Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERGANTIAN KAMPAS REM PADA MOBIL ISUZU ELF

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian sekolah dan uji kompetensi keahlian

DISUSUN OLEH

NAMA : HANNAN ARSENIO KHALID

NIS : 1234

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI REKAYASA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK SINAR ABADI MELAK

2022

i
LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERGANTIAN KAMPAS REM PADA MOBIL RANGER

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti ujian sekolah dan uji kompetensi kejuruan

DISUSUN OLEH

NAMA : HANNAN ARSENIO KHALID

NIS : 1234

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI REKAYASA

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK SINAR ABADI MELAK

2022

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PADA BENGKEL SALAM ABADI MOTOR

PERIODE 20 SEPTEMBER 2022 S/D 20 NOVEMBER 2022

Guru Pembimbing Penguji lnternal

Albert Mei Lapu Boni Epis, S.Pd.K


NIP NIP

Mengetahui, Ketua Prakerin


Kepala SMK Sinar Abadi Melak

Awang Ramadhani Saputra, S.Kom Muhamad Reza Pahlevi

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4


DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 5
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 6
BAB I ...................................................................................................................... 7
PENDAHULUAN .................................................................................................. 7
BAB II ................................................................................................................... 10
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................................. 10
2.1 Sejarah singkat perusahaan.......................................................................... 10
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................ 10
2.3 Struktur organisasi perusahaan .................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................. 11
PELAKSANAAN PRAKERIN ............................................................................ 11
3.1 Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 11
3.2 Peralatan Pendukung ................................................................................... 13
3.3 Langkah Kerja ............................................................................................. 17
3.4 Waktu Pelaksanaan Prakerin ....................................................................... 20
BAB IV ................................................................................................................. 21
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 21
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 21
4.2 Saran ............................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
LAMPIRAN .......................................................................................................... 24

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Simbol Cairan Mudah Terbakar ........................................................... 12


Gambar 2 Simbol Limbah B3 Cairan Beracun ..................................................... 12
Gambar 3 Kunci Ring ........................................................................................... 13
Gambar 4 Kunci Kombinasi.................................................................................. 14
Gambar 5 Palu atau Martil .................................................................................... 14
Gambar 6 Kunci Shock ......................................................................................... 15
Gambar 7 Kunci L Bintang ................................................................................... 15
Gambar 8 Obeng Minus ........................................................................................ 16
Gambar 9 Tang ...................................................................................................... 16
Gambar 10 Dongkrak ............................................................................................ 17
Gambar 11 Langkah Kerja 1 ................................................................................. 17
Gambar 12 Langkah Kerja 2 ................................................................................. 18

5
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna memenuhi
kelengkapan bukti belajar (evidence).

Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN), ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan dan
dukungannya kepada penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Awang Ramadhani Saputra, S.Kom, sebagai Kepala Sekolah SMK


Sinar Abadi Melak yang telah memberikan kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Industri.
2. Bapak Muhamad Reza Pahlevi, Selaku Ketua Panitia Pelaksanaan Prakerin
SMK Sinar Abadi Melak.
3. Bapak / Ibu (Tulis Nama Guru Pembimbing), Selaku Pembimbing Prakerin
sekaligus Instruktur penulis.
4. Semua dewan guru SMK Sinar Abadi Melak yang memberikan motivasi
pada penulis.
5. Kedua orang tua yang telah memberi dukungan dalam melaksanakan tugas
prakerin.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini,
baik dari segi kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu saran dan kritik
yang sifatnya membangun begitu diharapkan penulis demi penyempurnaan dalam
penulisan laporan ini

Sendawar, 20 November 2022


Penulis

Hannan Arsenio Khalid

6
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan Jenjang Pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi namun tidak
menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
SMK menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan di berbagai Program
Keahlian yang disesuaikan dengan laporan kerja, Program Keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha dan asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen).
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidkan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) yaitu prakerin, pendidikan jarak jauh dan magang kerja
dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja maupun mencari peluang
kerja setelah lulus dari SMK. PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaran
pendidikan keahlian professional, yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pendidikan yang di
peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian professional.
Prakerin adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang di kelola bersama-
sama antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), dan asosiasi
profesi, pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evalusi dan sertifikasi yang merupakan
satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan prakerin adalah dua sampai tiga
bulan efektif. pola prakerin ditetapkan dalam proses penyelenggaraan SMK
dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang

7
diminati oleh Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), asosiasi profesi dan
pemerintah.
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecakapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical
skill dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan social skill yang
di perlukan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu
perlu modul pembelajaran dalam bentuk unjuk kerja (performance),
melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya (real job) dan alami
(natural) melalui pendekatan pembelajaran prakerin yang juga di kenal dengan
PSG, yang pada akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa
keahlian yang dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan
jalan hidup.

1.2 Tujuan
Penyelenggaran Prakerin Bertujuan Untuk
1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga terampil yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK dan
industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan Pelatihan tenaga terampil
yang berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap professional dalam
lingkup keahlian otomotif.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian di
bidang otomtif.
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dalam
lingkup otomotif.

8
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif,
Kreaktif, Energik, dan Produktif.

1.3 Manfaat
Pelaksanaan Prakerin akan memberikan manfaat bagi pihak terkait antara
lain ;
1.3.1 Manfaat Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang-unda
b. Meningkatkan citra sekolah di dunia usaha dunia industri
c. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat
e. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dalam
kurikulum yang berlaku di sekolah
g. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha dunia
industri/perusahaan/instansi/lembaga
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri
a. Mendukung Program Pemerintah
b. Meningkatkan citra dunia usaha dan dunia industry
c. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri
d. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan
berbagai pihak seperti sekolah, masyarakat dalam pengembangan
sumber daya manusia dan pengenalan dunia kerja
e. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang belajar
dan bekerja di industri
f. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta prakerin adalah
tenaga kerja yang memberi keuntungan

9
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah singkat perusahaan
Bengkel SALAM ABADI MOTOR telah berdiri selama kurang lebih 10 (
sepuluh tahun ), karena semua anggota keluarga hobi dengan pekerjaan
membengkel

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


2.2.1 Visi

Untuk menjadi bengkel mobil terbaik di Kutai Barat yang


mengutamakan pada kepuasan pelanggan didukung dengan peralatan
lengkapb dan tenaga ahli yang berkompeten dalam memberikan pelayanan
jasa bengkel kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai, pemegang saham
dan masyarakat

2.2.2 Misi

Membangun bengkel yang sehat dan terpercaya dengan ;

a. Memberikan jasa bengkel yang unggul berdasarkan nilai-nilai


kejujuran, keadilan dan kehati-hatian.
b. Memberikan layanan mobil yang sehat dan yang cepat serta
berkualitas
c. Memberikan solusi tepat dan cepat yang terkait perbaikan pada
mobil.
d. Menciptakan interaksi kerja yang saling mendukung dan
lingkungankerja yang kondusif

2.3 Struktur organisasi perusahaan


Pemimpin Lapangan : Abdul Rouf
Pembimbing Lapangan : Ubaidilah Mughni labib
: Muhammad Fikri Hakim

10
BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1 Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Bengkel

Bengkel adalah tempat dimana seseorang mekanik


melakukan pekerjaannya melayani jasa perbaikan dan perawatan
kendaraan. Bengkel umum kendaraan bermotor adalah bengkel umum
yang berfungsi untuk membetulkan, memperbaiki, dan merawat
kendaraan bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan layak
jalan (Kulkarni, 2013). Hal ini guna memenuhi tuntutan PP No. 44Tahun
1993 tentang Kendaraan dan pengemudi pasal 126, 127, 128, dan 129,
dinyatakan bahwa setiap kendaraan bermotor harus memenuhi
persyaratan teknis dan kelayakan kendaraan bermotor.

Menurut Yoga (2013), bengkel merupakan suatu usaha jenis


wirausaha kecil dan menengah yang bergerak dalam bidang jasa
pelayanan perbaikan, baik itusepeda motor atau mobil. Usaha bengkel
sepeda motor adalah usaha yang melakukan perbaikan sepeda motor
agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan
pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut (Yuda, 2015).

B. Limbah B3 Bengkel Mobil


Menurut PP No.101 Tahun 2014, yang dimaksud dengan limbah
B3 adalah“Sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secaralangsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.” Materi yang karena konsentrasi dan
atau sifat dan atau jumlahnya mengandung B3 dan membahayakan
manusia, mahluk hidup dan lingkungan, apapun jenis sisa bahannya.

Limbah Beracun adalah limbah yang mengandung pencemar


yang bersifat racun bagi manusia dan lingkungan yang dapat

11
menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam
tubuh melalui pernafasan, kulit, dan mulut. Indikator racun yang
digunakan adalah TCLP (Toxicity Characteristics Leaching Procedure)
seperti tercantum dalam PP No. 101 tahun 2014 pasal 5 yang
menjelaskan tentang karaktersitik limbah B3 ada 6, yaitu :

a. Mudah meledak

b. Mudah terbakar

c. Reaktif

d. Infeksius

e. Korosif

f. Beracun

Umumnya bengkel menghasilkan limbah yang beberapa diantaranya


berbahaya apabila masuk ke lingkungan, sehingga harus mendapat
perlakuan khusus terutama Limbah B3 padat. Limbah B3 yang dimaksud
berupa limbah padat seperti suku cadang, majun dan aki. Sedangkan dari
kegiatan usaha perbengkelan seperti sekrup, potongan logam, lap kain yang
terkontaminasi oleh pelumas bekas maupun pelarut bekas. Sedangkan
limbah cair meliputi oli bekas, pelarut atau pembersih, dan H2SO4 dari aki
bekas (Susanto, 2014).

Gambar 1 Simbol Cairan Mudah Terbakar Gambar 2 Simbol Limbah B3 Cairan Beracun

12
Simbol ini dipasang disetiap wadah yang menampung limbah B3 disertai
dengan nama dan alamat penghasil limbah, tanggal produksi, tujuan
pengangkutan jenis, jumlah dam karakteristik limbah

3.2 Peralatan Pendukung


A. Kunci Ring
Kunci ring adalah salah satu hand tools yang dipakai orang bengkel.
Biasanya digunakan untuk membongkar bagian dalam komponen mobil,
baik mengecek maupun melakukan perbaikan. Kunci ring ini memiliki
desain heksagonal pada rahangnya.

Gambar 3 Kunci Ring

B. Kunci Kombinasi
Kunci kombinasi sebenarnya merupakan penggabungan dari kunci
pas dengan kunci ring. Sehingga kegunaan kunci kombinasi merupakan
gabungan dari kunci pas an kunci ring pada masing-masing ujung dalam
ukuran yang sama dan merupakan kunci yang saling mengisi kekurangan
yang ada pada kunci pas dan kunci ring.

13
Gambar 4 Kunci Kombinasi

C. Palu/Martil
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tumbukan kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku,
memperbaiki suatu benda, penempaan logam dan menghancurkan suatu
objek.

Gambar 5 Palu atau Martil

D. Kunci Shock
Kunci shock atau socket wrench adalah perkakas bengkel yang
paling umum dan sering digunakan. Jika dibandingkan dengan
kunci pas atau kunci ring, kunci satu ini tergolong yang paling leluasa
digunakan sekaligus cenderung lebih aman. Umumnya, kunci shock
berbentuk tabung dengan bagian tengah berongga atau berlubang

14
Gambar 6 Kunci Shock

E. Kunci L Bintang
Kunci L ini fungsinya untuk melepaskan atau mengencangkan baut
yang kepalanya menjorok ke dalam. Biasanya berbentuk segi enam atau
bintang

Gambar 7 Kunci L Bintang

F. Obeng Minus
Obeng minus atau obeng pipih ini berfungsi untuk mengencangkan
baut yang ujung kepalanya berbentuk minus. Kadang-kadang, obeng ini
juga dipakai untuk mengungkit atau mencongkel sesuatu.

15
Gambar 8 Obeng Minus

G. Tang
Tang adalah peralatan bengkel yang khusus digunakan untuk
memegang, memotong, melepas, dan memasang bahan kerja. Jenis tang
bermacam-macam, di antaranya tang kombinasi, tang lancip, dan tang
potong

Gambar 9 Tang

H. Dongkrak (control valve)


Dongkrak adalah sebuah alat pengangkat untuk mengangkat barang
berat yang digerakkan tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk
mempermudah kerja manusia, biasanya alat ini digunakan untuk mobil.

16
Gambar 10 Dongkrak

3.3 Langkah Kerja

Gambar 11 Langkah Kerja 1

17
Gambar 12 Langkah Kerja 2

1. Langkah Pertama
• Siapkan kunci 13, 15, 16, 18 Ring Pas Ring.
• Kunci Shock 13, 15, 16, 18
• Stang L dan stang Rachet
• Tang
• Obeng
• Palu/Martil
• Kunci L Bintang
• Dongkrak (controlvalve
2. Langkah Kedua
Lepas propeller shaft menggunakan 2 Kunci, Kunci 15 Ring
Pas Ring.Setelah 4 baut terbuka pada propeller shaft dan gardan,
Pukul menggunakan Palu/Martil jika propeller shaft lengket (stuck)
pada gardan. Jika masih lengket (stuck) cukit ke arah depan
menggunakan obeng minus, Setelah terlepas pada gardan lalu cabut
propeller shaft menggunakan tangan.
3. Langkah Ketiga

18
Lepas baut depan belakang propeller shaft transfer
menggunakan Kunci L Bintang nomor 5. Jika baut sudah terlepas
semua, pukul menggunakan Palu/Martil hingga terlepas.
4. Langkah Keempat
Lepas baut pada persenelling atas menggunakan Kunci L
Bintang nomor 5. Kemudian lepas baut keliling transmisi yang ada
pada mesin menggunakan kunci shock 16, stang L dan sambungan
pemdek shock.
5. Langkah Kelima
Cabut socket yang menempel pada transmisi menggunakan
obeng dan tang.
6. Langkah Keenam
Lepas bracket pada sasis menggunakan kunci shock 18,
stang L dan stang rachet
7. Langkah Ketujuh
Dongkrak bagian bawah pada transmisi, setelah di dongkrak
cukit transmisi yang menempel pada mesin menggunakan obeng.
Tarik transmisi ke arah belakang hingga terlepas pada roda gila
(flywheel).
8. Langkah Kedelapan
Lepas keenam baut pada coverclutch menggunakan kunci
shock 13 dan stang rachet, setelah selesai di buka lalu lepas kampas
kopling pada coverclutch dang ganti dengan yang baru.
9. Langkah Kesembilan
Setelah diganti yang baru, lalu pasang semua baut yang
terlepas pada susunan yang ada di atas.

19
3.4 Waktu Pelaksanaan Prakerin
Periode 20 September 2021 s/d 20 November 2021
Waktu Waktu Waktu
No Hari
Masuk Istirahat Pulang
1 Senin 07.30 12.30 17.00
2 Selasa 07.30 12.30 17.00
3 Rabu 07.30 12.30 17.00
4 Kamis 07.30 12.30 17.00
5 Jumat 07.30 11.30 17.00
6 Sabtu 07.30 12.30 17.00
Table 1 Waktu Pelaksanaan

3.5 Kegiatan Prakerin


A. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan prakerin di Bengkel SALAM ABADI
MOTOR yang bertempat di, JL. SENDAWAR RAYA, Ngenyan Asa
RT.08.

B. Kegiatan Yang dilakukan selama PRAKERIN

1. Mengganti shock mobil depan, kanan kiri


2. Mengamplas WAC
3. Membongkar Transmisi
4. Mengganti kampas kopling
5. Mengganti master kopling
6. Mengganti kampas rem
7. Mengganti sayap
8. Mengganti boshing
9. Mengganti stabilizer
10. Mengganti spring mobil, kanan kiri

20
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik kerja industri di Bengkel SALAM ABADI
MOTOR selama dua bulan penulis telah melihat dan mengamati serta sampailah
pada penyusunan laporan praktik kerja industri. Maka mengenai kesimpulan yang
mencangkup proses produksi antara lain:

1. Praktek kerja industri dapat menigkatkan kemampuan dalam memperluas


ilmu serta bisa lebih memanfaatkan kemampuan yang di miliki untuk bekal
dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
2. Dalam proses pekerjaannya harus teliti, cepat, dan tepat berguna untuk
mencapai hasil yang baik dengan apa yang di harapkan/diinginkan.
3. Patuhilah peraturan yang ada dan berlaku di perusahaan untuk menghindari
adanya teguran.
4. Melalui praktik kerja industri siswa dapat memperoleh wawasan dan
keterampilan yang dapat di jadikan bekal untuk memasuki dunia kerja
sebenarnya.
5. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara pemasangan peralatan mobil yang
ada di dunia kerja.
6. Dalam bekerja harus di siplin dan tidak mengabaikan keselamatan kerja.

4.2 Saran
Setelah menjalani praktek kerja industri (PRAKERIN) di Bengkel SALAM
ABADI MOTOR kami mempunyai suatu hal yang kurang di perusahaan maupun
di sekolah, untuk itu kami mempunyai beberapa saran untuk pihak sekolah dan
pihak perusahaan. Saran untuk pihak sekolah hubungan kerjasama yang terjadi
antara perusahaan dan sekolah bisa lebih di bina kedepannya agarterjadi kerjasama
ke arah yang lebih baik. Pihak sekolah hendaknya lebih mengkoordinasi
pelaksanaan praktek kerja industri terutama membantu siswayang belum di terima
di perusahaan manapun. Pihak sekolah harus lebih tegaslagi dalam menempatkan
siswa siswi praktik kerja industri di tempat yang sesuai dengan program
keahliannya.

21
4.2.1 Saran Untuk sekolah

a) Alat praktik sudah cukup baik


b) Silahkan Tambahkan Sendiri jangan diikuti semua isi laporan ini

4.2.2 Saran untuk tempat Praktek Kerja Industri

a) Tingkatkan jumlah staf pembimbing lapangan


b) Selalu jaga kebersihan karna kebersihan sebagian dari iman.
c) Tingkatkan pekerjaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

4.2.3 Saran Untuk Adik Kelas

a) Rajin Belajar
b) Jangan main-main dalam pelajaran
c) Bila sedang praktek harus fokus

22
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, A. R. (2018). PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA


INDUSTRI. Melak: SMK Sinar Abadi.

Sidiq, E. P., Praptono, B., & Alhilman, J. (2020). Preventive Maintenance Pada
Usaha Rental Mobil" flega" Di Kota Samarinda Menggunakan Metode
Risk Based Maintenance (Rbm). eProceedings of Engineering, 7(2).

Hafidha, S. (2020). Tujuan Prakerin, Pengertian, Manfaat, dan Landasan


Pelaksanaannya. Retrieved 25 February 2022, from
https://hot.liputan6.com/read/4399689/tujuan-prakerin-pengertian-
manfaat-dan-landasan-pelaksanaannya

23
LAMPIRAN

24
Dokumentasi Kegiatan Selama Prakerin semakin banyak semakin bagus

25
Lampirkan Fotocopy Jurnal Laporan Harian dari hari ke 1 sampai hari terakhir

26

Anda mungkin juga menyukai