2.Rahma Qisthiana XI TKJ 2 (28) 3.Reza Ikhsan Fadhilah XI TKJ 2 (29) 4.Sasta Rosdiana Safitri XI TKJ 2 (31)
SMK MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2023/2024 SENIN, 31 JULI 2023 Konsep Routing Dinamis
Routing adalah proses menentukan jalur terbaik (best path)
perpindahan paket data dari komputer (host) pengirim ke host tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda atau tidak berada dalam satu jaringan (network). Kegiatan routing ini dilakukan oleh perangkat jaringan yang bernama Router. Pada saat melakukan routing, berbagai informasi routing disimpan oleh router untuk menentukan kemana paket data akan dikirimkan. Informasi routing ini berupa jalur terbaik yang sebaiknya ditempuh oleh paket data. Router menyimpan informasi routing ini di dalam tabel yang biasa disebut dengan tabel routing.
Konsep routing dinamis :
1. Router mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi routing secara mandiri dari router lain yang saling terhubung dalam jaringan. 2. Informasi routing yang tersimpan akan selalu diperbarui oleh router secara dinamis berdasarkan kondisi jaringan. Metode routing ini disebut dengan routing dinamis (Dynamic Routing). 3. Pada routing dinamis, seorang administrasi jaringan tidak perlu selalu memperbarui (update) informasi routing jika ada perubahan jalur (path) transmisi paket data. 4. Jika routing statis umumnya dipakai pada jaringan yang ukurannya kecil dan sederhana, maka routing dinamis digunakan untuk jaringan yang lebih besar dan kompleks. Keuntungan dan kerugian menggunakan routing dinamis :
1. Keuntungan penggunaan routing dinamis adalah:
a. Administrator jaringan cukup mengkonfigurasi IP address pada setiap interface yang terhubung dengan jaringan, kemudian mengaktifkan protokol routing (Routing Protocol) untuk mengisikan informasi routing pada tabel routing. b. Administrator jaringan tidak perlu selalu memperbarui informasi routing, karena secara periodik gateway akan memperbarui informasi routing. Protokol routing yang digunakan pada router akan router yang lain. c. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. d. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan yang diperbarui konfigurasinya
2. kerugian menggunakan routing dinamis adalah:
a. Beban kerja router akan lebih berat karena selalu memperbarui informasi routing pada waktu tertentu. b. Dibutuhkan sumber daya (CPU dan RAM) router serta bandwith yang besar agar proses routing dapat berjalan lebih cepat dan efisien durasinya. Jenis-Jenis Routing Dinamis Pada jaringan komputer berskala besar, dikenal penggunaan Autonomous System (AS), Yaitu sekumpulan network atau subnetwork yang berada dalam wilayah administrative domain yang sama. Administrative domain mengandung pengertian bahwa semua network yang berada dalam suatu wilayah tertentu harus tunduk pada sebuah aturan yang berlaku pada wilayah tersebut atau berada dalam wilayah administrasi yangsama.
Berdasarkan penggunaan dalam Autonomous System (AS),
protokol routing dinamis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Interior Gateway Protokol (IGP) IGP adalah protokol routing yang digunakan pada router-router yang berada dalam AS yang sama atau dalam satu AS. Dengan kata lain IGP digunakan untuk jaringan internal yang sama (misalnya dalam satu perusahaan, atau satu kampus). Protokol routing yang termasuk dalam jenis IGP adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan IS-IS.
b. Exterior Gateway Protokol(EGP)
EGP merupakan protokol routing yang digunakan pada router-router yang berada dalam AS yang berbeda atau menghubungkan antar AS. Protokol EGP digunakan untuk routing antar ISP atau routing antar perusahaan atau kampus. Protokol jenis EGP yang digunakan adalah BGP (Border Gateway Protocol). Jenis-jenis routing dinamis: c. RIP (Routing Information Protocol) Routing Information Protocol (RIP) adalah merupakan routing protocol yang sangat sederhana dan masuk kategori Interior Gateway Protocol. RIP merupakan routing protocol dengan algorithma routing distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan. RIP tidak memiliki peta yang lengkap tentang jaringan yang ada. RIP terdiri dari beberapa versi, yaitu 1) RIPv1, merupakan routing protocol jenis classfull dan akan mengirimkan tabel routingnya secara broadcast 2) RIPv2, merupakan routing protocol jenis classless, akan mengirimkan tabel routingnya secara multicast dan memiliki fitur authentication. 3) RIP (RIP Next Generation), digunakan pada jaringan IPv6.
d. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100 - Kelebihan: support = 255 hop count - Kekurangan: Jumlah Host terbatas e. OSPF (Open Short Path First) OSPF adalah sebuah protokol routing otomatis(dynamic routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikaninformasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secaradinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitusebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memilikikesamaan metode serta aturan-aturan dalam jaringan tersebut, yang semuanya dapatdikendalikan oleh administrator jaringan.
f. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing protokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Sebelum adanya EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)diawali dengan IGRP (Interior Gateway Routing Protocol).
g. BGP (Border Gateway Protocol)
Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP).