Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI
RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA
JLN. (RAYA PERJUANGAN N0.45,BEKASI UTARA)

KESALAHAN PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN DENGAN


MENGGUNAKAN TES STRIP

Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian kompetensi


keahlian

Disusun oleh :NANDA AULIA


Kelas : XII TLM
NISN : 0065890996

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


SMK MUTIARA 17 AGUSTUS
TERAKRDITASI “A”
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH PRAKTEK KERJA
RUMAH SAKIT

Judul:
KESALAHAN PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
DENGAN MENGGUNAKAN TES STRIP

Tempat:
RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA
Jalan raya perjuangan kota bekasi

Pada tanggal 25 Oktober 2023

Mengetahui /mengesahkan

Guru pembimbing

Wahyu Widayati
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
PRAKTEK KERJA RUMAH SAKIT

Judul:
KESALAHAN PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
DENGAN MENGGUNAKAN TES STRIP

Tempat:
SEKOLAH MUTIARA 17 AGUSTUS
JL.Raya perjungan kav. M1 Harapan Baru Bekasi

Pada tanggal 25 oktober

Mengetahui/ mengesahkan

Penguji I Penguji II
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan dengan
judul “ kesalahan pemeriksaan tes kehamilan dengan menggunakan
tes strip “yang merupakan persyaratan untuk meraih kelulusan
sekolah Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik SMK
Mutiara 17 Agustus Bekasi Laporan ini tidaklah dapat terwujud
dengan baik tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Ibu Siti Setyowati, A.Md selaku guru pembimbing sekaligus kaprodi
teknologi laboratorium medik yang penuh kesabaran, selalu
membimbing dan memberi semangat kepada penulis hingga
selesainya laporan ini.
2. Bapak Paryono, S.S, MM selaku kepala sekolah SMK Mutiara 17
Agustus Bekasi
3. Ibu Yuli Fitriani. S.Pd selaku Waka. Hubungan Industri SMK Mutiara
17 Agustus Bekasi
4. Dr. Frida Hariyanti, SpPK. Selaku Dokter di Laboratorium.
5. Kepada Orang Tua yang telah mendoakan kelancaran Praktik Kerja
Lapangan
6. Ibu Wahyu Widayat selaku pembimbing di Laboratorium Rumah
Sakit Anna Medika
7. Kakak-kakak yang bekerja di Laboratorium.
8. Bapak/Ibu Guru SMK Mutiara 17 Agustus yang telah membantu
penulis selama masa Praktik Kerja Lapangan
9. Dan seluruh pihak yang membantu dalam Praktik Kerja Lapangan
ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan
untuk itu penulis mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan baik dari isi maupun tulisan akhir kata penulis berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Bekasi, 25 Oktober 2023


DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.................................................................................i
LEMBAR
PENGESAHAAN(1).......................................................................ii
LEMBAR
PENGESAHAAN(2).....................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAAN
(3).....................................................................iv
KATA
PENGANTAR ..................................................................................v
DAFTAR
ISI..............................................................................................vii
DAFTAR
TABEL ........................................................................................ix
DAFTAR
GAMBAR............................................................................
........x
DAFTAR
LAMPIRAN................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang ....................................................
1
1.2 Ruang
Lingkup .................................................... 2
1.3 Tujuan dan
manfaat ............................................. 3
1.3.1 Tujuan praktIk kerja
Lapangan..................... 3
1.3.2 Manfaat PraktIk Kerja
Lapangan ................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Gambaran umum rumah


sakit ...............................................
...........4

2.2 Struktur organisasi deskripsi


pekerjaan .......................................
......9

2.3 sejarah rumah


sakit ...............................................
..............................11

BAB III URAIAN KEGIATAN

3.1 Spesifikasi alat dan bahan praktik kerja


industri....................................12
3.1.1 Tabel spesifikasi Alat praktik kerja
industri .................12

3.1.2 Tabel spesifikasi bahan praktik kerja


industri................14

3.2 Uraian kegiatan pelaksaan praktik kerja


industri ...............................15

3.2.1
Hematologi...................................
.....................................15

3.2.2
BTA.................................................
...................................19
3.2.3 Tes
kehamilan ......................................
..............................22

3.2.4
Golongan .......................................
....................................23

BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

4.1 permasalahan ................................................................26

4.2 Landasan Teori................................................................26

4.3 pembahasaan masalah ..................................................30

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................31

5.2 saran ............................................................................31

DAFTAR PUSAKA ..................................................................32

LAMPIRAN..........................................................................33

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.1 Daftar Alat praktik kerja


industri...........................................
.12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Industri (Prakerin) Merupakan program khusus
yang harus dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sesuai dengan kurikulum SMK Program ini
dilaksanakan diluar sekolah dalam bentuk praktek kerja
didunia industry dengan memberikankan kesediaan dunia
Industri untuk menyediakan lahan Praketek Kerja Bagi Para
Siswa SMK. Adapun Latar Belakang Kegiatan Prakerin yang
dijalankan oleh penulis merupakan suatu tuntunan akan
tanggung jawab penulis sebagai siswa siswi yang diberikan
dari sekolah untuk malakukan Prakerin dan melaksanakan
Tugas yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) diwajibkan untuk melaksanakan
Praktek Kerja Industri (Prakerin). Sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Nasional
Kompetensi Kejuruan (UNKK).

1.2 Ruang Lingkup


Adapun tempat penulisan saat melaksanakan rakerin di
rumah sakit
Anna medika adalah di instalisasi farmasi dan gudang
farmasi yang teletak di lantai 1. Dan saat melakukan
prakerin di rumah sakit anna medika dan pembagian
kerjanya di bagi menjadi 3 sift , yaitu :

1. Pagi : pukul 07.00 s/d 14.00 WIB


2. Middle : pukul 10.00 s/d 17.00 WIB
3. Siang : pukul 14.00 s/d 20.00 WIB
4. Malam : pukul 20.00 s/d 07.00 WIB

Pelaksanaan praktek kerja industri Yang di laksanakan


di rumah sakit Anna medika yang beralamat di JL.Raya
perjuangan No 45, bekasi telp.( 62-21 ) 88882211 ,
fax ( 62-21)88973042. Ada pun ruang lingkup
pekerjaan
kefarmasian yang di lakukan seseorang asisten tenaga
teknis kefarmasian sesuai dengan keputusan mentri
kesehatan NO.80/MENKES/2023 pada BAB 111 bagian
kedua pasal 15 meliputi :
1) Melakukan pencatatan tentang pembelian dan
penyimpanan obat melakukan
pendataan,persediaan obat yang masuk.
2) Menerima pembayaran resep, stok harga obat,
penandaan item untuk penjualan, pencatatan
dan klaim asuransi
3) Melakukan pemeriksaan kesesuaian pesanan
sediaan farmasi da pembekalankesehatan
4) Melakukan pengarsipan resep sesuai data dan
ketentuan yang berlaku.
5) Melakukan pelayanan perbekalan kesehatan
rumah tangga.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan praktek kerja industri

1. Dapat meningkatkan potensi imu pengetahuan


pada masing masing siswa siswi
2. Melatih keterampilan yang dimiliki oleh
siswa/siswi sehingga dapat bekerja dengan
biak
3. Meninggkatkan sikap bertanggung jawab,
dispilin, sikap mental, etika yang baik serta
dapat bersosialisasi dengan lingkukangan
sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/siswi

1.3.2 Manfaat praktik kerja industri

1. Menambah wawasan pada siswa/siswi


2. Membina hubungan kerja sama yang baik
dan kekeluargaan antara pihak sekolah dan
pihak rumah sakit.

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


2.1 Gambaran umum Rumah sakit
Rumah sakit Anna medika yang mulai beroprasi tahun 2010
mengalami gejolak antar pemilik yang berujung terjadi gugatan di
pengadilan negri bekasi kota dalam perkara perdata sejak bulan
juni 2020 .

Ada beberapa jenis pemeriksaan yang terdapat di rumah sakit Anna Medika:
A.HEMATOLOGI

 DARAH RUTIN
a) Hematologi
b) Leukosit
c) Trombosit
d) Hematoktrit

DARAH LENGKAP
a) Hemoglobion
b) Leukosit
c) Eritrosit
d) Trombosit
e) Hematokrit
f) Hitung jnis
g) LED

 H2TL
a) Hemoglobin
b) Leukosit
c) Eritrosit
d) Trombosit

 GOLONGAN DARAH DAN RHESUS FAKTOR


 KOAGULASI
a) Masa Pembekuan (Cloutting time)
b) Masa Pendarahan (Bleeding Time)

B. KIMIA DARAH FUNGSI DARAH


a) Total Protem (Albomis, Globulin)
b) Bilirubin Total
c) Bilirubin Direct
d) SCOT/ASAT
e) SGPT/ALAT
 FUNGSI GINJAL
a) Ureum
b) Creatinin
c) Urid acid/ asam urat

✓ LEMAK DARAH
a) Cholesterol Total
b) HDL (High Density Lipoprotein) cholestrol
c) LDL(Low Density Lipoprtotein) cholestrol

FUNGSI GINJAL
a) CK
b) MB
c) LDH
d) TROPONIN

GLUKOSA

a) Glukosa puasa
b) Glukosa 2 jam pp
c) Glukosa sewaktu
d) HbA1c

C. ELEKTROLIT DARAH

a) NA
b) K
c) Cl
D. ANALISA GAS DARAH
a) pH
b) PO₂
c) PCO₂
d) HCO
e) BE
f) CtCO₂
g) O₂Sat

E. IMUNOSEROLOG
a) Widal
b) Anti HIV
c) Anti Dangue IgG-IgM
d) HbsAg
e) Anti HCV

F. URINALISA
a) Urin Lengkap
b) Tes Kehamilan
c) Tes Narkoba
G. FAECES
a) Faeces Rutin
b) darah samar
H. BAKTERIOLOGI
a) Pewarnaan Bakteri tahan asam

Visi
Membantu menegakan diagnosa secara cepat ,tepat akurat dan
dapat di percaya

Misi
Memberikan pelayanan laboratorium secara profesional
Memberikan pelayanan laboratorium sesuai dengan imu
sepengetahuan teknologi

2.2 struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan

KEPALA INSTALASI
LABORATORIUM

DR.FRIDA HARIYANI

PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANA LABORATORIUM

WAHYU WIDAYATI

ADMINISTRASI LABORATORIUM
1. RUMDIYAH
2. MANING WIDYANINGSIH

PETUGAS TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK
1.RIFKA HUMAIDA
2. IMA SUVRIHATINI
3. AUFA NURUL HUDA
4. NANDA RISKI NDALU
6.RAIHANA ZAHRA
7.OKTAVIANI PUDIARTI
8.ADIBA PENGESTU
9.AWANDA SAFIRA
10.RINI IRNAWATI

Direktur : Mengkoordinasikan pelaksaan upaya kesehatan secara


berdaya guna dan berhasil guna dengan menginamakan upaya
penyembuhan, pemulihan, yang di laksanakan secara serasi, terpadu
dengan dengan upaya peningkatan dan pendegahan, melaksanakan
upaya rujukan serta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai
standar pelayanan Rumah Sakit
Kepala Instalasi Lab : Menetapkan sistem manajemen muru di unit
laboratorium menentukan jenis dan jumlah pelayanan komponen
laboratorium meliputi jenis pemeriksaan, SDM, reagent, alat, dan sarana
prasarana penunjang nantinya
Penanggung Jawab Lab: Bertanggung jawab terhadap mutu
laboratorium, validasi hasil pemeriksaan laboratorium, sebagai orang
yang membantu memberikan solusi atas masalah yang ada di
laboratorium.
Administrasi Lab: Menerima permintaan pemeriksaan, melakukan
pencatatan permintaan pemeriksaan, menyiapkan bahan & alat yang
dipakai untuk pengambilan spesimen.
Petugas Teknologi Laboratorium: Melaksanakan kegiatan teknisi
operasional laboratorium sesuai kompetensi dan kewenangan
berdasarkan pedoman pelayanan SOP nya.

