LAPORAN PERCOBAAN TENTANG PELANGI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
1.JESSIKA ALYA PUTRI
2.NADINE SALSA NABILLA
3.NEZA LESKA SARI
4.NINO NUGROHO
5.SANDY WAHYU PRATAMA
6.ZAHRAN FAKI ATHALA

KELAS: IX.D

SMP NEGERI 1 PAGAR ALAM

TAHUN PELAJARAN 2023/2024
1. Tujuan
 Memberikan penjelasan mengenai terbentuknya Pelangi
 menjelaskan factor-faktor penyebab terbentuknya Pelangi
 memberikan pemahaman bagaimana uji coba membuktikan teori
pembentukan pelangi
2. Kajian Teori
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi di laur dugaan dan secara ilmiah
tanpa adanya campur tangan manusia.
Kemunculan sering terjadi setelah hujan dan tidak diketahui darimana asalnya.
Percobaan membuat Pelangi ini juga bisa disebutkan mengenai teori yang
didapatkan dari buku, karya ilmiah, jurnal dan berbagai sumber lainnya.
3. Alat Dan Bahan
- Kaca
- Air
- Gunting
- Senter
- Meja
- Dan Ruang Gelap
4. Prosedur/ Cara kerja
a. Kaca dan air dimasukkan ke dalam gelas, kemudian diletakka di atas meja
b. Pastikan ruang benar-benar gelap dan tidak ada celah cahaya masuk
c. Sorotkan senter ke kaca dalam gelas
d. Warna-warni akan muncul dari sudut kaca
e. Ubah sudut cahaya sesuai dengan kebutuhan
5. Hasil
Senter dan sisi depan membentuk warna-warni, hasil pembiasan dari arah
depan. Senter dari sisi kiri membentuk warna-warni hasil pembiasan dari sisi
kanan
Senter dari sisi kanan membentuk warna-warni hasil pembiasan dari sisi kiri
6. Pembahasan
Dari uji coba tersebut terlihat bahwa posisi yang berbeda akan meunculkan
warna-warni dari arah sorotan cahaya yang diteruskan.
 Dari hal tersebut terlihat bahwa factor yang memengaruhinya adalah cahaya
dan air.
Cahaya yagn diteruskan ke air akan membias membentuk aneka ragam warna
yiatu hijau, biru, merah, jingga, kuning, nila, dan ungu. Kedua factor tersebut
membuat sebuah fenomena yang disebut pembiasan cahaya.
7. Kesimpulan
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari melalui tetesan air Ketika
hujan terjadi.
Cahaya matahari dibengkokan sedemikian rupa sehingga membentuk warna-
warna indah dan dikenal dengan mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau,
biru, Nila, ungu)