2023/2024
ugm.ac.id
1. Dasar-dasar Perkawinan
a. Sumber Hukum
b. Pengertian dan Tujuan Perkawinan
c. Perkawinan Sah
d. Pencatatan Perkawinan
e. Alat-alat Bukti dalam Perkawinan
ugm.ac.id
Sumber Hukum Perkawinan Islam di Indonesia
UU No. 1 tahun
Kompilasi Hukum Putusan
Fiqih Munakahat 1974 j.o. UU no.
Islam Pengadilan
16/2019
Bersumber dari Al Undang-undang Ketentuan tentang Putusan Mahkamah
Qur’an, As Sunnah , tentang Perkawinan Perkawinan yang Konstitusi dan
dan Ijtihad secara umum yang berlaku dan Yurisprudensi
berlaku dan mengikat secara
mengikat secara khusus bagi umat
nasional Islam di Indonesia
Pengertian Perkawinan
Ps 1 UUP Ps 2 KHI
Ps 1 UUP Ps 3 KHI
Untuk mewujudkan
Membentuk keluarga yang
kehidupan rumah tangga
bahagia dan kekal
yang sakinah, mawaddah, dan
berdasarkan Ketuhanan YME
rahmah
Ketentuan tentang Perkawinan Sah
Pasal 4:
Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum
Islam sesuai dengan pasal 2
KHI ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan.
Pencatatan Perkawinan
Ketentuan Hukum
Pasal 2 ayat (1) UUP:
Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang- undangan
yang berlaku.
Pasal 5 ayat (1) KHI:
Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap
perkawinan harus dicatat
Kegiatan Pasal 6 ayat (1) KHI:
Pencatatan Setiap perkawinan harus dilangsungkan di hadapan dan di
meliputi: bawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah
Perkawinan : • Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat Pejabat Pencatat
Nikah (PPN).
•Dalam hal tidak ada Akta Nikah, dapat diajukan itsbat nikah ke Pengadilan Agama
(PA)
• Itsbat Nikah pada PA, terbatas pada:
a) Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian;
b) Hilangnya Akta Nikah;
c) Adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan;
d) Adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang No.1
Tahun 1974 dan;
e) Perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan
perkawinan menurut UUP.
Putusnya Putusnya perkawinan selain cerai mati hanya dapat dibuktikan dengan surat cerai
Perkawinan : berupa putusan Pengadilan Agama.
Rujuk : kutipan Buku Pendaftaran Rujuk yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah
Apa itsbat nikah ?
❑Adalah upaya mendapatkan pernyataan pengesahan suatu
pernikahan yang telah dilakukan menurut ketentuan hukum
(agama) Islam, tetapi belum dicatatkan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
❑Apakah setiap perkara permohonan itsbat nikah selalu dikabulkan
oleh hakim PA? TIDAK
❑Dalam proses pemeriksaan perkara, dilakukan pengujian terhadap
pemenuhan keabsahan perkawinan yang sudah dilangsungkan.
❑SEMA No 3 Tahun 2018, ditentukan bahwa itsbat nikah poligami atas dasar
nikah siri harus dinyatakan tidak dapat diterima. Lalu bagaimana terhadap
nasib anak yang sudah terlanjur lahir dalam perkawinan poligami sirri
tersebut?
Alat-alat Bukti dalam Perkawinan
Putusnya Putusnya perkawinan selain cerai mati hanya dapat dibuktikan dengan surat cerai
Perkawinan : berupa putusan Pengadilan Agama.
Rujuk : kutipan Buku Pendaftaran Rujuk yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah
2. Rukun dan Syarat Perkawinan
a. Calon Mempelai
b. Wali Nikah
c. Saksi
d. Ijab Kabul / Akad Nikah
ugm.ac.id
Rukun Perkawinan
1. Calon Mempelai
2. Wali Nikah
3. 2 orang saksi
4. Ijab dan Kabul (akad nikah)
1. Calon Mempelai
Wanita Pria
Memenuhi batas umur 19 19
1.
minimal Pengecualian:
“Dispensasi Kawin”
Li’an adalah:
LI’AN
1. Perkawinan putus selama-lamanya
2. Anak yg dikandung hanya dinasabkan kepada ibunya
3. Suami terbebas dari kewajiban memberi nafkah
Tata Cara Li’an
Syarat : 1.Muslim
2.Laki-laki
3.Akil
4.Baligh
Golongan 1. Wali Nasab
Wali Nikah 2. Wali Hakim
Golongan Wali Nikah
Wali Wali nikah yang ditunjuk oleh menteri agama atau pejabat
yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenangan untuk
Hakim bertindak sebagai wali nikah
NASAB HAKIM
Seayah Kandung
Wali Hakim
1 Ayah
Perpindahan:
• Tidak memenuhi Alasan :
syarat 2 Kakek • Wali Nasab tidak ada
Penggolongan • Tuli • Wali Nasab tidak
Wali Nikah • Bisu
Saudara
2 1
Saudara
mungkin dihadirkan
• Wali Nasab ghaib
• Pikun
Laki-laki 3 Laki-laki • Wali Nasab adlal
2 1
Paman 4 Paman
2 1
Saudara Kakek 5 Saudara Kakek
ugm.ac.id
3. Saksi
Syarat : 1. Laki-laki
2. Muslim,
3. Adil
4. Akil baligh
5. Tidak terganggu ingatan dan tidak tuna
rungu atau tuli
Dilakukan oleh
Wali Nikah Mempelai Pria
(atau wakilnya) dan (atau wakilnya)
Ketentuan Mahar
ugm.ac.id
Mahar
“Pemberian dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, baik
berbentuk barang, uang, atau jasa yang tidak bertentangan dengan hukum
Islam”
ugm.ac.id
Pencegahan Perkawinan
Yang dapat • Keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah
mencegah... • Saudara
• Wali nikah,
• Wali pengampu,
• Pejabat yang mengawasi perkawinan (PPN atau Jaksa)
• Suami atau istri dr calon mempelai
Prosedur PA Setempat
Permohonan
Putusan
Pencegahan
Salinan Putusan
KUA KUA
Pemberitahu
an pada PPN
setempat
a) Suami melakukan poligami tanpa ijin dari a) Seorang suami melakukan poligami padahal
Pengadilan Agama. dia sudah mempunyai 4 orang isteri, sekalipun
b) Perempuan yang dinikahi ternyata masih salah satu dari keempat isteri tersebut sedang
menjadi isteri pria lain yang mafqud. dalam iddah talak raj’i.
c) Perempuan yang dinikai ternyata masih dalam b) Menikahi kembali bekas isteri yang telah di-
masa iddah dari suami lain. li’an.
d) Perkawinan yang melanggar batas umur c) Menikahi bekas isterinya yang telah ditalak tiga
perkawinan. kali (dengan pengecualian tertentu)
e) Perkawinan yang dilangsungkan dilaksanakan d) Perkawinan antara dua orang yang mempunyai
oleh wali yang tidak berhak. hubungan darah, semenda dan susuan.
f) Perkawinan yang dilaksanakan dengan e) Isteri adalah saudara kandung atau sebagai
paksaan bibi atau kemenakan dari isterinya.
Proses Pembatalan Perkawinan
Yang dapat a. Keluarga dlm garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah
mengajukan b.Suami atau isteri
Pembatalan
c. Pejabat yg mengawasi perkawinan (PPN)
d.Jaksa
e.Para pihak yg berkepentingan
1. Perkawinan putus
2. Untuk suami & istri, kembali ke status semula karena
perkawinan dianggap tidak pernah ada dan para pihak
tidak memiliki hubungan hukum.
3. Pembatalan tidak berlaku surut terhadap perkawinan
yang batal karena salah satu pihak murtad, anak yang
lahir dalam perkawinan dan pihak ketiga yang beriktikad
baik
Dimulai sejak Putusan Pembatalan memiliki
kekuatan hukum tetap dan berlaku sejak saat
berlangsungnya perkawinan
4. Kawin Hamil
ugm.ac.id
Pengertian
Pasal 53 KHI :
a. Wanita hamil dapat dikawinkan dengan laki-laki yang menghamilinya
b. Tidak harus menunggu kelahiran anak
c. Tidak perlu perkawinan ulang
5.Beristri lebih dari 1 orang (Poligami)
ugm.ac.id
Ketentuan Poligami
ALTERNATIF
Syarat
ugm.ac.id
Bentuk Harta Kekayaan dalam Perkawinan
Bentuk Perbuatan :
Judi, Mabuk, Pemborosan, dst
Membahayakan/
Merugikan Selama Masa Sita
Jaminan:
HARTA
BERSAMA Pengalihan hak atas harta
bersama untuk
kepentingan keluarga
TINDAKAN HUKUM hanya dengan izin PA
SITA JAMINAN
• Permohonan Sita Jaminan ke PA
• Tanpa permohonan/ gugatan
cerai
Pembagian Harta bila Perkawinan Putus
ugm.ac.id
Bentuk Perjanjian Perkawinan
Pasal 45 KHI
sewaktu-waktu saya
(1) Meninggalkan isteri saya dua tahun berturut-turut,
(2) Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya,
(3) Atau saya menyakiti badan/jasmani isteri saya,
(4) Atau saya membiarkan (tidak mempedulikan) isteri saya enam bulan
lamanya,
kemudian isteri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada Pengadilan
Agama dan pengaduannya dibenarkan dan diterima Pengadilan tersebut, dan
isteri saya membayar uang sebesar Rp. ............. sebagai iwadh kepada saya, maka
jatuhlah talak saya satu kepadanya
2. Perjanjian Lain
Perjanjian Lain:
Semua Perjanjian yang tidak bertentangan dengan hukum Islam
Ada 3 bentuk :
1. Perjanjian Percampuran Harta Pribadi
2. Perjanjian Pemisahan Harta Bersama
3. Perjanjian tentang Kewenangan Mengadakan pengikatan
hipotik (Saat ini : hak tanggungan dan hipotik).
1. Perjanjian Percampuran Harta Pribadi
Adalah:
Percampuran Harta Pribadi / Harta Bawaan masing-masing Suami dan Istri
Adalah:
Perjanjian yang menyatakan bahwa harta yang didapatkan oleh masing-masing
suami dan istri selama perkawinan berlangsung dipisahkan
ugm.ac.id
SUAMI SUAMI & ISTRI ISTRI
a. Membimbing isteri a. menegakkan rumah a. berbakti lahir batin kpd
b. melindungi isteri tangga suami
c. Memberi pendidikan b. saling mencintai,
agama b. menyelenggarakan
menghormati, setia,
d. menanggung: dan mengatur
memberi bantuan
lahir batin keperluan rumah
- nafkah, tangga
kiswah,tempat c. mengasuh dan
kediaman memelihara anak
- biaya RT, perawatan d. memelihara
& pengobatan kehormatan
e. mempunyai tempat
- biaya pendidikan kediaman yg tetap
anak
Nusyuz : jika tidak
Berlaku : setelah tamkin melaksanakan, kecuali
sempurna ada alasan yg sah
Gugur : Akibat : kehilangan hak nafkah
a. Istri Nusyuz
b. Istri membebaskan
9. Status Anak dalam Perkawinan
ugm.ac.id
Status Anak dalam Perkawinan
Pasal 99 dan Pasal 100 Putusan MK Nomor
Pasal 42 dan 43 (1) UUP
KHI 46/PUU-VIII/2010
Pasal 99: Anak yang dilahirkan di luar
Anak yang sah adalah: Pasal 42 : perkawinan mempunyai hubungan
a. dilahirkan dalam atau akibat Anak sah adalah anak yang perdata dengan ibunya dan keluarga
perkawinan yg sah dilahirkan dalam atau sebagai akibat ibunya
b. hasil pembuahan suami isteri yg perkawinan yang sah. serta dengan laki-laki sebagai
sah di luar rahim dan dilahirkan ayahnya yang dapat dibuktikan
oleh isteri tsb
Pasal 43 ayat (1) : berdasarkan ilmu
Pasal 100: Anak yang dilahirkan di luar pengetahuan dan teknologi
Anak yang lahir di luar perkawinan perkawinan hanya mempunyai dan/atau alat bukti lain menurut
hanya mempunyai hubungan nasab hubungan perdata dengan ibunya hukum mempunyai hubungan
dengan ibunya dan dan keluarga ibunya darah, termasuk hubungan perdata
keluarga ibunya dengan keluarga ayahnya
Anak Sah pasca Putusan MK
STATUS ANAK
GUGATAN PA
• 21 tahun, atau
“Dewasa” • Sudah Menikah
Hak Ibu
Anak Belum Hak Ibu beralih kepada Ayah apabila:
Mumayyiz (belum a. Ibu tidak cakap Hukum
b. Ibu mengabaikan anak
berumur 12 tahun) c. Ibu mempunyai perilaku buruk
Hak Ayah
Diserahkan pada anak untuk memilih antara ikut Ayah atau Ibu.
Anak Sudah Mumayyiz Catatan:
(sudah berumur 12 Terkait hak asuh anak di Pengadilan Negeri ada beberapa
perbedaan dengan di Pengadilan Agama, misal kasus hak asuh anak
tahun) perceraian Ari Wibowo-Inge Anugrah.
Perwalian
Adalah:
Kewenangan yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan
suatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan
atas nama anak yang tidak mempunyai kedua orang tua, atau
orang tua yang masih hidup tidak cakap melakukan perbuatan
hukum.
Anak dalam • KHI : Anak dibawah usia 21 tahun dan atau belum
Perwalian: pernah melangsungkan perkawinan
• UU Perlindungan Anak & UUJN : Anak di bawah
usia 18 Tahun
Ketentuan Perwalian
3. Badan Hukum
Kewajiban Wali
ugm.ac.id
Macam-macam Putusnya Perkawinan Menurut Hukum di
Indonesia
Kematian
inisiatif
Talak Suami Khusus
Perkawinan Perceraian Orang
Islam
Putus
Gugatan Istri
Pasal 38 UU
Perkawinan Putusan
Pengadilan
Perceraian
Asas
Mempersulit Perceraian
UU Perkawinan :
2. Meninggalkan salah satu pihak selama 2 tahun berturut-turut tanpa izin/alasan sah
3. Mendapat hukuman pidana penjara 5 tahun/lebih
(Kecuali Zina, sekalipun hukuman tidak sampai 5 tahun, tetap bisa dipakai sebagai
alasan bercerai karena sekaligus sudah membuktikan alasan nomor 1).
4. Melakukan kekejaman/penganiayaan
5. Mendapat cacat badan/penyakit
6. Perselisihan Terus Menerus yang sulit didamaikan atau Syiqaq
7. Pelanggaran taklik talak (khusus berlaku bagi orang Islam)
8. Murtad yang menyebabkan ketidakrukunan (khusus berlaku bagi orang Islam).
Catatan terkait Alasan Perceraian
a. Talak Sunny : Dijatuhkan saat istri dalam keadaan suci dan tidak
dicampuri dlm wkt suci tsb BOLEH
b. Talak Bid’i : Dijatuhkan saat istri dalam keadaan haidl, atau istri
dalam keadaan suci tapi sudah dicampuri pada saat
suci tsb. DILARANG
a. Talak Raj’i : yaitu talak ke -1 dan k-2 Dapat rujuk selama masa iddah
b. Talak Ba’in : Terbagi menjadi:
- Talak Ba’in Kubra (talak yang terjadi Tidak dapat rujuk maupun menikah ulang
untuk ketiga kalinya) kecuali...
Akibat Hukum Talak & Cerai Gugat
Talak Cerai Gugat
Isteri dalam perkara Cerai Gugat dapat
1.Memberikan mut’ah kepada bekas
diberikan mut’ah dan nafkah iddah
isterinya kecuali qobla ad-dukhul:
K sepanjang tidak terbukti nusyuz
E 2.Memberi nafkah, maskan, dan kiswah kpd
Dasar : SEMA No 3 Tahun 2018
W bekas isteri selama iddah, kecuali bekas istri
mengakomodir PERMA No 3 Tahun 2017
A Suami dijatuhi Talak ba’in, Nusyuz dan dalam
tentang Pedoman Mengadili Perkara
keadaan tidak hamil. (lihat catatan yang di-
J highlight kuning di kanan)
Perempuan Berhadapan dengan Hukum.
I
3.Melunasi Mahar terutang
B
4.Melunasi Nafkah terutang
A
5.Memberi biaya hadhanah
N
Menjaga dirinya, tidak menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain selama
Istri
iddah
Suami Rujuk selama masa iddah
H 1. Mendapat pelunasan Mahar & Nafkah terutang dari pihak suami
A 3. Mendapat mut’ah dan nafkah iddah
Istri 2. Mendapat Mut’ah, nafkah, maskan, dan
K sepanjang tidak terbukti nusyuz
Catatan terkait Hak Isteri Dalam Cerai Gugat
• Lanjutan…
–Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 02 Tahun 2019
•Perkawinan dengan isteri kedua, ketiga, dan keempat yang
dilakukan tanpa izin pengadilan dan tidak beritikad baik, tidak
menimbulkan akibat hukum terhadap hak-hak kebendaan
antara suami isteri berupa nafkah zaujiyah, harta Bersama,
dan waris.
•SEMA No 3 Tahun 2018, ditentukan bahwa itsbat nikah
poligami atas dasar nikah siri harus dinyatakan tidak dapat
diterima.
88
Locally Rooted, Globally Respected www.ugm.ac.id
Akibat Talak & Gugatan Perceraian terhadap Anak & Harta
Bersama
Harta yang diperoleh, baik sendiri-sendiri ▪ Masing-masing berhak atas 1/2 Harta
ataupun bersama-sama suami dan istri, Bersama, kecuali diperjanjikan lain.
HARTA ▪ Yurisprudensi : Ketika isteri mejadi
selama dalam ikatan perkawinan
BERSAMA berlangsung, tanpa mempersoalkan pencari nafkah utama:
(Gono- 1. Putusan MA No 266 K/AG/2010
terdaftar atas nama siapa.
(Isteri 2/3, suami 1/3 dari HB).
gini) 2. Putusan MA No 78 K/AG/2021
(Isteri 70 %, suami 30 % dari HB).
Adalah:
masa tunggu bagi wanita yang ditinggal mati atau bercerai dari
suaminya untuk memungkinkan melakukan perkawinan lagi
dengan laki-laki lain
Jangka Waktu Iddah
ugm.ac.id
Adalah:
Bersatunya kembali pasangan suami istri dalam perkawinan
yang sebelumnya telah putus karena cerai talak raj’i, selama
masa iddah.
ugm.ac.id