Anda di halaman 1dari 12

Protocol Routing

Nur Palah
Ogi Ginanjar
Saputra
Samhan
Hidayat
Sandi

Routing protokol
Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan
antar
router.
Routing
protokol mengijinkan satu router untuk
sharing informasi dengan router lain berdasarkan
jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan
tersebut.
Contoh routing protocol :
- Routing Information Protocol (RIP) ,,?...
- Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) ,,?..
- Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
(EIGRP) ,,?..
-Routed
Open protocol
Shortestdigunakan
Path First (OSPF)
,,?... user dan
untuk trafic
menyediakan informasi dalam layer address untuk
melewatkan paket berdasarkan alamatnya. Contohnya
Internet Protocol (IP).

Tujuan Routing Protocol


Tujuan utamanya adalah untuk membangun dan
memperbaiki table routing. Dimana tabel ini berisi
jaringan-jaringan dan interface yang berhubungan
dengan jaringan tersebut.
Router menggunakan protokol routing ini untuk
mengatur informasi yang diterima dari router lain dan
Routing protokol mempelajari semua router yang ada,
interfacenya masing-masing.
menempatkan rute yang terbaik ke table routing, dan
juga menghapus rute ketika rute tersebut sudah tidak
valid lagi.

Autonomous System (AS)

AS adalah kumpulan dari jaringan-jaringan yang


dalam satu administrasi yang mempunyai strategi
routing bersama, dijalankan oleh operator ketika AS
digunakan pada routing ke dunia luar.

Tujuan Routing Protocol


Internetwork dalam keadaan konvergen (converged)
adalah pada saat router dalam jaringan
pengetahuannya sudah sama. Dalam penanganannya
AS membagi internetwork global menjadi jaringan kecilkecil yang dapat diatur.

Prinsip Kerja Autonomous


System

Protocol Routing
Pada layer internet TCP/IP, router dapat menggunakan
protokol routing untuk membentuk routing melalui
suatu algoritma yang meliputi :

Interior Gateway
1.IGRP (Interior
Protocol
(IGP)Gateway Routing Protocol)

menggunakan protokol routing interior dengan algoritma


Cisco distance vector. IGRP protokol routing yang
dibangun oleh Cisco, dengan karakteristik :
- Protokol routing distance vector
- Menggunakan composite metric yang terdiri atas
bandwidth, load, delay dan reliability
- Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90
detik
- Secara otomatis dapat menangani topologi yang

Protocol Routing _ IGRP


Perubahan IGRP
Setelah melalui proses pembaharuan IGRP menjadi
EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah IGRP
dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara routerrouter yang menjalankan EIGRP dan IGRP dengan AS
yang sama akan langsung otomatis terdistribusi. Selain
itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route
untuk setiap route yang berasal dari Routing protocol
non EIGRP dan Routing protocol IGRP dengan AS
number yang sama.

Protocol Routing _ EIGRP


2.EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protool)
menggunakan protokol routing interior dengan
algoritma advanced Cisco distance vector. EIGRP
menggunakan protokol routing enhanced distance
vector, dengan karakteristik :
- Menggunakan protokol routing enhanced distance
vector
- Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
- Menggunakan algoritma kombinasi antara distance
vector dan linkstate
- Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL)
untuk menghitung jalur terpendek

Protocol Routing _ EIGRP


Perbandingan antar IGRP dan EIGRP
Kategori

EGRP

EIGRP

Compability
Mode

Tidak mendukung
multi protokol

Mendukung
multiprotokol

Metric
Calculation

Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan

Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan

HopCount

maksimal 255

maksimal 224

Automatic
Protocol
Redistribution

Tidak
mendistribusikan
secara otomatis

mendistribusikan
secara otomatis ke
routing protokol yang
lain

Routing
Tagging

Tidak ada

Ada, route tagging


yang berfungsi
untuk mengecek
external routing
,sehingga EIGRP
akan mengetahui
routing protocol

Protocol Routing _ OSPF


3.OSPF (Open Shostest Path First) menggunakan
protokol routing interior dengan algoritma linkstate.
OSPF merupakan protokol routing otomatis (Dynamic
Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan
mendistribusikan informasi routing antar network
mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan
karakteristik :
- Protokol routing link-state
- Merupakan open standard protokol routing yang
dijelaskan di RFC 2328
- Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost
terendah
- Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi

Protocol Routing _ RIP


4. RIP menggunakan protokol routing interior dengan
algoritma distance vector
Karakteristik RIP :
- Routing protokol distance vector
- Metric berdasarkan jumlah lompatan (hop count)
untuk pemilihan jalur
- Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
- Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30
detik
Fitur-fitur RIP :
Kemampuan untuk membawa tambahan informasi
paket routing
Mekanisme autentikasi untuk keamanan update table
Mendukung variable-length subnet mask (VLSM)

Protocol Routing
Exterior Gateway
BGP (Border(EGP)
Gateway Protocol) menggunakan protokol routing
Protocol
eksterior dengan algoritma distance vector. BGP merupakan
routing protokol eksterior, dengan karakteristik :
- Menggunakan routing protokol distance vector
- Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
- Digunakan untuk merutekan trafik internet antar
autonomous system

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai