Entol Ahmad Ichwan Jamiel - Fisip
Entol Ahmad Ichwan Jamiel - Fisip
Skripsi
Oleh :
NIM. 11181110000054
2022
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Hidayatullah Jakarta.
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI
Penguji I Penguji II
iii
ABSTRAK
Permainan Judi Online pada situs Pragmatic Play merupakan salah satu
permainan judi online yang cukup terkenal, termasuk di kalangan remaja
Pandeglang, Banten. Pandeglang yang merupakan sebuah kota yang mendapatkan
julukan sebagai kota santri, yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai dan
norma-norma agama Islam, tetap saja terdapat para pelaku judi online. Penelitian
skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab bagaimana perilaku menyimpang
judi online pada situs pragmatic play menjadi favorit di kalangan remaja, dan juga
bagaimana bentuk-bentuk netralisasi remaja terhadap aktivitas judi online di
kalangan remaja di Pandeglang, Banten dapat terjadi. Dalam mengumpulkan data,
peneliti memperoleh data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Perilaku menyimpang judi online di kalangan remaja ini dibahas menggunakan
teori Netralisasi yang dipaparkan oleh David Matza dan Gresham Skyes.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua yang melakukan
penyimpangan dengan bermain judi online di situs pragmatic play melakukan
netralisasi atas perbuatannya, atau melakukan pembenaran. Alasan-alasan mereka
tetap melakukan permainan judi online meskipun mereka dengan sadar mengetahui
larangan dan aturan mengenai judi online cukup beragam, yang akhirnya terbagi ke
dalam 5 bentuk Netralisasi, yaitu Denial of Responsibility, Denial of Injury, Denial
of Victim, Condemnation of the Condemners, dan Appeal to Higher Loyalties.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, termasuk kepada penulis, sehingga
Shalawat dan salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
hayat.
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penulisan skripsi ini, penulis
menyadari bahwasanya tidak akan berhasil jika tidak ada bimbingan, arahan,
bantuan, dan doa dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini,
terutama kepada:
1. Allah SWT
ini yang sudah banyak sekali memberikan bantuan dan arahan, serta
maafkan penulis jika setelah apa yang sudah banyak disampaikan dan
v
diarahkan ternyata masih juga terdapat banyak sekali kekurangan pada
3. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanudin Lubis, Lc, M.A selaku Rektor UIN
4. Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
5. Dr. Cucu Nurhayati, M.Si., dan Dr. Joharotul Jamilah, M.Si., selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan
6. Seluruh jajaran Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif
karena mahal.
9. Keluarga besar dan sanak saudara terutama para orang tua yang selalu
vi
10. Teman-teman Sosiologi 2018 yang namanya tidak dapat saya sebutkan
satu persatu, yang sudah lulus lebih dulu sehingga membuat penulis
skripsi ini. Terima kasih juga sudah menjadi rekan belajar yang baik
11. Teman-teman dari server Iat Arab, Syahrul, Kiki, Onta, Alan, Egi, Arga,
Bagas, Abel, Faisal, dan raja-raja yang lainnya yang sudah selalu
kebanyakan berakhir dengan gibah dan mabar, tetapi tanpa kalian para
12. Adrian Putra, Rival Nuriana, Arief YB, yang sudah memperkenalkan
13. Faisal Rahman yang selalu siap membantu dalam hal penerjemahan
14. Maulana Hidayat S.T. yang sudah rela meminjamkan akun Shopee nya
untuk dapat membeli laptop dengan dalih supaya lebih semangat kuliah
vii
15. Teman-teman dan rekan-rekan sekalian yang sudah rela direpotkan oleh
ini.
16. Ageung Vapestore dan Vapers Mod All yang menjadi bagian dari
pelepas penat dan juga membantu penulis supaya tidak merasa stress
yang berkelanjutan.
dalih penelitian.
18. Perempuan setelah ibuku yang paling spesial yang selalu marah-marah,
skripsi ini hingga selesai, mendapat balasan kebaikan yang berlimpah dan setimpal
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Kritik dan saran akan selalu penulis terima dan dijadikan pembelajaran
untuk masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
A. Temuan....................................................................................................... 30
ix
C. Bentuk Netralisasi Para Remaja Pemain Judi Online Pragmatic play di
Pandeglang, Banten. .......................................................................................... 45
A. Kesimpulan ................................................................................................ 62
B. Saran........................................................................................................... 63
x
DAFTAR TABEL
Tabel III.1.Jumlah Uang Yang Dikeluarkan Untuk Bermain Judi Online ............ 39
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.3.Ericko Lim Sebagai Wajah Iklan Situs Judi Online di YouTube ..... 28
Gambar III.3.Rangkuman Kata Yang Sering Muncul Sebagai Faktor Bermain Judi
Online .................................................................................................................... 44
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat dan semakin canggih
memang membawa banyak sekali hal baru bagi kehidupan masyarakat. Semakin
individu juga seolah “terpaksa” mengikuti perkembangan jaman ini. Hampir semua
hal sekarang ada hubungannya dengan internet, entah memang hanya tersedia di
internet, ataupun peralihan dari yang offline menjadi online. Misalnya jual-beli,
penawaran jasa, media sosial, bahkan bekerja dan belajar saat ini dilakukan secara
online.
dampak, positif maupun negatif. Ada satu hal yang merupakan dampak positif
sekaligus dampak negatif dari kemajuan teknologi dan internet ini, yaitu
kemudahan. Dengan internet dan teknologi yang modern saat ini, semuanya dibuat
dimaksudkan supaya semua kalangan bisa menikmatinya, mulai dari anak kecil,
hingga lansia sekalipun. Karena kemudahan ini juga, hal-hal yang tadinya asing
terdengar di dunia online jadi lebih banyak dibicarakan, yaitu judi online.
Istilah online sendiri dalam bahasa Indonesia berarti dalam jaringan, atau
terhubung dengan internet melalui gawai atau gadget, komputer, atau alat lainnya.
1
Dengan kemudahan akses internet dan juga perangkat untuk mengaksesnya,
ditambah dengan segalanya semakin tersedia di internet, hal ini mampu membuat
siapa saja semakin sering menggunakan teknologi internet. Namun hal ini juga
dunia dengan 160,23 juta pengguna smartphone. Pola atau gaya hidup masyarakat
yang sudah semakin dinamis menjadi faktor pemicu terjadinya faktor-faktor yang
mempengaruhi pola perilaku (Cahyaningsih et al., 2019), salah satunya adalah judi
online.
Menurut KBBI, istilah judi sendiri memiliki arti sebagai permainan dengan
memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan, sedangkan berjudi memiliki
berdasarkan kebetulan, dengan tujuan mendapatkan sejumlah uang atau harta yang
lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula. Perjudian adalah pertaruhan
dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap
Judi online berarti permainan judi yang dilakukan dengan media elektronik
dan dengan akses internet sebagai media penghubungnya. Pada dasarnya serupa,
2
namun karena menggunakan internet, para pelaku judi hanya memerlukan uang dan
perangkat elektroniknya seperti gawai atau komputer untuk mulai bermain judi.
Dirangkum dari situs eisourcebook.org, ada macam jenis permainan judi online
yang di internet, mulai dari judi tebak hasil pertandingan (biasanya pertandingan
sepak bola), judi poker (permainan kartu), mesin slot, dan lain sebagainya. Namun
pada penelitian kali ini, akan difokuskan pada permainan mesin slot yang
yang berbasis di Gibraltar, Inggris ini menyediakan lebih dari 500 game terbaru dan
terupdate. Selain itu menurut pengakuan beberapa situs penyedia judi online
ataupun blog yang berkaitan dengan judi online, mengatakan bahwa permainan dari
pragmatic play sering memberikan keuntungan yang sangat besar, sehingga banyak
khususnya pada permainan judi slot yang disediakan oleh pragmatic play.
provinsi Banten. Pandeglang menjadi salah satu tempat yang dikenal dengan
sebutan Kota Santri, seribu santri dan seribu Kiyai. Istilah ini didapat karena sejak
dulu banyak terdapat pesantren tradisional yang bahkan hingga kini masih ada dan
modern juga mulai didirikan di Pandeglang, membuat jumlah pelajar pesantren atau
yang kerap disebut santri juga jumlahnya bertambah banyak. Akan tetapi dengan
3
julukan seperti itu, ternyata terdapat perilaku-perilaku menyimpang di masyarakat
Akhir-akhir ini, penulis mengamati banyak sekali yang bermain judi online
mulai dari kalangan remaja, hingga dewasa di Pandeglang. Yang menarik adalah
para pemain judi online ini menggunakan situs pragmatic play untuk bermain judi,
B. Pertanyaan Masalah
1. Bagaimana perilaku menyimpang judi online pada situs pragmatic play
situs pragmatic play di kalangan remaja Pandeglang, Banten menjadi digemari, dan
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
4
ini mampu membantu pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada
b. Manfaat Praktis
netralisasi.
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini menggunakan enam penelitian terdahulu sebagai acuan, dan
penelitiannya.
yang dilakukan oleh para remaja yang melakukan permainan judi. Teori ini sangat
penetralan atas perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh para remaja yang
5
diteliti. Penelitian ini berfokus pada bagaimana para remaja berusaha menetralkan
yang digunakan merupakan teori Netralisasi yang dikemukakan oleh Skyes dan
tersebut merupakan kekosongan yang hendak peneliti isi yaitu membuktikan teori
netralisasi pada kajian bidang Sosiologi Perilaku Menyimpang. Selain itu, pada
penelitian ini juga tidak terlalu mendalam menjelaskan mengenai teknis permainan
judi online serta faktor-faktor seseorang bermain judi online secara mendalam.
permainan judi online, faktor para mahasiswa bermain judi online, serta dampak
yang ditimbulkan akibat bermain judi online. Teori yang digunakan adalah teori
Interaksi Sosial yang dikemukakan oleh Max Weber, yang menggambarkan bahwa
pelaku permainan judi online disebabkan oleh adanya aktivitas sosial sebagai
bentuk umum dari proses sosial yang saling berhubungan satu dengan lainnya
sebagai literatur yang peneliti gunakan karena membahas hal-hal yang berkaitan
permainan judi online menjadi favorit, peneliti merasa dapat berangkat dengan hasil
penelitian Rasyid (2017) sebagai hipotesis sederhana dan sebagai gambaran dalam
6
proses penelitian. Namun penelitian ini lebih banyak membahas mengenai faktor
dari bermain judi online serta dampak dari permainan tersebut, tidak membahas
mendalam mengenai sistem permainan judi online tersebut. Untuk itu peneliti akan
mengenai teknis perjudian online karena berkaitan dengan faktor yang mendorong
Empat literatur lainnya adalah Makna Judi Online bagi Remaja di Kota
Surabaya oleh Suhada (2017) yang membahas tentang pilihan rasional para remaja
yang memutuskan bermain judi online, Fenomena Judi Poker Online di Kalangan
Mahasiswa Universitas Riau oleh Apriansyah (2018) yang lebih membahas tentang
dampak dari permainan judi online di kalangan mahasiswa Universitas Riau, Sikap
Lingkungan 003 Kedaton oleh Aldyanto (2013) yang berfokus pada aspek moral
dan hukum terkait judi online, dan Judi Sepak Bola Online di Kalangan Mahasiswa
Universitas Riau oleh Putra (2017) yang memfokuskan penelitiannya pada faktor
seseorang bermain judi online. keempatnya juga akan digunakan sebagai acuan
permainan judi online di kalangan remaja dan faktor para remaja melakukan
7
Keempat literatur tersebut sama-sama memiliki kekurangan pada
pendalaman mengenai teknis permainan judi online yang peneliti anggap hal
tersebut justru menjadi salah satu faktor utama penyebab permainan judi online.
Selanjutnya, dari semua penelitian terdahulu yang sudah disebutkan tidak ada
satupun yang spesifik membahas perihal perjudian online yang dikaitkan dengan
karakteristik yang bertolak belakang dengan fokus penelitian ini yaitu tentang
permainan judi online. Lalu memang masih sedikit sekali penelitian yang
membahas terkait teori Netralisasi yang dikaitkan dengan bidang sosiologi. Karena
penelitian ini.
dinamakan Teori Netralisasi yang digagaskan oleh David Matza dan Gresham
Skyes, yang selanjutnya akan disebut Matza dan Skyes. Teori ini akan digunakan
untuk menganalisis perilaku menyimpang, khususnya dalam hal ini adalah perilaku
penelitian-penelitian atau kajian di ranah kriminologi, akan tetapi teori ini juga
termasuk kedalam teori sosiologi. Perbedaan yang jelas terlihat antara penelitian
netralisasi adalah pada fokus penelitiannya, untuk itu penulis menggunakan istilah
8
hukum atau ranah kriminologi adalah, pada studi sosiologi tidak mengaitkan
masyarakat yang satu dengan yang lain. Karena dalam suatu kejadian atau perilaku
menyimpang, faktor yang dianalisis bukan hanya faktor dari diri pelaku, melainkan
juga faktor lain seperti lingkungan, sosial, dan lainnya. Faktor lain ini yang
Teori Netralisasi dikembangkan oleh David Matza dan Gresham Skyes pada
tahun 1957. Teori ini dikembangkan untuk melihat perspektif yang berbeda untuk
(neutralization theory) atau dikenal juga dengan nama drift theory berasumsi bahwa
seseorang merasa terikat dengan suatu kewajiban moral yang melekat dengan
hukum, dan ini berlangsung sepanjang waktu sehingga setiap orang sadar kalau
setiap perbuatannya haruslah sesuai dengan hukum atau aturan atau norma yang
ada. Apabila seseorang melepas ikatan tersebut dalam artian melakukan tindakan
yang tidak sesuai dengan hukum, norma, dan aturan, maka disebut penyimpangan
atau perilaku menyimpang. Menurut Skyes dan Matza, seharusnya apabila sudah
ada aturan yang bersifat mengikat, setiap orang merasa terikat dan patuh terhadap
aturan, tetapi yang terjadi adalah banyak orang yang melakukan penyimpangan, ini
nilai-nilai dan sikap secara temporer dan keluar masuk diantara perilaku yang sah
9
dan tidak sah secara bergantian (Pardede, 2009). Artinya, netralisasi disini adalah
perbuatan atau hal yang dilakukan oleh seseorang untuk menetralisir aturan yang
serangkaian justifikasi spesial bagi perilaku mereka pada saat perilaku mereka
Barnes (2007), teknik netralisasi ini mereka gunakan untuk membuat diri mereka
ia lakukan adalah bukan merupakan kesalahan mereka, melainkan salah orang lain,
atau karena kejadian yang dialaminya, maka ia melakukan hal tersebut. Misalnya
10
pada permainan judi online, mereka justu menyalahkan judi onlinenya itu sendiri,
Alasan berupa tindakan ini juga tidak hanya dilakukan oleh pelaku,
melainkan orang lain juga melakukan hal tersebut atau melakukan penyimpangan
juga, jadi ia tidak merasa bersalah sebab orang lain juga melakukan hal tersebut.
tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari mereka ayng berwenang dalam sistem itu untuk
menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah orang dianggap sebagai hal
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
aktif, lalu orang ini memilih untuk tidak merokok sama sekali, maka ia dapat
11
di kelompoknya tersebut, hanya pada kelompok tersebut ia dikatakan menyimpang.
Dalam arti, perilaku menyimpang belum tentu merupakan sesuatu yang bermakna
negatif, tergantung dari sudut pandang mana kita melihat perilaku tersebut. Hal ini
juga yang membedakan antara kajian sosiologi dengan kajian ilmu hukum atau
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data yang
berasal dari hasil hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi pribadi. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kegiatan judi online pada situs
menyimpang judi online pada situs pragmatic play secara rinci dan tuntas.
2019). Menurut Danim (2002), penelitian kualitatif percaya bahwa kebenaran itu
adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
12
lainnya secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode
fenomena sosial menurut sudut pandang informan, karena sumber informasi yang
penelitian.
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek, atau segala sesuatu yang terkait
Banten.
karena metode penelitian ini dirasa tepat untuk memperoleh data yang bersifat
situs pragmatic play, dan apa yang melatarbelakangi mereka bermain permainan
judi tersebut. Penulis hendak berfokus pada fenomena yang terjadi secara alamiah,
bukan dalam kondisi terkendali, laboratoris, atau eksperimen. Penelitian kali ini
13
data penelitian dari objek penelitian, sehingga penelitian ini dapat dideskripsikan
Terkait data, peneliti akan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung dari objek penelitian, dalam
hal ini adalah mereka para remaja pengguna situs pragmatic play yang bermain judi
online. Selain itu, peneliti juga menggunakan data sekunder berupa penelitian-
dan laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun cara untuk
a. Wawancara
(1993), wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
sebuah alat bantu yang disebut panduan wawancara, yaitu sebuah alat bantu berupa
14
b. Observasi
atau pengamatan merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting.
secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik ini
langsung bagaimana proses mereka bermain permainan judi online tersebut sambil
berusaha memperoleh data secara langsung. Observasi dilakukan pada bulan Maret
hingga Oktober tahun 2022, dengan cara ikut serta bersama para pemain judi online
di tempat-tempat yang biasa dijadikan tongkrongan dan tempat bermain judi online.
c. Dokumentasi
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda, dan sebagainya (Asyari, 1983). Dokumentasi ini menjadi penting,
Dokumentasi ini bisa berupa gambaran lokasi penelitian, para pelaku, alat yang
digunakan, struk pembayaran, catatan, atau apapun yang ada hubungannya dengan
penelitian ini, dalam hal ini berarti yang berhubungan dengan fenomena judi online
Amerika Serikat, rentang usia remaja terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal
15
(11-14 tahun), remaja menengah (15-17 tahun), dan remaja akhir (18-24 tahun)
menggunakan kriteria objek penelitian yaitu; remaja dengan rentang usia 18 sampai
Banten, dan sudah pernah melakukan atau bermain judi online pada situs pragmatic
play setidaknya 3x (tiga kali) permainan. Alasan dari dibuatnya kriteria tersebut
supaya data yang didapatkan lebih spesifik dan lebih terfokus pada tujuan penelitian
ini.
peneliti untuk mendapatkan informan, yaitu dimana peneliti sejak awal memiliki
dua target informan, lalu peneliti menggali informasi dari informan terkait calon
yang lainnya adalah antara lain pegawai pembangunan, pegawai magang, perawat,
dan pengusaha UMKM. Pendapatan informan berkisar antara 1-6 juta perbulannya.
Semua nama informan merupakan nama yang sudah disamarkan. Untuk detail dari
16
No Nama Jenis Usia Pekerjaan Pendapatan Tanggal
Tahun 2022
Tahun 2022
Tahun 2022
Tahun 2022
2001). Definisi ini memberi gambaran tentang pentingnya kedudukan analisis data
yang dilihat dari segi tujuan penelitian. Dasarnya penelitian kualitatif adalah
17
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif-
melukiskan, atau menguraikan data yang bersifat kualitatif yang telah diperoleh dari
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahapan yang
a. Pengumpulan Data
b. Reduksi Data
penyederhanaan, dari sekumpulan data yang masih mentah atau kasar yang
maksud memilah mana data yang memang akan diteliti lebih lanjut, mana yang
tidak digunakan.
c. Display Data
memungkinkan ditarik kesimpulan atau tindakan dari data yang sudah tersusun.
