Anda di halaman 1dari 17

Pengertian dynamic routing

Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat


tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan
dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol
Routingmengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu
dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan
router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat
mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya .
Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang
terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing
di table routing secara otomatis.

Ciri-Ciri Dynamic Routing


nah untuk ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
 Router berbagi informasi routing secara otomatis
 Jumlah gateway sangat banyak .
 Routing tabel dibuat secara dinamik.
 Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).

Pengertian Tabel Routing


Tabel Routing adalah tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari
interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya.
Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma
yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya , router hanya
tahu cara menghubungkan network atau subnet yang terhubung
langsungdengan router tersebut.
Jenis-Jenisdari Protokol routing dinamis
Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah
:
 RIP ( Routing Information Protocol). RIP yang merupakan routing
protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop
(count hop) sebagai routing metric.
Kelebihan=RIP menggunakan metode Triggered Update
Kekurangan=Jumlah host Terbatas.

 IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ).adalah juga protocol


distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi
kekurangan RIP
Kelebihan= support = 255 hop count
Kekurangan=Jumlah Host terbatas

 EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol


).adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau
sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP
ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja
Kelebihan=melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari
loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur
loop avoidance.
Kekurangan=Hanya untuk Router Cisco.

 OSPF ( Open Shortest Path First ).merupakan sebuah routing


protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya
dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.
Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih
memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya.
Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap
jaringan tersebut
Kekurangan=Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit
Kelebihan=Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
 BGP ( Border Gateway Protocol ).adalah sebuah sistem antar
autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah
jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan
dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran
informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang
digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP)
Kelebihan=Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan=Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.

Routing IGRP
PENGERTIAN ROUTING IGRP adalah protocol distance
vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi
kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai
metric, IGRP menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGRP
adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System
(AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau
exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100

IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol,


bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua
atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk
memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk
menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRPmengijinkan untuk
melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat
menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan
peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu
turun.
Isi dari informasi routing adalah:
 Identifikasi tujuan baru,
 Mempelajari apabila terjadi kegagalan.

IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini


advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP adalah:
 Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
 Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
 Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar

Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric.


Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan
kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan Composite Metric.
Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability

Operasi IGRP
Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing
jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan tabel penjaluran
dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan jaringan yang
akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut.
Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam
pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan
pesan.

Tujuan dari IGRP


 Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada
pengulangan penjaluran.
 Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth
yang diperlukan untuk tugasnya.
 Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
 Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan
informasi tunggal.
 Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu
lintas pada alur yang berbeda.
 Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada
pengulangan penjaluran
 Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth
yang diperlukan untuk tugasnya

Perubahan IGRP
Kemudian setelah melalui proses pembaharuan IGRP kemudian menjadi
EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah IGRP dan EIGRP
sama-sama kompatibel dan antara router-router yang menjalankan
EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung
otomatis terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging
external route untuk setiap route yang berasal dari:
 Routing protocol non EIGRP.
 Routing protocol IGRP dengan AS number yang sama.

Cara kerja IGRP


Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric.
Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan
kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric.
Variabel-variabel itu misalnya:
1. Bandwidth
2. Delay
3. Load
4. Reliability
Konfigurasi IGRP
IGRP dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang
dimiliki oleh RIPv1. Dua kelemahan utama RIPv1 yang diatasi oleh
IGRP adalah keterbatasan hop count; dan ketidakmampuan untuk
memilih jalur terbaik berdasarkan parameter-parameter lain seperti
bandwidth, reliability,delay, dan load. IGRP telah meningkatkan
maximum hop count yang bisa digunakan sampai sebesar 255, tetapi hop
count IGRP tidak digunakan untuk memilih jalur terbaik mencapai
prefix network. Hop count hanya digunakan untuk membatasi diameter
network. Setiap network dengan hop count yang melebihi maximum
dianggap unreachable.
Metric pada IGRP berdasarkan pada parameter-parameter link antar
router. Selain hal ini, IGRP beroperasi kurang lebih identik dengan
RIPv1. Keduanya merupakan protokol routing classful, dan distance
vector. Kesamaan antar keduanya dapat ditunjukkan pada topologi dan
konfigurasi pada network dibawah ini.

ROUTING EIGRP
Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol
pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan
dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan
bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar.
EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State
Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat
beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi
penggunaannya ke routing protocol lain.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing
protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut
sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa
digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung
dalam jenis router yang lain.

EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol,


karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu
Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian
bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakandistance vector protocol
tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states protocol.sehingga
EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan
demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol
yaitu mengirimkan semacam hello packet.

Perbandingan antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi beberapa kategori


:
Kategori IGRP EIGRP
Compability Mode Tidak mendukung multi protokol Mendukung multiprotokol
Perhitungan dengan metrik paling Perhitungan dengan metrik paling
Metric Calculation
efisien menuju ke network tujuan efisien menuju ke network tujuan
HopCount maksimal 255 maksimal 224
Automatic Protocol Tidak mendistribusikan secara mendistribusikan secara otomatis ke
Redistribution otomatis routing protokol yang lain
Ada, route tagging yang berfungsi
untuk mengecek external routing
Routing Tagging Tidak ada ,sehingga EIGRP akan mengetahui
routing protocol yang digunakan
oleh router tetangganya
Fitur-ftur EIGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat
protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER CISCO


Algoritma EIGRP
EIGRP memiliki sistem pembangunan routing protocol dengan membuat
sebuah algoritma yang dikenal dengan namaDUAL. Dual digunkan
untuk mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table.DUAL
digunakan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan
menyediakan sebuah loopless routing environment.agar membantu
mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan, DUAL mengirimkan
sebuah packet query kepada network yang berseberangan denganya
maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.

Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk


meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan
mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya
untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu. Ketika replay paket telah
diterima oleh router yang mengirimkan query packet ,DUAL akan
mengkalkulasi dan menentukan router yang mana yang akan menjadi
Successor dan router yang mana yang akan menjadi feasible successor.

Successor akan menjadi jalur yang utama,dan jalur yang terdekat,yang


paling efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di
jangkau oleh DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan
menggunakan Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan
feasible successor adalah jalur backup atau jalur cadangan yang akan
digunakan ketika router tidak memilih jalur successornya.dan tidak
digharuskan sebuah router yang menggunkan protocol EIGRP
menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan
mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan
meletkakn jalur yang telah ia pelajri dari pengiriman query paket akan
disimpan dalam sebuah routing table.

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER CISCO

DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur


yang diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan
mengizinkan router yang menggunakan protocol EIGRP untuk
menemukan jalur alternatif tanpa harus menunggu update dari router
lain.

Struktur Data EIGRP


EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP
akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router
tetangganya masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello
packet tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut
mempunyai hold time, bila dalam jangka waktu hold time router
tetangga tidak membalas hello paket tadi maka router tersebut akan
dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello
packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-
kalkulasi ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat
dijangkau oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update
packets dikirim secara unicast sehingga router dapat membangun
topologi table.dalam kasus lain, Update packets dikirim secara multicast
untuk perubahan link-cost.
AcknowledgementPacket adalah Hello packet yang tidak berisikan data,
packet Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number
dan selalu dikirimkan dengan mengunakan unicast address,
acknowledgement merupakan sebuah pemberitahuan bahwa paket
datanya telah diterima.
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan
secara multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan
query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query
packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah replay
packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah
jaringan tertentu.
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible
successors. Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang
menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang
jalurnya karena feasible successors masih tetap ada. Reply packets
adalah packet unicast yang dikirim ke router yang mengirimkan Query
packet.

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER CISCO

Teknologi EIGRP
Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4
teknologi yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing
protocol yang lain.
1. Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor
discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari
router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers
juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi
dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-overhead yang secara periodik
mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello
packet dari router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router
tetangga tersebut masih berfungsi. Dan keduanya masih bisa melakukan
pertukaran informasi.
2. Reliable Tansport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk
menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router.
RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast
ataupun multicast. Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang
dikirimkan. Pada jaringan multi access yang mempunyai kemampuan
untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu
mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu.
Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello
packet yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima
bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti update
packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut
diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet
multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet sedang ditunda,
yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah
didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.
3. DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk
semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah
dinyatakan oleh semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi
tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan
memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan
successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang
berdekatan yang digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai
nilai cost paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin tidak menjadi
bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi, DUAL
mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya
untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan.,DUAL
juga membuat route back –up(jalur cadangan) yang disebut fesible
successor.
4. Potocol-dependent modules bertanggung jawab pada layer network
yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang
bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang
telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung
jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada
DUAL tentang informasi yang baru saja diterima.
Konfigurasi Routing Dinamis

Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat


Router Dinamik, saya akan kasih contoh seperti pada router static yang
saya buat di tutorial sebelumnya hanya saja ini berbeda pada konfiguasi
Routingnya saja. Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router,
3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh
gambar di bawah ini:
Technical Order
 Router ke router : Serial
 Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat
FastEthernet)
 Switch ke PC : FastEthernet
 Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
 (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic
(Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen
router.
 (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
 Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

== KONFIGURASI ROUTER ==
Sterling
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1. 255.255.255.0
Hoboken
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.2.255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1.255.255.255.0
Waycross
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.2.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.5.1.255.255.255.0

== KONFIGURASI PC ==
STERLING
PC 0 : IP 172.16.1.2GW 172.16.1.1
PC 1 : IP 172.16.1.3 GW 172.16.1.1
HOBOKEN
PC 2 : IP 172.16.3.2GW 172.16.3.1
PC 3 : IP 172.16.3.3 GW 172.16.3.1
WAYCROSS
PC 4 : IP 172.16.5.2 GW 172.16.5.1
PC 5 : IP 172.16.5.3 GW 172.16.5.1

== KONFIGURASI ROUTER DINAMIK ==


Pada konfigurasi router Dinamik, Tambahkan semua network yang telah
diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network
pada Sterling ke dalam settingan Router RIP pada Sterling. Untuk
lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:
Sterling
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.1.0
Hoboken
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.3.0
Waycross
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.5.0
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing
PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
Perbaikan Pada Routing Dinamis

Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan


untuk kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah
proses routing atau secara mudah router dapat dikatakan,
menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan
rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam
implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan
antar lembaga atau perusahaan yang masing-masing telah memiliki
jaringan dengan network id yang berbeda. Contoh lainnya yang saat ini
populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke internet.
Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan
tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan
perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju.

Berikut ini adalah langkah kerjanya:


1. Buatlah simulasi seperti gambar diatas.
2. Buka Router1 kemudian ubah hostname dengan cara ketikan system
identity set name=NamaHostnameNYA. Misalnya:
system identity set name=Fatakhul8
3. Lalu konfigurasi networknya untuk ether1 adalah adapter yang
menghubungkan router dengan client1 sedangkan ether2 adalah adapter
yang menghubungkan router1 dengan router2.
ip address add interface=ether1 address=10.8.17.1/29
ip address add interface=ether1 address=20.8.17.1/24
4. Selanjutnya Buka Router2 kemudian ubah hostname dengan cara
ketikan system identity set name=NamaHostnameNYA. Misalnya:
system identity set name=Bastian17
5. Setelah itu konfigurasi networknya untuk ether1 adalah adapter yang
menghubungkan router dengan client2 sedangkan ether2 adalah adapter
yang menghubungkan router2 dengan router1.
ip address add interface=ether1 address=11.8.17.1/29
ip address add interface=ether1 address=20.8.17.2/24
6. Konfigurasi untuk adapter yang menghubungkan router1 dengan
router2.
routing rip interface add interface=ether2 send=v1 receive=v1
“untuk interface menyesuaikan”
7. Konfigurasi untuk adapter yang menghubungkan router2 dengan
router1.
routing rip interface add interface=ether2 send=v1 receive=v1
“untuk interface menyesuaikan”
8. Langkah Routing RIP pada router1.routing rip network add
network=10.8.17.0/29
routing rip network add network=20.8.17.0/24
9. Langkah Routing RIP pada router2.
routing rip network add network=11.8.17.0/29routing rip network
addnetwork=20.8.17.0/24
10. Untuk melihat table routing.
ip route print
11. Isikan IP pada Client1 windows XP yang terhubung dengan Router1.
Win XP = 10.8.17.5/29
Gateway = 10.8.17.1
12. Isikan IP pada Client2 windows 7 yang terhubung dengan
Router2.Win XP = 11.8.17.4/29
Gateway = 11.8.17.1
13. Test Ping Clinet1 ke Client2 atau Win XP ke Win 7 begitupun
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai