Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI DI PT HUADY

NICKEL-ALLOY INDONESIA

Disusun oleh:

Nama : RACHMAT ARIZAL ZAINAL


NIM : 22OAB036

PROGRAM STUDI OPERATOR ALAT BERAT


AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI MANUFAKTUR BANTAENG
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Peraktek Industri


Nama Mahasiswa : RACHMAT ARIZAL ZAINAL
NIM : 22OAB036
Program Studi : Operator Alat Berat
Tempat Praktek Industri : PT. Huady Nickel Alloy Indonesia
Divisi/Bagian/Unit di Industri: Operator Dump Truck

Menyetujui

Pembimbing Industri Dosen Pembimbing

( Roy Fahrul Santo, SE ) (Roberth M Ratlalan, ST.,MT.)

Tanggal :
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allat SWT. karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Industri (PI) ini yang
tujuan untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi pada kampus Akademi
Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.
Dalam penyelesaian laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasi kepada Zaenal
selaku dosen pembimbing dan Roy Fahrul Santo selaku pembimbing industri serta
rekan-rekan dan pihak lain yang telah membantu dalam proses penyelesaian
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kategori sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis
dan bagi pembacanya. Terima kasih.

Bantaeng, 8 Oktober 2023

Penulis
RACHMAT ARIZAL ZAINAL
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
1.2 Produk yang Dihasilkan
BAB II. URAIAN KEGIATAN
2.1 Sistem Penugasan Kerja
2.2 Rangkuman Pekerjaan Selama Praktik Industri
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Profil Perusahaan


PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia adalah perusahaan yang saat ini memulai
investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel. Dibangun
di aerea seluas 50 hektar yang masuk dalam kawasan Industri Bantaeng.
Visi PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia yaitu menciptakan harmoni antara
alam dan manusia untuk mencapai kemakmuran bersama. Misi PT Huadi Nickel-
Alloy Indonesia yaitu membangun serangkaian industri dari pemurnian mineral
hingga menjadi barang jadi, untuk kesejahteraan manusia dan alam.
PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia bekerja sama dengan AK-Manufaktor
Bantaeng sebagai salah satu unit pendidikan dari Badan Sumber Daya Manusia
Industri (BPSMI), Kementerian Perindustrian. Salah satu bentuk kerja sama yang
dilakukan adalah dengan adanya Praktik Industri (PI) yang dilaksanakan mahasiswa
AK-Manufaktor Bantaeng sesuai dengan program studinya.
PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia juga bekerja sama dengan Dinas Tanaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan pelatihan
pengoperasian alat-alat berat. Hal ini bertujuan untuk melengkapi pengetahuan dan
keterampilan bagi operator dalam mengoperasikan alat berat dengan baik dan
benar.yang nantinya diharapkan akan tercipta efektivitas, efisiensi, produktivitas
dan keselamatan kerja yang lebih optimal. Selain itu, program pelatihan ini
bertuuan untuk meningkatkan skill kepada tenaga kerja operator alat berat atau
Pesawat Angkat dan Angkut, sehingga dapat mencegah dan mengurangi resiko
kecelakaan kerja.

1.2 Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan pada peleburan nikel tahap 1 pada fase pertama, dua
tanur 16500KVA akan dioperasikan, dengan investasi 100 juta dolar AS dan
kapasitas produksi tahunan 50.000 ton feronikel.
Pada fase kedua, empat tungku 33.000KVA akan dimasukkan ke dalam
produksi. Dengan menggunakan proses RKEF, kapasitas produksi tahunan akan
mencapai 300.000 ton nikel-besi.
BAB II. URAIAN KEGIATAN

