Contoh LAPORAN PRAKERIN
Contoh LAPORAN PRAKERIN
Disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian sekolah dan uji kompetensi keahlian
DISUSUN OLEH
NIS : 1234
2022
i
LAPORAN
Disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian sekolah dan uji kompetensi kejuruan
DISUSUN OLEH
NIS : 1234
2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
DAFTAR ISI
4
DAFTAR GAMBAR
5
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi
kelengkapan bukti belajar (evidence).
Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan
dukungannya kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini,
baik dari segi kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu saran dan kritik
yang sifatnya membangun begitu diharapkan penulis demi penyempurnaan dalam
penulisan laporan ini
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan Jenjang Pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi namun tidak
menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program
Keahlian yang disesuaikan dengan laporan kerja, Program Keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha dan asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen).
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidkan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yaitu prakerin, pendidikan jarak jauh dan magang kerja
dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja maupun mencari peluang
kerja setelah lulus dari SMK. PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaran
pendidikan keahlian professional, yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pendidikan yang di
peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian professional.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang di kelola bersama-
sama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), dan asosiasi
profesi, pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evalusi dan sertifikasi yang merupakan
satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan prakerin adalah dua sampai tiga
bulan efektif. pola prakerin ditetapkan dalam proses penyelenggaraan SMK
dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang
7
diminati oleh Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), asosiasi profesi dan
pemerintah.
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecakapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical
skill dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan social skill yang
di perlukan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu
perlu modul pembelajaran dalam bentuk unjuk kerja (performance),
melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya (real job) dan alami
(natural) melalui pendekatan pembelajaran prakerin yang juga di kenal dengan
PSG, yang pada akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa
keahlian yang dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan
jalan hidup.
1.2 Tujuan
Penyelenggaran Prakerin Bertujuan Untuk
1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga terampil yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK dan
industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan Pelatihan tenaga terampil
yang berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap professional dalam
lingkup keahlian otomotif.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian di
bidang otomtif.
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dalam
lingkup otomotif.
8
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif,
Kreaktif, Energik, dan Produktif.
1.3 Manfaat
Pelaksanaan Prakerin akan memberikan manfaat bagi pihak terkait antara
lain ;
1.3.1 Manfaat Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang-unda
b. Meningkatkan citra sekolah di dunia usaha dunia industri
c. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat
e. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dalam
kurikulum yang berlaku di sekolah
g. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha dunia
industri/perusahaan/instansi/lembaga
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri
a. Mendukung Program Pemerintah
b. Meningkatkan citra dunia usaha dan dunia industry
c. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri
d. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan
berbagai pihak seperti sekolah, masyarakat dalam pengembangan
sumber daya manusia dan pengenalan dunia kerja
e. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang belajar
dan bekerja di industri
f. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta prakerin adalah
tenaga kerja yang memberi keuntungan
9
BAB II
2.2.2 Misi
10
BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1 Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Bengkel
11
menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam
tubuh melalui pernafasan, kulit, dan mulut. Indikator racun yang
digunakan adalah TCLP (Toxicity Characteristics Leaching Procedure)
seperti tercantum dalam PP No. 101 tahun 2014 pasal 5 yang
menjelaskan tentang karaktersitik limbah B3 ada 6, yaitu :
a. Mudah meledak
b. Mudah terbakar
c. Reaktif
d. Infeksius
e. Korosif
f. Beracun
Gambar 1 Simbol Cairan Mudah Terbakar Gambar 2 Simbol Limbah B3 Cairan Beracun
12
Simbol ini dipasang disetiap wadah yang menampung limbah B3 disertai
dengan nama dan alamat penghasil limbah, tanggal produksi, tujuan
pengangkutan jenis, jumlah dam karakteristik limbah
B. Kunci Kombinasi
Kunci kombinasi sebenarnya merupakan penggabungan dari kunci
pas dengan kunci ring. Sehingga kegunaan kunci kombinasi merupakan
gabungan dari kunci pas an kunci ring pada masing-masing ujung dalam
ukuran yang sama dan merupakan kunci yang saling mengisi kekurangan
yang ada pada kunci pas dan kunci ring.
13
Gambar 4 Kunci Kombinasi
C. Palu/Martil
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku,
memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu
objek.
D. Kunci Shock
Kunci shock atau socket wrench adalah perkakas bengkel yang
paling umum dan sering digunakan. Jika dibandingkan dengan
kunci pas atau kunci ring, kunci satu ini tergolong yang paling leluasa
digunakan sekaligus cenderung lebih aman. Umumnya, kunci shock
berbentuk tabung dengan bagian tengah berongga atau berlubang
14
Gambar 6 Kunci Shock
E. Kunci L Bintang
Kunci L ini fungsinya untuk melepaskan atau mengencangkan baut
yang kepalanya menjorok ke dalam. Biasanya berbentuk segi enam atau
bintang
F. Obeng Minus
Obeng minus atau obeng pipih ini berfungsi untuk mengencangkan
baut yang ujung kepalanya berbentuk minus. Kadang-kadang, obeng ini
juga dipakai untuk mengungkit atau mencongkel sesuatu.
15
Gambar 8 Obeng Minus
G. Tang
Tang adalah peralatan bengkel yang khusus digunakan untuk
memegang, memotong, melepas, dan memasang bahan kerja. Jenis tang
bermacam-macam, di antaranya tang kombinasi, tang lancip, dan tang
potong
Gambar 9 Tang
16
Gambar 10 Dongkrak
17
Gambar 12 Langkah Kerja 2
1. Langkah Pertama
• Siapkan kunci 13, 15, 16, 18 Ring Pas Ring.
• Kunci Shock 13, 15, 16, 18
• Stang L dan stang Rachet
• Tang
• Obeng
• Palu/Martil
• Kunci L Bintang
• Dongkrak (controlvalve
2. Langkah Kedua
Lepas propeller shaft menggunakan 2 Kunci, Kunci 15 Ring
Pas Ring.Setelah 4 baut terbuka pada propeller shaft dan gardan,
Pukul menggunakan Palu/Martil jika propeller shaft lengket (stuck)
pada gardan. Jika masih lengket (stuck) cukit ke arah depan
menggunakan obeng minus, Setelah terlepas pada gardan lalu cabut
propeller shaft menggunakan tangan.
3. Langkah Ketiga
18
Lepas baut depan belakang propeller shaft transfer
menggunakan Kunci L Bintang nomor 5. Jika baut sudah terlepas
semua, pukul menggunakan Palu/Martil hingga terlepas.
4. Langkah Keempat
Lepas baut pada persenelling atas menggunakan Kunci L
Bintang nomor 5. Kemudian lepas baut keliling transmisi yang ada
pada mesin menggunakan kunci shock 16, stang L dan sambungan
pemdek shock.
5. Langkah Kelima
Cabut socket yang menempel pada transmisi menggunakan
obeng dan tang.
6. Langkah Keenam
Lepas bracket pada sasis menggunakan kunci shock 18,
stang L dan stang rachet
7. Langkah Ketujuh
Dongkrak bagian bawah pada transmisi, setelah di dongkrak
cukit transmisi yang menempel pada mesin menggunakan obeng.
Tarik transmisi ke arah belakang hingga terlepas pada roda gila
(flywheel).
8. Langkah Kedelapan
Lepas keenam baut pada coverclutch menggunakan kunci
shock 13 dan stang rachet, setelah selesai di buka lalu lepas kampas
kopling pada coverclutch dang ganti dengan yang baru.
9. Langkah Kesembilan
Setelah diganti yang baru, lalu pasang semua baut yang
terlepas pada susunan yang ada di atas.
19
3.4 Waktu Pelaksanaan Prakerin
Periode 20 September 2021 s/d 20 November 2021
Waktu Waktu Waktu
No Hari
Masuk Istirahat Pulang
1 Senin 07.30 12.30 17.00
2 Selasa 07.30 12.30 17.00
3 Rabu 07.30 12.30 17.00
4 Kamis 07.30 12.30 17.00
5 Jumat 07.30 11.30 17.00
6 Sabtu 07.30 12.30 17.00
Table 1 Waktu Pelaksanaan
20
BAB IV
4.2 Saran
Setelah menjalani praktek kerja industri (PRAKERIN) di Bengkel SALAM
ABADI MOTOR kami mempunyai suatu hal yang kurang di perusahaan maupun
di sekolah, untuk itu kami mempunyai beberapa saran untuk pihak sekolah dan
pihak perusahaan. Saran untuk pihak sekolah hubungan kerjasama yang terjadi
antara perusahaan dan sekolah bisa lebih di bina kedepannya agarterjadi kerjasama
ke arah yang lebih baik. Pihak sekolah hendaknya lebih mengkoordinasi
pelaksanaan praktek kerja industri terutama membantu siswayang belum di terima
di perusahaan manapun. Pihak sekolah harus lebih tegaslagi dalam menempatkan
siswa siswi praktik kerja industri di tempat yang sesuai dengan program
keahliannya.
21
4.2.1 Saran Untuk sekolah
a) Rajin Belajar
b) Jangan main-main dalam pelajaran
c) Bila sedang praktek harus fokus
22
DAFTAR PUSTAKA
Sidiq, E. P., Praptono, B., & Alhilman, J. (2020). Preventive Maintenance Pada
Usaha Rental Mobil" flega" Di Kota Samarinda Menggunakan Metode
Risk Based Maintenance (Rbm). eProceedings of Engineering, 7(2).
23
LAMPIRAN
24
Dokumentasi Kegiatan Selama Prakerin semakin banyak semakin bagus
25
Lampirkan Fotocopy Jurnal Laporan Harian dari hari ke 1 sampai hari terakhir
26