Hukis SMT 3-2
Hukis SMT 3-2
ciri hukum = mengikat bagi seluruh WN, artinya berlakunya dapat dipaksakan
1. Sejarah
Hindia belanda → udah jadi matkul wajib di Rechtkundige hooge school (RHS)
2. Penduduk
- hukis hidup dalam masyarakat indonesia, terutama dalam hukum
keperdataan
- mayoritas penduduk indonesia adalah muslim
3. Yuridis
Normatif (secara norma)
- didasarkan atas kesadaran/ kuat lemahnya iman orang islam sendiri
- pemerintah tidak banyak campur tangan
- sebagian besar hukis yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (fiqih
ibadah) → diserahkan ke masing” umat → perwujudan kemerdekaan bagi
masing” umat, pemerintah hanya memfasilitasi media penunjang
- dalam hal terjadi penipuan haji, pemerintah boleh ikut campur untuk
melindungi warga negara bukan dalam hal mengatur wajib tidaknya haji
Formal Yuridis
- didasarkan oleh peraturan perundang-undangan
- ada campur tangan pemerintah → tapi bukan dalam hal fiqih ibadah
Contoh :
1. Perkawinan → UU No. 1 Tahun 1974 → berlakunya Hukum Perkawinan Islam
2. Zakat → UU No. 23 Tahun 2011
3. Wakaf → UU No. 41 Tahun 2004
4. SK Mendikbud No 011/U/1982
4. Konstitusional
- UUD NRI 1945 Pasal 29
(1) Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan YME
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan
kepercayaannya
5. Ilmiah
- banyak ahli hukum islam (orientalis) sejak jaman penjajahan Belanda yang
menyusun hukum islam menjadi sebuah kajian ilmiah
- Al-quran dan hadits bukan karya ilmiah (syariah → ius constituendum),
namun hukis itu ilmiah (fiqih → ius constitutum)
- Hukis ilmiah → bagaimana cara manusia memahami syariah
- Ciri Pengetahuan bersifat ilmiah
a. Ada Objek → Perbuatan Mukallaf (orang islam yang sudah dibebani
hak dan kewajiban), objek islam : quran dan sunnah
b. Metode → ada masalah (ketidaksesuaian das sein dan das sollen)
diselesaikan dengan quran, hadits, dan ijtihad)
c. Bersistem → bagian yang saling berhubungan dan saling
ketergantungan (objek, metode adalah sistem yang merujuk pada
sumbernya)
d. Bersifat Universal → semua orang dapat menguji kebenarannya
dengan uji ilmiah membawa hasil penelitian terbaru
Hukum Islam
adalah ketetapan Allah dan ketentuan adalah karya manusia yang tidak berlaku
Rasul → berlaku abadi dan qoth’i (pasti abadi, dapat berubah dari masa ke masa
benar) dan dhonni (dalam sangkaan bisa
benar/salah)
Ciri-Ciri Hukis
1. merupakan bagian dan bersumber dari agama islam
2. tidak bisa dipisahkan dari akidah dan akhlak
3. mempunyai 2 istilah kunci syariat dan fikih
4. strukturnya berlapis (al quran, hadits, ijtihad, pelaksanaan dalam praktik
5. mendahulukan kewajiban dari hak, amal, daripada pahala
11 September 2023
Sumber : Asas dari segala sesuatu
Sumber Hukum Islam : Asal dari hukum islam
Sumber Hukum Islam berarti tempat pengambilan semua ketentuan dalam hukum islam.
Sumber hukum islam juga dikenal sebagai dalil hukum islam
Kesimpulan:
a. Ada 3 sumber hukum islam (al quran, as sunah, ijtihad)
b. Orang yang ahli ijtihad → mujtahid
Al Quran
pengertian : Qaraa artinya membaca, Quran berarti bacaan, tulisan, atau sesuatu untuk
dibaca dan dipelajari
Bagian Alquran:
- 30 Juz
- 114 ayat (91 surah Makiyyah, 23 Madaniyah) → ditandai dengan hijrah
- Makiyyah :
a. Kata-kata : “Hai Manusia”, ditujukan seluruh manusia
b. Kalimatnya pendek
c. Mengajarkan prinsip keimanan dan akhlak (prinsip hukum blm diturunkan)
- Madaniyah :
a. Kata-Kata : “Hai orang-orang beriman”, ditujukan pada kaum muslim
b. Kalimat panjang-panjang
c. Mengajarkan ketentuan dan aturan mengenai hubungan antara Tuhan dan
manusia, dan antarmanusia (lebih banyak)
Jenis Ayat Al Quran (Ali Imran 7):
1. Ayat Muhkamaat
- petunjuk
- makna jelas dan terang, mudah dimengerti
- Contoh : Dihalalkan Jual Beli dan Diharamkan Riba
- (petunjuk) mengenai Hukum berasal dari ayat Muhkamaat
2. Ayat Mutasyaabihaat
- maknanya perlu penafsiran lebih lanjut oleh para ahli
- Ayat perumpamaan sehingga hanya dapat dipahami oleh orang yang
mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam tentang Al-Quran
- Alif Laam Mimm..