2.1 Sistem Penugasan Kerja


Sistem penugasan kerja selama Praktik Industri (PI) yaitu menggunakan
sistem shift kerja. Shift kerja adalah sistem kerja karyawan yang dirancang dan
diatur secara bergiliran agar perusahaan tetap dapat beroperasi selama 24 jam setiap
harinya. Ketika penerapan sistem kerja ini, perusahaan dapat membagi jadwal kerja
menjadi beberapa shift seperti 2 shift atau 3 shift. Meskipun demikian, pembagian
shift yang diterapkan di setiap perusahaan berbeda beda dan disesuaikan kembali
dengan kebutuhan perusahaan. Ada banyak alasan perusahaan memberlakukan
kebijakan shift kerja, misalnya alasan produktivitas, menjaga keamanan aset, atau
memaksimalkan pelayanan pelanggan.
Berdasarkan jam kerjanya, sistem shift kerja dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu shift pagi-siang, shift malam, shift panjang dan shift fleksibel. Pada Praktik
Industri (PI) ini menggunakan shift panjang dimana jam kerja ditentukan selama 12
jam termasuk jam istirahat. Apabila shift kerja dimulai pukul 08.00 WITA maka
shift berakhir pada pukul 20.00 WITA dan apabila shift dimulai pukul 20.00 WITA
maka Shift berakhir pada pukul 08.00 WITA. Dengan rentan waktu memulai shift
kembali yaitu 24 jam setelah shift kerja berakhir.

2.2 Rangkuman Pekerjaan Selama Praktik Industri


Sistem pekerjaan selama praktik industri di PT huady nickel alloy
indonesia untuk operator dump truck terbagi dua pekerjaan yang di lakukan
yaitu hauling ke jetty untuk memuat material dari jetty ke dalam pabrik dan
memuat material ke dalam sintering agar mempermudah pada saat proses
blending oleh operator loader
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (disebut HNI) adalah perusahaan yang


saat ini memulai investasinya di bidang industri pengolahan dan pemurnian mineral
nikel. HNI bekerja sama dengan AK-Manufaktor Bantaeng sebagai salah satu unit
pendidikan dari Badan Sumber Daya Manusia Industri (BPSMI), Kementerian
Perindustrian dan HNI juga bekerja sama dengan Dinas Tanaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan dengan tujuan mengembangkan skill dan
kemampuan pekerja sehingga dapat mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan
kerja. Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan antara AK-Manufaktor
Bantaeng dan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia yaitu pelaksanaan Praktik Industri
(PI) oleh mahasiswa AK-Manufaktor Bantaeng. Praktik Indutri ini dilaksanakan
dengan sistem penugasan kerja shift selama 12 jam kerja.

3.2 Saran
Saran untuk Praktik Industri selanjutnya yaitu agar lebih memperbanyak
bidang atau jurusan yang sesuai pada industri yang ada di wilayah sulawesi selatan
terhusus yang ada di bantaeng agar pemuda daerah dapat terserap pada bidang yang
ingin di lakukan dan dapat bersaing ke jenjang yang lebih tinggi
LAMPIRAN

Lampiran 1: Standard Operation Procedure (SOP)

A. PERMULAAN

1. Menentukan type dump truck

Type dump truck harus sesuai/seimbang dengan jenis dan type


excavator. Sebagai acuan yang ideal, kapasitas dump truck = 4 x kapasitas bucket
excavator.
2. Menentukan jumlah dump truck

a. Jumlah dump truck harus mampu melayani kapasitas produksi excavator.


Jumlah dump truck = waktu edar dump truck : waktu edar excavator.
b. Sebagai acuan di lapangan, jumlah dump truck harus diusahakan tidak
lebih dari 6 unit (disesuaikan jarak yg ada)
c. Jika dump truck yang dibutuhkan lebih dari 6 unit segera diskusikan
dengan engineering untuk mencari jalan terdekat.
3. Menentukan jarak angkut

a. Jarak angkut harus diusahakan antara 500 m s/d 1.300 m.


b. Apabila jarak angkut lebih dari 1.300 m segera diskusikan dengan
engineering untuk mencari jalan terdekat.

