan dimensi retaining wall yang didapat dari
gambar as built drawing maka didapatkan proses hitungan seperti berikut
Xa P1
H P2
P3
Xb
Diketahui Konstruksi saluran penghantar tipe "Gravity Wall" dengan bahan penyusun
Pasangan batu dengan data-data sebagai berikut :
- Beban merata permukaan q = 0.20 t/m2
o
- Sudut gesek antara tembok dengan tanah d = 21
- Berat isi tanah g = 1.30 t/m3
- Berat isi air gw = 0.00 t/m3
o
- Sudut gesek dalam tanah f1 = 32.00
- Berat isi Pasangan Batu gb = 2.20 t/m3
- Tegangan Ijin Tanah (Bearing Capacity) q ijin = 2.50 t/m2
Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan beban yang bekerja retaining
wall masih dapat menahan adanya guling dan geser terlihat dari angka keamanan (FS) dari
momen guling dan geser masih diatas satu (FS > 1) dan juga dapat dilihat dari nilai tegangan
minimum yang terjadi masih lebih besar dari 0 ini menandakan lebar dasar dari retaining wall
62
sudah mencukupi sehingga tidak ada terjadinya keadaan ungkit akibat gaya tarik (dasar
retaining wall semunya menerima beban tekan). Hanya saja dalam hal ini tegangan maksimum
yang terjadi yaitu 14,4 t/m2 masih melebih tegangan ijin tanah di posisi dasar retaining wall,
maka dari itu diperlukan tambahan support berupa pondasi bored pile yang sudah diberikan
pada gedung eksisting untuk membantu dalam menahan tegangan maksimum tersebut.
62
BAB VII
KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan :
Setelah dilakukan pengujian terhadap bangunan eksisting dimana telah
dilakukan beberapa tes yaitu Hammer Test, dan Soil Test serta pengecekan
terhadap gambar eksisting (As Built Drawing) yang dituangkan pada perhitungan
struktur dan dibantu dengan program ETABS sehingga dapat disimpulkan bahwa
struktur Rumah Toko di Jalan By Pass Ngurah Rai No 69, Sidakarya, Denpasar
Selatan – Bali masih ditakutkan terjadi gagal geser pada pile cap dikarenakan
tebal pile cap yang masih belum memenuhi kekuatan untuk menahan gaya geser 1
dan 2 arah dan juga masih belum terpenuhinya kapasitas geser terhadap beban
(momen plastis) yang terjadi pada kolom sehingga perlu diperkuat dalam rangka
meningkatkan kapasitas geser dari kolom tersebut.
62
7.1.2 Kesimpulan Hasil Analisa
Berikut kesimpulan dari hasil analisa yang dijelaskan seperti di bawah ini :
1. Plat Lantai
PLAT PLAT
ITEM
BETON BETON KONTROL
KONTROL LT. 2 LT. atap
1. Plat
Eksisting
a. Tebal Plat 140mm 120mm
Ø10-150 Ø8-150
b. Pembesian (Dua (Dua OK
Lapis) Lapis)
2. Plat Kontrol
a. Tebal Plat 140mm 120mm
Ø10-150 Ø8-150
b. Pembesian (Dua (Dua
Lapis) Lapis)
2. Balok
62
ITEM BALOK
KONTROL
KONTROL CB1A
1. Balok Eksisting
a. Dimensi Balok 300 x
1000
b. Tulangan Utama 12D19
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-100
- Lapangan 3D13-150
OK
2. Balok Kontrol
a. Dimensi Balok 300 x
1000
b. Tulangan Utama 12D19
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-100
- Lapangan 3D13-200
3. Kolom
ITEM KOLOM KOLOM KOLOM KOLOM
KONTROL
KONTROL C1B C1C C1A C1D
1. Kolom Eksisting
a. Dimensi Kolom 500 x 500 250 x 500 500 x 250 x 400
1000
b. Tulangan Utama 24D16 16D16 40D16 14D16
c. Tulangan BELUM OK
Sengkang (MASIH
- Tumpuan D13-125 Ø8-125 D13-125 Ø8-125 DIPERLUKAN
- Lapangan D13-125 Ø8-125 D13-125 Ø8-125 PERKUATAN
TERUMATA
2. Kolom Kontrol
UNTUK
a. Dimensi Balok 500 x 500 250 x 500 500 x 250 x 400 TULANGAN
1000
TRABSVERSAL
b. Tulangan Utama 28D16 16D16 40D16 14D16
DARI KOLOM
c. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-125 3Ø10- 11D13- 3Ø10-
125 125 & 125
6D13 -
125
- Lapangan 3D13-125 3Ø10- 3D13-125 3Ø10-
125 125
62
ITEM KOLOM
KONTROL
KONTROL C1E
1. Kolom Eksisting
a. Dimensi Kolom 250 x 250
b. Tulangan Utama 10D16
c. Tulangan BELUM OK
Sengkang (MAASIH
- Tumpuan Ø8-125 DIPERLUKAN
PERKUATAN
- Lapangan Ø8-125
TERUMATA
2. Kolom Kontrol
UNTUK
a. Dimensi Balok 250 x 250 TULANGAN
b. Tulangan Utama 10D16 TRABSVERSAL
c. Tulangan DARI KOLOM
Sengkang
- Tumpuan 3Ø10-
125
- Lapangan 3Ø10-
125
4. Pile Cap
Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan perhitungan maka struktur eksisting dinyatakan masih
perlu dilakukan perkuatan untuk mengantisipasi kegagalan terhadap geser untuk komponen struktur
kolom dan juga pondasi pile cap. Terakhir perlu diperbesar dimensi joint (hubungan balok kolom)
untuk dapat menahan gaya geser yang terjadi pada HBK tersebut, karena dengan dimensi eksisting
HBK belum mampu menahan gaya geser yang terjadi.
62
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
CV BALI GLOBAL SURVEY
RUKO
JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA,
DENPASAR SELATAN
2022
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :
Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :
Nomor Registrasi
1.2.216.3.142.31.1943684
Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 7 Januari 2020 dan berlaku sampai dengan tanggal 6 Januari 2023.
Manajer Eksekutif
Dicky Mardiansyah
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:
Saya berjanji:
1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.
Saya:
a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.
No: -
Syahril Efendi
KETUA UMUM
PT. Dil!ital Akurasi Sistem 1S0/IEC
17025:2017
Implemented
Standar yang digunakan telah tertelusur ke Sistem Diterbitkan Tanggal, 31 Maret 2022
Satuan lnternasional ( SI ) Melalui Laboratorium SNSU Date of Issue
Dilarang mengutip, memperbanyak dan / atau mempublikasikan isi sertifikat tanpa seizin PT. Digital Akurasi Sistem
It is prohibited to copy, reproduce and I or publish the content of this certificate without PT Digital Akurasi Approval
Calibration laboratory :Batujajar Regency, JI. Batujajar Regency II H, Blok. AH 5 & 7 Kee. Padalaranl'J, Kab. Bandung Barat
8 022-86673367 1'§1081211166609 II www.daskal.co.id EJ info@daskaf.co.id
00 PT. Dil!ital Akurasi Sistem
1S0/IEC
17025:2017
Implemented
Standar yang digunakan telah tertelusur ke Sistem Diterbitkan Tanggal, 31 Maret 2022
Satuan lnternasional ( SI ) Melalui Laboratorium SNSU Date of Issue
BSN, Ketidakpastian kalibrasi ini merupakan Disetujui Oleh
ketidakpastian bentangan yang didapat dari sumber - Approved By
Dilarang mengutip, memperbanyak dan / atau mempublikasikan isi sertifikat tanpa seizin PT. Digital Akurasi Sistem
It is prohibited to copy, reproduce and I or publish the content of this certificate without PT. Digital Akurasi Approval
Calibration Laboratory :Batujajar Regency, JI. Batujajar Regency II H, Blok. AH 5 & 7 Kee. Padalarang, Kab. Bandung Barat
B 022 - 86673367 @l 081211166609 II www.daskal.co.id El info@daskal.co.id
KATA PENGANTAR
Laporan ini merupakan laporan faktual dari CV Bali Global Survey mengenai
penyelidikan tanah untuk Perencanaan Pembangunan Ruko, yang terletak di
Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan. Pekerjaan penyelidikan tanah
ini dilakukan menggunakan alat Uji Sondir, Hand Bor, dan pengujian Laboratorium.
Selanjutnya dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan analisis-analisis
teknis (Engineering Analysis). Dari penyelidikan lapangan, laboratoium, dan analisis-analisis
teknis, akan dirangkum menjadi Laporan Penyelidikan Tanah. Laporan Hasil Penyelidikan
Tanah ini akan digunakan untuk mendukung perencanaan geoteknik seperti daya dukung
tanah.
Demikianlah kami sampaikan agar dapat diterima dengan baik, atas perhatian dan
kerjasamanya dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah ini, kami ucapkan banyak
terima kasih..
i
SURAT PERNYATAAN
Permohonan IMB.
Peruntukan : Ruko
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1. 1 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 1
1. 2 Lokasi dan Medan ................................................................................... 1
1. 3 Lingkup Pekerjaan................................................................................... 1
BAB II HASIL PENYELIDIKAN .......................................................................... 2
2. 1 Hasil Sondir ............................................................................................. 2
2.1.1 Sondir S-1 ................................................................................................ 2
2.1.2 Sondir S-2 ................................................................................................ 2
2. 2 Hasil Boring B-1 ..................................................................................... 2
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 3
3. 1 Perencanaan Pondasi ............................................................................... 3
3. 2 Daya Dukung Tanah................................................................................ 3
3.2.1 Rumus Meyerhof ..................................................................................... 3
3.2.2 Rumus Terzaghi ...................................................................................... 4
3.2.3 Daya Dukung Pondasi Dalam ................................................................. 5
3. 3 Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin ..................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 10
4.1 Kesimpulan............................................................................................ 10
4.2 Saran ...................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 13
iii
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. 3 Lingkup Pekerjaan
1.3.1 Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan penyondiran sebanyak 3 (tiga) titik pada areal lokasi rencana
pembangunan gedung.
b. Pekerjaan pengeboran sebanyak 1 (satu) titik sampai kedalaman 4.00 meter.
c. Pengambilan sampel tanah undisturb sebanyak 2 (dua) sampel serta Tes NSPT
pada kedalaman 1.00 meter dan 3.00 meter.
1.3.2 Pekerjaan Laboratorium
a. Penelitian kadar air (water content)
b. Penelitian berat jenis (specific gravity)
c. Penelitian kekuatan tanah (strength test), dalam hal ini tes UCT
d. Penelitian berat volume tanah (unit weight)
1.3.3 Pekerjaan Pembuatan Laporan
Laporan ini disusun berdasarkan pada hasil penyelidikan lapangan yang berupa
sondir dan boring. Serta dilanjutkan analisa-analisa teknis, komentar, dan saran.
1
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
BAB II
HASIL PENYELIDIKAN
2. 1 Hasil Sondir
2.1.1 Sondir S-1
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 2.80 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.00 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 240 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.
2.1.2 Sondir S-2
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 3.40 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.60 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 230 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.
2.1.3 Sondir S-3
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 3.00 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.20 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 225 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.
2
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3. 1 Perencanaan Pondasi
Keberhasilan dalam perencanaan suatu bangunan yang dihubungkan dengan keadaan
tanahnya di bawah dasar pondasi akan ditentukan oleh :
• Tegangan tanah yang diijinkan
• Penurunan yang mungkin terjadi
Kedua hal tersebut di atas akan sangat menentukan kemantapan dari bangunan yang
akan didirikan di atas tanah tersebut. Tegangan tanah yang terjadi akibat beban bangunan
harus mampu dipikul oleh lapisan tanah di bawah pondasi, dan penurunan yang terjadi tidak
melebihi dari penurunan yang diijinkan.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung Tegangan ijin tanah, mana yang akan
dipakai tergantung dari keberanian perencana dan ahli mekanika tanah yang tentunya
tergantung pada data tanah yang tersedia. Untuk menghitung tegangan ijin tanah pada lokasi
rencana pembangunan proyek tersebut di atas, maka kami memakai rumus yang lazim dipakai
adalah Rumus Meyerhof dan Rumus Terzaghi.
3
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah ijin
berdasarkan persamaan Meyerhof untuk pondasi dangkal (Shallow Foundation), maka rumus
yang dipakai adalah :
adalah :
dimana :
B = 1,20 meter Df = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi N = nilai SPT
Df/B = Faktor koreksi (mak = 1)
dimana :
4
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
daya dukung batas / tegangan ultimate tersebut di atas dibagi dengan faktor keamanan,
besarnya faktor keamanan ini diambil N = 3 (tiga).
Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah ijin
berdasarkan persamaan Meyerhof untuk pondasi dalam adalah :
a. Tahanan ujung :
qf = 40.N.Db/B ≤ 400 N …………… (KN/m2 )
dimana :
N = nilai SPT disekitar ujung tiang (Blows/feet)
Db = Panjang tiang pancang yang tertanam dalam pasir
b. Gesekan kulit (friksion) :
fs = 2 Ñ …………… (KN/m2 )
dimana :
Ñ = nilai rata-rata SPT pada panjang tiang
Daya dukung ijin tiang :
Q all = Ab.qf/3 + As.fs/2 ……………………… (KN)
dimana :
Ab = luas dasar tiang pancang
As = luas selimut tiang pancang
5
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
CPT : S-2
Df Nilai qc ijin (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) lebar pondasi B (m)
0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
0,6 45 1,702 1,521 1,406 1,296 1,225 1,190
0,8 65 2,458 2,197 2,031 1,872 1,769 1,719
1,0 75 2,836 2,535 2,344 2,160 2,042 1,984
1,2 82 3,101 2,772 2,563 2,362 2,232 2,169
1,4 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
1,6 40 1,513 1,352 1,250 1,152 1,089 1,058
1,8 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
2,0 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
2,2 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
2,4 60 2,269 2,028 1,875 1,728 1,633 1,587
6
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
CPT : S-3
Df Nilai qc ijin (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) lebar pondasi B (m)
0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
0,6 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
0,8 60 2,269 2,028 1,875 1,728 1,633 1,587
1,0 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
1,2 80 3,025 2,704 2,500 2,304 2,178 2,116
1,4 75 2,836 2,535 2,344 2,160 2,042 1,984
1,6 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
1,8 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
2,0 40 1,513 1,352 1,250 1,152 1,089 1,058
2,2 55 2,080 1,859 1,719 1,584 1,497 1,455
2,4 65 2,458 2,197 2,031 1,872 1,769 1,719
Tabel 2 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Izin berdasarkan data Standard Penetration
Test (SPT) untuk Pondasi Dangkal : (maksimum nilai NSPT 60 pukulan)
Pada posisi Tes Boring B-1
B-1
Bor/ Nilai NSPT ijin (kg/cm2)
Kedalaman NSPT KOREKSI lebar pondasi B (m)
(m) I/II/III 0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
1 2/2/2 4 0,605 0,541 0,500 0,461 0,436 0,423
2 10/11/11 22 3,328 2,974 2,750 2,534 2,396 2,328
3 11/11/12 23 3,479 3,110 2,875 2,650 2,504 2,433
4 18/18/18 36 5,445 4,867 4,500 4,147 3,920 3,809
7
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Tabel 3 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Izin berdasarkan data Sondir Untuk Pondasi
Dalam (Bore Pile / Tiang Pancang)
S-1
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,20 25 130 170 29,843
30 130 170 42,484
40 130 170 74,439
S-2
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,40 25 116 195 33,712
30 116 195 48,108
40 116 195 84,554
8
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
S-3
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,40 25 164 200 35,283
30 164 200 50,190
40 164 200 87,853
9
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes sondir, maka dapat disimpulkan bahwa
penetrasi konus maksimal 225 kg/cm2 hingga 240 kg/cm2 terdapat pada kedalaman 4.80
meter dari muka tanah setempat. Hal tersebut menunjukan bahwa lapisan tanah pada
kedalaman tersebut dari muka tanah setempat sudah keras serta mempunyai daya dukung
tanah izin yang tinggi.
Berdasarkan tes boring dapat disimpulkan bahwa dari kedalaman 0.00 meter sampai 1.00
meter berupa lempung kelanauan berpasir kecoklatan. Kemudian dari kedalaman 1.00 meter
sampai 3.00 meter berupa pasir berlempung kecoklatan bercmapur kerikil dan butiran cadas.
Dari kedalaman 3.00 meter hingga 4.00 meter berupa pasir gradasi sedang sampai kasar
kecoklatan butiran cadas. Tidak ditemukan muka air tanah.
Uji boring menghasilkan paramater-parameter yang dapat dipakai dalam mendesain
pondasi bangunan. Hasil rangkumannya sebagai berikut:
B-1
Kedalaman Berat Sudut Kohesi / SPT
(m) Volume / ɤs Geser / ø Cu (NSPT)
3
(gr/cm ) (˚) 2
(kg/cm )
1.0 - - - 4
3.0 1.770 24 0.115 23
4.2 Saran
Dalam Perencanaan Pembangunan Pembangunan Ruko yang terletak di Jl. Bypass
Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan, dengan melihat daya dukung tanah izin
yang ada, maka dapat disarankan sebagai berikut :
- Untuk bangunan 1 (satu) lantai
Rekomendasi : Pondasi Telapak dari beton bertulang
Kedalaman pondasi : 0.80 meter hingga 1.20 meter
Tegangan ijin tanah : 2.11 kg/cm2 sampai 2.74 kg/cm2
Lebar pondasi : 100 x 100 cm2
10
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Untuk perhitungan dan variasi lainnya mengenai daya dukung pondasi dangkal, dimensi serta
kedalaman, dapat dilihat pada Tabel 1 & Tabel 2 tentang perhitungan daya dukung tanah izin
pondasi dangkal.
Daya dukung yang telah disampaikan pada tabulasi perhitungan di atas, dalam
perencanaan pondasi selanjutnya harus disesuaikan dengan kondisi pembebanan dan stabilitas
yang disyaratkan untuk struktur yang dimaksud.
11
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
BAB V
PENUTUP
12
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
LAMPIRAN
13
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
DENAH LOKASI SONDIR DAN BORING
2022
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
S-3
S-2
B-1
S-1
14
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN KADAR AIR
2022
CV BALI GLOBAL SURVEY
No Keterangan . Pikno
1 Nomor cawan timbang P1 P2
2 Berat cawan kosong W1 (gram) 9,80 9,40
3 Berat cawan + tanah basah W2 (gram) 53,24 55,30
4 Berat cawan + tanah kering W3 (gram) 47,84 45,47
5 Berat air A = W2 - W3 5,40 9,83
6 Berat tanah kering B = W3 - W1 38,04 36,07
7 Kadar air (%) C = A/B x 100% 14,19 27,25
8 Kadar air rata-rata (%) 20,72
No Keterangan . Pikno
1 Nomor cawan timbang P3 P4
2 Berat cawan kosong W1 (gram) 9,80 9,40
3 Berat cawan + tanah basah W2 (gram) 63,50 58,54
4 Berat cawan + tanah kering W3 (gram) 49,46 46,12
5 Berat air A = W2 - W3 14,04 12,42
6 Berat tanah kering B = W3 - W1 39,66 36,72
7 Kadar air (%) C = A/B x 100% 35,40 33,83
8 Kadar air rata-rata (%) 34,61
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN BERAT JENIS
2022
CV BALI GLOBAL SURVEY
No Keterangan . Pik no
1 Nomor Piknometer P1 P2
2 Berat Piknometer kosong W1 (gram) 69,20 68,90
3 Berat Piknometer + tanah kering W2 (gram) 107,46 106,70
4 Berat Piknometer + tanah + Air W3 (gram) 203,58 203,26
5 Berat Piknometer + Air W4 (gram) 181,12 183,49
6 Tempratur T (' C) 29,00 29,00
7 A = W2 - W1 38,26 37,80
8 B = W3 - W4 22,46 19,76
9 C=A-B 15,80 18,04
10 Berat Jenis (Gs) = A / C 2,42 2,10
11 Berat Jenis (Gs) rata-rata 2,26
No Keterangan . Pikno
1 Nomor Piknometer P3 P4
2 Berat Piknometer kosong W1 (gram) 69,20 68,90
3 Berat Piknometer + tanah kering W2 (gram) 103,57 103,46
4 Berat Piknometer + tanah + Air W3 (gram) 193,00 193,64
5 Berat Piknometer + Air W4 (gram) 175,39 175,82
6 Tempratur T (' C) 29,00 29,00
7 A = W2 - W1 34,37 34,56
8 B = W3 - W4 17,60 17,82
9 C=A-B 16,77 16,74
10 Berat Jenis (Gs) = A / C 2,05 2,06
11 Berat Jenis (Gs) rata-rata 2,06
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
HASIL PENGUJIAN
TES KUAT TEKAN BEBAS (UCT)
2022
CV BALI GLOBAL SURVEY
No. BERAT TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC KADAR DERAJAT KUAT AXIAL MODULUS SENSITIVITY
SAMPLE SAMPLE SAMPLE BASAH GRAFITY AIR KEJENUHAN TEKAN STRAIN ELASTIICITY RATIO
(gram) (cm) (cm) (cm2) (gr/cc) (%) (%) (kg/cm2) (%) (Kg/cm2)
h F Ao g Gs Wc Sr qu e E St
1 14,0 7,0 38,465 1,744 2,650 27,67 0,229
2
LOAD RING CALIBRATION (LRC) = 0.14443 X + 0.49347 KG/UNIT Cu(0,5 x qu) =0,115 kg/cm2
WAKTU
0,35
DEFORM LOAD SAMPLE AXIAL AREA CORREC TOTAL COMPRES
DIAL DIAL DEFORM SRAIN CORREC AREA LOAD ON STRESS
READING Ah e =Dh/h FACTOR A'=Ao/1-e SAMPLE
(mnt) (0.01Xmm) (units) (cm) (%) 1-e (COL3*LRC) (KG/CM2) 0,30
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0,0000 0,00 1,0000 38,4650 0,0000 0,0000
0,5 70 15 0,0700 0,50 0,9950 38,6583 2,6599 0,0688
1 140 42 0,1400 1,00 0,9900 38,8535 6,5595 0,1688 0,25
2 280 45 0,2800 2,00 0,9800 39,2500 6,9928 0,1782
3 420 57 0,4200 3,00 0,9700 39,6546 8,7260 0,2200
4 560 70 0,5600 4,00 0,9600 40,0677 10,6036 0,2646
Compression Stress (kg/cm2)
LAMPIRAN
HASIL SONDIR DAN GRAFIK
2022
CV BALI GLOBAL SURVEY
PENYONDIRAN
GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-1 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter
0,4
0,8 PK
1,2 JHL
1,6
2,0
2,4
2,8
Kedalaman (m)
3,2
3,6
4,0
4,4
4,8
5,2
5,6
6,0
6,4
6,8
7,2
7,6
JHL (kg/cm)
CV BALI GLOBAL SURVEY
PENYONDIRAN
GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-2 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter
0,4
0,8 PK
1,2 JHL
1,6
2,0
2,4
2,8
Kedalaman (m)
3,2
3,6
4,0
4,4
4,8
5,2
5,6
6,0
6,4
6,8
7,2
7,6
JHL (kg/cm)
CV BALI GLOBAL SURVEY
PENYONDIRAN
GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-3 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter
0,4
0,8 PK
1,2 JHL
1,6
2,0
2,4
2,8
Kedalaman (m)
3,2
3,6
4,0
4,4
4,8
5,2
5,6
6,0
6,4
6,8
7,2
7,6
JHL (kg/cm)
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN BORING
2022
CV BALI GLOBAL SURVEY
Proyek : Ruko
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Borlog No. : BH - 1
Depth Gw Bor Log Deskripsi tanah Sampl SPT Per 15 Cm Graph of SPT
(m) (m) & SPT I II III SPT
0,0 0 0 0 0 0 10 20 30
SPT (BLOWS/FEET) 40
lempung kelanauan 0,0
berpasir kecoklatan
1,0 # 2 2 2 4
pasir berlempung 1,0
kecoklatan, bercampur
kerikil dan butiran cadas
2,0 # 10 11 11 22
DEPTH (m)
2,0
3,0 # 11 11 12 23
3,0
pasir gradasi sedang
sampai kasar kecoklatan
4,0 bercampur butiran cadas # 18 18 18 36 4,0
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
LAMPIRAN
DOKUMENTASI LAPANGAN
2022
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Photo 1 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-1)
15
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Photo 2 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-2)
16
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Photo 3 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-3)
17
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN
Photo 4 : Penelitian Boring untuk mengetahui lapisan tanah / UDS / SPT (BH-1)
18