Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan Mata Kuliah Hadits Ahkam
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memenuhi Tugas Perkuliahan Mata Kuliah Hadits Ahkam
MAKALAH
Disusun Oleh:
2113040047
Dosen Pengampu:
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kita berhubungan dengan negara lain selalu ada permasalahan dan juga kendala yang
harus segera diselesaikan. Untuk itu berbagai bangsa di dunia sepakat untuk membuat hukum
yang dapat mengayomi semua negara yang saling berhubungan. Hukum tersebut lazim
disebut hukum internasional. Dari definisi hukum internasional yang diberikan oleh pakar-
pakar hukum terkenal di masa lalu, termasuk Grotius atau Akehurst, pembahasan dan juga
penekanan dari hukum internasional masih sangat terbatas pada negara sebagai satu-satunya
pelaku hukum dan tidak memasukkan subjek-subjek hukum lainnya. Namun seiring dengan
perkembangan jaman aspek-aspek dan pihak-pihak lain yang berhubungan dalam dunia
internasional juga dimasukkan dalam subjek hukum internasional modern dan juga menurut
pak Mochtar.
Dalam penyebutan atau penamaannnya kita mengenal berbagai pengertian dan juga istilah
untuk hukum internasional ini karena pendekatannya berbeda satu dengan yang lain.. Namun
yang kita sering gunakan adalah hukum internasional karena mampu menjelaskan dan juga
menyiratkan arti tentang apa yang dikandung di dalam istilah hukum internasional tersebut.
Sebagai hukum yang bersifat fusi atau gabungan yang mengayomi berbagai negara dengan
latar belakang berbeda hukum internasional memiliki berbagai sumber yang mendasarinya.
Namun samapi saat ini masih banyak orang yang belum memahami dan juga menyadari
hakekat dan juga jenis-jenis dari sumber hukum internasional itu sendiri. Oleh karena itu
kami merasa perlu menyusun makalah ini guna memberikan tambahan dan juga sekedar
melengkapi pengetahuan kami tentang sumber-sumber hukum internasional.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui sumber-sumber hukum internasional
1.2.2 Tujuan Khusus
A. Sumber hukum internasional menurut para ahli
B. Sumber hukum internasional menurut pasal38 statuta MP
3
4