Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAK NON FISIK TA.2021*

Provinsi/Kabupaten/Kota : Ketapang
Jenis DAK Non Fisik : Reguler
Bidang DAK Non Fisik : Kesehatan
Menu Kegiatan : BOK Puskesmas Pembinaan UKS
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah
(UKS/ M), terlihat dan tercermin pada perilaku hidup bersih dan sehat serta
meningkatnya derajat Kesehatan peserta didik khususnya dan masyarakat sekolah
pada umumnya. Hal ini merupakan dampak yang diharapkan dari terlaksananya
pembinaan dan pengembangan program UKS/M disemua satuan Pendidikan mulai dari
tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA. Program peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) bagi peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin secara
terpadu, terarah, dan terkordinasi dari 4 (empat) Kementerian terkait mulai dari
tingkat pusat sampai daerah serta melibatkan Kerjasama dengan stakeholder.

Peraturan Bersama 4 kementerian, yaitu kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,


Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri Nomor
6/X/PB/2014. Nomor 73 tahun2012; Nomor 41 Tahun 2014 dan Nomor 81 Tahun
2014 ini mengamatkan kepada semua pihak yang terkait dan terlibat dalam
mengimplementasikan Peraturan Bersama 4 Kementerian di Sekolah/ Madrasah dan
Lembaga Pendidikan yang sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Dalam peraturan Bersama tersebur dinyatakan bahwa membina,mengembangkan,


meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada peserta didik dilaksanakan
secara terencana dan bertanggung jawab melalui program Pendidikan yaitu kegiatan
kulikuler, ekstrakulikuler, dan melalui usaha-usaha lain di luar sekolah yang
menunjang perilaku hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan yang dilakukan oleh tim pembina
Tingkat Pusat ternyata masih cukup banyak sekolah yang belum melaksanakan UKS/M
secara baik dan benar, terutama disebabkan kurangnya pembinaan, buku-buku
pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M, kesadaran,komitmen, dan Kerjasama
dari 4 Kementerian. Disamping itu pula, masih kurangnya pelatihan untuk pembina
dan pelaksana UKS/M guna peningkatan pemahaman dan wawasan.
Pada tahun 1956 telah dirintis Kerjasama antara Departemen Kesehatan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan Departemen Dalam Negeri dan bentuk
Proyek Program UKS di Jakarta dan UKS Pedesaan di Bekasi.

Selanjutnya pada tahun 1970 dibentuk Panitia Bersama Usaha Kesehatan Sekolah,
antara Departemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang
pada tahun 1980 ditingkatkan menjadi Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Kesehatan, tentang pembentukan Kelompok Kerja Usaha
Kesehatan Sekolah.

Pada tahun 1984, untuk lebih menetapkan pembinaan Usahan Kesehatan Sekolah
secara terpadu, diterbitkanlah Surat Keputusan Bersama (SKB 4 menteri) antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia.

B. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Umum

a. Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah bertujuan untuk membina dan


meningkatkan Kesehatan dan meningkatkan Kesehatan anak usia sekolah pada
setiap satuan Pendidikan.
b. Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah dapat membantu meningkatkan mutu
Pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam kehidupan
perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan perytumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan pola hidup bersih


dan sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan Kesehatan.
b. Meningkatkan hidup bersih dan sehat baik dalam bentuk fisik, nonfisik, mental
maupun social.
c. Bebas dari pengaruh dan penggunaan obat-obatan terlarang dan berbahaya
seperti narkoba,rokok,minuman keras,alcohol dan zat adiktif lainya.
d. Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik, sehingga dapat belajr,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal.
e. Memiliki sikap,keyakinan, daya tangkal bahwa perbuatan yang harus dihindari
adalah bahaya rokok, kenakalan remaja, kehamilan diluar nikah, HIV/AID,
narkoba,kecacingan,anemia,dan hepatitis B.

C. OUTPUT DAN OUTCOME


1. Indikator Keluaran
Terlaksananya kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan diwilayah
kerja Puskesmas Sungai Besar.
2. Keluaran
Tersedianya Dana Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan BOK Puskesmas
Sungai Besar.

3. Kurun Waktu
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Puskesmas Sungai Besar
dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun berjalan anggaran Tahun 2022.

Menu Kegiatan: Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan di Puskesmas


No Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Output Target Outcome
. Penerima
1 Pembinaan UKS 15 TK / PAUD Lancarnya Tercapainya sekolah
16 SD/ MI kegiatan-kegiatan sehat
7 SMP / SMA yang di
jadwalkan
2 Pelatihan Dokter Kecil 16 SD/ MI Lancarnya Tercapainya sekolah
kegiatan-kegiatan sehat
yang di
jadwalkan

D. PENERIMA MANFAAT
Tercapainya 12 program ndicator dan pengembangan secara bertahap dan berjenjang.

E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **


Jumlah anggaran yang diusulkan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Puskesmas Sungai Besar Tahun 2022 sebesar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat
ratus ribu rupiah).
No. Rincian Menu Kegiatan Usulan Satuan Usulan
Output Biaya Kebutuhan
Dana (Rp.)
1 Pembinaan UKS Sekolah di 2 org x15 Rp 150.000,- Rp 4.500.000,-
TK/PAUD sklh x 1 kl

2 Pembinaan UKS Sekolah di 2 org x 16 Rp 150.000,- Rp 4.800.000,-


SD / MI sklh x 1 Kl

3 Pembinaan UKS Sekolah di 2 org x 4 sklh Rp 150.000,- Rp. 1.200.000,-


SMP x 1 Kl

4 Pembinaan UKS Sekolah di 2 org x 3 sklh Rp 150.000,- Rp. 900.000,-


SMA/MA x 1kali

5 Pelatihan Dokter Kecil


a. Perjalanan Dinas 4 org x 1 hari Rp 150.000,- Rp 600.000,-
x 1 kl
b. Uang Saku Peserta 2 org x 16 Rp 75.000,- Rp 2.400.000,-
sklh x 1 hr x
1 kl
c.Uang Konsumsi 36 org x 1 hr Rp 40.000 Rp 1.440.000,-
x 1 kl

Total Keseluruhan Rp 15.840.000,-

F. DUKUNGAN APBD NON-DAK


Tidak ada

G. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA


Pelaksana Tenaga Dokter Gigi dan Perawat Gigi Puskesmas Sungai Besar

H. METODE PELAKSANAAN / MATRIK PELAKSANAAN


Metode pelaksanaan kegiatan merupakan pelayanan promotif dan preventif di TK/Paud,
SD/MI, SMP/SMA, posyandu balita, posyandu lansia serta di dusun terpencil di wilayah
kerja Puskesmas Sungai Besar.

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nop Des
t
1 Pembinaan √ √ √ √
UKS di
Sekolah
2 Pelatihan √
Dokter Kecil

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini kami buat sebagai salah satu dokumen yang isyaratkan
dalam pengusulan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik kesehatan menu
kegiatan perkesmas Tahun Anggaran 2022 di UPTD Puskesmas Sungai Besar, untuk
menjadi acuan pelaksanaan selanjutnya.
Ketapang, 2021
Kepala UPTD Puskesmas Sungai Besar
H.DARMAWAN,A.Md.Kep
NIP. 19680903 198812 1 001

Anda mungkin juga menyukai