B. PETUNJUK PELAKSANAAN

1. Persiapan

a. Sebelum mengoperasikan unit, operator diwajibkan untuk melakukan pre


start check terhadap unit yang akan digunakan.
b. Survey melakukan pengukuran elevasi top batubara.
c. Apabila batubara terendam air/basah, maka tidak bisa diproduksi langsung
karena akan berpengaruh terhadap kualitas batubara (ash). Untuk itu perlu
dilakukan pengeringan agar kualitas batubara yang diproduksi tetap sama
dengan kualitas aslinya. Pelaksanaan pengeringan dengan Pemompaan.
2. Cleaning

a. Sebelum batubara diproduksi, dilakukan pembersihan batubara untuk


menjamin kualitas batubara yang diproduksi, ash, calory value sesuai
standar aslinya yaitu 5 cm pada bagian Top dan 5 cm pada bagian Bottom
seam, jika menemui parting maka akan dilakukan pembersihan pada
top dan bottom batubara untuk pemisahan.
b. Sebelum diloading, batubara harus dibersihkan dari material dilusi dengan
menggunakan excavator dengan cutting edge.
c. Cleaning dihentikan apabila batubara sudah dianggap bersih dari material
dilusi.
d. Dirty Coal/Batubara kotor merupakan hasil produksi yang tidak bernilai
yang harus dimuat ke disposal supaya tidak tercampur dengan baatubara
yang dicoalgetting untuk menjaga kualitasnya.
3. Loading

a. Pelaksanaan loading batubara harus memperhatikan faktor keamanan


kerja, produktivitas unit, coal recovery dan bebas dari dilusi dan
kontaminasi.
b. Batubara yang tebal langsung dibongkar oleh excavator. Hal tersebut untuk
mempercepat proses produksi batubara.
c. Penempatan batubara pada vessel harus dirapihkan dan disesuaikan dengan
kapasitas vessel dump truck, untuk menghindari potensi tumpah dijalan.
4. Hauling
a. Vessel dump truck yang digunakan untuk hauling batubara harus dipastikan
bebas dari kontaminasi dan dilusi serta harus diperiksa kelayakannya
setiap awal operasi. (dikeruk dengan excavator jika ada bekas material OB).
b. Untuk menjamin produktivitas dan keamanan kerja maka jalan harus
senantiasa dirawat dengan mengacu kepada SOP Lalu Lintas Tambang.
c. Kegiatan perawatan jalan akan dikoordinasikan dengan pit service.
5. Peraturan mengemudi di jalan

a. DT Coalgetting dilarang saling mendahului dengan DT Coalgetting lainnya.


b. Semua kendaraan harus berjalan di bagian kiri jalan, kecuali ada rambu lain
atau saat mendahului kendaraan lain.
c. Bunyikan klakson saat mendekati belokan jalan.
d. DT Coalgetting harus menjaga jarak minimal 100m dari truk di depannya.
6. Dumping

a. DT coal melakukan dumping batubara di rom/ stockpile sesuai dengan apa


yang diinformasikan dan diarahkan oleh foreman di stockpile.
b. Untuk mengoptimumkan space stockpile, atas instuksi pengawas Stockpile,
akan dilakukan aktivitas spreading dan trimming dengan mengunakan wheel
loader ataupun bulldozer.
c. Apabila lokasi stockpile/crusher sudah menumpuk, akan dilakukan
leveling. Level maksimum adalah level 3, Tinggi maksimal tiap level adalah
4.5 meter.
Lampiran 2: Job Description

PT HUADY NICKEL-ALLOY INDONESIA


Job Description

Judul : Peraktek Industri


Nama Mahasiswa : RACHMAT ARIZAL ZAINAL
Program Studi : Operator Alat Berat
Divisi/Bagian/Unit di Industri: Operator Dump Truck

Tugas :
1. Sebelum mengoperasikan alat seorang operator waib melakukan
pemeriksaan standar rutin seperti, pemeriksaan bahan bakar dan oli.
2. Mengoperasikan alat berat untuk aktivitas pertambangan sesuai
spesifikasi asal alat berat, seperti excavator, belt conveyor untuk
memindahkan material dari tempat yang satu ke tempat lain secara
cepat, dan dump truck untuk mengangkut material.
3. Melaporkan jika terjadi kerusakan alat nerat pada pengawas
lapangan.
4. Menjaga kesehatan alat berat, dengan cara merawat dan
memperbaiki bila ada kerusakan. Dalam hal perawatan, operator
wajib melakukan sesuai standar pabrik sehingga hasilnya optimal.
Sedangkan dalam hal perbaikan, lalu wajib berkerja sama dengan
mekanik dan pabrik asal alat berat jadi tidak salah dalam
penanganan.
5. Temukan jawab dalam hal transportasi dan pengiriman, serta
pastikan memarkir alat berat di aera yang aman.
6. Mesin alat dalam keadaan mati saat tidak digunakan, dengan
memeriksa kunci masih terpasang atau tidak.
Lampiran 3: Form Penilaian Pogram Praktik Industri

FORMULIR PENILAIAN PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI


(untuk diisi oleh Pembimbing di Perusahaan)

Nama : RACHMAT ARIZAL ZAINAL


NIM : 22OAB036
Program Studi : Operator Alat Berat
Tempat Praktek Industri : PT. Huady Nickel Alloy Indonesia
Pembimbing Praktek Industri :

Menurut penilaian kami atas pelaksanaan kerja praktikan tersebut di atas yang telah
menyelesaikan Praktik Industri, sejak tanggal .........s.d. .... 2022 adalah sebagai
berikut:
Rentang
No Penilaian Bobot Nilai
Nilai
Kecakapan dalam bekerja mengikuti 40% 1-40
1.
instruksi
Pengetahuan tentang SOP, Intruksi 10% 1-10
2.
Kerja, Manual alat
3. Inisiatif / Prakarsa 8% 1-8
4. Kerapian & Kebersihan 7% 1-7
5. Tanggung Jawab 7% 1-7
6. Kehadiran 7% 1-7
7. Kerjasama 7% 1-7
8. Etika 7% 1-7
9. Loyalitas 7% 1-7
Total nilai
Saran :

Bantaeng, 8 Oktober 2023


Pembimbing Industri

Roy Fahrul Santo, SE

Lampiran 4: Form Penilaian Program PI


FORMULIR PENILAIAN PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI
(untuk diisi oleh Dosen Pembimbing)

Nama : RACHMAT ARIZAL ZAINAL


NIM : 22OAB036
Program Studi : Operator Alat Berat
Tempat Praktek Industri : PT. Huady Nickel Alloy Indonesia

No Uraian Nilai
Bobot
Tata Tulis Laporan
1 (Kesesuaian dengan Pedoman Praktik 60
Industri)
Isi Laporan
2 40
(Data yang dilaporkan rinci dan valid)
Total Nilai

Bantaeng, 8 Oktober 2023


Dosen Pembimbing,
BAB I PENDAHULUAN

Praktik industri merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja


secara langsung di dunia kerja. Praktik industri merupakan suatu kegiatan praktik
bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan suatu pengalaman dari kegiatan yang
langsung dilakukan dilapangan kerja, yang nantinya dapat digunakan untuk
pengembangan profesi. Kegiatan praktik industri ini dilaksanakan di PT Huadi
Nickel Alloy Indonesia (HNI). Industri ini merupakan perusahaan pemurnian nikel,
dengan pengolahan yang berstandar Internasional.
1.1 Profil Perusahaan
PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia adalah perusahaan pemurnian nikel yang
berada di Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi
Sulawesi Selatan yang berdiri di atas lahan seluas 50 hektar. PT. Huadi Nickel-
Alloy Indonesia didirikan pada tahun 2014 dan diresmikan pada tanggal 26 januari
2019 oleh Gubernur Sulawesi Selatan Bapak Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah
sebagai kerja sama investasi antara PT. Duta Nikel Sulawesi dari Indonesia dan
Shanghai Huadi, Co. Ltd. dari China. Sulawesi Selatan. Wilayah pesisir ini dinilai
kering, dan lahan tak produktif. Industri ini dikenal pula dengan perusahaan Smelter
yang artinya pemurnian nikel. Pabrik smelter PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di
Bantaeng memulai ekspor pada November 2018.

Gambar 1.1 PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia

1
2

Investasi pembangunan smelter di Bantaeng memerlukan sekitar US$40


juta. Dua tungku saat ini menghasilkan 150 metrik ton per hari dan 4.200 metrik
ton setiap bulan atau 50.000 metrik ton setiap tahun. Ini bakal merencanakan
pembangunan tahap kedua pada akhir 2020, untuk target produksi 200.000 metrik
ton. Huadi mendapatkan pasokan nikel mentah dari wilayah-wilayah lain mulai
Malili di Sulawesi Selatan, Kolaka, Bombana, dan Kolaka Utara di Sulawesi
Tenggara, sampai Buton. Salah satu pemasok nikel Huadi, PT Citra Lampia
Mandiri, pemegang izin usaha pertambangan (IUP) di Desa Harapan, Kecamatan
Malili, dekat Sungai Pongkeru, seluas 2.660 hektar. Citra Lampia, dinilai belum
memiliki izin pemanfaatan terminal khusus dalam pengangkutan bahan baku
tambang.
PT. Huadi juga melakukan kerjasama dengan beberapa perusahan lain salah
satunya perusahan truk yakni PT. Roda Jaya Sakti yang memberikan truk untuk
mengangkut slag dan bahan baku feronikel (nickel ore) berdasarkan kontrak kerja
yang telah mereka sepakati bersama, serta bekerja sama dengan PT. Petamina yang
memeberikan pasokan bahan bakar berupa solar. Suplai bahan baku ferronikel
(Nickel ore) yang digunakan dalam produksi ferronikel berasal dari Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Tenggara. Salah satu pemasoknya yakni PT. Citra Lampia
Mandiri, pemegang izin usaha pertambangan (IUP) di Desa Harapan, Kecamatan
Malili Luwu Timur.
1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi
Menjadi pemain utama pabrik ferronickel berskala nasional yang didukung
oleh tenaga kerja yang prima dan SDM yang handal, produk ferronickel yang
berkualitas, pelayanan yang terbaik dan sistem yang terintegrasi.
b) Misi
Menjadi berkah bagi masyarakat sekitar dengan membangun kerjasama
warga setempat dan kepeloporan ekonomi nasional sehingga memperkecil
pengangguran.
1.1.2 Filosofi perusahaan
Adapun filosofi PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, yaitu sebagai berikut:
3

a) Kerja keras
 Mengerti dan menguasai pekerjaanya dengan baik dan benar.
 Disiplin dalam melaksanakan pekerjaanya.
 Fokus sasaran pada mutu kerja, mutu produk dan mutu pelayanan.
 Menghabiskan pekerjaaan, terencana dan sistematis
b) Rajin dan jujur
 Selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan wewenang.
 Sadar akan tuntutan profesionalisme.
 Tanggap akan perubahan serta mampu menyesuaikan diri terhadap
perusahaan.
 Terus melakukan inovasi, kreatif dan mandiri.
c) Taqwa
 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta taat menjalankan agama.
 Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh tuhan Yang Maha Esa.
 Bekerja adalah merupakan ibadah.
 Jujur, hormat, loyal, rendah hati dan bertanggung jawab.
1.1.3 Fasilitas Perusahaan
Agar pelaksanaan tugas dari PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dapat
terlaksana dengan baik dan kesejahteraan para karyawan dapat terpenuhi maka
perusahaan menyediakan beberapa fasilitas umum, antara lain:
 Klinik Perusahaan
 Kantin
 Lapangan basket
 Mess karyawan
 Musholla
Selain itu, perusahaan juga memiliki beberapa fasilitas yang menunjang
produksi dari PT.Huadi Nickel Alloy Indonesia sendiri, antara lain:
 Dump Truck
 Wheel Loader
 Exavator
4

 Buldozer
 Crane Mobile
 Forklift
1.1.4 Lokasi Perusahaan
Perusahaan smalter ini terletak di Desa Papan Loe, Kec. Pa’jukukang, Kab.
Bantaeng, Sulawesi Selatan. Letak perusahaan ini dekat dari pantai Marina dan
perbatasan Bantaeng dengan Bulukumba. Letak perusahaan dengan jalan poros
yaitu kurang lebih 100 m.
1.2 Produk yang Dihasilkan oleh Perusahaan
1.2.1 Proses Produksi (Proses Pengolahan)
Proses produksi pembuatan produk yang ada PT. Huadi Nickel Alloy
Indonesia dibagi menjadi beberapa tahap, tahap tersebut yaitu persiapan ore, proses
sintering, proses pembakaran pada tungku dan proses packing.
a) Persiapan Ore

Gambar 1.2 Stockpile Ore


Ketika bahan baku ore tiba di dermaga PT. Huadi Nickel Alloy
Indonesia maka truk pengangkut bahan baku akan menuju dermaga dan
mengangkut bahan baku menuju stockpile ore PT. Huadi Nickel Alloy
Indonesia. Namun sebelum itu, mobil truk diharuskan terlebih dahulu
melewati jembatan timbang untuk diketahui bobot kosongnya dan kemudian
melewati kembali jembatan timbang setelah mengangkut ore dari dermaga
untuk diketahui bobot timbang isinya. Jembatan timbang sendiri berfungsi
untuk mengetahui jumlah berat material yang masuk (ore, batu bara, sekam
dan lainnya) dan material yang keluar (slag dan ferronickel) .
5

b) Proses Sintering
Bahan baku ore kemudian dicampurkan dengan bahan produksi lainnya
seperti batu bara. Kemudian ore dan batu bara diangkut oleh belt conveyer
untuk di mixing. Pencampuran (mixing) ini sendiri berfungsi untuk
menurunkan jumlah kadar air pada ore. Batu bara sendiri berfungsi sebagai
pembakaran, dimana batu bara tersebut memperoleh listrik yang membuat
titik didih atau titik lebut yang maksimal. Setelah ore dan batu bara di mixing
diangkut kembali dengan belt conveyer untuk dimasukan kedalam burner
untuk melakukan pembakaran awal yang akan menghasilkan produk setengah
jadi (clinker). Setelah itu, material clinker akan diangkut ke lantai lima oleh
belt conveyer. Sebelum itu, ditambahkan kembali batu bara dan batu kapur
pada material yang telah di mixing. Batu kapur berfungsi sebagai pengurai
antara slag dan ferronickel.
c) Proses Pembakaran pada Tungku

Gambar 1.3 Proses Pembakaran pada Tungku


Material clinker yang sebelumya telah di mixing dengan batu bara dan
batu kapur pada hopper mix akan turun ke melalui pipa atau velve dari lantai
lima. Velve sendiri merupakan pipa yang dilalui suatu meterial untuk masuk
ke tungku. Velve akan terbuka sendiri jika ada material yang akan masuk ke
tungku yang manggunakan sebuah sistem kontrol pneumatic. Pembakaran
material di dalam tungku berlangsung selama 6 jam dengan suhu 2000-2500
˚C dari suhu ini dapat meleburkan material clinker hingga mencair sehingga
menghasilkan ferronickel beserta slag. Ferronickel akan keluar dari tungku
dengan bantuan mesin bor ferronickel, sedangkan slag akan keluar dari
6

tungku dengan bantuan mesin bor slag. Yang kemudian setelah ferronickel
keluar akan dimasukkan/ditampung dalam rell cetakan. Dari dalam cetakan
ferronickel di dinginkan menggunakan air pendingin yang bertujuan
membekukan ferronickel cair menjadi ferronickel batangan.
d) Proses Packing
Material yang telah memadat kemudian diangkut ke area packing dalam
karung dengan menyusun dengan rapih setiap batang ferronickelnya, setelah
full karung yang berisi ferronickel akan di timbang terlebih dahulu agar
diketahui bobot setiap karung/kemasan sebelum di simpan ke gudang
penyimpanan hasil. Hasil produksi tersebut kemudian akan di ekspor ke
tempat ataupun negara lain.
1.2.2 Produk yang Dihasilkan.

Gambar 1.4 Ferronickel yang Dihasilkan


Produk akhir yang dihasilkan dari produksi pada PT. Huadi Nickel Alloy
Indonesia menghasilkan ferronickel. Ferronickel adalah sebuah bahan setengah jadi
yang mengandung kadar nikel (Ni) 10-15% selebihnya merupakan kandungan besi.
Ferronickel berbentuk batangan dengan panjang 40 cm dan beratnya sekitar 15 kg.
Batangan-batangan inilah yang dikapalkan menuju Shanghai di Tiongkok, melalui
Makassar. Selain China ferronickel juga di ekspor ke Jepang dan negara lain.
BAB II