2.3 sejarah rumah sakit

Rumah Sakit Anna Medika yang berada di Kecamatan Bekasi Utara


sejak 2 tahun ini menjadi sorotan di organisasi medis. Bukan dari
masalah malpraktek medis tapi dari gagalnya menerapkan
manajemen professional dalam pengelolaan Rumah Sakit. Ini
terindikasi besarnya turn over dari pergantian karyawan di level top
manajemen .

Pergantian manajemen menimbulkan keresahan yang besar dalam


kineja karyawan medis.Perusahaan yang dikelola secara dominan
oleh sepasang suami istri sehari-hari beresiko mematuhi kaidah
manajemen professional. Hal ini menimbulkan kecurigaan salah satu
pemegang saham yang tidak pernah diberikan secara transparan
perencanaan perusahaan dan budgeting . Sehingga perencanaan dan
pengembangan perusahaan sering hanya berdasarkan keinginan
seketika dari dirut dan Komut yang merupakan suami-istri.

Rumah Sakit Anna Medika yang pernah menjadi Rumah Sakit


Unggulan diwilayah Bekasi Utara ,sekarang kian meredup. Dari ex
karyawan saat kami melakukan peninjauan disampaikan bahwa
untuk melihat ramainya pasien bisa dilihat dari parkir kendaraan
disana. Kami melihat tidak padatnya parkir kendaraan roda 4 dan
roda 2 serta tidak penuhnya ruang tunggu pasien. Padahal saat ini
rumah sakit banyak yang kehabisan tempat rawat untuk pasien Covid
19. Apakah ini akibat dari perseteruan pemilik sehingga berakibat
kepada tidak diperpanjangnyanya kerjasama BPJS dengan RS Anna
Medika nanti tanggal 31 Januari 2021.

BAB III
URAIAN KEGIATAN

3.1 Spsifikasi Alat dan Bahan praktik kerja industri

Tabel 3.1.1 Spesifikasi Alat praktik kerja industri

Nama Alat Spesifikasi Jumblah


/ukuran
Rotator Untuk 1
pemutaran/
ukuran sedang
Urinometer Untuk 1
pembacaan stik
urin /ukuran
sedang
Hematology Untuk 2
Sysmex pemeriksaan
D dymind darah rutin
/ukuran sedang
BT 1500 Untuk 1
pemeriksaan
kimia darah
Mikroskop Untuk melihat 1
objek yang kecil
(mikroskopik)
/ukuran sedang
I-Choma Untuk 1
pemeriksaan
HbA1c
sentrifuge Untuk memutar 2
sampel / ukuran
sedang
Tabung EDTA Untuk Tidak terbatas
menyimpan
darah agar tidak
beku
Tabung reaksi Untuk Tidak terbatas
menggabungkan
2 zat alat atau
lebih /ukuran
sedang
mikropipet Untuk menghisap 6
cairan /ukuran
sedang
Yellow tip dan Untuk sakuran Tidak terbatas
blue Tip mikropipet
/ukuran sedang
Rak pewarnaan Untuk tempat 1
pewarnaan
preparat / ukuran
sedang
Cup sampel Untuk Tidak terbatas
menampung
sampel
Alat rapid test Untuk Tidak terbatas
mengetahui
suatu penyakit
atau keadaan
sesorang /ukuran
sedang

Tabel 3.1.2 spesifikasi bahan praktik kerja industri

spesifikasi Bahan
Pemeriksaan golongan darah Reagent anti-A, Anti-B, Anti-
AB, Anti-D igG/ igM
Pemeriksaan widal untuk Reagent Anti O, AO,BO,CO
mengetahui adanya bakteri dan H,AH,BH,CH,
salmonella typhi
Pemeriksaan bakteri tahan Zat warna methylen blue,
asam untuk mengetahui carbol fuchsin,asam alkohol
adanya bakteri tubercolosis 3%
Pemeriksaan kimia darah Reagent SGOT,SGPT,Ureum,
Creatinin,
cholestrol,triglisteria,asam
urat,protein total,albumin
HDL Cholestrol

3.2 uraian kegiatan pelaksaan praktik kerja industri

3.2.1 HEMATOLOGI

Tujuan Untuk melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin,


Hematokrit Leukosit, Eritrosit, MCH, MCV: MCHC, dan Hitung Jenis
Leukosit secara otomatis Prinsip Berdasarkan spesifikasi okuran sel
yang melewati filter dengan memakai tegangan listrik untuk sekali
pembacaan bisa diperiksa sekaligus beberapa parameter seperti
Hemoglobin. Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, MCH, MCV,
MCHC, dan Hitung Jenis Lekosit
Alat: Hematology Analyzer
Tipe Alat :Sysmex KX-22
Spesimen : Darah EDTA

 Pra-Analitik:
o Siapkan alat untuk pengambilan sampel Misalkan
spuit, tourniquet, kapas alkohol 70%, mikropore,
tabung EDTA, dan pemberian nama pasien dan
tanggal lahir pasien
o Lakukan pengambilan sampel darah vena pada
pasien Siapkan spuit dan pastikan jarum sudah
terpasang kencang
o Pasang tourniquet pada lengan (kira-kira 3 jan garis
lengan), Jangan terlalu kencang atau terlalu
kendur.
o Lakukan perabaan venn dan pastikan sudah yakin
dengan venn yang kita raba.
o Lakukan sterilisasi pada daerah vena yang kim raba
dengan kapas alkohol 70%
o Tusuk vena dengan spuit dalam keadaan lubang
jarum menghadap atas
o hisap darah dengan spuit.
o Jika dirasa sudah cukup, lepas tourniquet
o Tutup daerah yang kita tusuk dengan kapas alkohol
70% ketika kita cabut spuit.
o Masukkan ke dalam tabung EDTA dan homogen-
kan.
Analitik:
1. Tekan tombol POWER pada samping kanan sysmex, kemudian alat
menyala.
2. Setelah ada tampilan READY dilayar monitor sysmex, maka alat
sudah siap untuk digunakan.
3. Siapkan darah EDTA, tekan tombol START SWITCH, darah akan di
hisap angkat tabung darah jika ada bunyi "beep".
4. Kemudian alat akan membaca hasil darah tadi dan tercetak pada
printer.
Nilai Normal :
Hemoglobin: perempuan :12 -16 g/dL, laki laki : 13-18 g/dL
Hematokrit Perempuan: 36-47%,Laki laki :40 -54%
Leukosit : 5.000 -10.000 sel/mm
Eritrosit: 4.0 -5.5 juta sel/mm
Trombosit :150.000-350.000
MCV: 82-92 fl
MCH: 27- 31 pg
MCHC:32-37 %

 Differensial counting
Basofil: 0-1 %
Eosinofil: 1-2 %
Neutrofil batang : 2-4 %
Neutrofil segment : 50-70 %
Limfosit : 20-40 %
Monosit: 2-8 %

Pasca Analitik

Tabel 3.2.1 contoh hesil hematologi

Tanggal : 21 september
Nama pasien : rizqi
Umur: 27 tahun
Jenis pemeriksaan

Hemoglobin : 14,2
Hematokrit: 43,4
Lekosit: 5.300
Trombosit: 9.000

3.2.2 Bakteri Tahan Asam (BTA)


 Pra-Analitik

1. Persiapan pasien : Tidak ada persiapan khusus


2. Persiapan sampel
a) Beri identitas pasien pada pot BTA
b) Tampung sputum pada pot BTA yang bermulut besar.
c) Sputum tidak boleh di biarkan lama-lama, jika sudah
menampung sputum segeralah antar ke laboratorium.

3. Pengambilan sampel:
a) Siapkan 3 pot BTA jangan lupa beri identitas pasien,
pengumpulan sampel sewaktu, pagi, sewaktu, pengumpulan
sampel minimal 2 hari.
b) BTA 1 (sewaktu): Ditampung sewaktu-waktu pasien itu bisa
menampung sputum, lalu sampel diantar ke laboratorium
secepatnya pada hari itu juga
c) BTA 2 (pagi) Ditampung saat pagi-pagi sekali sebelum makan
d) BTA 3 (sewaktu): Ditampung sewaktu setelah makan, sampel
segera dibawa ke laboratorium pada hari kedua.

 Analitik

Tujuan: Untuk mengetahui adanya bakteri Tuberculosis pada


saluran pernafasan.
Metode: Pewarnaan Ziehl Nelsen
Prinsip: Bakteri Tahan Asam memiliki dinding sel dengan pori-pori
yang rapat sehingga sulit di tembus zat warna. Saat pemberian
zat warna pertama (Carbol Fuchsin) dilakukan pemanasan
dengan tujuan memperlebar pori- por sehingga zat warna dapat
menyerap ke dalam tubuh bakteri sedangkan bakteri tidak tahan
asam akan melepas zat warnu pertama: setelah penambahan zat
warna kedua (Methylen Blue) bakteri tahan asam akan
mengambil zat warna tersebut

Alat dan Bahan


a. Objek Glass
b. Lampu Spirtus
c. Ose
d. Rak Pengecatan
e Mikroskop
f. Korek Api
g. Asam Alkohol 3%
h. Carbol Fuchsin 0.3%
i. Methylen Blue 0,3%
j. Minyak Imersi
k. Sputum

Cara Kerja:
1 Lakukan fiksasi pada objek glass terlebih dahulu agar kuman di
kacu objek mati, lalu buat sediaan dengan ukuran kira-kira 2x3cm
dengan cara coiling
2. Lalu sediaan dilewatkan 3x melalui api bunsen
3. Kemudian sediaan digerungi dengan Carbol Fachsin, lalu
dipanasi preparate sampai menguap (jangan sampai mendidih),
lalu diamkan minimal 5 menit.
4. Bilas sediaan dengan air mengalir melalui ibu jari.
5. Sediaan di genangi dengan Asam Alkohol sampai tidak tampak
warna merah Carbol Fuchsin.
6 Bilas kembali sediaan dengan air mengalir melalui ibu jari
7. Sediaan di genangi dengan Methylen Blue, lalu diamkan 20-30
detik.
8. Bilas kembali sediaan dengan air mengalir melalui ibu jari, lalu
keringkan dan periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran
objektif 100x dengan Minyak Imersi

 Pasca Analitik
Interprestasi Hasil:
Negative : Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP
Scanty : Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP
+1 Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 Lp
+2: Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 LP periksa minimal 50 LP
+3:Ditemukan > 10 BTA dalam 1 LP periksa minimal 20 LP

3.2.3 Tes Kehamilan


Metode: Rapid Kromatografi immunoassay
Tujuan: Untuk mengetahui adanya hormon HCG dalam urine
pasien sebagai deteksi terhadap kehamilan.
Prinsip: Rapid Kromatografi loimunoassay pada tes kehamilan
untuk mendeteksi HCG dalam urin secara kualitatif dari
kehamilan. Test ini menggunakan 2 garis untuk menunjukan hasil.
Hormon HCG dalam urin (antigen) dengan antibodi pada test
pack, jika alat test pack di teteskan maka akan muncul garis
merah yang menandakan positit

Alat dan Bahan:


1. Test pack
2. Tempat sampel urine
3. Urin

Prosedur :

1. Teteskan urin ke lubang sampel pada test pack


2. Tunggu sampai urine meresap dan naik ke bagian atas strip
dan melewati batas kontrol dan test muncul garis berwarna
merah
3. Membaca hasil 3-5 menit.

interprestasi hasil:
Positif (+) Jika muncul garis merah pada kontrol dan test .
Negatif (-) jika muncul garis merah hanya pada satu control.
Invalid: jika muncul di garis test saja atau tidak muncul pada
kontrol maupun test sampel.

3.2.4 Golongan Darah


Golongan durah adalah penggolongan darah yang dimiliki,
dengan melihat jenis antigen yang terdapat pada permukaan sel
darah merah yang diturunkan dary orang tua

 Pra-Analitik
1. Pasien datang memberikan formulir pemeriksaan ke
laboratorium
2. Petugas mengambil darah pasien
3. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan.

Analitik

Prinsip : reaksi antigen – antibody berupa aglutinasi


Alat dan Bahan:
1. Kartu Golongan Darah
2. Batang Pengaduk
3.tissu
4.mikopipet ( ukuran 20 ul)
5. yellow tip
6. darah EDTA
7. Reagent Anti A
8.Reagent Anti B
9. Reagent Anti B

Cara Kerja
1. Teteskan masing-masing reagent sesuai dengan lingkaran
pada kartu Golongan Darah (Anti-A, Anti-B, Anti-AB,
Anti-D/Rhesan).
2. Lalu teteskan masing-masing 20 ul darah diatas kartu
Golongan Darah
3. Diaduk dengan batang pengaduk
4. Rotator atau goyangkan, lalu baca hasilnya
5. Diamkan hingga kering sebelum di tempel pada formulir pasien
untuk di berikan pada pasien .
Keterangan : golongan darah A: terdapat aglutinasi pada tetesan
darah yang diberi reagen anti A .
Golongan darah B :terdapat aglutinasi pada tetesan darah yang diberi
Golongan darah B
Golongan darah AB: terdapat aglutinasi pada tetesan kedua darah
tersebut reagen anti B .
Golongan darah O tidak ada aglutinasi pada kedua tetesan darah
tersebut.

 Pasca Analitik
1. Input data pasien, jenis pemeriksaan beserta hasil pemeriksaan
dikomputer
2. Print hasil, kertas hasil di tanda tangan, lalu di cap tanda Rumah
Sakit pada kertas hasil
3. Berikan hasil pada pasien
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Permasalahan
Biasanya permasalahaan yang sering terjadi pada tes kehamilan bisa
karena kesalahaan dari petugas.berikut ini beberapa kesalahan yang
biasanya terjadi seperti:
1.strip HCG kurang jelas / samar samar
2. terlalu lama mmbaca hasil tes kehamilan
3. lupa memberi identitas di alat pemeriksaan karena petugas
lupa/lalai

4.2 landasan teori


tes kehamilan adalah suatu cara untuk
memeriksa apakah seorang wanita sedang hamil atau
tidak .test kehamilan berfungsi untuk mengetahui kadar HCG
(human chorionec gonadotropi ), ini adalah sebuah hormon
yang di hasilkan oleh embrio ketika terjadi kehamilan. HCG
akan meningkatkan di dalam urin dan juga darah sekitar
sehingga setelah pembuahan

 metode untuk pemeriksaan tes


kehamilan terdapat 3 metode yaitu:
1. metode tes urine: test yang di gunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya hormon HCG dalam
urine
2. metode test darah : di gunakan untuk
memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan kuantitatif.

3. Ultrasonografi: Adalah penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi


untuk melihat ke dalam rongga perut dan menampilkan janin di
layar monitor. Terdapat 2 jenis test darah yang akan dilakukan untuk
memeriksa apakah pasien sedang hamil atau tidak, yaitu tes
kuantitatif dan kualitatif. Tes kuantitatif adalah sebuah tes yang
menunjukkan berapa kadar HCG dalam darah dengan tepat,
walaupun kadarnya masih sedikit, sedangkan tes kualitatif adalah
sebuah tes yang hanya menunjukkan apakah HCG ada atau tidak
dalam darah (serum)/urin tersebut. Tapi banyak pasien lebih
memilih tes kehamilan yang mudah dan praktis untuk tahap awal
kehamilan seperti tes urin yang menggunakan alat test pack Test
Pack merupakan alat pendeteksi hormon kehamilan. Waktu yang
dibutuhkan untuk mendeteksi hormon HCG pada urin adalah 9-12
hari sejak berhasilnya proses pembuahan sel telur hingga HCG dapat
terdeteksi pada urine. Kelebihan menggunakan Test Pack mudah
digunakan, dapat dilakukan dirumah, tidak memerlukan waktu lama
untuk mendapatkan hasil, sedangkan kekurangannya hasilnya
kurang akurat, efektif hanya setelah dua minggu kehamilan. Test
Pack Negatif hanya terlihat satu garis berwarna merah, garis paling
atas (garis kontrol), test pack negatif seperti ini berarti tidak ada
hormon HCG yang terdeteksi sehingga tidak hamil. Namun, apabila
pasien mengalami telat menstruasi dengan hasil test pack negatif
seperti ini, sedangkan pasien masih curiga terhadap kehamilan,
maka pemeriksaan perlu diulangi 3 hari kemudian atau melakukan
tes kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai