Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Kharisudin

NIM : 202051200

Kelas : Jaringan Komputer E

Tugas Routing
1. Default routing
Adalah router yang menggunakan router tunggal. Router yang digunakan mengirim
semua paket ke router. Rute ini dipilih dalam proses router ketika tidak ada rute atau jalur
lain ke alamat IP tujuan yang tersedia.

2. Jenis algoritma routing


a. Adaptif
Algoritma router ini adalah algoritma yang mengubah keputusan router ketika
topologi jaringan atau beban lalu lintas jaringan berubah. Perubahan keputusan router
ini dapat tercermin dalam topologi dan lalu lintas jaringan. Algoritma ini berkaitan
erat dengan tipe rute dinamis dan proses optimalisasi jumlah dan estimasi waktu
transmisi..

Algoritma routing adaptif dibagi beberapa jenis sebagai berikut.


1. Isolated, metode routing jenis ini membuat setiap node mengambil keputusan
menggunakan informasi tanpa mencari informasi dari node lain.
2. Centralized, metode routing jenis ini menggunakan simpul terpusat yaitu routing
dengan seluruh informasi tentang jaringan dan membuat semua keputusan routing
dalam satu waktu.
3. Distributed, metode routing adaptif jenis ini dilakukan dengan menerima
informasi dari luar node dan kemudian mengambil keputusan tentang paket
routing.

b. Non adaptif
Jenis algoritma routing non adaptif merupakan algoritma yang tidak mengubah
keputusan routing setelah dipilih. Hal ini membuatnya tidak fleksibel dan lebih
bersifat statis. Algoritma routing jenis ini dipilih dalam beberapa klasifikasi seperti,
1. Flooding, metode algoritma routing jenis ini dilakukan dengan mengadaptasi
teknik di mana setiap paket masuk dikirim pada setiap jalur keluar dan paket data
dapat berjalan dalam satu lingkaran.
2. Random walk, metode algoritma routing jenis ini dikirim langsung secara host to
host atau node to node ke salah satu jaringan luar secara acak.
3. Routing Information Protocol (RIP)
adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local
Area Network ) dan WAN (Wide Area Network ). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing.

Cara kerja RIP :


a Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway .
b Host akan memeriksa terlebih dahulu tabel routing lokal jika menerima update
routing .
c Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke tabel routing .
d Jika rute sudah ada, metrik yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
e Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada pembaruan dari gateway
tersebut dalam waktu tertentu
f Khusus untuk gateway , RIP akan mengirimkan update routing pada alamat
broadcast di setiap network yang terhubung

4. Protocol routing adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing dan akan
membentuk sebuah tabel routing, sehingga pengalamatan pada paket data yang akan
dikirim menjadi lebih jelas.
Dibagi menjadi beberapa jenis protocol routing:
a. Interior Routing Protocol,
biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System. Hal itu
merujuk pada sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik.Di
dalamnya terdiri dari berbagai subnetwork dan gateway yang berhubungan satu sama
lain. Interior routing diimplementasikan melalui: RIP, OSPF, EIGRP.
b. Exterior Routing Protocol,
Pada dasarnya Internet terdiri dari berbagai Autonomous System yang
berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan
yang lainnya. Dalam proses tersebut, Autonomous System menggunakan exterior
routing protocol sebagai pertukaran informasi routing.
c. Exterior Gateway Protocol (EGP)
adalah protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System lainnya tentang
jaringan yang berada di bawahnya.

5. Open Shortest Path First (OSPF)

adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu


menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti
setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus
System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan
memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat
dikendalikan oleh network administrator.

OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki
kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan
protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan protokol sendiri
yaitu protokol 89.

Anda mungkin juga menyukai