URAIAN KEGIATAN

2.1 Tempat Penugasan/Area Kerja

Selama melakukan kegiatan Praktik Industri (PI) di PT Huadi Nickel Alloy


Indonesia mulai dari tanggal 15 November 2021 sampai tanggal 15 Mei 2022
penulis ditempatkan dibagian Alat berat (Dump Truck). Dengan waktu kerja
sebanyak 12 jam/hari selama 1 hari kerja dan 1 hari off.
2.2 Rangkuman Pekerjaan
Pada proses praktik kerja industri di bagian alat berat aktivitas yang sering
dilakukan ialah sebagai berikut:
1. Melakukan Pemeriksaan dan Pengecekan Harian (P2H) Pada Dump Truck
(DT)
2. Melakukan loading dan unloading ore menggunakan alat berat Dump
Truck (DT)
3. Melakukan loading dan unloading batu bara menggunakan alat berat Dump
Truck (DT)
4. Melakukan loading dan unloading slag menggunakan alat berat Dump
Truck (DT)
Adapun proses aktivitas yang dilakukan saat praktik indsutri yaitu sebagai
berikut:

2.2.1 Melakukan Pemeriksaan dan Pengecekan Harian (P2H) pada alat berat Dump
Truck (DT)
Pemerikasaan dan Pengecekan Harian sangat penting dilakukan pada alat
yang ingin dioperasikan adapun tujuan dari Pemeriksaan dan Pengecekan Harian
pada alat berat khususnya Dump Truck (DT) adalah untuk mengetahui secara dini
apabila ada bagian – bagian alat yang mengalami kerusakan sehingga dapat
dilakukan perbaikan secepatnya dan tidak menimbulkan kerusakan yang parah dan
yang lebih penting untuk keselamatan operator yang akan mengoperasikan alat,
adapun objek pemerikasaan harian sebagai berikut

7
8

a. Bagian luar kendaraan


 Body kendaraan secara keseluruhan
 Kondisi roda kendaraan meliputi tekanan ban, kekencangan baut roda
dan kondisi visual keausan ban
 Kondisi dan kebersihan lampu – lampu meliputi lampu depan dan
belakang, lampu sign, lampu mundur maupun lampu rotary
 Pemeriksaan lampu termasuk fungsi lampu tersebut, misalnya lampu
jauh dekat, lampu rem dan lampu hazard
b. Pengecekan ruang mesin kendaraan
 Oil engine atau oli mesin, tekanan oli mesin harus berada diantara
garis atas dan garis bawah pada stick oli
 Minyak rem, jumlah minyak rem harus berada diantara min dan max
pada penampungan minyak rem
 Minyak kopling, jumlah minyak kopling harus berada diantara min
dan max pada penampungan minyak kopling
 Air radiator
c. Pengecekan dari dalam kendaraan dan kelengkapannya
 Fungsi sabuk pengaman (safety belt)
 Fungsi klakson
 Kondisi kemudi (steering)
 Perseneling
 Fungsi double garden
 Kondisi rem tangan (Hand brake)
 Kondisi rem kaki
 Fungsi pedal gas
 Fungsi pedal kopling
 Fungsi display atau panel – panel yang terdapat dalam kabin
 Kondisi lampu kabin
9

Gambar 2.1 Proses Pemeriksaan dan Pengecekan Harian pada alat berat

2.2.2 Melakukan loading dan unloading ore menggunakan alat berat Dump Truck
(DT)
a. Proses Loading
Pada proses loading ore dari stockpile ke tempat ore akan mulai di produksi
biasa kita menggunakan alat berat dump truck dengan bantuan ekskavator untuk
menaikkan ore yang terdapat pada stockpile untuk diangkut ke tempat produksi
tahap awal

Gambar 2.3 Proses Loading ore


10

b. Proses Unloading
Pada proses unloading menggunakan dump truck biasanya kita dibantu
menggunakan alat berat ekskavator untung mengeruk ore yang terdapat
pada dump mobil, karena terkadang ore yang kita muat itu sangat lengket
dan baru bisa turun setelah di keruk menggunakan ekskavator, lalu
kemuadian ore akan di tumpuk lagi d tempat yang telah di sediakan.

Gambar 2.3 Proses Unloading ore

2.2.3 Melakukan loading dan unloading batu bara menggunakan alat berat Dump
Truck (DT)
a. Proses Loading
Pada proses ini biasanya dump truck akan diisi menggunakan alat
berat wheel loader, batu bara yang sudah tersedia pada stock pile akan di
angkut menuju conveyor/sintering dan akan d tumpuk lagi menggunakan
batuan wheel loader pada tempat yang telah disediakan
11

Gambar 2.4 Proses Loading batu bara

b. Proses Unloading
Pada proses unloading batu bara dilakukan tanpa menggunakan
bantuan alat berat lain yang akan menurunkan muatan dari dump truck
karena sifat batu bara sendiri yang tidak akan lengket jadi ketika
dilakukan proses penumpahan semua batu bara akan langsung turun
semua.

Gambar 2.5 Proses Unloading batu bara


12

2.2.3 Melakukan loading dan unloading slag menggunakan alat berat Dump Truck
(DT)
a. Proses Loading
Pada proses loading ini biasanya dump truck di isi menggunaka alat
berat wheel loader, slag akan di angkut ketempat yang disediakan untuk
menampung slag pabrik yang sudah tidak digunakan agar tempat
pengeluaran slag dapat menampung slag yang diangkat dari kolam slag
menggunakan crane hoist.

Gambar 2.6 Proses loading sleg

b. Proses unloading
Pada proses ini slag langsung saja di buang ke lahan yang telah
disediakan oleh perusahaan.
13

Gambar 2.6 Proses unloading sleg

2.3 Masalah Yang Dihadapi di Tempat Magang


Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis selama melaksanakan
praktik industri di PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia,. Adapun kendala-kendala
yang dihadapi penulis antara lain:
2.3.1 Komunikasi
Penulis mengalami permasalahan dalam hal berkomunikasi dengan
karyawan karena masih dalam tahap pengenalan dan belum mengetahui
karakter dari masing-masing rekan karyawan.
2.3.2 Penyesuaian diri di lingkungan kerja
Penulis mengalami kesulitan dalam hal penyesuaian diri di
lingkungan kerja karena suasana di lingkungan kerja berbeda dengan suasana
lingkungan di perkuliahan, sehingga penulis harus bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja ditempat yang baru.
2.4 Pemecahan Masalah
Dalam menghadapi kendala di atas maka penulis harus bisa mengatasi kendala
tersebut. Solusi-solusi yang dilakukan oleh penulis antara lain:
2.4.1 Komunikasi
Pada awal melaksanakan praktek industri di PT Huadi Nickel Alloy
Indonesia penulis mengalami permasalahan dalam hal berkomunikasi. Hal
yang dilakukan penulis adalah harus bisa membangun komunikasi yang
baik dengan karyawan yang ada di lingkungan kerja agar tercipta suasana
kerja nyaman.
14

2.4.2 Penyusuaian diri di lingkungan kerja


Pada awalnya penulis belum mampu untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerja apalagi perusahaan sendiri sangat disiplin baik
dalam segi melaksanakan pekerjaan maupun dalam segi waktu jadi penulis
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang ada. Namun seiring
berjalannya waktu penulis dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan praktik industri yang telah dilakukan
penulis di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, penulis telah melakukan berbagai
kegiatan sesuai yang ditugaskan oleh pembimbing industri dan menyelesaikannya
dengan cukup baik. Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman mengenai
bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, wawasan dan keterampilan baru yang
nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja.

3.2 Saran
Sebaiknya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang program PI maupun
SOP pada sebuah perusahaan diterapkan dengan lebih baik lagi agar karyawan tidak
merasa kebingungan dalam melaksanakan pekerjaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Savitri, Ayunda W. 2015. Begini Proses Pengolahan Nikel di (Smelter) Milik


Vale. https://finance.detik.com/energi/d-2927092/begini-proses
pengolahan-nikel-di-smelter-milik-vale/. Diakses tanggal 04 September
2021.
Huadi.co.id
Ardrabiz. 2019. Tahap Proses Pengolahan Bijih Nikel Laterite. https://ardra.biz/
sain-teknologi/mineral/pengolahan-mineral/tahap-proses-pengolahan-bijih-
nikel-laterite/. Diakses tanggal 09 September 2021.

16
DAFTAR LAMPIRAN

17
18

Anda mungkin juga menyukai