- tidak boleh jadi dalil hukum
Hukum dalam Al Quran
1. I’tiqadiyah (Akidah)
- Berkaitan dengan Iman
- Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa (Al Baqarah ayat 21)
- Kalau dijalankan dapat pahala, kalau ditinggalkan berdosa
- Bukan suatu hukum positif
- Allah sendiri yang menegakkan hukumnya
2. Akhlak
- berkaitan dengan moral dan etika
- disebut akhlak bila perbuatan merupakan realisasi keimanan, perbuatan telah
menjadi karakternya
- Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
3. Amaliyah (berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan Al-Quran) → masih secara
global
a. Ibadah → Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta
orang-orang yang ruku (140 ayat)
b. Muamalah → padahal Allah telah mengalalkan jual beli dan mengharamkan
riba (228 ayat)
Sebaran ayat dalam Al Quran (masih perlu tafsir dengan berpedoman pada quran dan
sunnah)
Ibadah (Sholat, zakat puasa haji) 140
Hukum keluarga 70
Hukum Jual beli dan kebendaan 70
Pidana/Jinayat 30
Hubungan antara muslim dan bukan muslim 25
Hukum pengadilan 13
Hubungan antara orang kaya dan miskin 10
HTN 10
Arti penting : menjelaskan ketentuan al quran yang masih bersifat umum, tanpa adanya as
sunnah, umat muslim akan kesulitam menerapkan perintah/ketentuan al quran
Bentuk As sunnah
1. Perkataan (qauliyah)
2. Perbuatan (fiilliyah)
3. Persetujuan/Ketetapan atas persetujuan nabi (perbuatan oleh sahabat yang
disetujui oleh nabi → taqririyah)
4. Keinginan nabi tapi terlanjur wafat (hammiyah)
saat nabi masih hidup, dilarang mencatat sunnah karena ditakutkan bercampur dengan al
quran
Jenis Al hadits
1. Berdasarkan jumlah (kuantitas) perawi
a. Mutawattir
- hadits yang diriwayatkan oleh sekian banyak sahabat sehingga
mustahil mereka akan bersepakat berdusta bersama-sama
b. Mashyur
- hadits yang diriwayatkan oleh 1, 2 atau beberapa perawi namun
jumlahnya tidak sebanyak hadits mutawattir, tapi pada gen 2 dan ke 3
jumlah perawi sama dengan hadits mutawattir
c. Ahad
- hadits yang diriwayatan oleh 1,2 atau beberapa perawi namun tidak
sebanyak hadits mutawattir. Pada gen 2 dan 3 juga diriwayatkan oleh
sedikit perawi
- paling banyak ada
2. Berdasarkan kualitas pribadi perawi
ukuran untuk melihat kualitas pribadi perawi (Bukhari dan Muslim)
1. Kekuatan ingatan dan ketelitian
2. Integritas pribadi orang yang menyampaikannya
3. Tidak terputus mata rantai penghubungnya dari generasi ke generasi
4. Tidak terdapat cacat mengenai isinya
5. …
oleh krn itu dibagi menjadi
a. Hadits Shahih
b. Hadits Hasan
c. Hadits Daif
Definisi
Etimologi → bersungguh-sungguh, rajin, dan giat
Terminologi → usaha atau ikhtiar sungguh-sungguh dengan mempergunakan segenap
kemampuan yang ada dilakukan oleh orang yang memenuhi syarat untuk merumuskan garis
hukum yang belum jelas atau tidak ada ketentuannya di dalam al quran dan sunnah
rasullullah