Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR (AD)


PEMBUKAAN

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara anak, pemerintah, orang tua dan
masyarakat. Tujuan akhir adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran anak; semua anak;
baik yang daya tangkap belajarnya cepat maupun yang lamban.

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran perlu berpedoman


pada lima pilar utama:
(i) Pembelajaran yang menyenangkan dan mencerdaskan;
(ii) Penggunaan budaya lokal untuk memberdayakan anak;
(iii) Menyukseskan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berbasis kompetensi
(iv) Menerapkan manajemen berbasis sekolah;
(v) Semua masyarakat ambil bagian dan berprestasi

Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah lembaga yang bersifat mandiri dan mewadahi
peran aktif masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran semua anak, pemerataan
pelayanan pendidikan dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan di MIN 18 Hulu Sungai
Utara.
Mandiri berarti (a) Komite Madrasah dapat bekerja-sama atau, berkoordinasi dengan Komite
Madrasah lain, perangkat Pemerintah Daerah (antara lain Cabang Dinas Pendidikan, Dinas
Pendidikan, DPRD, yayasan persekolahan atau lembaga lain) yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan pendidikan; (b) dan tidak mempunyai hubungan hirkis atau kaitan stuktural
dengan lembaga pemerintah. Bentuk peran guru, Kepala Sekolah, orang tua murid dan
masyarakat diwujudkan melalui lembaga yang di sebut Komite Sekolah.

DASAR HUKUM

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan
dan Komite Sekolah.
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang perlindungan hak anak
4) Undang- Undang Nomor 25, tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(PROPENAS) Tahun 2000-2004
5) Undang-Undang Nomor 22, tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
6) Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang Peran Aktif Masyarakat dalam
Pendidikan Nasional.
Bab l
PENGERTIAN UMUM

Pasal 1
1. Komite Madrasah adalah lembaga mandiri yang di bentuk dan di pilih dari dan oleh
orangtua/ wali murid, komunitas sekolah unsur-unsur masyarakat yang berfungsi
memberikan pertimbangan penyediaan sumber daya, guna meningkatkan mutu
belajar-mengajar dan kinerja murid, guru dan Kepala Sekolah.
2. Dewan Pendidikan adalah badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam
rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di
Kabupaten/ Kota.
3. Kopentensi adalah pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar, yang di refleksikan
dalam kebiasaan , kepribadian dan tindakan.
4. Koordinasi adalah proses pemaduan sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan dari
bagian-bagian atau bidang fungsional yang terpisah dari sebuah organisasi agar dapat
mencapai tujuan secara berdaya guna dan tepat guna;
5. Koordinasi instansional adalah koordinasi antar instansi dalam menangani urusan
tertentu yang berkaitan dengan pendidikan;
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK): rencana dan pengaturan tentang (i)
kompetensi dan hasil pembelajaran yang harus dicapai murid; (ii) penilaian kegiatan
belajar-mengajar; dan (iii) pemberdayaan sumber daya pendidikan dan pengembangan
kurikulum di sekolah.( Silakan sesuaikan dengan KTSP atau Kurtilas )
8. Misi Pendidikan, adalah seperangkat tindakan yang di lakukan untuk mewujudkan
visi pendidikan.
9. Pakaian seragam murid Madrasah secara nasional (putih-merah) tetap berlaku. Namun
demikian sekolah datat menetapkan pakaian seragam lainnya sesuai dngan norma-
norma agama, budaya dan sapirasi sekolah masing-masing melalui musyawarah
dengan Komite Sekolah.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi antar murid, antar murid dengan pendidik dan
sumber belajar di suatu lingkungan belajar.
11. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui motivasi,
kegiatan bimbingan, pembelajaran dan atau pelatihan, sehingga murid apat
berkembang sebagai pribadi dan anggota masyarakat di masa depan.
12. Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
kekhasan agama, social, budaya, aspirasi dan potensi masyarakat sebagai perwujudan
pendidikan dari, oleh dan untuk masyarakat.
13. Pendidikan dasar adalah pendidikan yang lamanya sembilan tahun, diselenggarakan
selama 6 (enam) tahun di Sekolah Dasar atau satuan pendidikan luar sekolah yang
sederajat dan 3 (tiga) tahun di Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyah
atau satuan pendidikan yang sederajat.
14. Pendidikan Nasional berfungsi mencerdaskan kehidupan-bangsa melalui
pengembangan kemampuan serta pembetukan watak dan peradaban bangsa yang
bermanfaat di tengah masyarakat dunia.
15. Penentuan biaya yang di bebankan pada masyarakat/ orang tua didasarkan pada
prinsip keadilan, transparasi sesuai dengan kemampuan dari orang tua melalui
musyawarah dan mufakat bersama antara orangtua, masyarakat/ Komite Sekolah.
16. Penilaian: untuk mengetahui tingkat kemajuan dan keberhasilan belajar murid secara
berkelanjutan dan di lakukan melalui ulangan/ ujian harian, tugas, pengamatan dan
partofolio.
17. Satuan pendidikan adalah unit penyelenggara pendidikan baik pada program
pendidikan 6 tahun di Madrasah dan satuan pendidikan yang sederajat, yang meliputi
sekilah dan jalur pendidikan luar sekolah.
18. Setandar kompetensi murid Madrasah/ MI memiliki;
a. Ahlak dan budi pekerti yang luhur
b. Pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang
berlaku
c. Kecerdasan, kesehatan jasmani dan rohani
d. Kemampuan untuk mempersiapkan kecerdasan anak secara dini untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
e. Menyiapkan murid yang mampu bekerja di masyarakat.
19. Sumber Pembiayaan;
a. Pemerintah daerah wajib menyediakan dana pendidikan bagi sekolah negeri dan
swasta
b. Dana masyarakat/ orang tua murid
c. Sumber lainnya seperti hibah/ sumbangan dan lain-lain
d. Yayasan/ penyelenggara Madrasah/ MI swasta
20. Tujuan penyelenggaraan di Madrasah/ MI bertujuan agar murid memiliki kemampuan
dasar baca, tulis, hitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi
murid yang sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta penanaman sikap moril
sepiritual guna mempersiapkan murid sebagai anggota masyarakat dan untuk
melanjutkan ke SMP/ MTs atau satuan yang sederajat.
21. Unit kegiatan murid: Pada prinsipnya sekolah dapat mendorong dan menyediakan unit
kegiatan murid dalam rangka menumbuhkan bakat, minat dan kemampuan
berdemokrasi serta latihan kepemimpinan.
22. Visi pendidikan adalah wawasan atau cara pandang jauh ke depan tentang cirri-ciri
ideal manusia yang didambakan sebagai hasil pendidikan.

Bab 11
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 2
(1) Lembaga ini bernama Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara
(2) Lembaga ini di bentuk dan disahkan pada tanggal 2 Januari 2018
(3) Masa jabatan pengurus Komite Madrasah 4 tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali
(4) Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara berkedudukan di MIN 18 Hulu Sungai Utara
Bab III
NILAI-NILAI DASAR

Pasal 3
Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah organisasi masyarakat. Oleh karena itu Komite
Sekolah menganut dan menggunakan nilai-nilai dasar berikut ini yang memang dijunjung
tinggi oleh masyarakat:
(1) Mengutamakan kepercayaan;
(2) Kesetaraan;
(3) Keterbukaan;
(4) Partisipatif;
(5) Fokus pada pembelaaran anak;
(6) Mampu mempertanggungjawabkan;dan
(7) Melayani anak tanpa diskriminatif
(8) Ramah anak

Bab IV
SIFAT

Pasal 4
Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara bersifat:
(1) Mandiri: Berdikari, dapat membuat keputusan dan kebijakan secara otonom, namun
tetap membuka diriterhadap masukan pihak lain.
(2) Non-hirarkis:tidak menjadi atasan atau bawahan dari sekolah,UPT Dinas P dan K,
Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah atau yayasan.
(3) Koordinatif: dapat bekerja-sama dan menjalin hubungan dengan pihak lain untuk
mencapai tujuan Komite Madrasah/MI;
(4) Dedikatif: Tidak mencari keuntungan pribadi maupun kelomppok (bekerja demi
lemajuan anak tanpa pamrih);
(5) Inklusif: Semua pihak (indifidu dan lembaga) mengambil bagian dan perann aktif
(6) Partisipatif: Saling mendengarkan, mengambil keputusan bersama dan
melksanakannya;
(7) Transparan: Terbuka dalam manajemen, perolehan dan berbagi informasi dan
pengertian bersama; dan
(8) Akuntabel: Bertanggungjawab dan mampu mempertanggungjawabkan keputusan dan
hasil-hasil kegiatan.
Bab V
TUJUAN

Pasal 5
Komite Sekolah bertujuan untuk:
(1) Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan
kebijakan oprasional dan program pendidikan di MIN 18 Hulu Sungai Utara,
(2) Meningkatkan tanggungjawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan di MIN 18 Hulu Sungai Utara,
(3) Menciptakan suasana dan kondisi transparasi, akuntabel dan demokratis dalam
penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di MIN 18 Hulu Sungai
Utara

Bab VI
VISI DAN MISI

Pasal 6
(1) Visi Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah Prima dalam pelayanan dan
terwujudnya komite yang berdaya guna.

(2) Misi Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah

(a) Mengadakan rapat-rapat baik rapat harian, rapat pleno, dan rapat insidental ;
(b) Memantau siswa belajar di rumah/keluarga;
(c) Menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif untuk belajar;
(d) Berperan aktif dalam memajukan pendidikan;

Bab VII
FUNGSI

Pasal 7
Untuk mencapai visi dan misi tersebut pada Pasal 6, maka komite MIN 18 Hulu Sungai Utara
berfungsi untuk:
(1) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Sekolah, bendahara sekolah dan guru
untuk dijadikan keputusan bersama dalam kebijakan dan program peningkatam mutu
pencerdasan anak di kelas, di sekolah dan di rumah terutama tentang KBK dan
Penilaian; Sarana dan Prasarana Fisik dan Ketenangan; Keuangan; Kesehatan dan gizi
anak.
(2) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bemutu.
(3) Melakukan kerjasama dengann masyarakat (perorangan/ organisasi/ dunia usaha,
dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu.
(4) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan
pendidikan yang di ajukan oleh masyarakat.
(5) Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah/ madrasah
menganai kebijakan dan program pendidikan; Rencana Anggaran Pendapatan Belanja
dan Madrasah (RAPBM); criteria kinerja satuan pendidikan; kriteria tenaga
pendidikan; criteria fasilitas pendidikan; dan hal-hal lain yang terkait dengan
pendidikan.
(6) Memberikan kemuahan kepada murid, guru dan kepala sekolah agar dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan, tanpa kekerasan dan tanpa diskriminasi
sehingga anak dapat belajar secara menyenangkan, mencerdaskan dan trampil.
(7) Secara terbuka dan tepat waktu mampu mempertanggungjawabkan pada masyarakat
tentang kemajuan setiap murid dan setiap guru di kelas dan kepala sekolah.
(8) Mendorong orang tua murid dan anggota masyarakat lainnya memberikan umpan-
balik perihal kemajuan anak dan sekolah.
(9) Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan
pendidikan.
(10) Melakukan evaluai dan pengawasan terhadap kebijakan, program,
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

