Anda di halaman 1dari 7

Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

PBSI 15(08) (2023)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PAGAR ALAM DALAM MEMBACA
PUISI MELALUI TEKNIK POETRY READING (SUATU TINJAUAN DESKRIPTIF)

Muhammad Syahri

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,


Institut Agama Islam Negeri Curup

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Judul Skripsi “ Minat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Diterima: November 2010 Pagaralam dalam membaca puisi melalui teknik Poetry Reading
Disetujui: Desember 2010 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Adapun yang
menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana minat
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pagaralam dalam membaca puisi
melalui teknik Poetry Reading. Tujuan Penelitian ini adalah
mendeskripsikan minat siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Pagaralam dalam membaca puisi melalui teknik Poetry Reading.
Populasi dalam penelitian ini adalah 119 orang. Sedangkan yang
menjadi sampel 24 orang, 7 orang kelas VIII.I, 7 orang kelas
VIII.2, 10 orang kelas VIII.3 metode dalam penelitian ini adalah
observasi dan wawancara yang diberikan kepada siswa, serta
observasi yang dilakukan peneliti dalam proses belajar.
Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa minat
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pagaralam dalam membaca puisi
melalui teknik Poetry Reading yaitu 91,6 %. Hal ini berarti
minat siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Pagaralam dalam
membaca puisi melalui teknik Poetry Reading berhasil.

Keywords: Abstract
Minat Thesis title "Interest of Class VIII Students of SMP Negeri 4
Teknik Pagaralam in reading poetry through the Poetry Reading
Puisi technique of the Indonesian Language and Literature Study
Program." The problem in this study is how interested students
of class VIII SMP Negeri 4 Pagaralam are in reading poetry
through the Poetry Reading technique. The purpose of this study
was to describe the interest of class VIII students of SMP Negeri
4 Pagaralam in reading poetry through the Poetry Reading
technique. The population in this study were 119 people. While
the samples were 24 people, 7 people in class VIII.I, 7 people in
class VIII.2, 10 people in class VIII.3. The method in this study
was observation and interviews given to students, as well as
observations made by researchers in the learning process. Based
on data analysis, it was concluded that the interest of class VIII
students of SMP Negeri 4 Pagaralam in reading poetry through
the Poetry Reading technique was 91.6%. This means that the
interest of class VIII students of SMP Negeri 4 Pagaralam in
reading poetry through the Poetry Reading technique is
successful.

PENDAHULUAN

Alamat korespondensi: 1 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

Sastra adalah karya cipta atau fiksi artikulasi yang baik dan terarah.
yang bersifat imajinatif dan menggunakan Dipilihnya kelas VIII SMP Negeri 4
bahasa yang indah dan berguna yang Pagaralam sebagai subjek penelitian
menendakan hal-hal lain (Taum,1997:3). karena belum pernah dilakukan penelitian
Sastra berasal dari Su dan Sastra. Su pengajaran membaca puisi dengan teknik
berarti baik dan Sastra dari bahasa poetry reading
Sangsekerta yang artinya tulisan atau 1. Rumusan Masalah
karangan. Menurut Sumarjo (1991:3) Masalah dalam penelitian ini
sastra adalah ungkapan pribadi manusia adalah bagaimanakah minat siswa kelas
yang berupa pengalaman, pikiran, VIII SMP Negeri 4 Pagaralam dalam
perasaan, keyakinan diri dan membaca puisi melalui teknik poetry
mengandalkan bahasa sebagai medium reading ?
dalam suatu karya seni.
Boen S. Oemarjati dalam Naedak 2. Tujuan penelitian
(1985:43), mengemukakan bahwa sastra Tujuan penelitian ini adalah untuk
diajarkan sebagai sambilan saja dalam mendeskripsikan penerapan pembelajaran
mengajarkan bahasa indonesia, sastra puisi dengan menggunakan teknik poetry
diselipkan pada pengajaran bahasa. reading di kelas VIII SMP Negeri 4
Masalah pokok dalam pengajaran apresiasi Pagaralam .
sastra khususnya puisi selalu berhubungan
dengan tenaga pengajarnya. Tenaga 3. Manfaat Penelitian
pengajar yang bermutu sangat kurang Hasil penelitian ini diharapkan
sehingga pengajaran sastra pada bermanfaat bagi pihak-pihak berikut.
umumnya di sekolah menengah pertaman 1) Guru, hasil penelitian ini diharapakan
pada umumnya kurang memadai. dapat membantu memberikan
Keterampilan membaca puisi kemudahan dan menjadikan acuan
tidaklah mudah di kuasai. Untuk dapat dalam menyampaikan pelajaran
trampil membaca puisi siswa harus membaca puisi.
memiliki empat kemampuan, yaitu 2) Siswa, hasil penelitian ini diharapakan
kemampuan menginterpretasikan puisi dapat membantu siswa dalam
yang akan dibacanya, memahami puisi.
mengekspresikannya, 3) Sekolah, hasil penelitian ini
mengintonasikannya, dan diharapakan dapat menjadi bahan
mengartikulasikan puisi tersebut. evaluasi khususnya terhadapa
Sehubungan dengan hal tersebut, pengajaran puisi.
melalui penelitian ini penulis ingin 4) Peneliti, hasil penelitian ini diharapakan
mengetahui efektivitas pengajaran dapat menambah wawasan dan ilmu
membaca puisi dengan menggunakan pengetahuan tentang pengajaran
teknik poetry reading. membaca puisis dengan teknik poetry
Teknik poetry reading dalam reading.
membaca puisi menghendaki siswa 5) Masyarakat, sebagai sumbangan
membaca puisi dengan memperhatikan pengetahuan khususnya yang berkaitan
beberapa aspek : yaitu penghayatan, dengan sastra.
ekspresi, intonasi, dan artikulasi yang
baik. TINJAUAN PUSTAKA
Teknik poetry reading merupakan 2.1 Hakikat Puisi
salah satu cara untuk meningkatkan Kata puisi berasal dari bahasa
kemampuan siswa dalam menghayati dan Yunani “Poesis” yang berarti penciptaan.
meningkatkan kemampuan siswa pada Puisi adalah ekspresi dari pengalaman
aspek penghayatan, ekspresi, intonasi,

Alamat korespondensi: 2 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

manusia, antara lain pendapat Waat – secara berkesinambungan. Teknik ini


Dunton dan Lescelles Apercrombie. dilakukan melalui pendekatan struktural
“puisi adalah ekspresi yaitu pendekatan yang berdasarkan
yang kongkrit dan yang susunan teknik. Menurut Suharianto (1981
bersifat artistik dan pikiran : 48) bahwa pembacaan puisi dapat
manusia dalam bahasa berhasil harus melalui tahapan berikut.
emosional dan berirama”, 1) Membaca berulang-ulang, tahap ini
kata Waat – Dunton. merupakan tahap mengenali bentuk
Sedangkan Lescelles puisi. Dengan membaca berulang-
Abercrombie mangatakan ulang, maka diketahui bentuk puisi
hal berikut.” Puisi adalah berikut makna yang hendak
ekpresi dari pengalaman disampaikan penyair.
yang bersifat imajinatif 2) Memberinya jeda, setelah memahami
yang hanya bernilai serta bentuknya, berilah tanda jeda agar
berlaku dalam ucapan atau memperoleh rima yang enak didengar
pernyataan yang bersifat saat membaca puisi. Jeda (/) diletakkan
kemasyarakatan yang di diantara kata yang hendak dipisah
utarakan dengan bahasa, pelafalannya. Harapannya, dengan
yang bermanfaat setiap pemberian tanda jeda, dapat
rencana dengan matang mempermudah untuk menyampaikan
dan tepat guna” (Blair dan isi dari puisi kepada pendengar
Chandler, 1935:4) dalam (penonton). Dengan pemanggalan
taringan (1991:7). tanda yang tepat, setidaknya makna
2.2 Hakikat Membaca Puisi yang disampaikan lebih baik.
Istilah membaca dapat mencakup 3) Mencari alur, setiap karya sastra yang
pengertian yang luas sekali. Membaca baik, tentu memiliki alur cerita yang
ialah proses pengelolahan bahan secara ditandai dengan puncak alur sebagai
kritis, kreatif yang dilakukan dengan konflik. Dalam puisi, penulis melihat
tujuan memperoleh pemahaman yang adanya puncak konflik itu. Dengan
bersifat menyeluruh tentang bacaan itu dan demikian, siswa akan mengetahui bait-
penilaian terhadap nilai, fungsi dan bait yang harus dibacakan secara
dampak bacaan itu (Depdikbud, 1985:11). maksimal.
2.3 Poetry Reading 4) Memahami makna secara intensif,
2.3.1 Hakikat Teknik Poetry Reading setelah melakukan tahapan ini
Poetry atau poem berasal dari memerlukan waktu cukup lama untuk
Bahasa Inggris atau disebut juga puisi menafsirkan kembali makna puisi.
yang berarti pembuatan karena dengan Penafsiran ini membutuhkan waktu
menulis puisi berarti telah menciptakan yang sangat lama. Proses perenungan
sebuah dunia (Sutejo dan Kusnadi, banyak terjadi disini. Tidak cukup 10-
2008:1) sedangkan reading adalah 20 menit untuk mencari “nyawa” dari
membaca. Jadi teknik poetry reading yaitu puisi nyang dipilih, melainkan bisa
cara membaca puisi memakan waktu 3 hari. Pada awal
2.3.2 Pembelajaran Membaca Puisi tahap ini harus dilakukan secara serius,
Menggunakan teknik Poetry kemudian boleh dilakukan dalam
Reading aktivitas sehari-hari.
Membacakan puisi, dikenal dengan
tiga teknik yaitu teknik poetry reading,
teknik deklamatoris, dan teknik teaterikal.
Teknik pembelajaran membaca puisi
dengan gaya poetry reading dilakukan

Alamat korespondensi: 3 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

METODOLOGI PENELITIAN Teknik analisis data yang


3.1 Metode Penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode merupakan cara utama yang analisis data kualitatif. Dengan analisis
diperlukan untuk mencapai tujuan, data kualitatif peneliti menafsirkan hasil
misalnya untuk menguji serangkaian penelitian dengan menggunakan lebih
hipotesis dengan menggunakan teknik dan banyak uraian (deskripsi kata-kata). Angka
alat tertentu (Surakhmad, 1982:131). tetap diperlukan, namun hanya untuk
3.2 Teknik Pengumpulan Data membantu deskripsi lewat kata-kata
Teknik pengumpulan data dalam tersebut. Penggunaan statistik terbatas
penelitian ini adalah observasi dan dalam penghitungan yang sederhana, tidak
wawancara. dengan menggunakan rumus statistik yang
3.2.1 Observasi rumus seperti penelitian kuantitatif.
Observasi adalah pengamatan, atau
peninjauan secara cermat. Wujudnya Penelitian yang dilakukan ini
menatap kejadian, gerak atau proses dari adalah penelitian deskriptif yang bertujuan
pengajaran membaca puisi dengan untuk mengetahui penerapan teknik poetry
menggunakan poetry reading (www. reading dalam pengajaran puisi .
Scribd.com/doc/23045539). Penerapan tersebut berupa teknik-teknik
3.2.2 Wawancara yaitu: 1) membaca berulang- ulang ,2)
Untuk mendukung data yang memberinya jedah ,3) mencari alur ,4)
didapatkan melalui observasi peneliti memahami makna penelitian yang
menggunakan teknik wawancara. Menurut dilakukan. Penelitian ini juga ingin
Arikunto (1997:132) wawancara adalah mengetahui minat, perhatian, partisipasi,
dialog yang dilakukan oleh pewawancara keaktivan, dan keantusiasan siswa dalam
dengan narasumber untuk memperoleh pembelajaran puisi dengan menggunakan
informasi yang diinginkan. teknik poetry reading. Teknik
3.2.3 Teknik Analisis Data pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi dan wawancara
Tabel 1

Hasil Observasi terhadap Minat, Perhatian, Partisipasi, Keaktivan, dan

Keantusiasan Siswa

Keantusiasa Ka
Minat Perhatian Partisipasi Keaktivan K
n Jm ta
No Nama e
l go
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 t
ri
K
1 Sandi √ √ √ √ √ 9
K
K
2 Vera. N √ √ √ √ √ 10
K
K
3 Netty √ √ √ √ √ 11
K
K
4 Yanto √ √ √ √ √ 10
K
K
5 Burman √ √ √ √ √ 9
K

Alamat korespondensi: 4 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

K
6 Giran √ √ √ √ √ 9
K
T
7 Ananto √ √ √ √ √ 8
K
T
8 Budi √ √ √ √ 9
K
T
9 Yulia √ √ √ √ √ 8
K
K
10 Fenny √ √ √ √ √ √ 9
K
S
11 Fega √ √ √ √ √ 18
K
T
12 Hartati √ √ √ √ √ √ 10
K
T
13 Julian √ √ √ √ 9
K
T
14 Nani √ √ √ √ 9
K
T
15 Juni √ √ √ √ √ 10
K
T
16 Harianto √ √ √ √ √ 10
K
T
17 Tuti √ √ √ √ √ 10
K
K
18 Sawto √ √ √ √ √ 10
K
T
19 Mici. D √ √ √ √ 10
K
T
20 Jandri √ √ √ √ √ 10
K
T
21 Jensen √ √ √ √ √ 10
K
T
22 Yanti √ √ √ √ √ 10
K
K
23 Pepy. D √ √ √ √ √ 11
K
T
24 Dwi. H √ √ √ √ √ 9
K
1 1 44
Frekuensi 1 2 2 - 2 - - 2 - 23 - 1 2 22 - 1 - 24
8 8 9
10
%
0
Rata-rata

Alamat korespondensi: 5 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

HASIL PENELITIAN DAN pembelajaran puisi dari aspek membaca


PEMBAHASAN berulang – ulang tidak terlaksana 4,16%,
Berdasarkan hasil observasi kurang terlaksana 4,16%, dan terlaksana
melalui lembar observasi pada tabel 1 91,66%. dari aspek memahami makna
dapat dijelaskan bahwa siswa (1,25% ) tidak terlaksana 4,16% .
tidak berminat mengikuti pembelajaran
puisi. Sebagian siswa 8,33% kurang Dari hasil observasi terhadap
berminat, 20,8% cukup berminat, dan penerapan teknik poetry reading sangat
5,83% siswa sanagat berminat dalam kontributif dalam pembelajaran puisi.
pembelajaran puisi . dari aspek perhatian
0% tidak perhatian, 8,33% kurang 4.3.2 Dari Hasil Wawancara
perhatian , 25% cukup perhatian , dan Berdasarkan hasil wawancara
6,25% siswa sangat perhatian terhadap siswa yang senang terhadap pembelajaran
pembelajaran yang diikuti . puisi (2 orang = 8.33 %) siswa yang
Berdasarkan aspek partisipasi tertarik dengan teknik poetry reading (24
siswa 0.% tidak berpartisipasi dalam orang = 100 %), siswa yang sudah
mengikuti pembelajaran, 8.33% kurang mencoba mempraktekkan dirumah (24
aktif, 8,33% cukup aktip, Dan 4,58% orang – 100 %), dan siswa mengetahui
siswa sangat aktif dalam mengikuti teknik-teknik membaca puisi (19 orang =
pembelajaran puisi. Dari aspek 79,16 %), dan siswa yang menjawab
keantusiasan 3,75% siswa tidak antusias “tidak” (6 orang = 25 %) siswa bosan
dalam mengikuti pembelajaran, 8,33% membaca puisi siswa menjawab tidak (13
kurang antusias, 1,25 % kurang partisipasi, orang= 54,1 %). Dengan adanya teknik
8,33% cukup partisipasi, dan 70,83% poetry reading siswa menjadi mencintai
siswa sangat berpartisipasi dalam sastra (24 orang = 100 %), dan dengan
mengikuti pembelajaran. teknik poetry reading siswa akan menjadi
Berdasarkan aspek keaktivan percaya diri tampil ke depan kelas (24
8,33% siswa sangat aktif dalam mengikuti orang = 100 %), dan siswa berani tampil
pembelajaran, 8,33% kurang aktif, 8,33% ke depan kelas (24 orang = 100 %).
cukup aktif, dan 4,58% siswa sangat aktif
dalam mengikuti pembelajaran puisi. Dari PENUTUP
aspek kekuantitasan 3,75% siswa tidak Ditinjau dari hasil observasi dari 24 siswa
antusias dalam mengikuti pembelajaran, yang diteliti berdasarkan aspek yang
8,33% kurang antusias, 1,25% cukup diamati ( minat, perhatian, keaktivan,
antusias, dan 70,83% sangat antusias partisipasi, dan keantusiasan siswa ) pada
dalam mengikuti pembelajaran . umunya ( 21 Orang = 87,5 % )
menunjukan sikap sangat kontributif dalam
Ditinjau dari skor observasi pembelajaran puisi dan (22 Orang = 9,16%
berdasarkan aspek yang diamati ( minat, ) menunjukkan kontributif dalam
perhatian, partisipasi, keaktivan dan pembelajaran puisi.
keantusiasan) Dari hasil observasi, peneliti juga
dapat menyimpulkan hal berikut :
Pada umumnya (2 orang ) tidak 1) Dari segi observasi, ada
kontributif dalam pembelajaran nilai skor kecenderungan siswa menunjukan
rata – rata siswa 17,12%, berarti dapat minat, perhatian, partisipasi,
dikategorikan sangat kontributif dalam keaktifan, dan keantusiasan siswa
pembelajaran . yang semakin meningkat dalam
pembelajaran membaca puisi dengan
Berdasarkan hasil observasi menggunakan teknik poetry reading.
terhadap penerapan teknik poetry reading

Alamat korespondensi: 6 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam
Muhammad Syahri, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI, 12 (08) (2023)

2) Bertitik tolak dari penjelasan di atas, Nadeak, Wilson, 1985. Pengajaran


pada akhirnya peneliti menyimpulkan Apresiasi Puisi. Bandung : Sinar
bahwa penggunaan teknik poetry Baru.
reading dapat dijadikan alternatif
untuk meningkatkan hasil belajar Roestiyah N.K dkk. 1985. Strategi Belajar
siswa. Mengajar. Jakarta : Bina Aksara
Dari hasil wawancara, peneliti
juga dapat menyimpulkan hal sebagai Slameto, 2003. Belajar dan faktor –faktor
berikut : yang mempengaruhinya, Jakarta :
1) Dari segi wawancara yang dilakukan Rineka Cipta.
oleh kecenderungan siswa
menunjukkan sikap yang positif Sumardjo, 1991. Apresiasi Kesusatraan,
dalam kegiatan pembelajaran puisi Jakarta : Gramedia Pusata Uta,a
2) Bertitik tolak dari penjelasan diatas
dibutuhkan pemahaman puisi secara Surakhmad, Waluyo, 1982. Pengantar
keseluruhan untuk meningkatkan Penelitian Ilmiah. Bandung
pembelajaran Tarsindo
3) Bertitik tolak dari hal diatas, pada
akhirnya peneliti menyimpulkan Tarigan, Hendry Guntur, 1991. Prinsip-
bahwa penggunaan teknik poetry Prinsip Dasar Sastra. Bandung :
reading dapat memacu usaha untuk Angkasa
meningkatkan hasil belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, 2004. Pengantar Apresiasi
Karya Sastra. Bandung : Sinar
Baru.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Renika Cipta

Badrun, Ahmad. 1983. Pengantar Ilmu


Sastra (Teori Sastra). Surabaya :
Usaha Nasional

Daryanto, 1997. Kamus Bahasa Indonesia


Lengkap. Surabaya : Apollo.

Depdiknas, 1997. Kamus Besar Indonesia.


Jakarta : Depdiknas

Depdiknas, 2004. Pengembang Silabus


dan Penilaian Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia.
Jakarta : Direktorat Pendidikan
Menengah Pertama, Ditjen

Alamat korespondensi: 7 Institut Agama Islam Negeri


Jl. Kombes H. Umar No. 1123 Besemah Serasan (IAIN) Curup
Kec. Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam

Anda mungkin juga menyukai