Sharing Knowledge Day 2 DADAD
Sharing Knowledge Day 2 DADAD
BGP IPVPN
IBGP and EBGP peers Konfigurasi VRF
BGP peering session Konfigurasi service IPVPN
BGP message types Pengecekan service IPVPN
BGP update messages Internet Corporate
BGP Advertisement Konfigurasi service Internet Corporate
BGP Attributes Pengecekan service Internet Corporate
Configuring BGP IP Transit
L3VPN Konfigurasi IP Transit
VPN Routing and Forwarding Tables Pengecekan service IP Transit
Routing Exchange
VRF Export policy and advertisement
BGP (Border Gateway Protocol)
BGP Peering Session
Idle state: state awal ketika semua koneksi BGP yang masuk ditolak. Start event
Diperlukan agar sistem local menginisialisasi resource BGP dan menyiapkan koneks
transport dengan peer BGP lainnya.
Active State: Dalam Active State, BGP mencoba melakukan peering dengan
memulai koneksi protokol transport
OpenSent state: Pada OpenSent state, BGP menunggu OPEN message dari peer
Open message: open message dikirim ketika TCP three-way handshake sudah selesai.
Update message: BGP menggunakan update messages untuk mengirim routing
information antar BGP peer
Refresh: secara normal BGP speaker tidak dapan melakukan readvertise route yang
telah dikirim dan di acknowledge (menggunakan TCP). Route refresh message support
soft clearing BGP sessions dengan membolehkan peer untuk readvertise route yang
telah dikirim
BGP Update Message
BGP Message Update mendeskripsikan single path dan kemudian mencantumkan beberapa prefix yang dapat dicapai melalui jalur yang sama
tersebut. Peer BGP berasumsi bahwa informasi ini tidak berubah kecuali pembaruan berikutnya mengadvertise jalur baru untuk prefix atau
sekumpulan prefix yang unreachable.
BGP Advertisement
BGP Attributes
Well-Known Mandatory: semua BGP yang diimplement harus support dan harus
ada di setiap BGP update
Optional transitive: tidak semua BGP yang diimplement harus support, tapi jika
ia diimplement maka ia harus selalu diteruskan dan tidak berubah ke BGP peer
yang lain
Optional non transitive: tidak semua BGP yang diimplement harus support, tapi
jika optional non transitive attribute tidak dikenali, ia akan di-ignore dan tidak
diteruskan ke peer
Next-hop Attribute
BGP Next hop attribute merupakan IP address dari peer BGP. Ia digunakan untuk verifikasi koneksi ke remote BGP peer.
BGP peer bisa secara langsung terhubung ke host atau remote host.
Local preference Attribute
Kita bisa menggunakan local preference untuk mengarahkan outbound traffic melalui specific peer. Sebelum mengirim traffic
ke internal peer, designated peer set local preference value ke semua route yang diterima. Kemudian semua peer menggunakan
Route tersebut ke dalam RIB-local table.
AS Path Attribute
AS path attribute mendeskripsikan jalur AS number mana saja yang dilewati. Saat BGP menerima route pada update message
yang pertama dilakukan adalah mengecek AS path yang diterima untuk melihat apakah local AS ada di dalam path.
Origin Attribute
BGP router yang menginject route ke dalam BGP bertanggung jawab dalam menentukan origin attribute ke dalam route.
Origin attribute mendeskripsikan dari router mana route tersebut berasal. Ada beberapa kemungkinan Origin attribute:
• IGP: BGP akan meng-assign IGP route ke dalam value 0. Contohnya OSPF, ISIS, static dan aggregate
• EGP: BGP akan meng-assign EGP route ke dalam value 1. EGP route yang berasal dari original protocol; EGP contohnya BGP
• Incomplete: BGP meng-assign unknown value 2. Unknown route adalah route yang tidak berasal dari IGP maupun EGP
MED Attribute
Secara umum, BGP menggunakan MED (Metric Exit Discriminator) hanya ketika BGP memiliki dua atau lebih koneksi ke upstream
dengan AS number yang sama
Community Attribute
BGP community merupakan identifier yang merepresentasikan group dari desination prefix. Community digunakan sebagai
tagging yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi route, misal untuk pemilihan best path.
By default next-hop attribute tidak berubah ketika melewati AS. Karena router hanya bisa menggunakan BGP route ketika
mereka telah memiliki next hop ke route tersebut, kita musti mengkonfigur router untuk meng-advertise external interface
melalui IGP atau konfigur router untuk mengubah next-hop attribute dengan menggunakan policy.
Dengan menggunakan next-hop self router akan mengirim BGP route ke peer menggunakan IP address yang sama dengan yang
digunakan juga untuk BGP peering session.
Default BGP Advertisement Rule
Configuring BGP
BGP Policy
L3VPN (Layer 3 Virtual Private Network)
L3VPN (Layer 3 Virtual Private Network)
TERIMA KASIH
Fendy Mustofa Ahmad @2023
8415056ICP