Bab VIII
MENGUTAMAKAN PEMBELAJARAN ANAK

Pasal 8
Guru dan anak bertemu di sekolah tanpa saling memilih dan tanpa mmbedakan satu sama
lain. Setiap anak masuk kelas membawa latar belakang termasuk prasangka (yang baik dan
yang buruk), tingkat pengertian dan perasaan asing di lingkungan kelas dan sekolah dan
dalam cara belajaar yang berbeda-beda. Guna menciptakan lingkungan sekoalh yang
mendukung pembelajaran semua anak di kelas dan sekolah, maka:
(1) Kepala sekolah, guru dan staf tata-usaha untuk urusan sehari-hari di lingkungan
sekolah bersama semua komponen di massyarakat menciptakan dan memelihara
hubungan yang dinamis, adil, saling menghormati antara ank dan anak, guru dan
anak, guru dan guru, guru dan staf tata-usaha, penjaga seolah, guru dan kepala
sekolah, serta guru dan orangtua serta masyarakat luas.
(2) Kepala sekolah bersama semua komponen masyarakat (i) menghindari segala bentu
kekerasan terhadap anak; (ii) menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak
bebas dari rasa takut; (iii) menciptakan suasana sehingga anak merasa senang dengan
lingkungan belajar terutama di kelas dan di sekolah.
(3) Guru menggunakan pengetahuan dan pengertian yng sudah ada terutama dari
lingkungan sekitar, budaya lokal dan bahasa daerah.
(4) Guru perlu peka, mengerti dan memastikanagar anak mengendalikan laju
pembelajaran mereka sendiri baik sebagai kelompok maupun sebagai individu.
(5) Guru perlu mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman yang berguna dan sesuai
dengan kebutuhan anak.
Bab IX
KEANGGOTAAN KOMITE MADRASAH

Pasal 9
(1) Anggota Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah semua anggota
masyarakat setempat dan pihak lain yang peduli pada kemajuan pembelajaran
anak di MIN 18 Hulu Sungai Utara,
(2) Masyarakat perlu memilih wakil-wakil yang mereka percaya dan mampu
menjalankan tugas-tugas Komite demi keberhasilan anak-anak MIN 18 Hulu
Sungai Utara ,
(3) Wakil-wakil masyarakat yang duduk dalam kepengurusan Komite Sekolah
terdiri dari (a) wakil orangtua murid dan atau wali murid (perempuan dan laki-
laki); (b) wakil masyarakat (perempuan atau laki-laki), (c) wakil perempuan;
(d) wakil dunia usaha (perempuan atau laki-laki); (e) wakil guru kelas rendah
dan kelas tinggi (perempuan dan laki-laki); (f) Kepala Sekolah; (g) wakil
Badan Perwakilan Desa dan atau wakil pemerintah desa atau kelurahan;
(perempuan atau laki-laki) dan (h) alumni (perempuan atau laki-laki); (i) wakil
lembaga kesehatan (perempuan atau laki-laki)
(4) Semua anggota mempunyai hak suara yang sama; bekerja dedikatif untuk
meningkatkan mutu pembelajaran semua anak; baik anak yang daya
tanggapnya cepat maupun anak yang daya tanggapnya lamban.

Bab X
KEPENGURUSAN KOMITE MADRASAH

Pasal 10
Dewan Pengurus Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara :
(1) Terdiri atas: (a) seorang ketua; (b) dua orang wakil ketua; (c) Seorang sekretaris; (d)
seorang bendahara; sejumlah anggota yang terbagi ke dalam 2 (dua) bidang, yakni: (i)
pembelajaran, kesehatan dan gizi anak; dan (ii) keuangan, ketenagaan dan fisik
sekolah (termasuk perolehan asset sekolah).
(2) Wakil Ketua Bidang Pembelajaran Anak dan Wakil Ketua mengurus Sumber Daya.
(3) Ketua Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara tidak berasal dari Kepala, guru, yayasan
MIN 18 Hulu Sungai Utara,
(4) Ketua Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat
umum anggota.
(5) Struktur organisasi Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara adalah seperti yang tertera
pada pasal 4 dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pasal 10 Ayat (5) ini.
(6) Dewan Pengurus Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara harus memenuhi persyaratan,:
(a) orang yang perduli terhadap dunia pendidikan dan hak-hak anak; (b) setelah
anggota memilih calon, maka calon yang sudah di pilih memilih lagi dari antara
mereka untuk menjadi ; Ketua Dewan Pengurus, Wakil ketua, sekretaris dan
bendahara; (c) setidaknya lima puluh persen adalah perempuan; (d) dua orang dari
wakil pemudi/a; dan (e) Wakil Ketua Bidang Pembelajaran Anak haruslah calon yang
mempunyai anak di sekolah atau madrasah yang bersangkutan.
Bab XI
TUGAS POKOK KOMITE MADRASAH

Pasal 11
Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara mempunyai tugas untuk:
(1) Menyelenggarakan rapat-rapat pengurus Komite.
(2) Menyelenggarakan rapat-rapat anggota sesuai program yang di tetapkan.

Pasal 12
(1) Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara bertugas untuk menyusun program kerja sekolah dan
Laporan Keuangan Komite harus selesai selambat-lambatnya Bulan Agustus setelah
rapat evaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran tahun sebelumnya. Tugas tersebut
meliputi:
(2) Menetapkan visi dan misi kelas dan sekolah sesuai kebutuhan anak menurut kelas dan
jenis kelamin dan kehendak orang tua serta masyarakat setempat;
(3) Bersama guru, Kepala Sekolah dan pengawas TK/ madrasah memberikan masukan,
pertimbangan dan rekomendasi kepala sekolah dalam menyusun, menetapkan dan
memutuskan program sekolah termasuk Anggaran pendapatan dan Belanja (RAPBS)
MIN 18 Hulu Sungai Utara,
(4) Kepala Sekolah, membantu dan menyusun silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan dana yang diperlukan untuk mewujudkan KTSP di dalam kelas;
(5) KTSP, Tim Pengembang Silabus perlu bekerja-sama dengan Komite Sekolah yang lain di
gugus yang sama.
(6) Menetapkan kebijakan tentang perbaikan kesejahteraan guru, staf tata usaha, penjaga
sekolah dan kepala sekolah;
(7) Bersama-sama huru dan Kepala Sekolah mengembangkan potensi turut serta secara bebas
masyarakat khususnya budaya local dan bahasa daerah untuk dalam kehidupan budaya
meningkatkan prestasi semua anaksesuai dengan talenta masing-masing anak, baik dalam
bidang akademis maupun bidang iman, taqwa dan budi pekerti;
(8) Menggali, menghimpun dan mengelola sumber daya dari masyarakat yang di kelola oleh
bendahara rutin sekolah dan bendahara pembangunan Komite Sekolah;
(9) Menghimpun dan mengelola saran, masukan, bahan pemikiran, dan tenaga yang berasal
dari masyarakat;
(10) Menerapkan dan menetapkan kebijakan tentang disiplin, penghindaran segala
bentuk kekerasan, tentang sikap dan perilaku terhadap anak pencegahan diskriminasi
kepada anak dan guru perempuan baik di rumah, dikelas maupun di sekolah;
(11) Menetapkan kebijakan tentang pemeriksaan kesehatan mata, gigi, telinga dan gizi anak,
penanggulangannya bersama guru, orang tua murid dan wakil dari lembaga kesehatan
setempat;
(12) Mendukung otonomi dan pengembangan profesi guru dalam pelaksanaan pengajaran
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sejalan dengan pembelajaran, bimbingan serta
penilaian hasil-hasil pembelajaran (Penilaian formatif dan sumatif;
(13) Membangun kerjasama dengan lembaga atau pihak lain dalam rangka meningkatkan
mutu guru, mutu pembelajaran anak, dan kemandirian sekolah, secara
berkesinambungan,;
(14) Bersama Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Dewan Pendidikan, Komite Sekolah/
Madrasah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan di MADRASAH
sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
(15) Mendukung, memantau dan mengevaluasi disiplin, penghindaran kekerasan terhadap
anak, pengelilaan kelas dan sekolah termasuk penggunaan keuangan dan sumber daya
lainnya untuk kelas dan sekolah;
(16) Memantau guru dan Kepala Sekolah dalam menerapkan KTSP dan meminta
pertanggungjawaban Kepala Sekolah tentang kemajuan dan masalah penerapan KTSP.
(17) Membuat laporan pertanggungjawaban secara terbuka kepada pemberi dana dan
masyarakat tentang penggunaan keuangan dan sumber daya lain serta hasil-hasilnya;
dan
(18) Menyampaikan usul dan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah dan Dewan
Pendidikan Kabupaten Ngada tentang kebutuhan anak, guru dan sekolah dan tentang
upaya peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan.

Bab XII
RAPAT KOMITE MADRASAH

Pasal 13
(1) Rapat pleno anggota merupakan kekuasaan tertinggi Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara
(2) Rapat Pleno Anggota sedikitnya dilakukan 3 (tiga) kali dalam satu tahun ajaran, yakni
sebelum satu tahun ajaran dengan agenda pokok rencana sekolah, akhir semester I dan II
dengan agenda pokok laporan kemajuan anak dan pertanggungjawaban Komite MIN 18
Hulu Sungai Utara kepada orang tua dan masyarakat.
(3) Sedikitnya 2/3 (dua per tiga) anggota anggota Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dapat
mengusulkan dan mengesahkan diadakannya Rapat Pleno di luar rapat yang telah di
tetapkan.
(4) Pengurus Komite dapat merencanakan dan melaksanakan rapat pengurus, rapat bidang
dan atau panitia ad hoc.
(5) Pengurus Komite menetapkan dan memutuskan wewenang dan kewajiban panitia ad hoc
dalam bentuk surat tugas.

Bab XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

Pasal 14
Hal-hal yang belum di atur dalam Anggaran Dasar Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara diatur
lebih lanjut dalam ART Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara.

Bab XIV
PEMBUBARAN KOMITE MIN 18 HULU SUNGAI UTARA

Pasal 15
(1) Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dapat di bubarkan jika sekolah di tutup; atau
(2) Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dapat di bubarkan jika di setujui oleh sedikitnnya 2/3
anggota masyarakat dalam kapasitasnya sebagai anggota Komite Sekolah melalui rapat
pleno anggota.
(3) Sesudah Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dibubarkan, semua asset Komite Sekolah di
serahkan kepada MIN 18 Hulu Sungai Utara.
B. ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KOMITE MIN 18 HULU SUNGAI UTARA

Bab XV
MEKANISME PEMILIHAN, PENETAPAN PENGURUS KOMITE
MADRASAH NEGERI 26 HULU SUNGAI UTARA

Pasal 16
Mekanisme pemilihan dan penetapan Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara untuk periode
berikutnya dilaksanakan sebagai berikut:
(1)Kepala Sekolah dan atau orangtua murid membentuk panitia persiapan dan memanggil
rapat untuk menginventarisasi calon Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara
(2) Calon anggota di umumkan kepada orangtua/ wali murid dan masyarakat;
(3) Komite Sekolah mengadakan rapat untuk memilih pengurus Komite Sekolah dan anggota
Komite Sekolah yang baru;
(4) Komite Sekolah menetapkan pengurus dan anggota Komite Sekolah yang baru dan
menyerahterimakan kepangurusannya kepada pengurus yang baru dengan Surat
Keputusan Ketua Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara ;
(5) Komite Sekolah yang baru perlu menyebarluaskan informasi tentang kepengurusan dan
tugas-tugasnya kepada orangtua dan anggota masyarakat setempat.
(6) Tembusan Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Pengesahan Komite Sekolah di
kirimkan kepada: (a) Ketua DPRD Kabupaten/ Kota; (b) Kepala Dinas Pendidikan; (c)
Dewan Pendidikan Kabupaten Kota; (d) Kepala Cabang Dinas Pendidikan, dan (e)
seluruh pengirus Komite Sekolah.

Bab XVI
RINCIAN TUGAS PENGURUS KOMITE MIN 18 HULU SUNGAI
UTARA

Pasal 17

(1) Ketua Bertugas:


a. Mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan komite
MADRASAH/ MI baik kedalam maupun keluar sekolah;
b. Mengarahkan dan memantau pelaksanaan tugas-tugas Wakil ketua, Sekretaris,
Bendahara dan kepala bidang;
c. Mengatasi dan menyelesaikan masalah yamg terjadi dalam wadah Komite
Sekolah dan sasaran program.
d. Atas nama pengurus memberikan laporan pertanggung jawaban tentang
program kerja Komite kepada anggota Komite Sekolah.
e. Menandatangani surat-surat Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara
f. Bersama-sama dengan semua nsure pengurus melaksanakan tugas-tugas
Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara,
g. Apabila ketua berhalangan, maka ketua mendelegasikan tugas-tugas dan
Struktur organisasi ketua kepada Wakil Ketua I atau wakil ketua II; DAN
h. Memimpin rapat-rapat Komite Sekolah;
i. Menghadiri undangan rapat di luar Komite Sekolah.

(2) Sekretaris bertugas:


a. Mengelola tata usaha Komite Sekolah
b. Menyiapkan agenda rapat setelah mengkonsultasikannya kepada ketua
Komnite Sekolah.
c. Mengatur surat keluar dan surat masuk, termasuk mengagendakannya.
d. Mencatat hasil kegiatan rapat dan membuat risalah rapat.
e. Menyiapkan konsep program kerja dan memfinalkan setelah memperoleh
masukan dari rapat pengurus Komite Sekolah.

(3) Bendahara Komite bertugas:


a. Membukukan keuangan dan menyiapkan uang Komite Sekola;
b. Mengeluarkan uang atas perintah ketua sehubungan dengan program pokok
Komite
c. Memeriksa laporan keuangan sekolah, membuat laporan bulanan laporan
enam bulanan keuangan dan mempertanggungjawabkannya kepada anggota
Komite Sekolah; dan
d. Memberikan masukan dalam penyusunan RAPBS.

(4) Bidang pembelajaran, Kesehatan dan Gizi Anak berugas:

a. Menyetujui dan mengikuti perkembanganprogram pembinaan kesehatan fisik


dan mental anak, keimanan, ketakwaan dan budi pekerti di kalangan murid,
guru dan Kepala Sekolah.
b. Menyusun program kegiatan pengalangan dana masyarakat termasuk
penentuan uang sekolah.
c. Menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat mengalang dana untuk
sekolah.
d. Membuat laporan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas
pengendalian sarana dan prasarana sekolah.
e. Menyetujui dan mengikuti perkembangan program kegiatan dan gizi, manfaat
penghindaran kegiatan fisik dan mental, peningkatan disiplin serta saling
menghormati antara (i) anak dengan anak; (ii) anak dengan guru dan Kepala
Sekolah; (iii) antara guru dan Kepala Sekolah; dan antara warga sekolah
dengan masyarakat.
f. Memeriksa dengan teliti laporan tiga bulanan dan mempertanggungjawabkan
hasil-hasilnya tentang pelaksanaan tugas bidangnya kepada Komite MIN 18
Hulu Sungai Utara,
g. Memeriksa dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara terbuka
tentanng kaitan antara penggunaan dana dan mutu pembelajaran anak.
h. Membantu menyusun dan menyetujui program pemeriksaan kesehatann dan
gizi anak;
i. Melaksanakan kegiatan penyadaran masyarakat tentang kesehatan keluarga
dan anak termasuk program UKS;
j. Menggunakan pengetahuan tentang kesehatan fisik dan mental dan gizi anak
sebagai sumber belajar di kelas dan sekolah;
k. Secara berkala, membantu pemeriksaan dan penyembuhan dan perbaikan gizi
anak;
l. Memeriksa denganteliti laporan kaitan antara kesehatan dan gizi anak dengan
kemajuan belajar anak dan secara terbuka malaporkannya kepada masyarakat;
dan
m. Secara berkala melaksanakan kegiatan penyadaran kepada anak dan orangtua
tentang kesehatan masyarakat.
n. Mengevaluasi kesehatan dan gizi anak secara berkala setiap bulan di sekolah.

(5) Bidang Keuangan, Ketenangan dan Fisik Sekalah bertugas:

a. mengupayakan perolehandana untuk peningkatan mutu pembelajaran anak,


sarana dan prasarana sekolah.
b. Menyetujui dan membantu program kegiatan penggunaan dan pemeliharaan
sarana/ prasarana sekolah;
c. Memriksa dengan teliti laporan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas
pemeliharaan sarana/ prasarana sekolah pada setiap akhir semester dan akhir
tahun sekolah.;
d. Bersama bidang lain memahami dan mendukung program kegiatan
pengendalian mutu pembelajaran murid di setia kelas; dan
e. Memastikan penggunaan uang untuk meningkatkan mutu pembelajaran anak
di setiap kelas dan di sekolah.

Bab XVII
MEKANISME RAPAT KOMITE MADRASAH

Pasal 18
(1) Undangan rapat harus di kirimkan kepada peserta rapat selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari sebelum pelaksanaan rapat dan harus di lengkapi dengan buku ekspedisi.
(2) Agenda rapat yang di sikapkan oleh Sekretaris Komite Sekolah perlu memperoleh
persetuuan peserta rapat.
(3) Anggota Komite Sekolah dapat mengusulkan agenda rapat untuk memperoleh
persetujuan dari peserta rapat, apabila rapat tersebut hanya di hadiri oleh pengurus
Komite Sekolah.
(4) Bila rapat tersebut di hadiri oleh masyarakat dan atau orangtua murid, maka anggota
Komite Sekolah tidak perlu mengusulkan tambahan agenda rapat;
(5) Anggota Komite Sekolah yang mengusulkan rapat dapat menyampaikan gagasannya
guna mendapat tanggapan dari peserta rapat, kalau rapat tersebut intern pengurus
Komite Sekolah;
(6) Proses dan hasil keputusan rapat dicatat dalam risalah rapat yang disusun oleh
sekretaris Komite Sekolah atau seorang petugas yang di serahi tugas untuk itu; dan
(7) Hasil keputusan rapat di laporkan dan di baca ulang pada saat usai rapat dan pada
awal pertemuan rapat berikut.
Bab XVIII
PELAPORAN

Pasal 19
Baca Bab tentang
(1) Untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar di kelas, maka manajemen
konflik prosedur pelaporan dan urusan administrasi harus di sederhanakan.
(2) Dokumen kebijakan, dokumen rencana dan anggaran serta laporan kemajuan harus
harus disederhanakan.
(3) Pengelolaan dana pendidikan di laporkan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan (accountable).
(4) Setiap pemasukan dan pengeluaran agar dilakukan pemeriksaan dan pengawasan
(diaudit) secara tertib dan teratur.
Pelaporan dan dokumen memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD
dan menggunakan kata-katadan kalimat yang mudah dimengerti.

Bab XIX
MANAJEMAN KONFLIK

Pasal 20
(1) Komite MIN 18 Hulu Sungai Utara dan semua piahak yang berkepentinagan berusaha
untuk menciptakan suasana keterbukaan dan kekeluargaan guna mencegah konflik
yang dapat menghambat yang merugikan pembelajaran anak.
(2) Dalam mengatasi konflik, semua pihak perlu menggunakan mengutamakan cara
damai dan menerapkan prinsip-prinsip penyelesaian konflik berikut ini:
(a) Memisahkan orang dari masalah dan menfokuskan pada masalah;
(b) Pusatkan pada kepentingan atau motif dan bukan pada status atau posisi;
(c) Ciptakan berbagai kemungkinan jalan keluar sebelum memutuskan apa yang harus di
lakukan; dan hasilnya berdasarkan pada patokan-patokan objektif dan tanpa
diskriminasi.

Bab XX
KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN

Pasal 21
(1) KerjaMadrasahama dengan pihak lain hanya dapat di lakukan setelah di teliti, di
pertimbangkan dan disepakati dalam rapat pleno anggota.
(2) Kerja-sama dengan pihak lain di tuangkan dalam nota kesepakatan yang di
tandatangani oleh kedua belah pihak dan di saksikan oleh wakil Pemerintah Desa/
Kelurahan.
(3) Tujuan utama kerja-sama itu adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran anak-
didik.
Bab XXI
KALENDER PENDIDIKAN

Pasal 22
(1) Komite Sekolah memastikan tersedianya kalender pendidikan dan digunakan
sebagaimana mestinya.
(2) Komite Sekolah perlu berkonsultasi perihal kalender pendidikan seperti yang tertera
pada ayat (1) pasal 20 di atas.

Bab XXII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23
Hal-hal lain yang belum diatur dalam AD dan ART akan ditetapkan secara terpisah melalui
rapat pleno anggota Komite Sekolah.

Ditetapkan di : Palimbang Sari


Tanggal : 2 Januari 2018

Komite Madrasah

HASANUDDIN, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai