Anda di halaman 1dari 151

PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM, S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

DENAH PONDASI FOOTPLATE

NAMA GAMBAR

CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-01 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING
J
LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

NAMA GAMBAR

CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

F
MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-02 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

1775.0000

NAMA GAMBAR

CATATAN PARAF

25050.0000

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-03 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
8000 13600 8400 JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK
A I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022

A MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

NAMA GAMBAR

CATATAN PARAF
27925

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-04 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

CB3 (150x650) CB3 (150x650)


CB3 (150x650) CB3 (150x650)
CB4 (150x400) CB4 (150x400) CB4 (150x400) CB4 (150x400) NAMA GAMBAR

C5 (150X150) C5 (150X150) C5 (150X150)


C5 (150X150)
C5 (150X150) S1 (100mm) S1 (100mm) S1 (100mm) S1 (100mm) CATATAN PARAF
S1 (100mm)

C5 (150X150)

1500.3941

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-05 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

NAMA GAMBAR

CATATAN PARAF

CB3A (150x800) CB3A (150x800)


CB4 (150x350) CB4 (150x350) CB4 (150x350) CB4 (150x350) CB3A (150x800)
CB3 (150x600) CB3 (150x600) CB3 (150x600)

C5 (150X150)
C5 (150X150)
C5 (150X150) C5 (150X150) S1 (100mm) S1 (100mm) S1 (100mm)
C5 (150X150)
C5 (150X150)
S1 (100mm) S1 (100mm)
PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-06 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

NAMA GAMBAR

CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400)
CB4 (150X400) CB4 (150X400) CB4 (150X400)
CB4 (150X650) CB3 (150X650)
CATATAN PARAF

T L T T L T T L T
T L T
L L

L C5 (150X150) L C5 (150X150) L C5 (150X150)


L C5 (150X150) L C5 (150X150)

L C5 (150X150)

1500.3941

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-07 13 LBR


PERUNTUKAN BANGUNAN

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI
JL. BY PASS NGURAH RAI NO
69, SIDAKARYA, DENPASAR
SELATAN, BALI

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N.MAHARDIAWAN
1.1.101.3.027.22.1972538
STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN,S.T


74321 2142.02 7 00016219 2022
MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK

SUSANTY

NAMA GAMBAR

CB3 (150X600)
CB4 (150X350) CB4 (150X350) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600) CB3 (150X600)

CATATAN PARAF

L L T L T T L T T L T T L T

L C5 (150X150) L C5 (150X150) L C5 (150X150)


L C5 (150X150)
L C5 (150X150)
L C5 (150X150)

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap bangunan
yang telah berdiri baik menyangkut kekuatan
konstruksi kekokohan, & kualitas struktur
bangunan serta keselamatan umum di lingkungan
sekitarnya dari kegagalan konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya bangunan
tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

MENGETAHUI

SUSANTY

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JML GAMBAR

1 : 150 STR-08 13 LBR


LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
JANUARI 2023

Proyek: Rumah Tinggal 1 lantai


Pemilik: Susanty
Lokasi: Jl By Pass Sanur No 69 , Desa Sidakarya, Kec. Denpasar Selatan
Denpasar, Bali
DAFTAR ISI

Daftar Isi ....................................................................................................................i


Daftar Gambar..........................................................................................................ii
Daftar Tabel ............................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.1 Informasi Proyek....................................................................................... 1
1.2 Peraturan Perencanaan ............................................................................ 1
1.3 Gambaran Umum ..................................................................................... 1
BAB II Pemodelan Struktur ...................................................................................... 2
2.1 Informasi Rencana Struktur ...................................................................... 2
2.2 Spesifikasi Material Struktur .................................................................... 2
2.2.1 Beton ..................................................................................................... 2
2.2.2 Baja Tulangan ........................................................................................ 2
2.3 Properti Penampang Elemen Struktur ..................................................... 2
2.4 Pembebanan Struktur .............................................................................. 3
2.4.1 Berat Sendiri Struktur dan Beban Mati Tambahan (D) ....................... 3
2.4.2 Berat Sendiri Struktur dan Beban Mati Tambahan (D) ....................... 4
2.4.3 Beban Hidup (L) dan Beban Hidup Atap (Lr) ........................................ 4
2.4.4 Beban Gempa (E) .................................................................................. 4
2.4 Faktor Redundansi, Faktor Kuat Lebih Sistem, dan Kombinasi
Pembebanan Struktur ....................................................................................... 10
2.5 Tampilan Pemodelan Struktur dengan SAP2000® .................................. 10
BAB III Analisis Struktur ......................................................................................... 13
3.1 Gaya-gaya Dalam Struktur ...................................................................... 13
3.3.1 Bidang Momen.................................................................................... 13
3.3.2 Bidang Gaya Lintang ........................................................................... 14
3.3.3 Bidang Gaya Normal ........................................................................... 16
3.2 Reaksi Perletakan ................................................................................... 17
BAB IV Desain Elemen Struktur ............................................................................. 18
4.1 Balok dan Kolom ..................................................................................... 18

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Zona Gempa Indonesia .............................................................. 7


Gambar 2. 2 Kurva Spektrum Respons.................................................................... 8
Gambar 2. 3 Tampilan Pemodelan Struktur dengan SAP2000®. (a) Denah struktur
Lantai 1, (b) Denah struktur ring balok, (C) Portal 1, (d) Portal E, (e) Struktur 3D.
............................................................................................................................... 12
Gambar 3. 4 Bidang Momen dalam Satuan kN-m pada Portal As-B. (a) Akibat D, (b)
Akibat L, (c) EX, (d) Akibat EY......................................................................................................................... 14
Gambar 3. 5 Bidang Gaya Lintang dalam Satuan kN pada Portal As-B. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY ................................................................................................ 15
Gambar 3. 6 Bidang Gaya Normal dalam Satuan kN pada Portal As-B. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY ................................................................................................ 17
Gambar 3. 7 Reaksi Perletakan Struktur Akibat Beban D+L (kNm) ....................... 17
Gambar 4.3 Hasil Check Concrete Design ACI 318-14 .......................................... 18

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beban Mati Struktur ................................................................................ 4


Tabel 2. 2 Pembebanan Mati Tambahan, Beban Hidup, dan Beban Hidup Atap ... 4
Tabel 2. 3 Definisi Jenis Tanah ................................................................................ 6
Tabel 2. 4 Faktor Keamanan Struktur ..................................................................... 6
Tabel 4. 2 Desain Balok ......................................................................................... 18
Tabel 4. 3 Desain Kolom ........................................................................................ 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 INFORMASI PROYEK


Informasi mengenai proyek yang direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Nama Proyek : Rumah tinggal 1 lantai
2. Pemilik : Susanty
3. Lokasi Proyek : Jl By Pass Sanur No 69 , Desa Sidakarya, Denpasar Selatan
4. Fungsi Bangunan : Rumah tinggal
5. Jumlah Lantai : 1 Lantai

1.2 PERATURAN PERENCANAAN


Peraturan yang digunakan dalam perencanaan struktur adalah sebagai
berikut:

1. PPIUG 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung.


2. SNI 1727:2013, Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan
Gedung.
3. SNI 1726:2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan dan
Gedung.
4. SNI 2847:2019, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan dan
Gedung.

1.3 GAMBARAN UMUM


Perencanaan struktur dilakukan dengan membuat model tiga dimensi
menggunakan software. Kemudian dilakukan penerapan pembebanan struktur.
Pembebanan yang diterapkan adalah beban vertikal dan beban lateral. Dari model
tiga dimensi yang sudah diterapkan pembebanan, dilakukan analisis struktur
secara tiga dimensi hingga didapatkan gaya-gaya dalam dan deformasi struktur.
Selanjutnya, dari gaya-gaya dalam yang terjadi dan dengan mempertimbangkan
deformasi strukturnya, dapat didesain elemen struktur. Pemodelan, pembebanan,
analisis, dan desain dilakukan dengan bantuan program ETABS V18.
Perencanaan elemen struktur pelat, tangga, fondasi dan lainnya
menggunakan perhitungan manual dengan bantuan Excel

1
BAB II
PEMODELAN STRUKTUR

Pemodelan struktur secara tiga dimensi dilakukan dengan menggunakan


software ETABS V18. Pemodelan dilakukan dengan mendefinisikan hal-hal berikut.
2.1 INFORMASI RENCANA STRUKTUR
Informasi mengenai rencana struktur dari bangunan gedung adalah
sebagai berikut.

1) Rencana Super Struktur : Rangka Beton Bertulang


2) Rencana Sub Struktur : Pondasi Menerus dan Bored Pile
3) Rencana Upper Struktur : Pelat Beton Bertulang

2.2 SPESIFIKASI MATERIAL STRUKTUR


2.2.1 BETON
Spesifikasi material beton berupa berat per volume, kuat tekan, dan
modulus elastisitas adalah sebagai berikut.
1) Berat per Volume : 2.400 kgf/m3.
2) Kuat Tekan : 25 MPa.
3) Modulus Elastisitas: 23500 MPa.

2.2.2 BAJA TULANGAN


Spesifikasi material beton berupa berat per volume, modulus elastisitas,
dan kuat tarik adalah sebagai berikut.
1) Berat per Volume : 7.850 kgf/m3.
2) Modulus Elastisitas: 200.000 MPa.
3) Kuat Tarik Leleh:
a) Tulangan Diameter ≥ 13 mm: 420 MPa (BjTS 420 B).
b) Tulangan Diameter < 13 mm: 280 MPa (BjTP 280).

2.3 PROPERTI PENAMPANG ELEMEN STRUKTUR


Dimensi elemen struktur yang digunakan diperkirakan besar
penampangnya dan kemudian didesain agar memenuhi persyaratan kekuatan.
Properti penampang beton bertulang yang boleh digunakan untuk
komponen struktur adalah sebagai berikut.

1) Komponen struktur tekan:


a) Kolom = 0,7 Ig
b) Dinding tak retak = 0,7 Ig
c) Dinding retak = 0,35 Ig

2
2) Komponen struktur lentur:
a) Balok = 0,35 Ig
b) Pelat datar dan slab datar = 0,25 Ig

2.4 PEMBEBANAN STRUKTUR


2.4.1 BERAT SENDIRI STRUKTUR DAN BEBAN MATI TAMBAHAN (D)
Dalam menjalankan fungsinya setiap sistem struktur harus mampu
menahan atau menerima pengaruh – pengaruh dari luar yang harus dipikul
untuk selanjutnya diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.
Pengaruh dari luar yang bekerja pada struktur dapat dinyatakan sebagai
besaran gaya dengan intensitas yang dapat diukur. Intensitas pengaruh dari luar
pada struktur disebut beban atau gaya luar, dimana cara bekerjanya serta
besarnya diatur dalam peraturan atau standar pembebanan yang berlaku,
terdapat juga pengaruh – pengaruh luar yang tidak dapat diukur sebagai gaya
dengan contoh antara lain pengaruh penurunan pondasi pada struktur
bangunan atau pengaruh temperatur pada elemen struktur.
Secara umum beban atau gaya luar yang bekerja pada struktur dapat dibedakan
menjadi beban statik dan beban dinamik yaitu seperti yang diuraikan dibawah
ini :

3
2.4.2 BERAT SENDIRI STRUKTUR DAN BEBAN MATI TAMBAHAN (D)
Beban mati yang bekerja pada struktur adalah berat sendiri struktur dan
beban mati tambahan. Berat sendiri struktur dihitung oleh ETABS V18 dan berat
material yang menjadi beban mati tambahan struktur adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Beban Mati Struktur

2.4.3 BEBAN HIDUP (L) DAN BEBAN HIDUP ATAP (LR)


Besarnya beban hidup dan beban hidup atap yang bekerja pada struktur
berdasarkan fungsi gedung dan fungsi ruangan pada lantai. Rincian mengenai
pembebanan hidup dapat dilihat pada Tabel 2. 2.
Tabel 2. 2 Pembebanan Mati Tambahan, Beban Hidup, dan Beban Hidup Atap

2.4.4 BEBAN GEMPA (E)


Beban Gempa adalah beban dinamik dengan arah bolak – balik yang
tidak bersifat terus – menerus bekerja pada struktur bangunan atau dapat
dikatakan merupakan beban sementara yang bekerja pada struktur bangunan.
Besarnya beban gempa tergantung dari beberapa faktor, yaitu :

 Massa struktur
 Kekakuan struktur
 Waktu getar struktur
 Kondisi tanah dasar
 Wilayah kegempaan dimana bangunan tersebut didirikan

4
Besarnya beban gempa dasar nominal horisontal akibat gempa menurut Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI
1726:2012), dinyatakan sebagai berikut :

Untuk menentukan harga C herus diketahui terlebih dahulu jenis tanah tempat
struktur bangunan itu berdiri. Untuk menentukan jenis tanah, ditentukan dulu
besarnya kekuatan geser tanah (Su) untuk setiap lapisan, dengan rumus
sebagai berikut :

5
Tabel 2. 3 Definisi Jenis Tanah

Tabel 2. 4 Faktor Keamanan Struktur

Indonesia ditetapkan terbagi dalam 6 (enam) wilayah gempa seperti


ditunjukkan dalam gambar 2.1. Dimana wilayah gempa 1 adalah wilayah
dengan tingkat kegempaan paling rendah dan wilayah 6 adalah dengan
kegempaan paling tinggi.

6
Gambar 2. 1 Peta Zona Gempa Indonesia

7
Gambar 2. 2 Kurva Spektrum Respons

8
a. Sumber Massa
Sumber massa yang menjadi berat seismik efektif struktur harus
menyertakan seluruh beban mati, termasuk berat sendiri. Sedangkan beban hidup
lantai diambil 0,5 dan beban hidup atap diambil 0,3 kali.
b. Faktor Modifikasi Respons dan Skala Gaya
Berdasarkan rencana sistem struktur, maka Faktor Modifikasi Respons, R
= 8. Skala gaya untuk Sa yang didapat dari persamaan spektrum respons dibagi
dengan kuantitas R dibagi Ie. Maka, skala gaya yang digunakan adalah sebesar
1226,25 mm/detik2.
c. Kombinasi Ortogonal Gaya Gempa
Analisis spektrum respons yang digunakan untuk menentukan
perpindahan rencana total dan perpindahan maksimum total harus menyertakan
model yang digetarkan bersamaan secara simultan oleh 100% gerak tanah di arah
kritis dan 30% di arah tegak lurusnya, di arah horisontal. Sehingga, skala gaya yang
digunakan untuk gempa arah X adalah sebesar 1226,25 mm/detik2 pada arah X
dan 367,875 mm/detik2 pada arah Y. Begitu juga untuk gempa arah sebaliknya.
d. Jumlah Ragam
Jumlah ragam yang diambil harus cukup untuk mendapatkan partisipasi
massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90% dari massa aktual dalam
masing-masing arah horisontal ortogonal dari respons yang ditinjau oleh model.
Dicoba jumlah ragam sebanyak 12 buah.
e. Metode Kombinasi Parameter Respons
Nilai untuk masing-masing parameter yang ditinjau, yang dihitung untuk
berbagai ragam, dikombinasikan dengan menggunakan metode Square Root of
Sum Square (SRSS) atau Complete Quadratic Combination (CQC).
f. Redaman dan Eksentrisitas Diafragma
Besarnya redaman yang digunakan adalah sebesar 5%. Besarnya
eksentrisitas diafragma yang digunakan adalah sebesar 5%.

9
2.4 FAKTOR REDUNDANSI, FAKTOR KUAT LEBIH SISTEM, DAN KOMBINASI
PEMBEBANAN STRUKTUR
Kombinasi beban untuk metode ultimit adalah sebagai berikut.
1) 1,4D.
2) 1,2D + 1,6L + 0,5(Lr atau R).
3) 1,2D + 1,6(Lr atau R) + (L atau 0,5W).
4) 1,2D + W + L + 0,5(Lr atau R).
5) 1,2D + E + L.
6) 0,9D +W.
7) 0,9D + E.

2.5 TAMPILAN PEMODELAN STRUKTUR DENGAN ETABS V18


Tampilan model struktur berupa denah, tampak, dan model tiga dimensi
ditunjukkan pada Gambar 2. 3.
Dimensi komponen struktur yg dipakai yaitu:
1) Kolom 15 x 60, Kolom 15x50, Kolom 15x35
2) Balok Ring 15x60, 15x80, 15x40

(a)

10
(b)

(c)

11
(d)

(e)

Gambar 2. 3 Tampilan Pemodelan Struktur dengan ETABS. (a) Denah struktur


Kolom, (b) Denah struktur ring balok, (C) Portal A, (d) Portal 1, (e) Struktur 3D.

12
BAB III
ANALISIS STRUKTUR

Analisis struktur secara tiga dimensi dilakukan dengan menggunakan


software ETABS. Hasil analisis struktur adalah sebagai berikut.
3.1 GAYA-GAYA DALAM STRUKTUR
3.3.1 BIDANG MOMEN
Bidang momen struktur akibat beberapa pembebanan ditunjukkan pada
Gambar 3. 4

(a)

(b)

13
(c)

(d)
Gambar 3. 1 Bidang Momen dalam Satuan kN-m pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) EX, (d) Akibat EY

3.3.2 BIDANG GAYA LINTANG


Bidang gaya lintang struktur akibat beberapa pembebanan ditunjukkan
pada Gambar 3. 5

(a)

14
(b)

(c)

(d)
Gambar 3. 2 Bidang Gaya Lintang dalam Satuan kN pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY.

15
3.3.3 BIDANG GAYA NORMAL
Bidang gaya normal struktur akibat beberapa pembebanan ditunjukkan
pada Gambar 3. 6

(a)

(b)

(c)

16
(d)
Gambar 3. 3 Bidang Gaya Normal dalam Satuan kN pada Portal As-A. (a) Akibat D,
(b) Akibat L, (c) Akibat EX, (d) Akibat EY

3.2 REAKSI PERLETAKAN


Reaksi perletakan yang akan digunakan untuk mendesain fondasi adalah
akibat beban layan. Besarnya reaksi perletakan akibat beban layan ditunjukkan
pada Gambar 3. 7.

Gambar 3. 4 Reaksi Perletakan Struktur Akibat Beban D+L (kNm)

17
BAB IV
DESAIN ELEMEN STRUKTUR

4.1 BALOK DAN KOLOM


Analisis kekuatan yang dilakukan mengacu pada peraturan SNI
2847:2019. Desain balok, kolom, dan hubungan balok dengan kolom dilakukan
dengan ETABS V18 Hasil desain balok dan kolom dapat dilihat pada Tabel 4. 2
dan Tabel 4.3.

Gambar 4.1 Hasil Check Concrete Design ACI 318-14

18
Tabel 4. 1 Desain Balok

ITEM BALOK BALOK BALOK


KONTROL
KONTROL CB3 CB4 CB3A
1. Balok Eksisting
a. Dimensi Balok 150 x 600 150 x 400 150 x 800
b. Tulangan Utama 14D16 10D13 16D16
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 2Ø8-125 2Ø8-125 2Ø8-125
- Lapangan 2Ø8-125 2Ø8-125 2Ø8-125
2. Balok Kontrol OK
a. Dimensi Balok 150 x 600 150 x 400 150 x 800
b. Tulangan Utama 14D16 10D13 16D16
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 2Ø8-125 2Ø8-125 2Ø8-125
- Lapangan 2Ø8-125 2Ø8-125 2Ø8-125

19
Tabel 4. 2 Desain Kolom

ITEM KOLOM KOLOM KOLOM KOLOM


KONTROL
KONTROL C1 C2 C3 C4
1. Kolom Eksisting
a. Dimensi Kolom 150 x 850 150 x 600 150 x 500 150 x 350
b. Tulangan Utama 24D16 10D16 10D16 8D13
c. Tulangan
Sengkang OK
- Tumpuan Ø10-125 Ø8-125 Ø8-125 Ø8-125
- Lapangan Ø10-125 Ø8-125 Ø8-125 Ø8-125
2. Kolom Kontrol
a. Dimensi Balok 150 x 850 150 x 600 150 x 500 150 x 350
b. Tulangan Utama 24D16 10D16 10D16 8D13
c. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan Ø10-125 Ø8-125 Ø8-125 Ø8-125
- Lapangan Ø10-125 Ø8-125 Ø8-125 Ø8-125

20
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

DENAH BORED PILE


DAN PILE CAP

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 01
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK
6500

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

DENAH SLOOF

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
C bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

J
SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 02 13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

DENAH BALOK DAN PELAT LT 1

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
C kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

J
SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 03
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

DENAH BALOK DAN PELAT LT 2

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
C 1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 04 13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

DENAH BALOK DAN


PELAT ATAP

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 05 10 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL

AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

PORTAL C - C

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 06
13 LBR
PERUNTUKAN BANGUNAN :

TOKO DAN RUMAH TINGGAL


AS BUILD DRAWING

LOKASI :

JLN. BY PASS NUGRAH RAI NO 69 SIDAKARYA SUWUNG DENPASAR


SELATAN, BALI 80223

PENANGGUNG JAWAB PARAF


ARSITEK

I GUSTI A.A.N. MAHARDIAWAN,S.T


1.1.101.3.027.22.1972538

STRUKTUR

GEDE YOGA INDRAWAN, S.T


74321 2142. 02 7 00016219 2022

MEP

FATAKHU NAIM ,S.T


74321 2151.99 7 00001302 2023

PEMILIK :

SUSANTY

NAMA GAMBAR

PORTAL J - J

NO CATATAN PARAF

PERNYATAAN
1. Bertanggung jawab penuh terhadap
bangunan yang telah berdiri baik menyangkut
kekuatan konstruksi kekokohan, & kualitas
struktur bangunan serta keselamatan umum
di lingkungan sekitarnya dari kegagalan
konstruksi.
2. Bertanggung jawab penuh terhadap segala
dampak yang timbul akibat berdirinya
bangunan tersebut.
3. Menyatakan bahwa gambar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

SUSANTY

MENGETAHUI

DIP DIK DIS

SKALA NO GAMBAR JLH GAMBAR

1 : 150 07
13 LBR
LAPORAN
ANALISA STRUKTUR

PROYEK
RUMAH TOKO
JALAN BY PASS
NGURAH RAI,
SIDAKARYA
DENPASAR - BALI

DENPASAR
2022
DAFTAR ISI
BAB I PEMODELAN DAN INPUT PROGRAM ........................................................................ 1
BAB II PEMBEBANAN DAN ANALISIS BEBAN GEMPA PADASTRUKTUR ................. 10
BAB III ANALISA STRUKTUR .............................................................................................. 24
BAB IV PENGECEKAN BALOK DAN KOLOM ................................................................... 31
BAB V KONTROL TANGGA................................................................................................... 55
BAB VI PENGECEKAN RETAINING WALL ........................................................................ 96
BAB VII KESIMPULAN ............................................................................................................. 98

i
BAB I PEMODELAN DAN INPUT PROGRAM

Proyek pengecekan Rumah Toko di Jalan By Pass Ngurah Rai No 69,


Sidakarya, Denpasar Selatan – Bali ini terdiri dari 3 (tiga) lantai. Kondisi tanah
keras dengan kedalaman ± 4,8 m dari muka tanah setempat (sesuai hasil
penyelidikan tanah). Sistem pengecekan dengan SRPMK (Struktur Rangka
Pemikul Momen Khusus) dengan faktor keutamaan gedung 1,0 (Rumah Toko)
dan Faktor Reduksi Gempa (R) = 8. (diuraikan lebih lanjut).

1.1 Uraian Bangunan Eksisting


Bangunan ini berfungsi sebagai bangunan Rumah Toko, dan bangunan ini
terdiri dari 3 (tiga) lantai, struktur utama menggunakan beton bertulang.
Berikut data untuk bangunan eksisting dan test yang telah dilakukan pada
Proyek Rumah Toko di Jalan By Pass Ngurah Rai No 69, Sidakarya,
Denpasar Selatan – Bali yaitu Hammer Test, Tension and Diameter
Reinforcement Test, Soil Test dan pengecekan As Built Drawing. Sehingga
didapatkan hasil seperti tersebut di bawah ini :
- Mutu Beton Perencanaan : f’c 30 Mpa
- Mutu Beton Hasil Test (Terlampir) : f’c 30 Mpa
- Mutu Beton Hasil Test < Mutu Beton Perencanaan (digunakan mutu
beton eksisting untuk pengecekan struktur)
- Mutu Besi Perencanaan :
diameter ≤ 10mm (BJTP 28), fy = 280 MPa.
diameter > 10mm (BJTS 42), fy = 420 MPa.
- Soil Test
Kedalaman Pondasi Perencanaan : 7 Meter
Kedalaman Pondasi Hasil Test : 4,2 – 4,8 Meter (Terlampir)
- As Build Drawing : Sesuai dengan gambar terlampir

1
Dari gambar as build drawing, dapat dijelaskan seperti di bawah ini :
a. Plat Beton (Lantai) :
- Plat Eksisting : Tebal plat 140mm
Tulangan Ø10-150 (Dua Lapis)
b. Plat Beton (Atap) :
- Plat Eksisting : Tebal plat 120mm
Tulangan Ø8-150 (Dua Lapis)

c. Balok Sloof (SLA) :


- Balok Eksisting : Dimensi Balok 300 x 600
Tulangan Utama 12D16
Tulangan Begel : 2Ø10-100 (Tumpuan)
2Ø10-150 (Lapangan)
d. Balok Sloof (SLB) :
- Balok Eksisting : Dimensi Balok 200 x 450
Tulangan Utama 10D16
Tulangan Begel : 2Ø10-100 (Tumpuan)
2Ø10-150 (Lapangan)
e. Balok (CB1) :
- Balok Eksisting : Dimensi Balok 300 x 600
Tulangan Utama 22D16
Tulangan Begel : 2D13-100 (Tumpuan)
2D13-150 (Lapangan)
f. Balok (CB2) :
- Balok Eksisting : Dimensi Balok 200 x 600
Tulangan Utama 20D16
Tulangan Begel : 2D13-100 (Tumpuan)
2D13-150 (Lapangan)

2
g. Balok (CB1A) :
- Balok Eksisting : Dimensi Balok 300 x 1000
Tulangan Utama 12D19
Tulangan Begel : 3D13-100 (Tumpuan)
3D13-150 (Lapangan)
h. Kolom (C1B) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 500 x 500
Tulangan Utama 24D16
Tulangan Begel : D13-100 (Tumpuan)
D13-150 (Lapangan)
i. Kolom (C1C) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 500
Tulangan Utama 16D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
j. Kolom (C1A) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 500 x 1000
Tulangan Utama 40 D16
Tulangan Begel : D13-100 (Tumpuan)
D13-150 (Lapangan)
k. Kolom (C1D) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 400
Tulangan Utama 14 D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
l. Kolom (C1E) :
- Kolom Eksisting : Dimensi Kolom 250 x 250
Tulangan Utama 10 D16
Tulangan Begel : Ø8-100 (Tumpuan)
Ø8-150 (Lapangan)
m. Pondasi (BP1) :
- Pondasi Eksisting : Diameter Pondasi 30 cm
Tulangan Utama 12D16
Tul. Geser D13-125
3
1.2 Sistem Struktur
Pemodelan struktur untuk analisis menggunakan program ETABS, seperti
gambar di bawah ini :

Gambar 1.1. Pemodelan Struktur


1.3 Asumsi yang Digunakan
1. Pemodelan struktur dilaksanakan dengan frame dan shell element, yang
artinya elemen balok dan kolom (frame) dan plat lantai (shell) dimodelkan
secara utuh untuk mendapatkan analisa struktur yang lebih akurat dan
mendekati kondisi aslinya.
2. Pelat lantai dianggap sebagai elemen shell yang menerima beban tegak lurus
bidang vertikal dan dapat mendistribusikan beban lateral (horizontal) akibat
gempa.
3. Pondasi dianggap jepit, sehingga kedudukan pondasi tidak mengalami rotasi
dan translasi.

1.4 Standar dan Peraturan yang Digunakan dalam Perencanaan


1. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung SNI-1726-2019.
2. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung
SNI-1726-2019 (untuk persyaratan kinerja beban layan dan beban ultimit).
3. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung SNI-2847-2019.
4. Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural SNI-1729-2020.

4
5. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain
SNI-1727-2020.
6. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1983.

1.5 Bahan/Material
Struktur Gedung di desain dengan mutu bahan dan material sebagai berikut :
1.5.1. Beton
1. Kuat beton yang digunakan f’c = 20,75 MPa
2. Modulus Elastisitas Bahan, Ec = 4700 √f’c = 21..409,52 MPa =
21.409.520 KN/m2
3. Angka Poison, υ = 0,2
4. Modulus Geser, G = Ec/[2(1+ υ)] = 9.080,42 MPa = 9.080.420
KN/m2
1.5.2. Baja Tulangan
Untuk Baja tulangan diameter ≤ 10mm menggunakan baja tulangan
polos BJTP 28 dengan tegangan leleh fy = 280 MPa.
Untuk Baja tulangan diameter > 10mm menggunakan baja tulangan
ulir BJTS 42 dengan tegangan leleh fy = 420 MPa
1.5.3. Baja Profil
Baja Profil yang digunakan adalah BJ 37 dengan tegangan leleh min
f’y 240, Modulus Elastisitas (E) = 200000 MPa, Modulus Geser (G)
= 80.000 MPa, dan Nisbah Poisson (µ) = 0,3

1.6 Detail Elemen Struktur


Elemen-elemen struktur yang digunakan dalam perencanaan gedung ini adalah
sebagai berikut :
1. Jenis Struktur : Beton Bertulang
2. Balok : Beton Bertulang
3. Kolom : Beton Bertulang
4. Plat : Beton Bertulang
5. Pondasi : Pondasi Bored Pile

5
1.7 Denah Struktur

Gambar 1.2. Denah Struktur Lantai Dasar

Gambar 1.3. Denah Struktur Lantai 1

6
Gambar 1.4. Denah Struktur Lantai 2

Gambar 1.5. Denah Struktur Lantai Atap

7
1.8 Input Program
1. Mass
Table 1 - Mass Source

Include Include Source Source Source Move


Lump Load
Name Is Default Lateral Vertical Self Added Load Mass Multiplier
Mass? Pattern
Mass? Mass? Mass? Mass? Patterns? Centroid?
MsSrc1 Yes Yes Yes Yes No No Yes No Dead 1
MsSrc1 Super Dead 1
MsSrc1 Live 0,25

2. Materials

Table 2 – Material Properties - Summary

TABLE: Material Properties - General


Material Type SymType Grade

A416Gr270 Tendon Uniaxial Grade 270


Alderon Other Isotropic Unknown
Baja BJ37 Steel Isotropic BJ37
Baja Ringan ColdFormed Orthotropic G550
Beton K-250 Concrete Isotropic K250
Beton K275 Concrete Isotropic K275
Bitumen Other Isotropic Unknown
LINK Other Isotropic Grade 270
Tulangan Geser Rebar Uniaxial Fy240
Tulangan Utama Rebar Uniaxial Fy400

3. Frame Sections

Table 3 - Frame Sections - Summary


Name Material Shape

C1A Beton K-250 Concrete Rectangular


C1B Beton K-250 Concrete Rectangular
C1C Beton K-250 Concrete Rectangular
C1D Beton K-250 Concrete Rectangular
C1E Beton K-250 Concrete Rectangular
CB1 Beton K-250 Concrete Rectangular
CB1A Beton K-250 Concrete Rectangular
CB2 Beton K-250 Concrete Rectangular

4. Shell Sections

Table 4 - Shell Sections - Summary


Total Deck
Element Deck
Name Type Material Thickness Depth
Type Material
mm mm
Pelat 100 Slab Shell-Thin Beton 100
mm K250

8
Pelat 140 Slab Shell-Thin Beton 140
mm K250

Pelat 120 Slab Shell-Thin Beton 120


mm K250

5. Reinforcement Sizes

Table 5 – Diameter Bar Size

Diameter Area
Name
mm cm2
6 6 0,3
8 8 0,5
10 10 0,8
12 12 1,1
14 14 1,5
16 16 2
18 18 2,5
20 20 3,1

6. Response Spectrum Summary

Table 6 - Response Spectrum Function - ASCE 7-16

Name Period Value Ss S1 TL Site Class Fa Fv SDS SD1 Damping Ratio


sec sec
GEMPA Sanur 0 0.286055 0.961839 0.396851 12 D 1.115264 1.903149 0.715137 0.503511 0.05
GEMPA Sanur 0.141 0.715137
GEMPA Sanur 0.704 0.715137
GEMPA Sanur 1 0.503511
GEMPA Sanur 1.2 0.419593
GEMPA Sanur 1.4 0.359651
GEMPA Sanur 1.6 0.314694
GEMPA Sanur 1.8 0.279728
GEMPA Sanur 2 0.251756
GEMPA Sanur 2.5 0.201404
GEMPA Sanur 3 0.167837
GEMPA Sanur 3.5 0.14386
GEMPA Sanur 4 0.125878
GEMPA Sanur 4.5 0.111891
GEMPA Sanur 5 0.100702
GEMPA Sanur 5.5 0.091547
GEMPA Sanur 6 0.083919
GEMPA Sanur 6.5 0.077463
GEMPA Sanur 7 0.07193
GEMPA Sanur 7.5 0.067135
GEMPA Sanur 8 0.062939
GEMPA Sanur 8.5 0.059237
GEMPA Sanur 9 0.055946
GEMPA Sanur 9.5 0.053001
GEMPA Sanur 10 0.050351

9
BAB II PEMBEBANAN DAN ANALISIS BEBAN
GEMPA PADASTRUKTUR

2.1. Beban yang Bekerja


Jenis Beban yang bekerja pada bangunan adalah sebagai berikut :
1. Beban mati elemen struktur (self weight)
Beban ini meliputi balok, kolom, dan plat.
2. Beban mati tambahan (sumperimpose Dead Load)
Meliputi beban dinding, keramik, plesteran, plafond, MEP, dan lain-lain.
3. Beban Hidup (Live Load)
Meliputi beban luasan per m2 yang disesuaikan dengan fungsi bangunan.
4. Beban Gempa (Earthquake Load)
Meliputi beban gempa statik ekuivalen dan dinamik (respon spectrum)

Dalam hal ini Beban mati elemen struktur (self weight) sudah dihitung
otomatis pada ETABS, sedangkan beban mati elemen tambahan di input
secara manual.

2.2. Kombinasi Pembebanan


Struktur gedung ini dirancang mampu menahan beban mati, beban hidup, dan
beban gempa sesuai dengan SNI-1726-2019. Sesuai pasal 4.1.1. gempa
rencana ditetapkan sebagai gempa yang kemungkinan terlewati besarannya
selama umur struktur 50 tahun adalah sebesar 2%.
Kombinasi beban mengacu pada pasal 4.2.2. SNI-1726-2019 dimana struktur,
komponen elemen struktur dirancang sedemikian, sehingga kuat rencananya
sama atau melebihi pengaruh beban-beban terfaktor dengan kombinasi-
kombinasi sebagai berikut :
- 1,4 D
- 1,2 D + 1,6 L

10
- 1,2 D + Lr ± 1,0 E
- 1,2 D + Lr ± 1,0 W
- 0,9 D ± 1,0 E
- 0,9 D ± 1,0 W
- 1,0 D + 1,0 L (metode tegangan ijin untuk perhitungan pondasi)

Keterangan : Faktor beban untuk L pada kombinasi 3, 4, dan 5 boleh diambil


sama dengan 0,5 kecuali untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan semua
ruangan yang nilai beban hidupnya lebih besar daripada 500 kg/m2.
Kombinasi pembebanan yang terpilih nantinya adalah yang memberikan
pengaruh paling besar terhadap struktur.

2.3. Perhitungan Beban pada Pelat


1. Beban pada pelat atap (tebal pelat = 12 cm) :
- Beban Mati (D)
a. Berat Sendiri Pelat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
b. Berat spesi t = 3cm = 3 x 21 = 63 kg/m2
c. Berat Plafond + Penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
WD = 369 kg/m2
- Beban Hidup (L)
a. Berat Orang = 100 kg/m2 (PPIUG pasal 3.2(1) hal 13)
WL = 100 kg/m2
- Beban Air Hujan (R)
a. Beban Air Hujan = 20 kg/m2 (PPIUG pasal 3.2(2)a hal 13)
WR = 20 kg/m2
- Kombinasi Beban
Menurut SNI 03 - 2847 - 2019 pasal 5. 3. 1 : Kuat perlu untuk menahan
beban mati (D), beban hidup (L), dan juga beban atap (A) atau beban air
hujan (R), paling tidak harus sama dengan :

11
WU = 1.2 WD + 1.6 WL + 0.5 R
= (1,2 x 369) + (1,6 x 100) + (0,5 x 20)
= 612,80 kg/m2
= 6,128 KN/m2
= 6128 N/m2

Gambar 2.1. Pembebaban Super Dead Lantai Atap

Gambar 2.2. Pembebaban Beban Hidup Atap

12
2. Beban pada pelat lantai (tebal pelat = 14cm) :
- Beban Mati (D)
a. Berat Sendiri Pelat = 0,14 x 2400 = 336 kg/m2
b. Berat spesi t = 3cm = 3 x 21 = 63 kg/m2
c. Berat keramik = 2cm = 2 x 24 = 48 kg/m2
d. Berat Plafond + Penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
WD = 465 kg/m2
- Beban Hidup (L)
a. Berat Orang = 479 kg/m2 (SNI 1727:2013 Tabel 4.1 (Lanjutan) Hal 28)
WL = 479 kg/m2
- Kombinasi Beban
Menurut SNI 03 - 2847 - 2019 pasal 5. 3. 1 : Kuat perlu untuk menahan
beban mati (D), beban hidup (L), dan juga beban atap (A), paling tidak
harus sama dengan :
WU = 1.2 WD + 1.6 WL
= (1,2 x 465) + (1,6 x 479)
= 1.324,4 kg/m2
= 13,24 KN/m2
= 13.244 N/m2

13
Gambar 2.3.Pembebaban Beban Hidup Lantai 1

Gambar 2.4.Pembebaban Beban Mati Tambahan Lantai 1

14
Gambar 2.5.Pembebaban Beban Dinding

2.4. Analisis Beban Gempa dengan Dinamik Respon Spektrum


Analisis beban gempa dilaksanakan dengan 2 (dua) cara yaitu statik ekuivalent
dan dinamik respon spektrum. Hasil analisa dari kedua perhitungan gempa
tersebut diambil gaya dalam yang paling besar. Perhitungan analisis pengaruh
gempa terhadap gedung menggunakan standar Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI -
1726 – 2019. Dari standar tersebut didapat parameter sebagai berikut :

a. Kategori risiko dan faktor keutamaan


Untuk bangunan Rumah Toko termasuk dalam kategori II dengan faktor
keutamaan gempa Iₑ = 1,0.
b. Menentukan kelas situs
Dari hasil penyelidikan tanah (SPT) dapat dikategorikan sebagai tanah
sedang atau kelas situs SD.
c. Menentukan koefisien situs dan parameter respon spektra percepatan
gempa, nilai koefisien tesebut didapat dari link :
http://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021 di dapat :

15
Dari link tersebut di dapat :
SDS = 0,715 g
SD1 = 0,504 g
Dari link ini pula, sekaligus di dapat Respon Spektrum Gempa Rencana
d. Penentuan Kategori Desain Seismik
Untuk SDS ≥ 0,5 (Tabel 8, SNI 1726-2019) dan SD1 ≥ 0,2 (Tabel 9, SNI 1726-
2019) dan kategori resiko II maka termasuk kategori desain seismik D.
e. Pemilihan Sistem Struktur
Karena jenis struktur yang ditinjau termasuk kategori desain seismik D
(Gempa Tinggi), sehingga digunakan sistem penahan gempa SRPMK
(Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) dengan Koefisien Modifikasi
Respon (R) = 8
f. Menghitung periode struktur (T)
Periode Fundamental Pendekatan (Ta) ditentukan dengan : Ta = Ct x hnx
Ta = 0,0466 x 12,9050,9 = 0,466 detik (Tabel 18, SNI 1726-2019)
Periode Maksimum Tmaks = Cu x Ta = 1,4 x 0,466 = 0,652 detik
Faktor skala gempa untuk Respon Spektrum yang diinput dalam ETABS

16
- Faktor skala gempa arah x = 1,2263

- Faktor skala gempa arah y = 1,2263

17
2.5.1 Output Progam Respon Spectrum Analisis
This chapter provides analysis results.

a. Structure Results

Table 2.1 - Base Reactions


FX FY FZ MX MY MZ X Y Z
Output Case
kN kN kN kN-m kN-m kN-m m m m
E Respon X 1692.09 318.278 0 3033.5 453,5154 15998.9 0 0 0
E Respon Y 282.015 1687.31 0 15860.49 2682.5 23751.47 0 0 0

Table 2.2 - Centers of Mass and Rigidity

Story Diaphragm Mass X Mass Y XCM YCM Cum Mass X Cum Mass Y XCCM YCCM XCR YCR
ton ton m m ton ton m m m m
Ground Floor D1 0 0 8.5787 13.7322 0 0 0 0
Lantai 1 D2 0 0 10.0125 14.0131 0 0 0 0
Lantai 2 D3 0 0 10.0022 14.2474 0 0 0 0
Atap D4 0 0 9.7696 14.6407 0 0 0 0

b. Modal Results

Table 2.3 - Modal Participating Mass Ratios (Part 1 of 2)


Case Mode Period UX UY UZ SumUX SumUY SumUZ RX RY RZ SumRX
Modal 1 0.811 0.6301 0.0039 0 0.6301 0.0039 0 0.0017 0.2875 0.0486 0.0017
Modal 2 0.751 0.0131 0.6706 0 0.6432 0.6745 0 0.2777 0.0053 0.0337 0.2795
Modal 3 0.72 0.0515 0.0374 0 0.6947 0.712 0 0.0142 0.0186 0.6209 0.2937
Modal 4 0.271 0.1186 0.00003574 0 0.8133 0.712 0 0.0002 0.286 0.0155 0.2939
Modal 5 0.25 0.00002811 0.1238 0 0.8133 0.8358 0 0.3643 0.0001 0.0005 0.6581
Modal 6 0.248 0.0012 0.0001 0 0.8145 0.8359 0 0.0003 0.0034 0.0005 0.6584
Modal 7 0.239 0.0101 0 0 0.8246 0.8359 0 0.0001 0.04 0.1042 0.6585
Modal 8 0.175 0.0594 0.0001 0 0.8841 0.836 0 0.0001 0.0709 0.0062 0.6586
Modal 9 0.165 0.0001 0.0521 0 0.8842 0.8882 0 0.0606 0.0002 0.00002037 0.7192
Modal 10 0.156 0.0031 0.000005629 0 0.8873 0.8882 0 0.00001392 0.0042 0.054 0.7192
Modal 11 0.136 0.0002 0.000001507 0 0.8874 0.8882 0 0.000001683 0.0004 0.0006 0.7192
Modal 12 0.116 0.0015 0.000000648 0 0.8889 0.8882 0 6.964E-07 0.0032 0.0012 0.7192
Modal 13 0.086 0.00001145 7.706E-07 0 0.8889 0.8882 0 0.00000507 0.0000349 0.0019 0.7193
Modal 14 0.074 0.0004 0.00004527 0 0.8893 0.8882 0 0.0001 0.0009 0.0042 0.7193
Modal 15 0.06 0.0011 0.0876 0 0.8904 0.9758 0 0.2198 0.0028 0.0159 0.9392
Modal 16 0.057 0.0955 0.004 0 0.9859 0.9798 0 0.0101 0.241 0.001 0.9493
Modal 17 0.053 0.009 0.0143 0 0.995 0.9941 0 0.0358 0.0224 0.0513 0.9851
Modal 18 0.046 0.0013 0.0023 0 0.9963 0.9965 0 0.0058 0.0031 0.0007 0.9909
Modal 19 0.033 0.0005 0.0031 0 0.9967 0.9996 0 0.0078 0.0012 0.0001 0.9987
Modal 20 0.028 0.0028 0.0003 0 0.9995 0.9999 0 0.0008 0.0072 0.0026 0.9995

Table 2.4 - Modal Participating Mass Ratios (Part 2 of 2)


SumRY SumRZ
0.2875 0.0486
0.2928 0.0824
0.3114 0.7033
0.5974 0.7188
0.5975 0.7193
0.6008 0.7198
0.6408 0.824
0.7117 0.8302
0.7118 0.8303
0.7161 0.8842
0.7165 0.8849
0.7196 0.8861
0.7197 0.8879
0.7206 0.8921
0.7233 0.908
0.9644 0.9089
0.9867 0.9603
0.9898 0.9609
0.9911 0.9611
0.9982 0.9637

18
Table 2.5 - Modal Load Participation Ratios

Case ItemType Item Static Dynamic


% %
Modal Acceleration UX 100 99.95
Modal Acceleration UY 100 99.99
Modal Acceleration UZ 0 0

2.5. Analisis Gempa Statik Equivalent


Beban gempa ini merupakan penyederhanaan dari perhitungan beban gempa
yang sebenarnya, dengan asumsi tanah dasar dianggap tidak bergetar (tetap),
sehingga beban gempa diekuivalensikan menjadi beban lateral statik yang
bekerja pada struktur tiap lantai bangunan.

2.6.1 Tahap perhitungan Gempa Statik Ekuivalent :


1. Berat bangunan total:

Berat total Wlantai dasar+ Wlantai 1 + Wlantai 2 + Wlantai Atap = 23.334,5 KN

19
2.6.2 Faktor Respon Gempa C1 :
Faktor reduksi, R (Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus) = 8,0
Faktor Keutamaan, I = 1,0
𝑆𝐷𝑆
𝐶𝑠 = = 0,089
𝑅
(𝐼 )
𝑒
Cs min = 0,044 . SDS Ie = 0,031
𝑆𝐷1
𝐶𝑠𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑅 = 0,101
𝑇 (𝐼 )
𝑒
2.5.2 Gaya Geser Dasar Nominal Gempa
Perhitungan gaya gempa menggunakan persamaan sesuai SNI 03-1726-2019 Pasal
7.8.3 sebagai berikut :
Fx = Cvx . V
dan
wx.h xk
Cvx =
 w .hk
n

i i
i1

Dimana, k = 1,00
V = Cs . W t
= 2.076,77 KN
Distribusi gaya geser nominal ke sepanjang tinggi gedung

20
Cek gaya geser dasar VRS ≥ 0.85 VStatik Ekivalen
VRSx = 1692,02
VRSy = 1687,31
VStatikx = 2067,77 KN
VStatiky = 2067,77 KN
Arah X:
(1692,02 /2067,77) x 100 = 81,83%
Arah Y:
(1687,31/2067,77)x100 = 81,6 %
Karna VRS ≤ 0.85 VStatik Ekivalen maka dilakukan Re-scalling :

RS x 0.85 x (static/RS)
Arah X:
= (1692,02) x 0.85 x 2067,77/1692,02
= 1757,6
Arah Y:
= (1687,31) x 0.85 x 2067,77/1687,31
= 1757,6
Base Reactions Setelah di Re-scalling

Arah X:
(1757,6/2067,77)x100 = 85%
Arah Y:
(1757,6/2067,77)x100 = 85%

Karna VRS ≥ 0.85 VStatik Ekivalen OK.

21
2.6. Waktu Getar Struktur dan Simpangan
2.7.1. Waktu getar struktur output ETABS

Gambar 2.6. Waktu Getar Struktur

2.7.2. Kriteria persyaratan simpangan mengacu pada SNI 1726-2019 dengan


faktor – faktor sebagai berikut :
1. Faktor pembesaran defleksi (Cd) (Tabel 12 SNI 1726-2019) : 5,5
2. Faktor keutamaan gempa, Ie (Tabel 4 SNI 1726-2019) : 1,0
3. Faktor redundansi gedung, ρ (Pasal 7.3.4.2 SNI 1726-2019) : 1,3

Besarnya simpangan gedung arah X sebagai berikut :


Tinggi Simpangan Perpindahan Simpangan
Diizinkan
Lantai Tingkat Elastis Yang Antar Ket
(mm)
(mm) (mm) diperbesar lantai (mm)
Lantai Atap 4070 27,34 150,37 41,8 101,75 OKE
Lantai 2 4141 19,74 108,57 69,3 103,53 OKE
Lantai 1 3094 7,14 39,27 39,27 77,35 OKE

22
Besarnya simpangan gedung arah Y sebagai berikut :
Tinggi Simpangan Perpindahan Simpangan
Diizinkan
Lantai Tingkat Elastis Yang Antar Ket
(mm)
(mm) (mm) diperbesar lantai (mm)
Lantai Atap 4070 22,56 124,08 25,69 101,75 OKE
Lantai 2 4141 16,98 93,39 56,32 103,53 OKE
Lantai 1 3094 6,74 37,07 37,07 77,35 OKE

23
BAB III ANALISA
STRUKTUR

Desain struktur dan gaya dalam yang terjadi akibat beban luar yang dihitung dengan menggunakan
bantuan software ETABS 2018. Hasil analisa struktur terlampir berupa gaya – gaya dalam yang terjadi

III. 1 Output Gaya Dalam

a. Diagram Momen

Gambar 3.1. Diagram Momen 3-3 Portal A

b. Diagram Geser

Gambar 3.2. Diagram Gaya Geser 2-2 Portal A

24
c. Diagram Aksial

Gambar 3.3. Diagram Gaya Aksial 3D

III.2 Analisa Pelat dan Penulangan


Pengecekan pelat lantai menggunakan beton bertulang f’c 20,75 MPa dan baja
tulangan menggunakan fy = 420 Mpa dan fy = 280 MPa. Asumsi perhitungan pelat
dilakukan dengan menganggap bahwa setiap pelat dibatasi oleh balok, baik berupa
balok anak maupun balok induk. Modul pelat yang direncanakan seperti di bawah
ini :

3.1 Pelat Atap


Fungsi : Pelat Lantai
Dimensi : Panjang (ly) = 6500mm
Lebar (lx) = 3000mm
β = ly/lx = 2,167 => one way

Ketebalan Pelat Atap Beton Dengan Kedua Ujung Menerus

H minimum = ln / 28

= 3000/28 = 108,14 mm

H terpakai = 120 mm

Jadi tebal beton yang terpasang yaitu h = 120mm dapat memikul beban rencana yang telah
25
direncanakan sesuai dengan fungsi Rumah Toko.
3.1. Pelat Lantai
Fungsi : Pelat Lantai
Dimensi : Panjang (ly) = 6500mm
Lebar (lx) = 3000mm
β = ly/lx = 2,167 => one way

Ketebalan Pelat di Kedua Ujung Menerus

H minimum = ln / 28

= 3000 / 28 = 108,14 mm

H terpakai = 140 mm

Jadi tebal beton yang terpasang yaitu h = 140mm dapat memikul beban rencana yang telah
direncanakan sesuai dengan fungsi Rumah Toko.

Analisa Penulangan Pelat akan dibandingkan keluaran program ETABS 2018 dengan hitungan
manual menggunakan Ms. Excel

26
27
Karena pelat yang digunakan adalah pelat satu arah maka diperlukan nilai koefisin untuk
menentukan momen ultimit (Mu) yang dihitung berdasarkan nilai Wu yang telah didapat diatas.
Berdasarkan Tabel 6.5.2 Momen pendekatan untuk analisis balok menerus dan pelat satu arah beton
non prategang digunakan nilai Mu = wu ln2 / 10, dengan ln adalah bentang bersih pelat sehingga
didapatkan nilai Mu maks sebesar 10,1 kN.m

28
29
Dari perhitungan menggunakan Ms.Excel didapatkan untuk pelat lantai
menggunakan tulangan D10-150 dengan tebal plat lantai 140 mm.

30
BAB IV PENGECEKAN BALOK DAN KOLOM

4.1 Balok Induk

Analisa akan dibandingkan antara hasil output program ETABS 2018 dengan
hitungan manual menggunakan Ms. Excel. Balok yang ditinjau adalah balok
dengan gaya dalam terbesar.

31
32
33
34
35
36
37
Dari hasil pengecekan manual terhadap balok induk CB1 didapatkan jumlah
tulangan lentur yang lebih kecil dibandingkan dengan tulangan terpasang
(menurut as built drawing) sehingga kapasitas momen nominal sudah terpenuhi,
begitu juga dengan kapasitas geser juga sudah terpenuhi dengan tulangan geser
yang terpasang (berdasarkan as built drawing).

38
4.2 Pengecekan Penulangan Kolom
Analisa akan dibandingkan antara hasil output program ETABS 2018 dengan hitungan
manual menggunakan Ms. Excel

39
40
41
42
43
44
45
Dari hasil pengecekan manual terhadap kolom C1B didapat bahwa kapasitas
geser komponen struktur kolom eksisting belum cukup kuat untuk menahan gaya
geser ultimit yang bekerja akibat dari momen nominal dari tulangan terpasang
pada kolom, dibutuhkan tulangan ikat sengkang di tengah penampang sehingga
jumlah kaki sengkang menjadi 3 buah sementara di lapangan hanya terpasang 2
kaki sengkang.

IV.3 Pengecekan Hubungan Balok Kolom


Setelah dilakukan pengecekan terhadap mekanisme Strong Column Weak Beam
(SCWB), setelah itu dilakukan juga pengecekan terhadap hubungan balok kolom
(HBK) berdasarkan mekanisme keruntuhan yang di harapkan yaitu keruntuhan beam
sway, dimana mengharuskan kolom lebih kuat daripada balok dan juga HBK
(hubungan balok kolom) harus lebih kuat daripada elemen yang disambungkannya
(balok dan kolom). Perhitungan untuk pengecekan HBK ini akan dihitung manual
menggunakan program bantu excel.

Pasal Referensi bb1 = 300 tidak mengekang


Parameter Persamaan Satuan Nilai
SNI 2847:2019 Tampak Atas Joint natas 10
Properti Material dan Penampang nbawah 8
Lebar Y Kolom, b Input mm 500
Lebar X Kolom, h Input mm 500 x1a x1b
Panjang Kolom, L Input mm 3094 merangka merangka
x3a x4a
Kuat Tekan Beton, fc' Input MPa 30 bb3 = bb4 =
Kuat Leleh Baja Tulangan, fy Input MPa 420 300 Kolom 300
Faktor Beton Ringan, λ 1 tidak mengekang tidak mengekang
x3b x4b
Tinggi Balok Terbesar, hb Input mm 600 natas 10 natas 10
x2a x2b
Panjang Bersih Kolom, Ln L - hb mm 2494 nbawah 8 nbawah 8
Data Lebar dan Eksentrisitas Balok
Lebar Balok 1, bb1 Gambar mm 300 natas 10
Lebar Balok 2, bb2 Gambar mm 300 Jumlah merangka: 4 nbawah 8
Lebar Balok 3, bb3 Gambar mm 300 Jumlah mengekang: 0 bb2 = 300 tidak mengekang
Lebar Balok 4, bb4 Gambar mm 300 Konfigurasi joint: 3 merangka
x1a R18.8.4 Input [default: (h-bb1)/2] mm 100 OK
x1b R18.8.4 Input [default: (h-bb1)/2] mm 100
Cek Lebar Sisi Kolom 1 bb1+x1a+x1b mm 500
x2a R18.8.4 Input [default: (h-bb2)/2] mm 100 OK
x2b R18.8.4 Input [default: (h-bb2)/2] mm 100
Cek Lebar Sisi Kolom 1 bb2+x2a+x2b mm 500 Konfigurasi 1
x3a R18.8.4 Input [default: (b-bb3)/2] mm 100 OK
x3b R18.8.4 Input [default: (b-bb3)/2] mm 100
Cek Lebar Sisi Kolom 1 bb3+x3a+x3b mm 500 Konfigurasi 2
x4a R18.8.4 Input [default: (b-bb4)/2] mm 100 OK
x4b R18.8.4 Input [default: (b-bb4)/2] mm 100 Konfigurasi 3
Cek Lebar Sisi Kolom 1 bb4+x4a+x4b mm 500
Dimensi Joint

46
Dimensi Joint
x terkecil sisi 1, x1 MIN (x1a, x1b) mm 100
x terkecil sisi 2, x2 MIN (x2a, x2b) mm 100
x terkecil sisi 3, x3 MIN (x3a, x3b) mm 100
x terkecil sisi 4, x4 MIN (x4a, x4b) mm 100
Lebar Joint Sisi 1, bj1 18.8.4.3 MIN (bb1+h, bb1+2*x1) mm 500
Lebar Joint Sisi 2, bj2 18.8.4.3 MIN (bb2+h, bb2+2*x2) mm 500
Lebar Joint Sisi 3, bj3 18.8.4.3 MIN (bb3+h, bb3+2*x3) mm 500
Lebar Joint Sisi 4, bj4 18.8.4.3 MIN (bb4+h, bb4+2*x4) mm 500
Lebar Efektif Joint Y, bj MIN (bj1, bj2) mm 500
Lebar Efektif Joint X, hj MIN (bj3, bj4) mm 500
Luas Efektif Joint Gempa X, A jX 18.8.4.3 bj * h mm2 250000
2
Luas Efektif Joint Gempa Y, A jY 18.8.4.3 b * hj mm 250000
Cek Tinggi Joint 18.8.2.4 hj >= 1/2 hb ? OK
Data dan Gaya Tulangan Balok
Diameter Tulangan Utama Balok, db Input 16
Cek Dimensi Kolom 18.8.2.3 b >= 20 * db ? OK
Tulangan Atas Balok 1, As-1 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 1, As 1 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 2, As-2 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 2, As 2 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 3, As-3 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 3, As 3 Gambar mm 1608.495
Tulangan Atas Balok 4, As-4 Gambar mm2 2010.619
+ 2
Tulangan Bawah Balok 4, As 4 Gambar mm 1608.495
Tegangan Probable Tulangan, fpr 18.8.2.1 1.25 * fy MPa 525
-
Gaya Tulangan Atas Balok 1, Fs 1 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 1, Fs+1 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 2, Fs 2 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 2, Fs+2 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 3, Fs 3 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 3, Fs+3 18.8.2.1 As * fpr N 844460
-
Gaya Tulangan Atas Balok 4, Fs 4 18.8.2.1 As * fpr N 1055575
Gaya Tulangan Bawah Balok 4, Fs+4 18.8.2.1 As * fpr N 844460

47
Gaya Geser Akibat Balok
Geser Ketika Arah Gempa X- Fs-3 + C4 = Fs-3 + Fs+4 N 1900035
Geser Ketika Arah Gempa X+ Fs-4 + C3 = Fs-4 + Fs+3 N 1900035
- - +
Geser Ketika Arah Gempa Y- Fs 1 + C2 = Fs 1 + Fs 2 N 1900035
Geser Ketika Arah Gempa Y+ Fs-2 + C1 = Fs-2 + Fs+1 N 1900035
Gaya Geser Kolom (Column Hinging)
Mpr- Balok 1 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 1 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 2 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 2 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 3 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 3 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Mpr- Balok 4 Input [Excel Desain Balok] Nmm 399
Mpr+ Balok 4 Input [Excel Desain Balok] Nmm 328
Ve Balok 1 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 2 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 3 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Ve Balok 4 Input [Excel Desain Balok] N 328590
Geser Kolom Ketika Arah Gempa X- [(Mpr+4+Mpr-3)+(Ve3+Ve4)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa X+ [(Mpr+3+Mpr-4)+(Ve3+Ve4)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa Y- [(Mpr+2+Mpr-1)+(Ve1+Ve2)*h/2]/Ln N 65876
Geser Kolom Ketika Arah Gempa Y+ [(Mpr+1+Mpr-2)+(Ve1+Ve2)*h/2]/Ln N 65876

48
Gaya Geser Total Joint
Geser Joint Ketika Arah Gempa X- Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa X+ Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa Y- Fs + C - Vcol N 1834159
Geser Joint Ketika Arah Gempa Y+ Fs + C - Vcol N 1834159
Kuat Geser Joint
Konfigurasi Joint 18.8.4.1 3
Faktor Pengali Kuat Geser, c 18.8.4.1 1
Kuat Geser Nominal Joint Gempa X, V nX 18.8.4.1 c * λ * √fc' * AjX N 1369306
Kuat Geser Nominal Joint Gempa Y, V nY 18.8.4.1 c * λ * √fc' * AjY N 1369306
Faktor Reduksi, Φ 21.2.4.3 0.85
Kuat Geser Joint Gempa X, ΦV nX 18.8.4.1 Φ * VnX N 1163910
Kuat Geser Joint Gempa X, ΦV nY 18.8.4.1 Φ * VnY N 1163910
Gaya Geser Joint Gempa X, V uX MAX (Geser Joint Gempa X) N 1834159
Gaya Geser Joint Gempa Y, V uY MAX (Geser Joint Gempa Y) N 1834159
Faktor Keamanan Gempa X, SFX ΦVnX / VuX 0.635
Faktor Keamanan Gempa Y, SFY ΦVnY / VuY 0.635
Cek Kuat Geser Joint SF >= 1 ? NOT OK
Tulangan Transversal
Tulangan transversal joint 18.8.3.2 digunakan confinement = tumpuan kolom
Panjang Penyaluran Tarik
ldh hitung 18.8.5.1 fy * db / (5.4 * λ * √fc') mm 227.203
ldh pakai 18.8.5.1 MAX(ldh, 8 db, 150) mm 227.203

Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa hubungan balok kolom (HBK) masih belum
mampu memikul beban geser yang terjadi, sehingga perlu dilakukan pembesaran dimensi
hubungan balok kolom (HBK) untuk memenuhi syarat tersebut.

49
4.3 Kontrol Pondasi

Berdasarkan data hasil uji tanah didapatkan kedalaman tanah keras dimana nilai
tahanan konusnya sudah mencapai 250 kg/cm2 itu mulai pada kedalaman 4,8 m,
sedangkan pondasi bored pile yang terpasang di lapangan itu mencapai
kedalaman 7 m. Dengan kondisi tahanan ujungnya berdasarkan hasil uji tanah
(data terlampir) itu sebesar 250 kg/cm2 atau 2460,52 ton/m2, karena digunakan
bored pile dengan diameter 30 cm jadi didapatkan tahanan ujung satu buah bored
pile sedalam 1 meter sebesar 173,8 ton. Dari hasil analisa struktur didapatkan
gaya aksial (joint reaction) terbesar dari ujung kolom itu adalah 157,2 ton
sehingga cukup menggunakan satu buah bored pile saja (Pu < Qtiang).

4.3.1 Perhitungan Tebal Pile Cap


Perhitungan tebal pile cap akan ditinjau berdasarkan kekuatan dalam menerima
geser satu arah dan geser dua arah. Dengan data perhitungan sebagai berikut.

Tebal pile cap = 350 mm

D tul.lentur = 16 mm

B kolom = 500 mm

H kolom = 500 mm

Bx = 1,5 m

By = 1,5 m

αs = 40 (karena letak kolom di tengah)

F’c = 22.83 Mpa

Selimut beton = 75 mm

Pu = 157,2 ton

1) Geser satu arah


dy = 350 – 75 – 16 – ½ 16 = 251 mm
1500 500
L1 = - – 251 = 249 mm
2 2
Besarnya gaya geser yang bekerja pada penampang kritis :
50
157,2
q= = 69.87 ton/m2
1,5𝑥1,5

Vu = q x luas bidang kritis


= 69.87 x (1,5 x 0,249) = 26,09 ton
Kuat geser poer
1 1
Vc = √𝑓′𝑐 bo d = √22,83 x 1500 x 251 = 29,98 ton
6 6
Ø Vc = 0,75 Vc
= 0,75 x 29,98
= 22,49 ton < 26,09 ton (tebal tidak memenuhi untuk geser satu arah)
2) Geser dua arah
Tinggi kritis (H kritis) = H kolom + d
= 500 + 251
= 751 mm
Lebar kritis (B kritis) = B kolom + d
= 500 + 251
= 751 mm
Luas bidang kritis = Luas pile cap – (B kritis x H kritis)
= 2250000 mm2 – (751 mm2)2
= 1685999 mm2 = 1,685 m2
bo = 2 x (751 + 751)
= 3004 mm
500
𝛽 = =1
500
Besarnya gaya geser yang bekerja pada penampang kritis :
Vu = (q x luas bidang kritis)
= (69,87 x 1,685)
= 131 ton
kuat geser (Vc) yang bekerja pada penampang kritis harus diambil nilai terkecil
dari persamaan – persamaan berikut:
2 1
Vc =(1+ ) x √𝑓′𝑐 bo d
𝛽 6
2
=(1+ ) x 1/6 √22,83 x 3004 x 251 = 180.13 ton
1

𝛼𝑠 𝑑 √𝑓′ 𝑐 𝑏𝑜 𝑑
Vc =( + 2) x , dimana 𝛼𝑠 = 40 untuk kolom tengah
𝑏𝑜 12

51
40 𝑥 251 22,83 𝑥 3004 𝑥 251
=( + 2) x = 160,48 ton
3004 12
1
Vc = √𝑓′𝑐 bo d
3
1
=
3
√22,83 x 3004 x 251 = 120,09 ton

Dipakai Vc terkecil = 120,09 ton


ØVc = 0,75 x 120,09
= 90,07 ton < Vu = 131 ton (tebal tidak memenuhi untuk geser 2 arah)

4.6 Penulangan Pile Cap


Perhitungan penulangan pile cap dibantu dengan menggunakan Ms.Excel
sebagai berikut.

52
53
Dari hasil perhitungan manual untuk pile cap digunakan penulangan D16-125 untuk
tulangan bawah dan D16-200 untuk tulangan atas dengan tebal pile cap 350 mm.

55
BAB V KONTROL TANGGA

Perhitungan penulangan tangga dilakukan secara manual dengan menggunakan bantuan


Ms.Excel

55
58
58
Dari hasil perhitungan didapatkan untuk pelat tangga menggunakan tul D12-200 dengan
tulangan susut D8-200 dengan ketebala 140 mm. Sementara untuk bordes menggunakan
penulangan D12-180 dan tulangan bagi atau susutnya D8-200 dengan tebal pelat 140 mm.

58
BAB VI PENGECEKAN RETAINING WALL

Pengecekan terhadap kapasitas retaining wall dalam kasus ini akan dilakukan
pengecekan dengan bantuan program microsoft excel, dimana pada perhitungan tersebut akan
ditinjau ketahanan retaining wall dalam hal ini yang digunakan pada bangunan eksisting
merupakan penahan tanah tipe gravity wall. Dengan dimensi retaining wall yang didapat dari
gambar as built drawing maka didapatkan proses hitungan seperti berikut

Xa P1
H P2

P3
Xb

Diketahui Konstruksi saluran penghantar tipe "Gravity Wall" dengan bahan penyusun
Pasangan batu dengan data-data sebagai berikut :
- Beban merata permukaan q = 0.20 t/m2
o
- Sudut gesek antara tembok dengan tanah d = 21
- Berat isi tanah g = 1.30 t/m3
- Berat isi air gw = 0.00 t/m3
o
- Sudut gesek dalam tanah f1 = 32.00
- Berat isi Pasangan Batu gb = 2.20 t/m3
- Tegangan Ijin Tanah (Bearing Capacity) q ijin = 2.50 t/m2

REKAPITULASI KONTROL DIMENSI DINDING PENAHAN TIPE GRAVITY


No H Xa Xb Ka Pa 1 Pa 2 Pa 3 W1 W2 W3 Z1 Z2 Z3
1 4.1 0.35 0.95 0.31 0.25 3.36 0 3.157 3.38 3.38 2.05 1.353 1.023

X1 X2 X3 ∑ Mr ∑ MO Fs ∑ Pa ∑M ∑V eo ec σmaks σmin FS Guling FS Geser


0.50 0.925 1.35 9.18 5 4 3.61 4.12 9.92 0.42 0.06 14.4 6.5 1.81 1.03

Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan beban yang bekerja retaining
wall masih dapat menahan adanya guling dan geser terlihat dari angka keamanan (FS) dari
momen guling dan geser masih diatas satu (FS > 1) dan juga dapat dilihat dari nilai tegangan
minimum yang terjadi masih lebih besar dari 0 ini menandakan lebar dasar dari retaining wall

62
sudah mencukupi sehingga tidak ada terjadinya keadaan ungkit akibat gaya tarik (dasar
retaining wall semunya menerima beban tekan). Hanya saja dalam hal ini tegangan maksimum
yang terjadi yaitu 14,4 t/m2 masih melebih tegangan ijin tanah di posisi dasar retaining wall,
maka dari itu diperlukan tambahan support berupa pondasi bored pile yang sudah diberikan
pada gedung eksisting untuk membantu dalam menahan tegangan maksimum tersebut.

62
BAB VII
KESIMPULAN

7.1 Kesimpulan :
Setelah dilakukan pengujian terhadap bangunan eksisting dimana telah
dilakukan beberapa tes yaitu Hammer Test, dan Soil Test serta pengecekan
terhadap gambar eksisting (As Built Drawing) yang dituangkan pada perhitungan
struktur dan dibantu dengan program ETABS sehingga dapat disimpulkan bahwa
struktur Rumah Toko di Jalan By Pass Ngurah Rai No 69, Sidakarya, Denpasar
Selatan – Bali masih ditakutkan terjadi gagal geser pada pile cap dikarenakan
tebal pile cap yang masih belum memenuhi kekuatan untuk menahan gaya geser 1
dan 2 arah dan juga masih belum terpenuhinya kapasitas geser terhadap beban
(momen plastis) yang terjadi pada kolom sehingga perlu diperkuat dalam rangka
meningkatkan kapasitas geser dari kolom tersebut.

7.1.1 Kesimpulan Hasil Tes


Berikut kesimpulan dari hasil tes yang dilakukan di lapangan, yang dijelaskan
seperti di bawah ini :
a. Mutu Beton Perencanaan : f’c 30
Mutu Beton Hasil Test (Terlampir) : f’c 30
Mutu Beton Hasil Test = Mutu Beton Perencanaan (digunakan mutu
betoneksisting untuk pengecekan struktur)
b. Mutu Besi Perencanaan :
diameter ≤ 10mm (BJTP 24), fy = 280 MPa.
diameter > 10mm (BJTS 40), fy = 420 MPa.
c. Soil Test
Kedalaman Pondasi Perencanaan : 7 Meter
Kedalaman Pondasi Hasil Test : 4,8 Meter (Terlampir)

62
7.1.2 Kesimpulan Hasil Analisa
Berikut kesimpulan dari hasil analisa yang dijelaskan seperti di bawah ini :
1. Plat Lantai
PLAT PLAT
ITEM
BETON BETON KONTROL
KONTROL LT. 2 LT. atap
1. Plat
Eksisting
a. Tebal Plat 140mm 120mm
Ø10-150 Ø8-150
b. Pembesian (Dua (Dua OK
Lapis) Lapis)
2. Plat Kontrol
a. Tebal Plat 140mm 120mm
Ø10-150 Ø8-150
b. Pembesian (Dua (Dua
Lapis) Lapis)

2. Balok

ITEM BALOK BALOK BALOK BALOK


KONTROL
KONTROL SLA SLB CB1 CB2
1. Balok Eksisting
a. Dimensi Balok 300 x 600 200 x 450 300 x 600 200 x
600
b. Tulangan Utama 12D16 10D16 22D16 20D16
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 2Ø10-100 2Ø10-100 2D13-100 2D13-
100 OK
- Lapangan 2Ø10-150 2Ø10-150 2D13-150 2D13-
150
2. Balok Kontrol
a. Dimensi Balok 300 x 600 200 x 450 300 x 600 200 x
600
b. Tulangan Utama 11D16 8D16 19D16 12D16
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 2Ø10-100 2Ø10-100 2D13-100 2D13-
100
- Lapangan 2Ø10-150 2Ø10-150 2D13-150 2D13-
200

62
ITEM BALOK
KONTROL
KONTROL CB1A
1. Balok Eksisting
a. Dimensi Balok 300 x
1000
b. Tulangan Utama 12D19
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-100
- Lapangan 3D13-150
OK
2. Balok Kontrol
a. Dimensi Balok 300 x
1000
b. Tulangan Utama 12D19
c. Tulangan
Pinggang
d. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-100
- Lapangan 3D13-200

3. Kolom
ITEM KOLOM KOLOM KOLOM KOLOM
KONTROL
KONTROL C1B C1C C1A C1D
1. Kolom Eksisting
a. Dimensi Kolom 500 x 500 250 x 500 500 x 250 x 400
1000
b. Tulangan Utama 24D16 16D16 40D16 14D16
c. Tulangan BELUM OK
Sengkang (MASIH
- Tumpuan D13-125 Ø8-125 D13-125 Ø8-125 DIPERLUKAN
- Lapangan D13-125 Ø8-125 D13-125 Ø8-125 PERKUATAN
TERUMATA
2. Kolom Kontrol
UNTUK
a. Dimensi Balok 500 x 500 250 x 500 500 x 250 x 400 TULANGAN
1000
TRABSVERSAL
b. Tulangan Utama 28D16 16D16 40D16 14D16
DARI KOLOM
c. Tulangan
Sengkang
- Tumpuan 3D13-125 3Ø10- 11D13- 3Ø10-
125 125 & 125
6D13 -
125
- Lapangan 3D13-125 3Ø10- 3D13-125 3Ø10-
125 125

62
ITEM KOLOM
KONTROL
KONTROL C1E
1. Kolom Eksisting
a. Dimensi Kolom 250 x 250
b. Tulangan Utama 10D16
c. Tulangan BELUM OK
Sengkang (MAASIH
- Tumpuan Ø8-125 DIPERLUKAN
PERKUATAN
- Lapangan Ø8-125
TERUMATA
2. Kolom Kontrol
UNTUK
a. Dimensi Balok 250 x 250 TULANGAN
b. Tulangan Utama 10D16 TRABSVERSAL
c. Tulangan DARI KOLOM
Sengkang
- Tumpuan 3Ø10-
125
- Lapangan 3Ø10-
125

4. Pile Cap

ITEM Pile Cap Pile Cap Pile Cap


KONTROL
KONTROL P1 P2 P3
1. Pondasi Eksisting
2100 x 1500 x 1500 x 1250
a. Dimensi Pondasi 1500 x 1500 x 350 TEBAL PILE
350 x
350 CAP
b. Pembesian Atas D16-100 D16-100 D16-100 MASIH
c. Pembesian Bawah D16-100 D16-100 D16-100 BELUM
2. Pondasi Kontrol CUKUP
2100 x 1500 x 1500 x 1250 DALAM
a. Dimensi Pondasi 1500 x 1500 x 450 450 MENAHAN
x
450 GESER
b. Pembesian Atas D16-200 D16-200 D16-200 SATU DAN
c. Pembesian Bawah D16-150 D16-150 D16-150 2 ARAH

Jadi dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan perhitungan maka struktur eksisting dinyatakan masih
perlu dilakukan perkuatan untuk mengantisipasi kegagalan terhadap geser untuk komponen struktur
kolom dan juga pondasi pile cap. Terakhir perlu diperbesar dimensi joint (hubungan balok kolom)
untuk dapat menahan gaya geser yang terjadi pada HBK tersebut, karena dengan dimensi eksisting
HBK belum mampu menahan gaya geser yang terjadi.

62
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH
CV BALI GLOBAL SURVEY

RUKO
JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA,
DENPASAR SELATAN

2022
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

Nama : ANASTETO GAWA HOKY

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI GEOTEKNIK - MUDA

Nomor Registrasi
1.2.216.3.142.31.1943684

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 7 Januari 2020 dan berlaku sampai dengan tanggal 6 Januari 2023.

Ditetapkan di : Tanjung Pinang


Pada tanggal : 7 Januari 2020

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Kepulauan Riau
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Dicky Mardiansyah
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI GEOTEKNIK - MUDA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

ANASTETO GAWA HOKY

Anggota Asosiasi Profesi ASTEKINDO

No: -

Syahril Efendi
KETUA UMUM
PT. Dil!ital Akurasi Sistem 1S0/IEC
17025:2017
Implemented

No Sertifikat S£RTIFIKAT KALIBRASI


I
Certified Number CALIBRATION C£RTIFICAT£
S.DAS 22.03497 Halaman 1 dari 2
Page l of 2

ldentitas Alat ( Instrument Details J


Nama Pressure Gauge
Name
Merek pabrik
Wiebrock
Manufacturer
Tipe / Nomor seri EN837-1 / 60.03.22-1
Type I Serial Number
Rentang Ukur / Resolusi
Range/ Resolution
0 60 kg/cm2 / 1 kg/cm2
ldentitas Standar ( Standard Details l
Nama
Digital Pressure Gauge
Name
Merek pabrik Dr. Instrument
Manufacturer
Tipe / Nomor seri
Type/ Serial Number
DPG-01 I SPOOl
ldentitas Pemilik ( Owner's Identification J
Nama
Name
CV. Bali: Global Survey
Alamat
Address
Lokasi Kalibrasi PT. Digital Akurasi Sistem
Calibration Located
Tanggal Kalibrasi 31 Maret 2022
Calibration Dute
Prosedur Kalibrasi
BS EN 837-1-1998
Calibration Procedure
Kondisi Lingkungan
Environmental Condition
21,7 ± 1.3 °( I 60 + 3.8 %

Standar yang digunakan telah tertelusur ke Sistem Diterbitkan Tanggal, 31 Maret 2022
Satuan lnternasional ( SI ) Melalui Laboratorium SNSU Date of Issue

BSN, Ketldakpastian kalibrasi ini merupakan Disetujui Oleh


ketidakpastian bentangan yang didapat dari sumber - Approved By

sumber kesalahan tipe Adan tipe B sesuai dengan


JCGM 100:2008, yang dinyatakan pada tingkat
keperca aan 9S % dengan faktor cakupan k = 2

Instrument Stated above has been traceable to System


International Standard (SI), through Laboratory of Dicky Ruli Santosa
NMS BSN, This calibration uncertainty is Expanded Approve Signatory

Uncertainty wich referred to type A and B source of


error according to JCGM 100:2008 which is expressed
as a 95 % confidence level by the coverage factor k = 2

Dilarang mengutip, memperbanyak dan / atau mempublikasikan isi sertifikat tanpa seizin PT. Digital Akurasi Sistem
It is prohibited to copy, reproduce and I or publish the content of this certificate without PT Digital Akurasi Approval

Calibration laboratory :Batujajar Regency, JI. Batujajar Regency II H, Blok. AH 5 & 7 Kee. Padalaranl'J, Kab. Bandung Barat
8 022-86673367 1'§1081211166609 II www.daskal.co.id EJ info@daskaf.co.id
00 PT. Dil!ital Akurasi Sistem
1S0/IEC
17025:2017
Implemented

No Sertifikat S£RTIFIKAT KALIBRASI


Certified Number CALIBRATION CE.RTiflCAT£
S.DAS 22.03498 Halaman 1 dari 2
Page 1 of 2

ldentitas Alat ( Instrument Details l


Nama Pressure Gauge
Name
Merek pabrik Wiebrock
Manufacturer
Tipe / Nomor seri EN837-1 / 350.03.22-2
Type I Serial Number
Rentang Ukur / Resolusi
Range I Resolution
0 350 kg/cm2 / 5 kg/cm2
ldentitas Standar ( Standard Details l
Nama Digital Pressure Gauge
Name
Merek pabrik Dr.Instrument
Manufacturer
Tipe / Nomor seri
Type ISerial Number
DPG-01 I SPOOl
ldentitas Pemilik ( Owner's Identification l
Noma
CV. Bali Global Survey
Name
Alamat
Address
Lokasi Kalibrasi
Calibration Located
Tanggal Kalibrasi 31 Maret 2022
Calibration Date
Prosedur Kalibrasi
BS EN 837-1- 1998
Cal/brat/on Procedure
Kondisi Lingkungan
Environmental Condition
21,7 ± 1.3 °c I 60 .± 3.8 %

Standar yang digunakan telah tertelusur ke Sistem Diterbitkan Tanggal, 31 Maret 2022
Satuan lnternasional ( SI ) Melalui Laboratorium SNSU Date of Issue
BSN, Ketidakpastian kalibrasi ini merupakan Disetujui Oleh
ketidakpastian bentangan yang didapat dari sumber - Approved By

sumber kesalahan tipe Adan tipe B sesuai dengan


JCGM 100:2008, yang dinyatakan pada tingkat
kepercayaan 95 % dengan faktor caku an k = 2

Instrument Stated above hos been traceable to System


International Standard (SI), through Laboratory of Dicky Ruli Santosa
NMS BSN, This calibration uncertainty is Expanded Approve Signatory

Uncertainty wich referred to type A ond 8 source of


error according to JCGM 100:2008 which is expressed
as a 95 % confidence level by the coverage foctot k = 2

Dilarang mengutip, memperbanyak dan / atau mempublikasikan isi sertifikat tanpa seizin PT. Digital Akurasi Sistem
It is prohibited to copy, reproduce and I or publish the content of this certificate without PT. Digital Akurasi Approval

Calibration Laboratory :Batujajar Regency, JI. Batujajar Regency II H, Blok. AH 5 & 7 Kee. Padalarang, Kab. Bandung Barat
B 022 - 86673367 @l 081211166609 II www.daskal.co.id El info@daskal.co.id
KATA PENGANTAR

Laporan ini merupakan laporan faktual dari CV Bali Global Survey mengenai
penyelidikan tanah untuk Perencanaan Pembangunan Ruko, yang terletak di
Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan. Pekerjaan penyelidikan tanah
ini dilakukan menggunakan alat Uji Sondir, Hand Bor, dan pengujian Laboratorium.
Selanjutnya dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, dilanjutkan dengan analisis-analisis
teknis (Engineering Analysis). Dari penyelidikan lapangan, laboratoium, dan analisis-analisis
teknis, akan dirangkum menjadi Laporan Penyelidikan Tanah. Laporan Hasil Penyelidikan
Tanah ini akan digunakan untuk mendukung perencanaan geoteknik seperti daya dukung
tanah.
Demikianlah kami sampaikan agar dapat diterima dengan baik, atas perhatian dan
kerjasamanya dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan tanah ini, kami ucapkan banyak
terima kasih..

Denpasar, 13 September 2022

(Anasteto Gawa Hokky,ST.)


Koordinator dan Analisis Geoteknik

i
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,:


Nama : Anasteto Gawa Hokky,ST
No. SKA : 1.2.216.3.142.31.1943684
Klasifikasi SKA : Ahli Geoteknik - Muda
Alamat : Jalan Bedahulu No 31 Denpasar
Nomor Telepon : 0811310543
Jabatan : Koordinator dan Analisis Geoteknik CV. Bali Global Survey

Permohonan IMB.
Peruntukan : Ruko
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa, berdasarkan tinjauan lapangan dan Laporan


Penyelidikan Tanah yang CV Bali Global Survey buat, lahan tempat berdirinya bangunan ini
AMAN dari kegagalan tanah dasar. Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan kami siap mempertanggungjawabkan dan tidak akan melibatkan pihak instansi
penerbit IMB.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Denpasar, 13 September 2022

(Anasteto Gawa Hokky,ST.)


Koordinator dan Analisis Geoteknik

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1. 1 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 1
1. 2 Lokasi dan Medan ................................................................................... 1
1. 3 Lingkup Pekerjaan................................................................................... 1
BAB II HASIL PENYELIDIKAN .......................................................................... 2
2. 1 Hasil Sondir ............................................................................................. 2
2.1.1 Sondir S-1 ................................................................................................ 2
2.1.2 Sondir S-2 ................................................................................................ 2
2. 2 Hasil Boring B-1 ..................................................................................... 2
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 3
3. 1 Perencanaan Pondasi ............................................................................... 3
3. 2 Daya Dukung Tanah................................................................................ 3
3.2.1 Rumus Meyerhof ..................................................................................... 3
3.2.2 Rumus Terzaghi ...................................................................................... 4
3.2.3 Daya Dukung Pondasi Dalam ................................................................. 5
3. 3 Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin ..................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 10
4.1 Kesimpulan............................................................................................ 10
4.2 Saran ...................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 13

iii
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari penyelidikan tanah ini adalah melakukan penyelidikan
lapangan dan laboratorium untuk menentukan daya dukung ijin tanah, dan memberikan
rekomendasi pondasi sesuai dengan hasil penyelidikan. Perhitungan pada laporan ini
meliputi daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi serta alternatif jenis pondasi,
dimensi dan kedalamannya..

1. 2 Lokasi dan Medan


Lokasi Perencanaan Pembangunan Ruko berlokasi di Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69,
Sidakarya, Denpasar Selatan. Kondisi medannya datar.

1. 3 Lingkup Pekerjaan
1.3.1 Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan penyondiran sebanyak 3 (tiga) titik pada areal lokasi rencana
pembangunan gedung.
b. Pekerjaan pengeboran sebanyak 1 (satu) titik sampai kedalaman 4.00 meter.
c. Pengambilan sampel tanah undisturb sebanyak 2 (dua) sampel serta Tes NSPT
pada kedalaman 1.00 meter dan 3.00 meter.
1.3.2 Pekerjaan Laboratorium
a. Penelitian kadar air (water content)
b. Penelitian berat jenis (specific gravity)
c. Penelitian kekuatan tanah (strength test), dalam hal ini tes UCT
d. Penelitian berat volume tanah (unit weight)
1.3.3 Pekerjaan Pembuatan Laporan
Laporan ini disusun berdasarkan pada hasil penyelidikan lapangan yang berupa
sondir dan boring. Serta dilanjutkan analisa-analisa teknis, komentar, dan saran.

1
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

BAB II
HASIL PENYELIDIKAN

2. 1 Hasil Sondir
2.1.1 Sondir S-1
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 2.80 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.00 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 240 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.
2.1.2 Sondir S-2
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 3.40 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.60 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 230 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.
2.1.3 Sondir S-3
Dari kedalaman 0.00 meter sampai 3.00 meter dari muka tanah setempat nilai
konusnya baru mencapai 90 kg/cm2, kemudian dari kedalaman 3.20 meter nilai
konusnya terus naik dan mencapai nilai tertinggi 225 kg/cm2 pada kedalaman 4.80
meter.

2. 2 Hasil Boring B-1


Dari kedalaman 0.00 meter sampai 1.00 meter berupa lempung kelanauan berpasir
kecoklatan. Kemudian dari kedalaman 1.00 meter sampai 3.00 meter berupa pasir
berlempung kecoklatan bercmapur kerikil dan butiran cadas. Dari kedalaman 3.00
meter hingga 4.00 meter berupa pasir gradasi sedang sampai kasar kecoklatan butiran
cadas. Tidak ditemukan muka air tanah.

2
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3. 1 Perencanaan Pondasi
Keberhasilan dalam perencanaan suatu bangunan yang dihubungkan dengan keadaan
tanahnya di bawah dasar pondasi akan ditentukan oleh :
• Tegangan tanah yang diijinkan
• Penurunan yang mungkin terjadi
Kedua hal tersebut di atas akan sangat menentukan kemantapan dari bangunan yang
akan didirikan di atas tanah tersebut. Tegangan tanah yang terjadi akibat beban bangunan
harus mampu dipikul oleh lapisan tanah di bawah pondasi, dan penurunan yang terjadi tidak
melebihi dari penurunan yang diijinkan.
Terdapat banyak rumus untuk menghitung Tegangan ijin tanah, mana yang akan
dipakai tergantung dari keberanian perencana dan ahli mekanika tanah yang tentunya
tergantung pada data tanah yang tersedia. Untuk menghitung tegangan ijin tanah pada lokasi
rencana pembangunan proyek tersebut di atas, maka kami memakai rumus yang lazim dipakai
adalah Rumus Meyerhof dan Rumus Terzaghi.

3. 2 Daya Dukung Tanah


3.2.1 Rumus Meyerhof
Apabila data yang tersedia berupa data langsung dari nilai sondir, dengan anggapan
bahwa pondasi yang akan dibuat nantinya adalah pondasi dangkal (Shallow Foundation),
maka rumus yang dipakai adalah :
a.  all = Qc / 50 (1+0.3/B)2 ( Untuk pondasi dangkal B > 1.20 m)
b.  all = Qc / 30 ( Untuk pondasi dangkal, B < 1.20 m ).
c.  all = Qc / 40 ( Untuk besarnya B yang sembarang ).
dimana :
Qc = nilai konus
B = Lebar Pondasi
D = Kedalaman pondasi
 ult = Tegangan tanah ultimit/batas.
 all = Tegangan ijin tanah .
Sf = faktor keamanan (diambil 3).

3
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah ijin
berdasarkan persamaan Meyerhof untuk pondasi dangkal (Shallow Foundation), maka rumus
yang dipakai adalah :
adalah :

a.  all = N/0,05.(1 + 0,33Df/B)


= 26.6 . N ……………………. (KN/m2 )
= 0,2712 . N ………………… (Kg/cm2 )

dimana :
B =  1,20 meter Df = kedalaman pondasi
B = lebar pondasi N = nilai SPT
Df/B = Faktor koreksi (mak = 1)

b.  all = N/0,08.(1 + 0,30/B)2


= 18,4311 . N ……………………. (KN/m2 )
= 0,1879 . N …………………… (Kg/cm2 )

dimana :

B =  1,20 meter dimana : 1 kg/cm2 = 98,0665 KN/m2

3.2.2 Rumus Terzaghi


Apabila data yang tersedia berupa data laboratorium dan dengan anggapan bahwa
pondasi yang akan dibuat nantinya adalah pondasi dangkal (Shallow Foundation), maka
rumus yang dipakai adalah :
 ult = 1,3.c. Nc + b. Nq. Df + 0,5. b. B. N.
dimana :
 ult = Daya dukung batas / tegangan ultimit
C = Cohesi tanah
b = Berat volume tanah
Df = Kedalaman dasar pondasi
B = Lebar pondasi dianggap 1,00 meter
Nc,Nq,Nj = Faktor daya dukung tanah yang ditentukan oleh besar sudut geser
dalam (  ), untuk menghitung dan mendapatkan tegangan tanah yang diijinkan maka

4
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

daya dukung batas / tegangan ultimate tersebut di atas dibagi dengan faktor keamanan,
besarnya faktor keamanan ini diambil N = 3 (tiga).

3.2.3 Daya Dukung Pondasi Dalam


Daya dukung Pondasi dalam seperti : Pondasi tiang pancang (pile foundation), Bore
Pile, Micro pile dan sebagainya dapat dihitung dengan rumus dibawah.
P = ( A x ( Cn/3 ) + ( K x (JHP/5) )
dimana :
P = Daya dukung pondasi tiang pancang / Bor File
A = Luas Penampang tiang pancang / Bor File
Cn = Nilai konus rata-rata
K = Keliling Penampang Tiang pancang / Bor file
JHP = Jumlah hambatan pelekat
3 & 5 = Angka keamanan

Apabila data yang tersedia berupa data SPT maka besarnya daya dukung tanah ijin
berdasarkan persamaan Meyerhof untuk pondasi dalam adalah :
a. Tahanan ujung :
qf = 40.N.Db/B ≤ 400 N …………… (KN/m2 )
dimana :
N = nilai SPT disekitar ujung tiang (Blows/feet)
Db = Panjang tiang pancang yang tertanam dalam pasir
b. Gesekan kulit (friksion) :
fs = 2 Ñ …………… (KN/m2 )
dimana :
Ñ = nilai rata-rata SPT pada panjang tiang
Daya dukung ijin tiang :
Q all = Ab.qf/3 + As.fs/2 ……………………… (KN)
dimana :
Ab = luas dasar tiang pancang
As = luas selimut tiang pancang

5
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

3. 3 Perhitungan Daya Dukung Tanah Ijin


Berdasarkan Rumus Meyerhof dan Terzaghi, maka besar Daya Dukung Tanah Ijin pada
masing-masing kedalaman dapat ditabelkan sebagai berikut :
Tabel 1 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Izin berdasarkan Data Sondir Untuk
Pondasi Dangkal
CPT : S-1
Df Nilai qc ijin (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) lebar pondasi B (m)
0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
0,6 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
0,8 60 2,269 2,028 1,875 1,728 1,633 1,587
1,0 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
1,2 80 3,025 2,704 2,500 2,304 2,178 2,116
1,4 100 3,781 3,380 3,125 2,880 2,722 2,645
1,6 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
1,8 40 1,513 1,352 1,250 1,152 1,089 1,058
2,0 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
2,2 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
2,4 80 3,025 2,704 2,500 2,304 2,178 2,116

CPT : S-2
Df Nilai qc ijin (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) lebar pondasi B (m)
0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
0,6 45 1,702 1,521 1,406 1,296 1,225 1,190
0,8 65 2,458 2,197 2,031 1,872 1,769 1,719
1,0 75 2,836 2,535 2,344 2,160 2,042 1,984
1,2 82 3,101 2,772 2,563 2,362 2,232 2,169
1,4 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
1,6 40 1,513 1,352 1,250 1,152 1,089 1,058
1,8 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
2,0 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
2,2 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
2,4 60 2,269 2,028 1,875 1,728 1,633 1,587

6
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

CPT : S-3
Df Nilai qc ijin (kg/cm2)
(m) (kg/cm2) lebar pondasi B (m)
0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
0,6 50 1,891 1,690 1,563 1,440 1,361 1,323
0,8 60 2,269 2,028 1,875 1,728 1,633 1,587
1,0 70 2,647 2,366 2,188 2,016 1,906 1,852
1,2 80 3,025 2,704 2,500 2,304 2,178 2,116
1,4 75 2,836 2,535 2,344 2,160 2,042 1,984
1,6 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
1,8 30 1,134 1,014 0,938 0,864 0,817 0,794
2,0 40 1,513 1,352 1,250 1,152 1,089 1,058
2,2 55 2,080 1,859 1,719 1,584 1,497 1,455
2,4 65 2,458 2,197 2,031 1,872 1,769 1,719

Tabel 2 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Izin berdasarkan data Standard Penetration
Test (SPT) untuk Pondasi Dangkal : (maksimum nilai NSPT 60 pukulan)
Pada posisi Tes Boring B-1
B-1
Bor/ Nilai NSPT ijin (kg/cm2)
Kedalaman NSPT KOREKSI lebar pondasi B (m)
(m) I/II/III 0,8 1,0 1,2 1,5 1,8 2,0
1 2/2/2 4 0,605 0,541 0,500 0,461 0,436 0,423
2 10/11/11 22 3,328 2,974 2,750 2,534 2,396 2,328
3 11/11/12 23 3,479 3,110 2,875 2,650 2,504 2,433
4 18/18/18 36 5,445 4,867 4,500 4,147 3,920 3,809

7
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Tabel 3 : Perhitungan Daya Dukung Tanah Izin berdasarkan data Sondir Untuk Pondasi
Dalam (Bore Pile / Tiang Pancang)
S-1
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,20 25 130 170 29,843
30 130 170 42,484
40 130 170 74,439

Tiang 4,60 25 150 215 37,516


pancang/ 30 150 215 53,459
Bore Pile 40 150 215 93,781

4,80 25 156 240 41,699


30 156 240 59,459
40 156 240 104,399

S-2
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,40 25 116 195 33,712
30 116 195 48,108
40 116 195 84,554

Tiang 4,60 25 122 225 38,712


pancang/ 30 122 225 55,286
Bore Pile 40 122 225 97,265

4,80 25 132 230 39,687


30 132 230 56,652
40 132 230 99,609

8
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

S-3
Tipe Kedalaman Diameter JHP Cn P Tanah
Pondasi (m) Tiang (kg/cm2) (kg/cm2) (ton)
(cm)
4,40 25 164 200 35,283
30 164 200 50,190
40 164 200 87,853

Tiang 4,60 25 174 210 37,076


pancang/ 30 174 210 52,733
Bore Pile 40 174 210 92,291

4,80 25 184 225 39,686


30 184 225 56,454
40 184 225 98,822

9
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes sondir, maka dapat disimpulkan bahwa
penetrasi konus maksimal 225 kg/cm2 hingga 240 kg/cm2 terdapat pada kedalaman 4.80
meter dari muka tanah setempat. Hal tersebut menunjukan bahwa lapisan tanah pada
kedalaman tersebut dari muka tanah setempat sudah keras serta mempunyai daya dukung
tanah izin yang tinggi.
Berdasarkan tes boring dapat disimpulkan bahwa dari kedalaman 0.00 meter sampai 1.00
meter berupa lempung kelanauan berpasir kecoklatan. Kemudian dari kedalaman 1.00 meter
sampai 3.00 meter berupa pasir berlempung kecoklatan bercmapur kerikil dan butiran cadas.
Dari kedalaman 3.00 meter hingga 4.00 meter berupa pasir gradasi sedang sampai kasar
kecoklatan butiran cadas. Tidak ditemukan muka air tanah.
Uji boring menghasilkan paramater-parameter yang dapat dipakai dalam mendesain
pondasi bangunan. Hasil rangkumannya sebagai berikut:
B-1
Kedalaman Berat Sudut Kohesi / SPT
(m) Volume / ɤs Geser / ø Cu (NSPT)
3
(gr/cm ) (˚) 2
(kg/cm )
1.0 - - - 4
3.0 1.770 24 0.115 23

4.2 Saran
Dalam Perencanaan Pembangunan Pembangunan Ruko yang terletak di Jl. Bypass
Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan, dengan melihat daya dukung tanah izin
yang ada, maka dapat disarankan sebagai berikut :
- Untuk bangunan 1 (satu) lantai
Rekomendasi : Pondasi Telapak dari beton bertulang
Kedalaman pondasi : 0.80 meter hingga 1.20 meter
Tegangan ijin tanah : 2.11 kg/cm2 sampai 2.74 kg/cm2
Lebar pondasi : 100 x 100 cm2

10
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Untuk perhitungan dan variasi lainnya mengenai daya dukung pondasi dangkal, dimensi serta
kedalaman, dapat dilihat pada Tabel 1 & Tabel 2 tentang perhitungan daya dukung tanah izin
pondasi dangkal.

- Untuk bangunan 2 (dua) lantai atau lebih


Rekomendasi : Pondasi Bore Pile
Kedalaman pondasi : 4.20 meter hingga 4.80 meter
Tegangan ijin tanah : 42 ton sampai 56 ton per tiang
Lebar pondasi : diameter 30 cm
Untuk perhitungan daya dukung pondasi dalam, dimensi serta kedalaman, dapat dilihat pada
Tabel 3 tentang perhitungan daya dukung tanah izin berdasarkan data sondir untuk pondasi
tiang dalam/bore pile.

Daya dukung yang telah disampaikan pada tabulasi perhitungan di atas, dalam
perencanaan pondasi selanjutnya harus disesuaikan dengan kondisi pembebanan dan stabilitas
yang disyaratkan untuk struktur yang dimaksud.

11
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

BAB V
PENUTUP

Demikian laporan hasil penyelidikan tanah pada Perencanaan Proyek Pembangunan


Ruko yang terletak Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan, yang telah
kami susun berdasarkan pada hasil penyelidikan lapangan yang berupa Sondir dan Boring,
yang kemudian dilanjutkan dengan analisa-analisa teknis (Engineering Analysis) serta
diberikan komentar dan saran.
Sebagai akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan dan
kerjasama yang baik dalam mengikutsertakan kami pada proyek pembangunan tersebut di
atas.

12
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

LAMPIRAN

13
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
DENAH LOKASI SONDIR DAN BORING

2022
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

S-3
S-2
B-1

S-1

DENAH LOKASI SONDIR DAN BORING

14
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN KADAR AIR

2022
CV BALI GLOBAL SURVEY

PEMERIKSAAN KADAR AIR

Proyek : Perencanaan Pembangunan Ruko


Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
No. Bor : BH-1

Kedalaman : 1.00 Meter

No Keterangan . Pikno
1 Nomor cawan timbang P1 P2
2 Berat cawan kosong W1 (gram) 9,80 9,40
3 Berat cawan + tanah basah W2 (gram) 53,24 55,30
4 Berat cawan + tanah kering W3 (gram) 47,84 45,47
5 Berat air A = W2 - W3 5,40 9,83
6 Berat tanah kering B = W3 - W1 38,04 36,07
7 Kadar air (%) C = A/B x 100% 14,19 27,25
8 Kadar air rata-rata (%) 20,72

Kedalaman : 3.00 Meter

No Keterangan . Pikno
1 Nomor cawan timbang P3 P4
2 Berat cawan kosong W1 (gram) 9,80 9,40
3 Berat cawan + tanah basah W2 (gram) 63,50 58,54
4 Berat cawan + tanah kering W3 (gram) 49,46 46,12
5 Berat air A = W2 - W3 14,04 12,42
6 Berat tanah kering B = W3 - W1 39,66 36,72
7 Kadar air (%) C = A/B x 100% 35,40 33,83
8 Kadar air rata-rata (%) 34,61
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN BERAT JENIS

2022
CV BALI GLOBAL SURVEY

PEMERIKSAAN BERAT JENIS

Proyek : Perencanaan Pembangunan Ruko


Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
No. Bor : BH-1

Kedalaman : 1.00 Meter

No Keterangan . Pik no
1 Nomor Piknometer P1 P2
2 Berat Piknometer kosong W1 (gram) 69,20 68,90
3 Berat Piknometer + tanah kering W2 (gram) 107,46 106,70
4 Berat Piknometer + tanah + Air W3 (gram) 203,58 203,26
5 Berat Piknometer + Air W4 (gram) 181,12 183,49
6 Tempratur T (' C) 29,00 29,00
7 A = W2 - W1 38,26 37,80
8 B = W3 - W4 22,46 19,76
9 C=A-B 15,80 18,04
10 Berat Jenis (Gs) = A / C 2,42 2,10
11 Berat Jenis (Gs) rata-rata 2,26

Kedalaman : 3.00 Meter

No Keterangan . Pikno
1 Nomor Piknometer P3 P4
2 Berat Piknometer kosong W1 (gram) 69,20 68,90
3 Berat Piknometer + tanah kering W2 (gram) 103,57 103,46
4 Berat Piknometer + tanah + Air W3 (gram) 193,00 193,64
5 Berat Piknometer + Air W4 (gram) 175,39 175,82
6 Tempratur T (' C) 29,00 29,00
7 A = W2 - W1 34,37 34,56
8 B = W3 - W4 17,60 17,82
9 C=A-B 16,77 16,74
10 Berat Jenis (Gs) = A / C 2,05 2,06
11 Berat Jenis (Gs) rata-rata 2,06
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
HASIL PENGUJIAN
TES KUAT TEKAN BEBAS (UCT)

2022
CV BALI GLOBAL SURVEY

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UCT)


Proyek : Perencanaan Pembangunan Ruko Bor No. : BH - 1
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan Kedalaman : 3.00 meter
elevation : meter Tanggal : September 2022

No. BERAT TINGGI DIAMETER LUAS BRT. VOL SPESIFIC KADAR DERAJAT KUAT AXIAL MODULUS SENSITIVITY
SAMPLE SAMPLE SAMPLE BASAH GRAFITY AIR KEJENUHAN TEKAN STRAIN ELASTIICITY RATIO
(gram) (cm) (cm) (cm2) (gr/cc) (%) (%) (kg/cm2) (%) (Kg/cm2)
h F Ao g Gs Wc Sr qu e E St
1 14,0 7,0 38,465 1,744 2,650 27,67 0,229
2

LOAD RING CALIBRATION (LRC) = 0.14443 X + 0.49347 KG/UNIT Cu(0,5 x qu) =0,115 kg/cm2
WAKTU

0,35
DEFORM LOAD SAMPLE AXIAL AREA CORREC TOTAL COMPRES
DIAL DIAL DEFORM SRAIN CORREC AREA LOAD ON STRESS
READING Ah e =Dh/h FACTOR A'=Ao/1-e SAMPLE
(mnt) (0.01Xmm) (units) (cm) (%) 1-e (COL3*LRC) (KG/CM2) 0,30
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0,0000 0,00 1,0000 38,4650 0,0000 0,0000
0,5 70 15 0,0700 0,50 0,9950 38,6583 2,6599 0,0688
1 140 42 0,1400 1,00 0,9900 38,8535 6,5595 0,1688 0,25
2 280 45 0,2800 2,00 0,9800 39,2500 6,9928 0,1782
3 420 57 0,4200 3,00 0,9700 39,6546 8,7260 0,2200
4 560 70 0,5600 4,00 0,9600 40,0677 10,6036 0,2646
Compression Stress (kg/cm2)

5 700 80 0,7000 5,00 0,9500 40,4895 12,0479 0,2976 0,20


6 840 85 0,8400 6,00 0,9400 40,9202 12,7700 0,3121
7 980 89 0,9800 7,00 0,9300 41,3602 13,3477 0,3227
8 1120 77 1,1200 8,00 0,9200 41,8098 11,6146 0,2778
9 1260 50 1,2600 9,00 0,9100 42,2692 7,7150 0,1825 0,15
10
11
12
13
0,10
14
15
16
17
0,05
18
19
20
21
0,00 y = -0,0089x2 + 0,1013x + 0,0211
22 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0
23 Axial Strain (%)
24
25
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
HASIL SONDIR DAN GRAFIK

2022
CV BALI GLOBAL SURVEY

TABEL HASIL SONDIR


Dikerjakan : 10 September 2022
Nomor titik : S-1 Dihitung : Teto
Proyek : Ruko Digambar :
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya,
Diperiksa
Denpasar
: Teto
Selatan

PENYONDIRAN

Kdlm Perlawanan Rata-rata Jumlah Hambatan Jumlah Hambatan


MT. penetrasi konus konus Perlawanan lekat HLx(20/10) Hambatan Lekat Setempat
(m) (PK) (qc) (JP) HL=JP-PK (JHL) HS=HL/10
(kg/cm2) (kg/cm2) (Kg/cm2) (kg/cm2) kg/cm) (kg/cm) (kg/cm)
0,0 0 0 0 0 0 0
0,2 50 53 3 6 6 0,3
0,4 50 53 3 6 12 0,3
0,6 50 63,75 54 4 8 20 0,4
0,8 60 64 4 8 28 0,4
1,0 70 73 3 6 34 0,3
1,2 80 83 3 6 40 0,3
1,4 100 102 2 4 44 0,2
1,6 50 70,00 54 4 8 52 0,4
1,8 40 44 4 8 60 0,4
2,0 70 72 2 4 64 0,2
2,2 70 72 2 4 68 0,2
2,4 80 83 3 6 74 0,3
2,6 70 73 3 6 80 0,3
2,8 90 92,50 93 3 6 86 0,3
3,0 50 54 4 8 94 0,4
3,2 60 62 2 4 98 0,2
3,4 100 102 2 4 102 0,2
3,6 150 153 3 6 108 0,3
3,8 140 144 4 8 116 0,4
4,0 150 155 5 10 126 0,5
4,2 170 172 2 4 130 0,2
4,4 200 205 5 10 140 0,5
4,6 215 220 5 10 150 0,5
4,8 240 170,63 243 3 6 156 0,3
5,0
5,2
5,4
5,6
5,8
6,0
6,2
6,4
6,6
6,8
7,0
No. Titik : S-1 No.alat sondir
Sketsa Muka Tanah : meter No. manometer
Situasi : MAT : meter Sondir darat
Juml. Kdlm : meter Sondir air
CV BALI GLOBAL SURVEY

GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-1 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter

PERLAWANAN KONUS (kg/cm2)

0 50 100 150 200 250 300


0,0

0,4

0,8 PK

1,2 JHL

1,6

2,0

2,4

2,8
Kedalaman (m)

3,2

3,6

4,0

4,4

4,8

5,2

5,6

6,0

6,4

6,8

7,2

7,6
JHL (kg/cm)
CV BALI GLOBAL SURVEY

TABEL HASIL SONDIR


Dikerjakan : 10 September 2022
Nomor titik : S-2 Dihitung : Teto
Proyek : Ruko Digambar :
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya,
Diperiksa
Denpasar
: Teto
Selatan

PENYONDIRAN

Kdlm Perlawanan Rata-rata Jumlah Hambatan Jumlah Hambatan


MT. penetrasi konus konus Perlawanan lekat HLx(20/10) Hambatan Lekat Setempat
(m) (PK) (qc) (JP) HL=JP-PK (JHL) HS=HL/10
(kg/cm2) (kg/cm2) (Kg/cm2) (kg/cm2) kg/cm) (kg/cm) (kg/cm)
0,0 0 0 0 0 0 0
0,2 40 43 3 6 6 0,3
0,4 40 43 3 6 12 0,3
0,6 45 57,13 48 3 6 18 0,3
0,8 65 67 2 4 22 0,2
1,0 75 77 2 4 26 0,2
1,2 82 85 3 6 32 0,3
1,4 70 72 2 4 36 0,2
1,6 40 56,50 42 2 4 40 0,2
1,8 30 33 3 6 46 0,3
2,0 50 53 3 6 52 0,3
2,2 50 53 3 6 58 0,3
2,4 60 64 4 8 66 0,4
2,6 70 72 2 4 70 0,2
2,8 80 90,00 82 2 4 74 0,2
3,0 60 62 2 4 78 0,2
3,2 70 72 2 4 82 0,2
3,4 90 92 2 4 86 0,2
3,6 145 148 3 6 92 0,3
3,8 145 148 3 6 98 0,3
4,0 150 153 3 6 104 0,3
4,2 165 167 2 4 108 0,2
4,4 195 199 4 8 116 0,4
4,6 225 228 3 6 122 0,3
4,8 230 168,13 235 5 10 132 0,5
5,0
5,2
5,4
5,6
5,8
6,0
6,2
6,4
6,6
6,8
7,0
No. Titik : S-2 No.alat sondir
Sketsa Muka Tanah : meter No. manometer
Situasi : MAT : meter Sondir darat
Juml. Kdlm : meter Sondir air
CV BALI GLOBAL SURVEY

GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-2 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter

PERLAWANAN KONUS (kg/cm2)

0 50 100 150 200 250


0,0

0,4

0,8 PK

1,2 JHL

1,6

2,0

2,4

2,8
Kedalaman (m)

3,2

3,6

4,0

4,4

4,8

5,2

5,6

6,0

6,4

6,8

7,2

7,6
JHL (kg/cm)
CV BALI GLOBAL SURVEY

TABEL HASIL SONDIR


Dikerjakan : 10 September 2022
Nomor titik : S-3 Dihitung : Teto
Proyek : Ruko Digambar :
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya,
Diperiksa
Denpasar
: Teto
Selatan

PENYONDIRAN

Kdlm Perlawanan Rata-rata Jumlah Hambatan Jumlah Hambatan


MT. penetrasi konus konus Perlawanan lekat HLx(20/10) Hambatan Lekat Setempat
(m) (PK) (qc) (JP) HL=JP-PK (JHL) HS=HL/10
(kg/cm2) (kg/cm2) (Kg/cm2) (kg/cm2) kg/cm) (kg/cm) (kg/cm)
0,0 0 0 0 0 0 0
0,2 40 45 5 10 10 0,5
0,4 40 43 3 6 16 0,3
0,6 50 55,63 52 2 4 20 0,2
0,8 60 65 5 10 30 0,5
1,0 70 75 5 10 40 0,5
1,2 80 85 5 10 50 0,5
1,4 75 78 3 6 56 0,3
1,6 30 55,63 34 4 8 64 0,4
1,8 30 32 2 4 68 0,2
2,0 40 44 4 8 76 0,4
2,2 55 58 3 6 82 0,3
2,4 65 70 5 10 92 0,5
2,6 70 75 5 10 102 0,5
2,8 70 93,13 74 4 8 110 0,4
3,0 90 94 4 8 118 0,4
3,2 90 93 3 6 124 0,3
3,4 90 94 4 8 132 0,4
3,6 125 130 5 10 142 0,5
3,8 145 147 2 4 146 0,2
4,0 160 164 4 8 154 0,4
4,2 165 167 2 4 158 0,2
4,4 200 203 3 6 164 0,3
4,6 210 215 5 10 174 0,5
4,8 225 165,00 230 5 10 184 0,5
5,0
5,2
5,4
5,6
5,8
6,0
6,2
6,4
6,6
6,8
7,0
No. Titik : S-3 No.alat sondir
Sketsa Muka Tanah : meter No. manometer
Situasi : MAT : meter Sondir darat
Juml. Kdlm : meter Sondir air
CV BALI GLOBAL SURVEY

GRAFIK SONDIR
Proyek : Ruko Klient :
No. Titik : S-3 Tanggal : 10 September 2022
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Elevasi : meter

PERLAWANAN KONUS (kg/cm2)

0 50 100 150 200 250


0,0

0,4

0,8 PK

1,2 JHL

1,6

2,0

2,4

2,8
Kedalaman (m)

3,2

3,6

4,0

4,4

4,8

5,2

5,6

6,0

6,4

6,8

7,2

7,6
JHL (kg/cm)
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN BORING

2022
CV BALI GLOBAL SURVEY

Proyek : Ruko
Lokasi : Jl. Bypass Ngurah Rai No. 69, Sidakarya, Denpasar Selatan
Borlog No. : BH - 1

Depth Gw Bor Log Deskripsi tanah Sampl SPT Per 15 Cm Graph of SPT
(m) (m) & SPT I II III SPT
0,0 0 0 0 0 0 10 20 30
SPT (BLOWS/FEET) 40
lempung kelanauan 0,0
berpasir kecoklatan

1,0 # 2 2 2 4
pasir berlempung 1,0
kecoklatan, bercampur
kerikil dan butiran cadas
2,0 # 10 11 11 22

DEPTH (m)
2,0

3,0 # 11 11 12 23
3,0
pasir gradasi sedang
sampai kasar kecoklatan
4,0 bercampur butiran cadas # 18 18 18 36 4,0
LAPORAN
PENYELIDIKAN
TANAH

LAMPIRAN
DOKUMENTASI LAPANGAN

2022
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Photo 1 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-1)

15
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Photo 2 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-2)

16
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Photo 3 : Penelitian Sondir untuk menentukan daya dukung tanah ijin (S-3)

17
RUKO - JL. BYPASS NGURAH RAI NO. 69, SIDAKARYA, DENPASAR SELATAN

Photo 4 : Penelitian Boring untuk mengetahui lapisan tanah / UDS / SPT (BH-1)

18

Anda mungkin juga menyukai