NIM : 202051200
Tugas Routing
1. Default routing
Adalah router yang menggunakan router tunggal. Router yang digunakan mengirim
semua paket ke router. Rute ini dipilih dalam proses router ketika tidak ada rute atau jalur
lain ke alamat IP tujuan yang tersedia.
b. Non adaptif
Jenis algoritma routing non adaptif merupakan algoritma yang tidak mengubah
keputusan routing setelah dipilih. Hal ini membuatnya tidak fleksibel dan lebih
bersifat statis. Algoritma routing jenis ini dipilih dalam beberapa klasifikasi seperti,
1. Flooding, metode algoritma routing jenis ini dilakukan dengan mengadaptasi
teknik di mana setiap paket masuk dikirim pada setiap jalur keluar dan paket data
dapat berjalan dalam satu lingkaran.
2. Random walk, metode algoritma routing jenis ini dikirim langsung secara host to
host atau node to node ke salah satu jaringan luar secara acak.
3. Routing Information Protocol (RIP)
adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local
Area Network ) dan WAN (Wide Area Network ). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing.
4. Protocol routing adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing dan akan
membentuk sebuah tabel routing, sehingga pengalamatan pada paket data yang akan
dikirim menjadi lebih jelas.
Dibagi menjadi beberapa jenis protocol routing:
a. Interior Routing Protocol,
biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System. Hal itu
merujuk pada sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik.Di
dalamnya terdiri dari berbagai subnetwork dan gateway yang berhubungan satu sama
lain. Interior routing diimplementasikan melalui: RIP, OSPF, EIGRP.
b. Exterior Routing Protocol,
Pada dasarnya Internet terdiri dari berbagai Autonomous System yang
berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan
yang lainnya. Dalam proses tersebut, Autonomous System menggunakan exterior
routing protocol sebagai pertukaran informasi routing.
c. Exterior Gateway Protocol (EGP)
adalah protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System lainnya tentang
jaringan yang berada di bawahnya.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki
kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan
protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri
yaitu protokol 89.