Tampilan data ini dapat berupa teks naratif, bisa juga berbentuk diagram, tabel,
18
d. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclusion Drawing and
Verification)
Tahap akhir dari analisis data, yaitu menarik kesimpulan dari semua data
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyusun ke dalam empat bab, yaitu
1. BAB I PENDAHULUAN
belakang judi online, situs pragmatic play, dan juga pemuda di pandeglang, banten
pandeglang, banten yang bermain judi online situs pragmatic play, dan juga
bagaimana permainan judi online tersebut dikatakan menjadi favorit bagi para
4. BAB IV PENUTUP
19
Bab empat sekaligus menjadi bab terakhir berisi kesimpulan dari hasil dan
temuan penelitian, serta penutup yang meliputi saran dan masukan untuk berbagai
pihak yang terkait dengan penelitian ini. Dilanjutkan dengan daftar pustaka dan
lampiran-lampiran penelitian.
20
BAB II
GAMBARAN UMUM
dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap
bernilai dengan menyadari adanya risiko dan harapan tertentu pada peristiwa-
belum pasti hasilnya (Burlian, 2016, p. 144). Sementara Robert Carson & James
kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau keuntungan yang
besar (Saputra, 2022). Menurut Stephen Lea dalam buku The Individual in the
dimana terdapat potensi kehilangan sesuatu yang berharga atau segala yang
21
Istilah judi sudah bukan merupakan hal yang asing didengar oleh
masyarakat Indonesia, karena memang istilah judi muncul sudah lama sekali di
Indonesia. Judi dalam bentuk lotre sudah ada sejak tahun 1960-an yang zaman itu
lebih dikenal dengan nama lotre buntut (Mastono, 2013). Dalam perspektif hukum,
perjudian diatur dalam pasal 1 UU No.7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian,
dan dinyatakan bahwa semua tindak pidana perjudian termasuk sebagai tindak
kejahatan. Tidak bisa dipungkiri bahwa perjudian memang tidak bisa lepas dari
warung kelontong atau pada jajanan siswa sekolah dasar, yang sebetulnya termasuk
dalam judi, namun dianggap biasa dan dinetralkan bentuk perjudiannya, sehingga
teknologi yang menjadikan internet menjadi hal penting bagi setiap orang.
“klasik” menjadi digital, menjadi tersedia dalam versi digitalnya, termasuk aktivitas
perjudian yang saat ini sudah bisa dilakukan melalui gawai setiap orang. Jika dahulu
setiap orang yang berjudi umumnya bertemu secara langsung dengan tatap muka,
sekarang kondisinya berbeda. Judi tidak perlu dilakukan langsung tatap muka
bahkan sekarang sistem perjudian bersifat global (Susanti, 2021). Istilah judi online
di Indonesia juga saat ini sudah tidak asing lagi dan semakin populer di kalangan
masyarakat. Hal ini terjadi karena memang saat ini promosi mengenai situs-situs
judi online saat ini bahkan sudah terang-terangan dilakukan melalui media sosial
22
yang banyak digunakan seperti melalui pesan WhatsApp, pesan SMS, Facebook,
Di tahun 2015, setidaknya 360 situs judi online diblokir oleh Bareskrim
2021). Berselang 7 tahun kemudian pada tahun 2022, Kementrian Kominfo merilis
pemutusan akses terhadap 118.320 konten perjudian online, mulai dari Januari,
hingga 22 Agustus 2022 (Husna, 2022). Hal tersebut merupakan bagian dari
Judi online adalah kegiatan judi yang dilakukan secara digital, yang semua
judi online adalah bentuk perjudian yang dibuat versi digitalnya, namun skema
1. Poker Online
3. Togel Online
4. Casino Online
berbagai jenis permainan kartu, seperti Texas Hold’em, Gaple, dan lainnya.
Kemudian perjudian sepak bola berarti bertaruh untuk kemenangan tim tertentu,
atau terdapat juga tebak skor yang mempertaruhkan uang juga. Selanjutnya ada
Togel Online yaitu pemain Togel membeli sebuah angka yang dipertaruhkan oleh
23
penyedia togel online, yang nantinya akan diundi. Yang terakhir Casino Online,
dimana di dalamnya berisi berbagai macam permainan, salah satunya adalah Judi
Slot Online. Judi slot sendiri merupakan salah satu permainan yang cara
memainkannya hanya perlu menarik satu tuas pada mesin slot. Bahkan mesin slot
judi online diatur dalam Pasal 27 ayat 2 jo. Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang ITE,
yang mengancam pihak yang secara sengaja mendistribusikan atau membuat dapat
diaksesnya judi online, dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda
paling banyak 1 miliar rupiah. Pasal 303 bis KUHP turut mengancam para pemain
judi dengan pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda pidana paling
perjudian adalah Haram. Seperti yang terdapat dalam Qur’an Surah Al-Maidah
berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk
24
3. Pragmatic play
Pragmatic play merupakan salah satu penyedia jasa judi online berbasis Slot
Inggris ini menyediakan lebih dari 500 game terbaru dan terupdate. Bila
diibaratkan, situs-situs judi online yang banyak beredar di Indonesia mirip seperti
tempat bermain permainan arcade yang terdapat di pusat perbelanjaan seperti Time
Zone yang terdapat banyak sekali macam mesin permainan di dalamnya, Pragmatic
play merupakan penyedia yang menyediakan permainan berbasis slot yang dimuat
disebutkan bahwa Pragmatic play adalah penyedia kasino digital yang sifatnya
B2B (Brand to Brand). Dengan kata lain, setiap situs judi online yang ingin memuat
permainan slot dari Pragmatic play, harus mempunyai kerja sama dengan
25
Gambar II.1.Contoh Permainan Slot Pragmatic play
Seperti pada gambar di atas, salah satu permainan dari Pragmatic play
menampilkan gambar buah-buahan dan juga permen yang memiliki banyak warna,
yang menarik perhatian. Cara memainkannya sama seperti memainkan mesin slot
konvensional yang ada di kasino-kasino, yaitu hanya dengan menekan satu tombol,
lalu mesin slot akan berputar menampilkan gambar, dan dengan kondisi tertentu
sekali situs judi online di Indonesia, pada kenyataannya situs-situs judi online tidak
mudah hilang begitu saja. Menurut Johnny G. Plate selaku Mentri Komunikasi dan
26
pemblokiran terhadap lebih dari 560 ribu situs judi online (Saputri, 2022). Sangat
mudah untuk menemukan situs judi online hanya melalui pencarian Google. Selain
itu, hampir semua situs judi online yang dijumpai menawarkan kemudahan dalam
mendaftarkan diri sebagai pemain judi online. Pemain hanya diminta mengisi nama,
nomor telpon, dan nomor rekening bank yang hendak digunakan dalam bertransaksi
nantinya.
27
Sosial media juga dijadikan sebagai media promosi situs-situs judi online.
Biasanya, situs-situs judi online membayar seseorang yang terkenal untuk bermain
judi online, sehingga orang yang melihatnya ikut tertarik untuk bermain di situs
tersebut, dan juga yang dimainkan adalah permainan yang disediakan oleh
Pragmatic play, salah satunya adalah Ericko Lim, seorang Youtuber yang terkenal
Gambar II.3.Ericko Lim sebagai wajah iklan situs judi online di YouTube
Sumber: YouTube
B. Remaja Pandeglang
1. Remaja
Remaja diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
Bangsa) usia remaja berada dikisaran usia 15 sampai 24 tahun. Sedangkan menurut
rentang usia remaja terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun),
remaja menengah (15-17 tahun), dan remaja akhir (18-24 tahun) (Fatimatuzzahroh,
28
2017). Dalam masa remaja, mereka selalu diliputi rasa ingin tahu dan sering
menentukan identitas diri mereka (Rismunandar, 2010). Dalam skripsi ini, remaja
yang dimaksud adalah individu yang berusia 18 sampai 23 tahun atau disebut juga
2. Remaja Pandeglang
Kabupaten Pandeglang dijuluki sebagai kota santri atau kota seribu ulama.
pesantren yang ada di pandeglang meliputi dua kategori pesantren, yaitu pesantren
modern yang mengajarkan ilmu agama akan tetapi juga mengajarkan ilmu
pendidikan formal, lalu kategori pesantren salafi yaitu pondok pesantren yang
al., 2020). Menurut data dari Badan Pusat Statistika (BPS), per tahun 2021 jumlah
rentang usia 15-24 tahun berjumlah 184.558 jiwa. Dari jumlah penduduk usia
remaja tersebut, walaupun terbilang kecil hanya sekitar 6,7% dari total penduduk
Biasanya, para remaja sering kali berada di tempat-tempat seperti kedai kopi, alun-
alun, dan lain-lain. Selain itu, masyarakat Pandeglang juga hampir seluruhnya
(Kusnandar, 2022).
29
BAB III
Pandeglang, Banten.
dengan julukan sebagai kota santri, sekarang ini julukan tersebut sudah mulai
tergantikan oleh julukan Pandeglang Kota Wisata. Hal ini juga diperkuat oleh
baik alam, buatan, maupun budaya yang sangat tinggi. Namun tetap saja, julukan
Pandeglang sebagai kota santri masih tetap melekat, karena memang masih banyak
menjunjung tinggi kaidah-kaidah agama Islam masih sangat terasa hingga saat ini
seperti masih ramainya tempat-tempat ziarah makam leluhur seperti Wisata Batu
cenderung terjadi lebih lambat dibandingkan wilayah lain seperti wilayah tetangga
Serang, Banten, seolah perlahan tren atau perubahan dibawa oleh masyarakat yang
30
sering bepergian ke kota dan kembali ke Pandeglang membawa sesuatu yang baru.
wilayah Pandeglang juga sudah semakin setara dengan di tempat lain seperti sinyal,
mengalami sebuah perubahan yang dirasa cukup drastis. Sekitar tahun 2011 sampai
satu-satunya untuk mendapatkan akses internet yang terjangkau, pada masa itu
masih sedikit orang yang memiliki akses internet pribadi. Lalu seiring berjalannya
waktu, jangkauan sinyal internet semakin baik, produsen dan para pedagang ponsel
Pandeglang, maka lambat laun era Warnet tergantikan oleh era ponsel pintar,
sehingga sekarang jumlah Warnet di Pandeglang bisa dihitung jari saja. Sekarang
baik kalangan anak-anak hingga orang tua, kalangan ekonomi menengah, atas,
Sudah sedikit sekali peneliti menemukan orang yang menggunakan telepon “biasa”
berkomunikasi. Bahkan penjual pulsa atau biasa disebut konter pulsa yang tadinya
internet.
yang biasa dikenal sebagai permainan poker yang menggunakan uang sebagai
31
taruhannya, tidak ingin terlihat oleh orang lain, hanya orang-orang tertentu yang
masyarakat pedesaannya.
para pemuda Pandeglang yang besar dan tinggal di Pandeglang setidaknya ikut
menjaga nama baik kota santri, tetapi pada kenyataannya tetap saja tidak
B. Temuan
Peneliti melakukan pengamatan secara tidak langsung sudah dilakukan
sejak peneliti mulai mengetahui adanya permainan judi online ini di kalangan
mengambil judul skripsi tentang bentuk netralisasi yang dilakukan para remaja
pemain judi online di Pandeglang, Banten. Awal mula penulis melihat permainan
judi online yang dilakukan oleh teman penulis adalah ketika penulis sedang
32
berkumpul bersama teman-teman di sebuah kedai kopi bernama Coffee Shop
disaksikan bersama-sama. Suasananya sangat ramai, namun kala itu penulis belum
merasa tertarik, bahkan cenderung merasa takut ketika tahu itu adalah permainan
judi.
berbagai tempat umum di sekitar Pandeglang. Pada awal tahun 2021, penulis
semakin sering melihat, baik itu teman-teman ataupun orang lain yang bermain judi
online serupa, walaupun sekilas permainannya berbeda, namun ternyata itu semua
masih merupakan bentuk judi online yang sama, yaitu permainan judi slot online
Pragmatic play.
ini, penulis mulai mengamati sejak sekitar bulan Maret 2022. Penulis memutuskan
untuk tidak terlebih dahulu mengambil data melalui wawancara, melainkan ikut
bermain bersama mereka, supaya lebih mengenal dan lebih paham tentang sistem
pengamatan penulis, permainan judi slot online pragmatic play ini merupakan
permainan judi online dengan kemasan yang sekilas tidak seperti permainan judi,
binatang, malah terkesan seperti permainan biasa atau justru permainan untuk anak-
anak, walaupun memang setelah diamati terdapat simbol khas seperti K(King),
Q(Queen), atau J(Jack) yang persis yang terdapat pada permainan kartu remi. Selain
itu, mereka yang bermain juga sama sekali tidak merasakan ketakutan, sangat
33
percaya diri bahkan sampai berteriak-teriak ketika mendapatkan sesuatu yang
ponsel pintar di tempat umum seperti kedai kopi. Bahkan, penulis pernah sekali
istilah-istilah penting yang seringkali disebutkan oleh mereka para pemain judi,
diantaranya ;
34
1. Depo/Deposit
situs judi online, untuk digunakan sebagai mata uang dalam permainan.
2. WD/Withdraw
Istilah ini berarti penarikan uang atau saldo dari situs permainan judi, ke
3. JP/Jackpot, Sensa/Sensasional
sangat besar.
4. Rungkad
5. Bandar
Dari yang penulis amati, sangat sedikit dari mereka yang memang dapat
dikatakan menang dalam permainan judi online. Misalnya, pada hari pertama, A
35
memenangkan sekitar Rp. 300.000. keesokan harinya, A melakukan deposito
kembali sebesar Rp. 100.000 dan mengalami kekalahan, lalu proses ini diulang
Bicara tentang kemenangan, ada hal unik yang penulis dapatkan, yaitu para
pemain judi online ini tahu bahwa uang yang ia dapatkan itu bersifat haram secara
agama. Tak jarang, penulis menemukan seorang teman yang dikatakan berhasil
hasil kemenangan tersebut tidak ingin dibelikan sesuatu yang bersifat “baik”,
maksudnya tidak ingin dibelikan minuman seperti kopi atau makanan, karena
khawatir terkena azab seperti sakit perut. Bahkan, penulis pernah menjumpai teman
yang memisahkan antara uang hasil berjudi, dengan uang yang menurutnya “masih
halal”, menurutnya uang haram sebaiknya digunakan untuk yang haram juga. Maka
dari itu, sangat sering para pemain judi online yang penulis temui justru seperti
keras seperti Anggur Merah beberapa botol, dan dibagikan kepada teman-temannya
Yang penulis amati juga, penulis tidak pernah melihat orang yang bermain
judi online slot ini saat hari masih terang, rata-rata mereka mulai bermain ketika
malam hari bahkan tengah malam hingga pagi buta. Mereka juga biasanya tidak
bermain sendirian, setidaknya meskipun bermain sendiri, pasti ada minimal satu
orang yang ikut menyaksikan, penulis lebih sering menjumpai mereka yang
36
bermain secara kolektif, misalnya deposito sebesar Rp. 150.000 dibagi untuk 3
orang pemain.
Rata-rata uang yang dikeluarkan oleh mereka adalah sebesar Rp. 50.000
sampai Rp. 100.000, namun ini merupakan kelipatan, seperti sebuah standar untuk
bahwa minimal untuk bisa bermain mulai dari Rp. 10.000 saja.
“biasanya 50rb sekali main, cuma kalau kadang mau mainnya lama
bisa 100rb atau 150rb sekali main, karang juga kalau 50rb udah kalah
masih pengen main ya dimasukin lagi 50rb gitu..” (Wawancara dengan Sdr.
Abah, Mahasiswa, 3 November 2022)
ribu sampai 150 ribu dalam setiap kali bermain, ia mengatakan bahwa jumlah yang
dikeluarkan itu supaya bisa lebih lama bermain, dalam arti ia mengetahui bahwa
Sedikit berbeda dari Sdr. Abah, sdr. Budi terbilang cukup besar
Budi bisa mendapatkan keuntungan sampai 3x lipat dari modal yang ia keluarkan
37
Sdr. Cepi termasuk ke dalam rata-rata yang mengeluarkan modal sejumlah
50 ribu rupiah untuk sekali bermain judi online, walaupun terkadang ia juga
mengeluarkan lebih dari 50 ribu, bisa sampai 200 ribu bahkan lebih untuk sekali
namun juga bisa lebih tergantung keinginannya, tetapi lebih sering hanya 20 ribu.
Dengan uang 20 ribu yang ia jadikan modal, biasanya ia bisa memenangkan uang
hingga 50 ribu.
Sdr. Erwin tergolong seperti kebanyakan orang yang penulis temui saat
“ya itu 25 an lah atau 30, pernah sih 50 itu pas awal-awal banget
lah dulu” (Wawancara dengan Sdr. Fajar, Mahasiswa, 7 November 2022)
Sdr. Fajar terbilang cukup rendah dalam mengeluarkan uang untuk bermain
judi online, hanya sekitar 25 ribu sampai 30 ribu saja dalam sekali melakukan
38
Sdr. Galuh juga terbilang cukup rendah dalam mengeluarkan uang untuk
bermain judi online, hanya sekitar 25 sampai 50 ribu dalam sekali permainan judi
online.
Tabel III.1. Jumlah Uang Yang Dikeluarkan Untuk Bermain Judi Online
Cepi 50 ribu
Deden 20 ribu
peneliti melihat bahwa penyebab para remaja bermain judi online di situs pragmatic
calon pemain tidak perlu menyiapkan apapun data yang penting untuk
mendaftarkan dirinya sebagai pemain judi online di situs judi online. Mereka hanya
perlu menyiapkan username yang tidak harus berupa nama asli, mengisi kata sandi,
memasukan email yang kalaupun emailnya acak tidak masalah, memasukan nomor
telepon yang lagi-lagi jika acak tidak masalah, yang penting memasukan nama bank
39
pilihan dan nomor rekening bank serta nama sesuai rekening bank untuk digunakan
Selain kemudahan dalam mendaftar, untuk mengakses judi online juga tidak
memerlukan perangkat yang canggih, ponsel pintar android biasa pun bisa
digunakan sebagai perangkat untuk bermain judi online, selama dapat terhubung ke
memasukan dan menarik uang saldo dengan waktu yang relatif cepat, hanya dalam
hitungan menit pemain bisa bermain dengan cara mentransfer ke rekening tujuan,
faktor yang membuat permainan judi online di situs pragmatic play menjadi
permaiannya menarik perhatiannya, dan juga sangat mudah dengan hanya menekan
40
“taunya juga emang dari temen cuma itu, terus soalnya dia kan enak
ya tinggal mencet-mencet doang, animasinya seru juga” (Wawancara
dengan Sdr. Dedeb, Mahasiswa, 6 November 2022)
mereka bermain judi online atau mengetahui tentang judi online karena teman-
temannya lebih dulu bermain permainan tersebut. Peneliti bertanya kepada salah
“kalau saya deposit sendiri sih paling sebulan sekali, cuman kalau
lagi dikasih saldo ya bisa dua minggu sekali, atau seminggu sekali.”
(Wawancara dengan Sdr. Abah, Mahasiswa, 3 November 2022)
uang pribadi untuk bermain permainan judi online, ia lebih sering bermain
“dari lingkungan dari temen juga sih, awalnya emang dari situ sih
temen juga main, cuma kalau sekarang sih jadi makin banyak gitu, dari
41
instagram dari youtube juga banyak yang main gitu, jadi penasran juga”
(Wawancara dengan Sdr. Galuh, Lulusan SMA, 7 November 2022)
yang juga mengatakan bahwa dirinya bermain judi online karena diajak oleh
Narasumber lain juga menjawab serupa, seperti jawaban dari Sdr. Cepi, ia
mengaku bahwa pada awalnya ia mencoba bermain judi online pragmatic play
Sdr. Galuh mengatakan bahwa ia merasa situs judi online dari pragmatic
play ini memberikan peluang kemenangan yang cukup besar, dan ia sering melihat
orang lain mendapatkan keuntungan besar dari permainan judi online di situs
pragmatic play, selain itu ia juga bermain judi online di situs pragmatic play karena
Karakteristik remaja yang dikutip dari Rismunandar 2010 yaitu dalam masa
remaja, mereka selalu diliputi rasa ingin tahu dan sering mencoba-coba sesuatu
yang berlum mereka ketahui yang pada akhirnya menentukan identitas diri mereka.
Karena penyebaran yang dilakukan melalui lingkungan ini, permainan judi online
42
3. Media sosial
penasaran yang masih tinggi sesuai pada kutipan pengertian karakteristik remaja
dari Rismunandar 2010, ingin selalu mencoba-coba dengan apa yang dilihatnya. Di
media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, dan lain-lain sering kali muncul
menjawab bahwa dirinya bermain judi online karena pengaruh sosial media, seperti
Selain Erwin, ada juga narasumber yang mengaku bahwa dirinya bermain
judi online di situs pragmatic play karena melihat di sosial media, Sdr. Fajar
mengaku bahwa dirinya tertarik karena melihat orang lain atau dikenal dengan
istilah selebgram di Instagram yang sering bermain dan mempromosikan situs judi
online karena pengaruh dari media sosial, tetapi tetap saja pengaruh media sosial
43
sangat besar terhadap kepopuleran judi online pragmatic play, sehingga dapat
Dari word cloud atau himpunan kata yang paling sering muncul ini terlihat
bahwa yang sering muncul atau diucapkan antara lain adalah “teman-temannya”,
serta beberapa kata lain yang masih berhubungan maknanya. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa lingkungan, teman sebaya, dan media sosial seperti Instagram,
Youtube, dan Facebook menjadi faktor utama dalam melakukan judi online di
44
antara remaja Pandeglang, Banten yang bermain judi online khususnya pada 7
penyimpangan atau perilaku yang akhirnya dianggap tidak menyimpang. Teori ini
(Rismunandar, 2010). Ide dasar dari teori netralisasi adalah bahwa individu
sebelum mereka terlibat dalam penyimpangan (Ward et al., 1994). Skyes dan Matza
menyatakan bahwa inti dari proses netralisasi adalah bagaimana individu secara
semuanya tergolong melakukan netralisasi atas perbuatan judi online yang mereka
agamanya berbunyi seperti apa, mereka tetap mengaku bahwa mereka tahu judi itu
perbuatan yang dilarang dan menyimpang dari aturan agama ataupun negara.
45
Teori netralisasi mengkategorikan bentuk-bentuk netralisasi kedalam 5
merupakan kesalahan mereka, melainkan salah orang lain, atau karena kejadian
narasumber bermain judi online karena faktor-faktor tertentu seperti ekonomi, atau
keluarga, atau yang lainnya, dan juga peneliti menanyakan apakah narasumber
bermain judi online karena memang mencari uang atau menjadikan judi online
sebagai mata pencaharian yang utama. Hasilnya, dari 7 narasumber yang dimintai
keterangan, ada beberapa yang mengaku bahwa ia melakukan judi online karena
keadaan ekonomi. Sdr. Fajar mengaku bahwa ia pernah sekali bermain judi online
“pernah sih pada saat itu sekali, emang saldo kan cuma ada 20 atau
25 gitu ya lupa, bingung kan mau ditarik juga ga bisa, jadi yaudah di-depoin
aja gitu” (Wawancara dengan Sdr.Fajar, Mahasiswa, 7 November 2022)
Sdr. Fajar menjelaskan bahwa pada saat itu, ia hanya memiliki sisa uang
sekitar Rp. 25.000 saja pada akun rekening tabungannya, uang tersebut tidak bisa
ditarik dan tidak bisa dibelanjakan, sehingga ia menggunakan uang tersebut untuk
bermain judi online, dengan hararpan dari judi online tetrsebut bisa menghasilkan
uang yang cukup untutk bisa ditarik tunai. Namun selanjutnya ketika penulis
menanyakan bagaimana saat itu apakah menang atau tidak, sdr. Fajar mengatakan
bahwa ia kalah dan akhirnya menghabiskan semua uangnya pada saat itu.
46
“bener sih, kalau karena ekonomi sih engga ya, tapi ya sebenernya
lebih ke ngisi waktu iseng-iseng, terus ya karena awalnya dikasih menang
jadi nya main terus karena penasaran” (Wawancara dengan Sdr.Budi,
Pekerja Pembangunan, 3 November 2022)
karena alasan ingin mencari keuntungan dari bermain judi online, namun secara
finansial, sdr. Budi mengaku sebetulnya tidak ada masalah yang serius, ia hanya
sedang ingin mendapatkan uang lebih dari judi online pada saat itu.
“ya namanya pemain ya, dikasih penasaran terus sih, ini kan game
ya, sebenernya juga tau kalau ya game ini settingan gitu, cuma ya
penasaran aja gitu, makanya dimainin terus.” (Wawancara dengan
Sdr.Budi, Pekerja Pembangunan, 3 November 2022)
Budi juga melanjutkan jawabannya yang menyatakan bahwa pada saat itu
diberikan kemenangan, akhirnya karena itu lah Budi menjadi lebih sering bermain,
mereka bermain demi mendapatkan uang yang lebih banyak juga termasuk ke
jawab, maksudnya adalah mereka tidak merasa bersalah bermain judi online
47
GambarIII.3.WordCloud Denial of Responsibility
mendapatkan uang atau keuntungan dari bermain judi online merupakan bentuk
48
Tabel III.2. Denial of Responsibility
bahwa tindakan yang dilakukan tidak merugikan dan menyakiti siapapun, sehingga
mereka bermain judi online pragmatic play termasuk kedalam bentuk netralisasi
Denial of Injury. Rata-rata pengakuan mereka adalah tidak masalah bermain judi
“iya, kalau saya selama tidak merugikan orang lain sih ya sah-sah
aja, saya juga main kan karena hiburan” (Wawancara dengan Sdr. Abah,
Mahasiswa, 3 November 2022)
Sdr. Abah mengatakan bahwa menurutnya sah-sah saja bermain judi online
selama tidak merugikan orang lain. ia juga mengatakan bahwa memang dirinya
“iya, yang penting saya main gak minta, gak pake uang orang, pake
pendapatan sendiri, kalah sendiri menang sendiri” (Wawancara dengan
Sdr. Budi, Pekerja Pembangunan, 3 November 2022)
49
Sdr. Budi juga membela dirinya dengan alasan yang sama, yaitu dirinya
tidak merasa bersalah karena ia tidak merasa merugikan orang lain, menurutnya,
selama dirinya tidak bermain menggunakan orang lain, tidak memaksakan kepada
orang lain, hanya menggunakan uang milik sendiri, tidak masalah, karena Budi
Sdr. Deden ketika ditanya oleh peneliti apakah menurutnya bermain judi
online tidak masalah selama tidak merugikan orang lain, membenarkan bahwa
dirinya merasa tidak masalah bermain judi online karena yang penting tidak
“iya sih, kan emang ga ngerugiin orang, kalau misalnya kalah juga
kan yang rugi diri sendiri, bukan orang lain.” (Wawancara dengan Sdr.
Erwin, Perawat, 6 November 2022)
Sdr. Erwin juga mengatakan bahwa dirinya merasa tidak bersalah karena
bermain judi online selama tidak merugikan orang lain, ketika merasa kalah pun
“iya saya sih ngerasa gitu kalau emang ga ngerugiin orang lain sih
yaudah ga masalah, kan pake saldonya juga saldo kita kan.” (Wawancara
dengan Sdr. Galuh, Lulusan SMA, 7 November 2022)
Sdr. Galuh juga menjawab serupa, menurutnya tidak masalah bermain judi
online bagi dirinya, karena menggunakan uang pribadi, sehingga tidak merugikan
50
GambarIII.4.WordCloud Denial of Injury
orang lain”, kata-kata seperti “pribadi”, “sendiri”, “hiburan”, “keseruan”, dan kata-
kata lainnya yang masih saling berkaitan maknanya. Dengan seringnya kemunculan
kata-kata dan kalimat tersebut, dapat dilihat bahwa bentuk netralisasi mereka atas
perbuatannya termasuk ke dalam bentuk denial of the injury atau menyangkal atas
bermain judi online karena tidak merugikan orang lain, dan juga mereka
memainkan judi online hanya karena hiburan semata atau hanya mencari keseruan.
alasan tidak merugikan orang lain, dan bermain hanya karena mencari kesenangan
51
atau hiburan semata. Bentuk pembelaan mereka jelas sekali termasuk ke dalam
kategori netralisasi denial of injury atau menyangkal atas timbulnya korban atau
Denial of the victim adalah bentuk netralisasi dimana pelaku merasa bahwa
online, mereka justu menyalahkan judi onlinenya itu sendiri, mereka bermain judi
Dari penelitian yang sudah dilakukan, hanya ada satu yang termasuk ke
dalam bentuk netralisasi ini. Kebanyakan dari mereka mengakui bahwa merekalah
pelaku permainan judi online ini, bukan orang lain. Mereka justru menyesal dan
“ya bandarnya kali ya, kalau ga ada juga ga akan main sih..”
(Wawancara dengan Sdr. Cepi, Mahasiswa, 6 November 2022)
52
Berbeda dengan jawaban dari Sdr. Cepi, ketika ditanya oleh penulis
bandar judi dan juga situs judi online nya, karena menurutnya ia juga bermain
karena memang permainan tersebut ada. Tindakan menyalahkan orang lain atau
the victim, dan yang dilakukan oleh Sdr. Cepi merupakan bentuk netralisasi yang
termasuk ke dalam denial of the victim, karena Cepi menyalahkan bandar atau
tersangka)
merasa atau menyatakan bahwa tindakan yang dilakukannya juga tidak hanya
dilakukan oleh pelaku, melainkan orang lain juga melakukan hal tersebut atau
melakukan penyimpangan juga, jadi ia tidak merasa bersalah sebab orang lain juga
menyebut atau menganggap orang tersebut adalah orang yang munafik, hipokrit,
bentuk netralisasi atau tidak, dengan menanyakan apakah dirinya pernah atau selalu
merasa tersinggung ketika diingatkan oleh orang lain untuk tidak bermain judi
online. Karena, jika seseorang tersinggung, artinya dirinya tidak ingin merasa
53
bersalah, malah merasa marah dan mengutuk atau membenci orang yang
mengingatkannya.
Seperti jawaban yang diberikan oleh sdr. Budi, dirinya mengaku bahwa ia
sering merasa tersinggung ketika diingatkan oleh orang lain supaya tidak bermain
judi. Tersinggung disini setelah diperdalam maksudnya adalah sdr. Budi merasa
risih ketika diingatkan, karena yang mengingatkannya juga belum tentu lebih baik
dari dirinya. Namun memang pada akhirnya sdr. Budi tidak merasa tersinggung
seiring seringnya Budi bermain judi online, karena sadar bahwa yang ia lakukan
tidak berdampak pada orang lain, akhirnya Budi menganggap biasa saja teguran
Sdr. Galuh juga menjawab hal serupa, mengatakan bahwa dirinya pernah
merasa tersinggung ketika diingatkan oleh orang lain untuk tidak bermain judi
online. Namun memang karena yang mengingatkannya juga teman sebayanya yang
juga sama-sama pernah melakukan permainan judi online, maka akhirnya dirinya
54
GambarIII.5.Word Cloud Condemnation of The Condemners
kata-kata lainnya saling berkaitan, dalam arti kata-kata tersebut banyak muncul dari
diingatkan untuk tidak bermain judi online. Bentuk netralisasi condemnation of the
mengutuk atau menyebut orang lain yang mengingatkannya sebagai orang yang sok
suci atau sok paling benar sehingga dirasa tidak berhak untuk melarangnya berbuat
55
perbuatan yang menyimpang. Disini Sdr. Budi dan Sdr. Galuh keduanya mengaku
pernah merasa tersinggung ketika diingatkan untuk tidak bermain judi online,
bahkan Budi mengatakan bahwa dirinya sering merasa tersinggung apabila ada
temannya juga bermain, dan merasa tertantang sehingga ia ikut memainkan judi
online juga.
Dalam hal ini, peneliti menanyakan apakah seseorang bermain judi online
karena memang ada tuntutan dari teman-temannya, atau dari orang lain, atau dari
lingkungan tempat dimana ia biasa bergaul, jika iya berarti termasuk kedalam
bermain judi online. Selain itu juga ada yang mengaku bahwa dirinya terkena
56
pengaruh dari media sosial juga karena konten promosi dan sebagainya, namun
Memang tidak ada yang secara spesifik mengatakan melalui wawancara bahwa
mereka bermain karena ingin lebih unggul, atau ingin menunjukan kesetiaan, atau
ingin diakui, tetapi melalui observasi yang peneliti lakukan, para pemain judi online
yang bermain secara bersamaan dalam satu tempat dan satu waktu, sering
Sdr. Abah mengaku ketika ditanya apakah dirinya bermain judi online
karena teman-temannya, atau karena ajakan lain seperti dari media sosial, bahwa
dirinya memang bermain judi online karena pengaruh dari teman-temannya yang
lebih dulu bermain judi online, bahkan hampir setiap hari teman-temannya bermain
judi online, maka dirinya juga ikut bermain yang secara tersirat dirinya ingin sama
seperti yang lainnya yang bermain judi online juga. Abah juga mengatakan dalam
karena sudah cukup banyak diberikan uang untuk modal bermain judi dari teman-
57
Sdr. Deden mengatakan bahwa dirinya juga bermain judi online karena
melihat teman-temannya yang sudah bermain lebih dulu, namun ia memang tidak
mengatakan bahwa dirinya bermain karena adanya paksaan atau keinginan untuk
terlihat lebih hebat atau lebih unggul dengan bermain judi online.
Sdr. Erwin juga mengatakan bahwa dirinya bermain judi karena teman-
temannya lebih dulu bermain judi online, selain itu dirinya juga mengatakan bahwa
bahwa dirinya bermain supaya dipandang lebih baik atau supaya diakui oleh teman-
temannya saja.
Sdr. Fajar juga menjawab bahwa dirinya bermain judi online karena
bermain. Namun pada awalnya, ia lebih tertarik memainkan judi online karena
banyaknya informasi atau konten mengenai judi online di media sosial seperti
Instagram. Fajar juga tidak menyebutkan atau mengatakan bahwa dirinya bermain
supaya terlihat lebih hebat atau lebih unggul dibanding teman-temannya, hanya
sekedar bermain.
58
“dari lingkungan dari temen juga sih, awalnya emang dari situ sih
temen juga main, cuma kalau sekarang sih jadi makin banyak gitu, dari
instagram dari youtube juga banyak yang main gitu, jadi penasran juga”
(Wawancara dengan Sdr. Galuh, Lulusan SMA, 7 November 2022)
Sdr. Galuh juga mengakui bahwa dirinya bermain judi online karena
ternyata teman-temannya yang lain bermain judi online juga karena awalnya
“enggak sih, saya sih main ya main aja, bukan gara-gara harus
main karena mereka engga, kemauan saya sendiri.” (Wawancara dengan
Sdr. Galuh, Lulusan SMA, 7 November 2022)
59
GambarIII.6.Word Cloud Appeal to Higher Loyalties
terpaksa melakukan perilaku menyimpang supaya diakui oleh orang lain yang
dianggap lebih tinggi. Pada penelitian ini, Sdr Abah, Deden, Erwin, dan Fajar
mereka bermain demi salah satu orang atau salah satu teman atau kelompoknya,
tetapi dari jawaban mereka, dapat disimpulkan bahwa mereka terpengaruh dan
merasa bahwa perbuatannya benar, karena teman-teman yang lainnya juga bermain
hal tersebut, sehingga Sdr Abah, Deden, Erwin dan Fajar mengikuti apa yang
60
teapi dari word cloud di atas, kita bisa melihat bahwa kata “teman-temannya”, dan
Loyalties. dan juga kata-kata lain yang saling berhubungan, dapat disimpulkan
bahwa menurut mereka, teman-teman sepermainan atau peer group membuat diri
mereka berani bermain judi online. selain lingkungan, media sosial juga disebut-
sebut oleh Sdr Erwin dan Fajar sebagai alasan mereka bermain judi online.
YouTube
selebgram
61
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan juga pengamatan penulis, permainan judi
online pada situs pragmatic play yang dimainkan para remaja di Pandeglang,
keuntungannya, sangat cepat dan mudah. Para remaja di Pandeglang yang saling
memiliki teman, saling bertukar informasi dan akhirnya secara tidak langsung
informasi yang dikumpulkan dari hasil temuan observasi dan juga dari narasumber,
mereka mengeluarkan uang untuk bermain judi online mulai dari 25 ribu hingga
300 ribu, dengan rata-rata 50 ribu yang dikeluarkan setiap pemain dalam satu kali
permainan. Dari hasil wawancara juga, sebagian besar mengaku bahwa teman-
temannya yang mengenalkan mereka pada permainan judi online pragmatic play.
Selain karena lingkungan, media sosial seperti Instagram, TikTok, dan media sosial
lainnya juga ikut berperan sebagai agen penyebaran informasi mengenai permainan
Netralisasi juga dilakukan oleh semua pemain judi online pragmatic play
yang peneliti temukan. Dari lima bentuk netralisasi yang dijelaskan oleh Sykes dan
Matza, para pelaku judi online pragmatic play ini tersebar dan termasuk ke dalam
lima bentuk tersebut. Namun bentuk netralisasi yang paling banyak dilakukan
adalah bentuk Denial of Injury, atau menyangkal atas luka-luka yang ditimbulkan,
62
yang artinya mereka tidak merasa bahwa yang dilakukannya merupakan sebuah
penyimpangan atau kejahatan, karena menurut mereka tidak merugikan orang lain.
Bentuk netralisasi ini paling banyak digunakan oleh para pemain judi online
pragmatic play, namun juga dari mereka ada yang melakukan netralisasi dan
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyadari bahwa ada banyak
kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini. Maka dari itu, penulis memberikan
63
DAFTAR PUSTAKA
Aldyano, L., Suntoro, I., & Adha, M. M. (2013). SIKAP REMAJA TERHADAP
DAMPAK NEGATIF KEBIASAAN BERMAIN JUDI ONLINE DI RT 05
LINGKUNGAN 003 KEDATON.
Barnes, C. Z. (2007). An Investigation Into The Techniques Of Neutralization
Theory An Investigation Into The Techniques Of Neutralization Theory And
Their Effects On Compulsive Consumption Behavior And Their Effects On
Compulsive Consumption Behavior. https://scholarsjunction.msstate.edu/td
Burlian, P. (2016). PATOLOGI SOSIAL.
Cahyaningsih, A. A., Ati, N. U., & Abidin, A. Z. (2019). GADGET DAN
MAHASISWA (Studi Tentang Dampak Penggunaan Gadget Terhadap
Perilaku Mahasiswa di Universitas Brawijaya). Jurnal Respon Publik, 13(3),
21–29.
Fatimatuzzahroh, S. (2017). PENGARUH COGNITIVE RESTRUCTURING
TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU GAME INLINE ADDICTION PADA
REMAJA USIA 12-14 TAHUN. https://eprints.umm.ac.id/41766/
Husna, H. T. (2022, August 23). Kominfo Blokir 118.320 Konten Judi Online
hingga Agustus 2022. Isu Aptika.
https://aptika.kominfo.go.id/2022/08/kominfo-blokir-118-320-konten-judi-
online-hingga-agustus-2022/
Kusnandar, V. B. (2022, April 8). Proporsi Penduduk Beragama Islam
Pandeglang Tertinggi di Banten pada 2021.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/08/proporsi-penduduk-
beragama-islam-pandeglang-tertinggi-di-banten-pada-2021
Leonard. (2022, June). Mengenal Permainan Judi Online Yang Terpopuler Di
Indonesia. https://hematologia.org/mengenal-permainan-judi-online-yang-
populer/
Mastono, B. (2013). Efektivitas Penerapan Hukum Terkait Perjudian Di
Indonesia dan Singapura. http://repository.uib.ac.id/412/5/S-0851020-
chapter1.pdf
Nashrullah, N. (2020, June 18). Landasan Dalil Agama Mengapa Perjudian
Diharamkan Islam. https://www.republika.co.id/berita/qc4hlm320/landasan-
dalil-agama-mengapa-perjudian-diharamkan-islam
Pardede, B. M. (2009). Ketidaktaatan Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga
Pangan Dalam Penggunaan Formalin Pada Produk Pangan.
Pratiwi, S. U. (2020). RAGAM GEJALA SOSIAL SOSIOLOGI KELAS X.
64
Rahmawati, F. F., Zaidiah, A., & Isnainiyah, I. N. (2020). SISTEM
MONITORING KEGIATAN SANTRI PADA PONDOK PESANTREN
RIYADHUSSHOLIHIIN KABUPATEN PANDEGLANG.
Rismunandar, U. (2010). Neutralization Theory Dalam Perilaku Berjudi di
Kalangan Remaja Usia Sekolah Menengah Atas SKRIPSI.
Saputra, E. (2022). PERILAKU MENYIMPANG “JUAL BUAH” (JUDI SLOT
ONLINE) PADA REMAJA PURBASARI KECAMATAN ARCAMANIK KOTA
BANDUNG. http://repository.upi.edu/82395/
Saputri, D. S. (2022, August 26). Menkominfo: Kami tidak akan Pernah Mundur
Blokir Situs Judi Online .
https://www.republika.co.id/berita/rh7c4c320/menkominfo-kami-tidak-akan-
pernah-mundur-blokir-situs-judi-online
Siregar, H. S. H. (2017). DAMPAK BERMAIN JUDI TERHADAP KEHIDUPAN
BERKELUARGA DI DESA RONDAMAN SIBUREGAR KECAMATAN
HALONGONAN KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA. http://etd.iain-
padangsidimpuan.ac.id/5690/1/13%20120%200044.pdf
Sugono, D. (2008). KAMUS BAHASA INDONESIA. Pusat Bahasa.
Susanti, R. (2021). JUDI ONLINE DAN KONTROL SOSIAL MASYARAKAT
PEDESAAN (Online Gambling and Social Control of Rural Communities ).
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 10(1), 86–95.
https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v10i1.1094
Ward, D. A., Carter, T. J., & Perrin, R. D. (1994). Social Deviance Being,
Behaving, and Branding. https://archive.org/details/socialdeviancebe00ward
65
LAMPIRAN
Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimana perilaku menyimpang judi online pada situs pragmatic play saat ini
menjadi favorit di kalangan remaja di Pandeglang, Banten?
xii
11. (denial of responsibility) Apakah menurut anda, anda bermain judi online
karena ingin mendapatkan keuntungan, atau karena faktor ekonomi?
12. (denial of injury) Apakah menurut anda, anda bermain judi online karena
merasa bahwa bermain judi online tidak masalah selama tidak merugikan
orang lain?
13. (denial of the victim) Apakah anda merasa bersalah karena bermain judi
online?
xiii
Transkrip Wawancara
Seluruh nama narasumber adalah nama samaran dan bukan nama sebenarnya.
Narasumber 1
Nama : Abah
Usia : 23 tahun
Kesibukannya lah
Peneliti : tapi selain kuliah, kegiatan apa lagi yang dilakukan a abah buat
Narasumber : saya sih hobi nya main motor ya, sama paling main musik
Peneliti : kalau pendapatan a abah dalam satu bulan atau pendapatan harian
Narasumber : kalau setiap hari sih pendapatan ga ada ya, kalau ditotal-total per
Peneliti : itu uang jajan atau dari pendapatan lain 3 juta itu?
xiv
Narasumber : dari uang manggung
Peneliti : kalau a abah tadi bilang soal judi online itu, sudah dari kapan a
Narasumber : kalau main saya baru-baru ini sih, tapi kalau nonton temen sih
Narasumber : karena saya juga udah coba ya provider judi online yang lain
Narasumber : kalau saya deposit sendiri sih paling sebulan sekali, cuman kalau
lagi dikasih saldo ya bisa dua minggu sekali, atau seminggu sekali.
Narasumber : jadi maksudnya kalau ada temen lagi menang, dia biasanya bagi-
xv
pada main judi online ya, biasanya kalau menang mereka ngasih
deposit gratis buat saya, kadang 50rb kadang 100rb jadi saya
ikutan main.
Peneliti : kalau dari a abah sendiri berapa yang udah didapatkan dari
terbesarnya?
Narasumber : kalau total kemenangan sih 5 juta an lah ya, tapi kalau
Narasumber : biasanya 50rb sekali main, cuma kalau kadang mau mainnya lama
bisa 100rb atau 150rb sekali main, karang juga kalau 50rb udah
Narasumber : em, mungkin sekitar 1jt rupiah ya kalau uang pribadi, kalau
Narasumber : kalau saya pribadi lebih banyak kalah nya daripada menangnya,
tapi kalau modal, saya udah lebih dari modal gitu, dapetnya udah
xvi
Narasumber : karena seru, karena bukan sebagai mata pencaharian ya, tapi
Peneliti : kalau a abah sendiri tau gak tentang aturan-aturan atau hukum
mengenai judi online? Baik itu hukum agama atau hukum negara?
Narasumber : kalau di agama jelas ya gak boleh, kalau di aturan negara kayanya
Peneliti : berarti a abah secara sadar mengakui kalau a abah bermain judi
melanggar peraturan?
Peneliti : kalau a abah sendiri bermain judi online karena faktor ekonomi
Narasumber : engga juga sih, judi itu kalau saya buat hiburan aja, kalau kalah
sukur
Peneliti : kalau a abah sendiri bermain judi online karena merasa gak
Narasumber : iya, kalau saya selama tidak merugikan orang lain sih ya sah-sah
Peneliti : kalau a abah pernah merasa bersalah karena bermain judi online?
xvii
Narasumber : pernah, kalau kalahnya banyak, jadi pada waktu itu karena
karena masih seru gitu jadi dilanjut, cuma abis itu ya dipikirin lagi
Narasumber : ga pernah
Peneliti : kalau a abah itu bermain judi online karena lingkungan, atau
Narasumber : sangat setuju kalau itu, kebetulan di tongkrongan saya emang lagi
intensitasnya hampir setiap hari, karena dari saldo bonus itu juga
xviii
Narasumber 2
Nama : Budi
Usia : 20th
Peneliti : budi kesehariannya sekarang kalau boleh tau apa aja? Pekerjaan
Narasumber : kebetulan kerja juga, cuma karena proyek lagi istirahat jadi ya
Peneliti : kalau untuk pendapatan itu biasanya berapa sih dalam sebulan
biasanya budi?
Narasumber : ga nentu ya, kalau kemarin lagi aktif proyek sih, nyampe lah
Peneliti : kan tadi sebelumnya bilang ya kalau Budi main judi online, itu
Narasumber : udah lama sih main judi online tuh, udah dari jaman sma (tahun
2018) mungkin udah ada udah mulai nyoba-nyoba main judi online
xix
Peneliti : kalau sekarang-sekarang ini, gimana tuh mainnya apakah sering,
Narasumber : ga nentu juga sih, paling kalau ngisi waktu aja, kalau waktu
Narasumber : kalau sendiri sih paling di rumah, kalau lagi di luar sih bareng
Narasumber : karena kalau pragmatic play itu banyak fitur bonusnya sih, jadi
Peneliti : biasanya berapa sih yang didapetin atau keuntungan dari bermain
judi online?
Narasumber : ga bisa dipastiin sih, tapi kalau untuk saya sendiri, dari yang
Peneliti : kalau modal buat main nya berapa, yang dikeluarin kalau main
Narasumber : tergantung sih, biasanya 200 sampe 300 kalau sekali main,
biasanya modal segitu kalau bisa sabar sih bisa naik 3x lipat baru
xx
Peneliti : tapi pernah kalah? Lebih banyak menang atau kalah nya?
Narasumber : yaa, dibilang 50:50 juga engga ya, tapi belakangan ini emang
Narasumber : ya namanya pemain ya, dikasih penasaran terus sih, ini kan game
ya, sebenernya juga tau kalau ya game ini settingan gitu, cuma ya
Peneliti : tapi Budi sebetulnya tau ga tentang hukum bermain judi online,
Narasumber : engga terlalu tau sih, tapi ya tau intinya dilarang ya tau, tau ada
Peneliti : berarti Budi secara sadar main judi online ini melanggar aturan?
Peneliti : kalau menurut budi, budi main judi online itu karena faktor
Narasumber : bener sih, kalau karena ekonomi sih engga ya, tapi ya sebenernya
Peneliti : kalau menurut budi, budi main judi online karena budi merasa ga
xxi
Narasumber : iya, yang penting saya main gak minta, gak pake uang orang,
Peneliti : pernah gak budi merasa bersalah karena bermain judi online?
Narasumber : bersalah ya, bersalahnya ya mungkin karena itu sih karena kita
Peneliti : budi pernah gak merasa tersinggung ketika lagi main judi online,
terus diingetin sama orang lain supaya gak main judi online?
Narasumber : iya sering, kesinggung sih sering, tapi akhirnya ya balik lagi
karena diri sendiri juga yang main kan, akhirnya ya dibawa santai
Peneliti : bener gak kalau budi main judi online itu gara-gara temen-temen
budi pada main juga? Atau karena budi liat di media sosial gitu
Narasumber : engga juga sih ya. Mungkin kalau nonton dari youtube atau tiktok
sekarang udah banyak ya yang main judi online kaya gini, tapi
engga sih kalau main mah karena keinginan sendiri aja, dari mulai
coba-coba
xxii
Narasumber 3
Nama : Cepi
Usia : 23 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Narasumber : mahasiswa
Peneliti : kalau boleh, bisa disebutkan gak berapa uang jajannya atau uang
Narasumber : kalau uang jajan ga nentu ya, kalau per hari 50 ribu lah ya
Peneliti : udah sejak kapan bermain judi online di situs Pragmatic Play?
Narasumber : awalnya coba-coba, liat temen-temen pada main disitu, biar sama
xxiii
Narasumber : untuk sekarang sih udah hampir ga pernah ya, cuma dulu
momennya aja.
Narasumber : kisaran dari 50 ribu sampe mungkin 200 ribuan sekali main
Peneliti : kalau dari permainannya itu, lebih banyak menang atau kalah?
Narasumber : kayanya lebih banyak kalah nya deh dari pada menangnya
berapa ya?
Narasumber : kurang tau ya, karena emang gak ngitungin juga sih, mungkin 5
Peneliti : tadi kan disebutkan kalau lebih banyak kalah nya dibanding
kalah?
Narasumber : karena penasaran, ketika menang, kita makin pengen lebih, ketika
xxiv
Peneliti : tapi cepi tau ga sih sebenernya tentang aturan yang mengurus
Peneliti : apakah cepi bermain judi online karena faktor keueangan atau
Peneliti : apakah cepi merasa cepi bermain judi online itu ga apa-apa
Peneliti : apakah cepi pernah merasa bersalah ketika bermain judi online?
Narasumber : ya bandarnya kali ya, kalau ga ada juga ga akan main sih.
xxv
Narasumber : engga sih, soalnya kan masing-masing aja gitu ya, emang kadang
Peneliti : apakah cepi bermain judi online itu karena dipengaruhi oleh
Narasumber : iya, ada pengaruh dari orang lain, karena emang saya kan orang
xxvi
Narasumber 4
Nama : Deden
Usia : 23 Tahun
Narasumber : mahasiswa
Narasumber : taunya juga emang dari temen cuma itu, terus soalnya dia kan
Peneliti : seberapa sering itu main judi online? Apakah seminggu sekali
xxvii
Narasumber : paling sering sih seminggu 3 kali, kalau akhir-akhir ini paling
sebulan sekali
Peneliti : itu kalau dari judi online tuh berapa yang udah didapatkan kira-
kira?
Peneliti : kalau uang yang udah dikeluarin buat judi online kira-kira
berapa?
Narasuamber : karena saya spekulasi, ingin mendapatkan yang lebih besar, cuma
Peneliti : kalau deden tau tentang aturan yang mengatur judi online di
xxviii
Narasumber : iya tau
Peneliti : berarti deden sadar ya bermain judi online itu sedang melanggar
aturan?
lain?
Peneliti : apakah deden bermain judi online karena faktor ekonomi, atau
memang lagi butuh uang atau butuh menang dari judi online?
Narasumber : engga, jadi main judi online mah cuma buat seneng-seneng aja sih
lain misalnya teman atau siapa mungkin, ketika deden bermain judi
online?
Peneliti : apakah deden bermain judi online karena faktor lingkungan? Atau
xxix
Narasumber : iya, awalnya main karena lingkungan, karena temen-temen juga
xxx
Narasumber 5
Nama : Erwin
Usia : 22 Tahun
Pekerjaan : Perawat
Narasumber : dari rumah sakit 4,5 juta, ada bonus-bonus juga, sampe lah 6
jutaan sebulan
Peneliti : erwin udah dari kapan bermain judi online di pragmatic play?
Narasumber : karena temen-temen pada main disitu sih, jadi tertarik juga buat
Peneliti : seberapa sering bermain judi online, apakah setiap hari atau
Narasumber : ga nentu sih, kadang sebulan bisa 2x, tapi sebulan ada aja sih
mainnya.
xxxi
Peneliti : berapa sih uang yang didapatkan dari setiap bermain judi online?
Narasumber : yang dikumpulin sih udah nyampe 3 juta lebih lah ya, tapi
Peneliti : erwin tapi tau aturan di Indonesia tentang judi online, baik itu
Narasumber : di agama kan sebenernya sih dosa kan ya, saya sebagai umat
islam. Kalau dari negara juga ilegal kan ya, kalau ketauan aparat
melanggar aturan?
Narasumber : iya sadar, tapi ya gimana ya, karena gabut aja sih, karena kemarin
Peneliti : kalau erwin bermain judi online karena faktor ekonomi? Atau
xxxii
Narasumber : kalau dari faktor ekonomi sih saya mencukupi, tapi ini sih untuk
Peneliti : menurut erwin, erwin itu bermain judi online karena merasa tidak
Narasumber : iya sih, kan emang ga ngerugiin orang, kalau misalnya kalah juga
Narasumber : kalau menyesal pernah sih, udah abis 300 ribu tapi ga dikasih
Narasumber : kesinggung sih engga, saya sih masa bodo amat orang bilang apa,
masing-masing aja.
Peneliti : apa erwin merasa bermain judi online itu karena dipengaruhi
xxxiii
Narasumber 6
Nama : Fajar
Usia : 18
Pekerjaan : Mahasiswa
Peneliti : kalau uang saku atau uang jajan dalam sebulan kira-kira berapa?
Narasumber : ga nentu sih, segimana keperluannya, kan kuliah ga tiap hari nih,
Peneliti : kalau dikira-kira aja sebulan berapa, atau dalam sehari uang jajan
berapa?
Narasumber : kadang suka dikasih 200 sampai 300 dalam seminggu buat kuliah
Peneliti : kalau fajar dari kapan main judi online di pragmatic play?
Narasumber : awal-awal itu kelas 3 SMA kemaren, awal tahun ini berarti (2022)
Narasumber : soalnya emang banyak yang bilang tuh, selain dia dapet wd jekpot
xxxiv
Peneliti : itu kalau fajar bermain judi onlinenya seberapa sering, apakah
Narasumber : kan gimana ya kalau tentang sering main sih, kan misalnya kalau
Narasumber : ya itu 25 an lah atau 30, pernah sih 50 itu pas awal-awal banget
lah dulu
Peneliti : kalau dari bermain judi online, udah berapa uang yang
didapatkan?
Peneliti : kalau total nya kira-kira sampai terakhir bermain, udah dapet
berapa?
aja, soalnya main nya juga ga begitu banyak, ya ga lebih dari 20x
lah mainnya
Peneliti : kalau total uang yang udah dikeluarkan buat bermain judi online
kira-kira berapa?
Narasumber : 100 atau berapa ya, paling tambah yang 50 awal jadi 150, lupa sih
xxxv
Peneliti : kenapa masih bermain judi online?
Narasumber : ga tau ya, karena emang gabut juga sih jadi main judi online
Peneliti : tapi fajar tau tentang aturan judi online, baik itu aturan negara
Narasumber : kalau di agama tau, dosa, kalau aturan negaranya kurang tau tuh
Peneliti : berarti fajar dengan sadar bermain judi online walaupun tau
Peneliti : kalau fajar bermain judi online itu apakah karena faktor ekonomi,
atau karena emang cari uang atau cari untung dari bermain judi
online?
Narasumber : pernah sih pada saat itu sekali, emang saldo kan cuma ada 20 atau
25 gitu ya lupa, bingung kan mau ditarik juga ga bisa, jadi yaudah
Peneliti : menang?
Peneliti : apakah fajar bermain judi online karena merasa tidak merugikan
Narasumber : ya main mah main aja sih, dibilang ngerasa gitu juga engga sih,
xxxvi
Peneliti : apakah pernah merasa bersalah ketika bermain judi online?
Narasumber : engga sih, soalnya udah nerima resiko kalau bakal kalah
Narasumber : engga ada sih, soalnya kalau fajar mah main ya karena emang
Peneliti : apakah fajar merasa tersinggung ketika diingatkan oleh orang lain
Narasumber : engga sih, soalnya fajar juga kan ngelakuin secara sadar gitu
gitu?
Narasumber : sebenernya dari tongkrongan atau dari temen-temen sih iya, tapi
xxxvii
Narasumber 7
Nama : Galuh
Usia : 19 Tahun
Peneliti : boleh disebutin gak kalau dalam sebulan, Galuh itu pendapatnnya
Peneliti : galuh udah dari kapan bermain judi online di pragmatic play?
xxxviii
Peneliti : kalau uang yang udah didapatkan dari bermain judi berapa kira-
kira?
Peneliti : kalau galuh tau aturan yang ada di Indonesia tentang judi online,
Peneliti : berarti galuh dengan sadar ya bermain judi online walaupun tau
tentang aturannya?
Peneliti : kalau galuh bermain judi online itu apakah karena faktor ekonomi
Narasumber : pernah sih kaya gitu, misalnya lagi ga ada uang, terus di saldo ada
xxxix
Peneliti : apakah galuh merasa kalau galuh bermain judi online karena tidak
Narasumber : iya saya sih ngerasa gitu kalau emang ga ngerugiin orang lain sih
Narasumber : pernah, pernah, tapi kan kadang yang ngingetinnya juga main
juga gitu jadi kan akhirnya yaudah lah, jadi dibawa santai aja lah
Narasumber : dari lingkungan dari temen juga sih, awalnya emang dari situ sih
temen juga main, cuma kalau sekarang sih jadi makin banyak gitu,
dari instagram dari youtube juga banyak yang main gitu, jadi
penasran juga
xl