Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH LANJUT II


PERAWATAN BALUTAN LUKA DENGAN (DIABETIC ULCER)

DISUSUN OLEH :
TRI WAHYUNI 2021312020
INTAN YULIA KARDILA 2021312025
DESTY KURNIA 2021312026
ADEP JUNIKA 2021312027

Dosen Pembimbing ;
Ns.Elvi oktarina, S.Kep.M.Kep.CWCCA

FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI MAGISTER


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat
dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun makalah ini
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata
Ajar Keperawatan Medikal Bedah Lanjut II, yang telah membimbing kami dalam
proses penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari laporan ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila
ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi Magister Ilmu Keperawatan nantinya.

Padang, Mei 2021

Kelompok 3

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Diabetes melitus menunjukkan angka morbiditas dan mortalitas yang
terus meningkat di dunia. Perkiraan terbaru oleh World Health Organization
(WHO) telah menunjukkan bahwa jumlah pasien yang didiagnosis dengan
diabetes akan mencapai 366 juta orang pada tahun 2030.Pola meningkatnya
penderita DM di Indonesia memiliki grafik peningkatan yang sama pada skala
global, pada tahun2015 ada 10 jutapenderita DM di Indonesia.
Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai
dengan tingginya kadar gula (hiperglikemia) akibat penurunan sekresi insulin
oleh pancreas, berkurangnya sensitifitas insulin, atau keduanya. Salah satu
komplikasi DM adalah ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum terjadi akibat
berkurangnya pasokan vascular pembuluh darah pada ujung perifer sehingga
menyebabkan tidak adanya oksigen sehingga jaringan menjadi nekrosis.
Pentingnya perawatan luka penting untuk mencegah terjadinya komplikasi
fatal berupa amputasi Perawatan luka berupa bahan herbal seperti minyak
zaitun, madu dan aloe vera sudah dilakukan. Madu memiliki beberapa
kandungan yang bermanfaat sebagai antibacterial, anti-inflamasi, autolisis dan
penyembuhan luka. sedangkan enzim yang penting terkandung dalam madu
adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase.
Madu sebagai antibacterial memiliki campuran 48% gula dan kadar air 15-
20% sehingga kandungan tersebut membuat bakteri tidak dapat hidup.
Tingginya kadar glukosa madu meningkatkan glukolisis yang menghasilkan
sumber energi bagi makrofag.
1.2. TUJUAN
1. Mampu melakukan pengkajian jenis luka
2. Mampu melakukan kritis jurnal tentang perawatan luka diabetic sesuai
dengan kasus
3. Mampu memilih jenis balutan luka yang tepat sesuai dengan kondisi luka
diabetic ulcer

2
BAB II
KASUS LUKA
2.1. Kasus
Seorangwanita 65 tahun, mengalami DM sejak 15 tahun yang lalu, tidak
terkontrol luka diakibatkan goresan pisau saat pasien memotong sayur

Gambar 2.1
2.2. Pengkajian Luka

PENGKAJIAN LUKA
(BATES-JENSEN WOUND ASSESSMENT TOOL)

Nama: Ny.Item
X Penilaian Panduan Pengkajian Hasil
Usia: 65 Tahun
1. UKURAN LUKA 1= P X L < 4 cm 4
Diagnosa: Ulkus diabeticum 2= P X L 4 < 16cm
Lokasi Luka: ekstremitas atas 3= P X L 16 < 36cm
Warna dasar luka : pink dengan pinggir
4= PXluka abu-abu
L 36<80 cm
Gula darah sewaktu :: - 5= P X L > 80 cm
Penyakit yang diderita: Diabetes militus sejak 15 tahun yang lalu

2. KEDALAMAN 1= stage 1 eritema atau kemerahan 3


2= stage 2 laserasi lapisan epidermis
dan atau dermis
3= stage 3 seluruh lapisan kulit hilang,
kerusakan atau nekrosis subcutan,
tidak mencapai fasia, tertutup jaringan
granulasi
4= stage 4 tertutup jaringan nekrotik
5= seluruh lapisan kulit hilang
dengan destruksi luas, kerusakan
jaringan otot,tulang
3. TEPI LUKA 1= samar, tidak jelas terlihat 4
2= batas tepi terlihat, menyatu dengan
dasar luka
3= jelas, tidak menyatu dgn dasar luka
4= jelas, tidak menyatu dgn dasar
luka, tebal
5= jelas, fibrotic, parut tebal/
hyperkeratonic
4. GOA (lubang pada luka yang 1= tidak ada 1

3
ada dibawah jaringan sehat)
2= goa < 2 cm di setiap area
3= goa 2-4 cm < 50 % area luka
4= goa 2-4 cm > 50% area luka
5= goa > 4 cm atau terdapat goa
pada semua area luka
5. TIPE JARINGAN NEKROSIS 1 = Tidak ada 3
2 = Putih atau abu-abu jaringan
mati dan atau slough mudah
dihilangkan
3 = ada sedikit slough kekuningan
4 = teraba lembut dan ada jaringan
parut palsu berwarna hitam (black
eschar)
5 = Teraba keras tegas, keras dan
ada black eschar
6. JUMLAH JARINGAN 1 = Tidak ada 1
NEKROSIS 2 = < 25% dari dasar luka tertutupi
3 = 25% hingga 50% dari dasar
luka
tertutup
4 = > 50% hingga < 75% dari
dasar luka tertutup jaringan
nekrotik
5 = 75% hingga 100% dari dasar luka
7. TIPE EKSUDATE 1= tidak ada 1
2= darah/Bloody
3= serosanguineous:
tipis,lembab,merah,pucat,pin
k 4= serous: tebal, basah,
jernih
5= purulent: tipis/tebal,opak,
kuning ada/tidak ada bau
8. JUMLAH EKSUDATE 1= Tidak ada, luka kering 2
2= Luka lembab /moist tanpa eksudat
3= sedikit
4=sedan
g 5=
banyak
9. WARNA KULIT 1= pink atau normal 4
SEKITAR LUKA 2= merah terang /pucat saat di
tekan 3=putih atau pucat atau
hipopigmentasi
4=merah gelap / abu2
5=hitam atau
hyperpigmentasi
10. JARINGAN YANG EDEMA 1=no swelling atau edema 2
2=non pitting edema kurang dari <
4 mm disekitar luka
3=non pitting edema > 4 mm
disekitar luka
4=pitting edema kurang dari < 4
mm disekitar luka
5=krepitasi atau pitting edema > 4 mm

4
11. Pengerasan jaringan tepi 1= Tidak ada 1
2=Pengerasan < 2 cm di sebagian kecil
sekitar luka
3=Pengerasan 2-4 cm menyebar
< 50% di tepi luka
4=Pengerasan 2-4 cm menyebar
> 50% di tepi luka
5=pengerasan > 4 cm di seluruh
tepi luka

12. JARINGAN GRANULASI 1= kulit utuh atau stage 1 2


2= terang 100 % jaringan granulasi
3= terang 50 % jaringan granulasi
4= granulasi 25 %
5= tidak ada jaringan granulasi
13. EPITELISASI 1=100 % luka tertutup 2
2= 75 % - 100 % luka
tertutup jaringan epitel
3= 50 % - 75% luka tertutup
jaringan epitel
4= 25 % - 50 % luka tertutup
jaringan epitel
5= < 25 % luka tertutup jaringan epitel

SKOR TOTAL 23

PARAF DAN NAMA PETUGAS

(Beri tanda X pada status kondisi luka)

1.3. Diagnosa keperawatan


Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan maka diagnosa keperawatan
yang muncul adalah kerusakan integritas kulit
1.4. Rencana tindakan
Gangguan integritas kulit/jaringan
Kriteria hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama jam diharapkan
status kulit/jaringan dengan kriteria hasil sebagai berikut:
1. Suhu kulit tidak terganggu
2. Elastisitas tidak terganggu
3. Terdapat perbaikan dan tidak ada tanda-tanda gangguan pada luka

5
Intervensi berdasarkan Standar Keperawatan Indonesia;
1. Perawatan luka
1.1. Observasi
1.1.1. Monitor karakteristik luka (drain,warna ,ukuran, bau)
1.1.2. Monitor tanda-tanda infeksi
1.2. Terapeutik
1.2.1. Lepaskan balutan dan plaster secara berlahan
1.2.2. Cukur rambut di sekitar luka ,jika perlu
1.2.3. Bersihkan dengan Nacl atau pembersih nontoksik , sesuai kebutuhan
1.2.4. Berihkan jaringan nekrotik
1.2.5. Berikan primary dressing
1.2.6. Pasang balutan sesuai jenis luka
1.2.7. Pertahankan tekni steril saat melakukan perawatan luka
1.2.8. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
1.2.9. Berikan diet dengan kalori 30-35 kkal/kg/bb/hari dan protein 1,25-
1,5 g/kgbb/hari
1.3. Edukasi
1.3.1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
1.3.2. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
Perawatan luka
Prinsip tujuan balutan luka yang harus diperhatikan ;
1. Mencegah infeksi
2. Support autolysis
3. Menyerap cairan
4. Mencegah trauma pada bagian luka
5. Menjaga kelembaban
6. Memberi kenyamanan pada pasien
7. Menggantikan fungsi kulit
8. Mengurangi rasa nyeri pada pasien

Adapun rencana keperawatan yang akan dilakukan adalah TIME


manajemen yaitu Tissue manajement; Inflamation and infection contol;
Moisture balance dan Epithelial advancement/edge.

1. T=Tissue manajement melakukan autolisis debridement Tujuan dari


autolisis ini untuk mendapatkan dasar luka berwarna merah.
2. I= Inflamation and infection contol dilakukan dengan cara mencuci luka
dengan cairan Nacl

6
3. M=Moisture balance yaitu proses proliferasi yang memerlukan suasana
lembab yang seimbang dengan menggunakan dressing. Dressing terbagi
dua yaitu dressing primer dan dressing sekunder. Dressing primer adalah
dressing yang langsung kontak ke luka sedangkan dressing sekunder
digunakan untuk menutupi dressing primer. Dressing primer yang yang
digunakan pada kasus ini adalah madu. Dressing sekunder menggunakan
polyurethane foam dressing dan gauze/kassa. Luka difiksasi dengan
menggunakan soft bandage. polyurethane dressing merupakan penutup
luka yang nyaman mencegah hiper granulasi selain itu dapat menyerap
cairan dan tidak ada menimbukan reaksi sensitivitas atau pada iritasi
jaringan luka.
4. E=Edge edvancement melakukan assesment kembali untuk
mempertimbangkan terapi yang tepat

7
BAB III
Evidence based nursing practice (EBNP)
No Author/ Tittle Introduction Metode & Kriteria sampel Intervensi Hasil
1 Author: Zohreh, Ulkus diabetik adalah Semua 45 pasien yang Dalam kelompok madu, luka Karakteristik demografis pasien
Mohammad komplikasi serius dari diabetes, dirujuk ke rumah sakit yang pertama kali dibersihkan dalam ketiga kelompok serupa.
Behnammoghada yang dapat mengakibatkan berafiliasi dengan Yasuj menggunakan larutan saline normal Skor rata-rata jaringan di sekitar
m, Hossein Rafiei rawat inap berkepanjangan dan University of Medical steril berdasarkan rutinitas rumah luka, tingkat luka, drainase luka,
dkk amputasi tungkai bawah dalam Sciences dipilih untuk ambil sakit. Kemudian luka dibalut dan penyembuhan luka serupa
banyak kasus. Kaki diabetes bagian dalam penelitian ini. menggunakan kain kasa dengan sebelum intervensi pada ketiga
Tittle : Impact of merupakan faktor penting dalam Ukuran sampel ditetapkan madu. Jenis pembalut ini berlanjut kelompok. Setelah intervensi,
olive oil and kematian dan kecacatan menjadi 45 orang . Pasien setiap hari selama 1 bulan. Madu skor rata-rata jaringan di sekitar
honey on healing diabetisi. Meskipun banyak secara acak dibagi menjadi yang digunakan dalam studi dibeli luka, tingkat luka, drainase luka,
of diabetic foot: a kemajuan dalam diagnosis dan tiga kelompok madu, dari perusahaan penghasil madu di dan penyembuhan luka secara
randomized pengobatan diabetes, masalah minyak zaitun, dan kontrol. Iran. Pada kelompok minyak zaitun, signifikan lebih tinggi pada
controlled trial kaki diabetik belum Stratifikasi peserta secara lukanya pertama kali diirigasi pasien dalam kelompok madu
terselesaikan. Banyak pasien acak dilakukan oleh salah menggunakan saline normal dan minyak zaitun dibandingkan
menderita kaki diabetik pada satu perawat yang bekerja di berdasarkan rutinitas rumah sakit. dengan pasien dalam kelompok
derajat tertentu; akibatnya, klinik yang tidak terlibat Kemudian luka dibalut kontrol.
mereka dirawat dengan obat- dalam aspek apa pun dari menggunakan kain kasa dengan
obatan. Setelah perawatan penelitian ini. minyak zaitun (4 mL). Jenis balutan
medis yang tidak efektif, operasi ini dilanjutkan setiap hari selama 1
dipertimbangkan untuk bulan. Minyak zaitun yang
pasien.10 Salah satu tugas digunakan dalam penelitian ini
paling menantang dalam dibeli dari sebuah perusahaan
perawatan kaki diabetik adalah penghasil minyak zaitun di Iran.
membalut luka-luka ini. Kelompok kontrol tidak menerima
Berbagai produk digunakan intervensi; hanya perawatan rutin
untuk menyembuhkan kaki rumah sakit yang dilakukan,
diabetik, dan efisiensi serta termasuk irigasi harian
efektivitasnya telah diteliti menggunakan saline normal steril
dalam banyak penelitian. dan balutan dengan kain kasa steril.
Minyak zaitun dan madu adalah Jenis balutan ini dilanjutkan setiap
dua contoh produk semacam itu hari selama 1 bulan
2 Author : Ilaria, Madu telah digunakan sebagai Seorang pasien pria menggunakan pembalut Kami di sini melaporkan kasus
Vincenzo, pembalut luka selama ratusan Kaukasia berusia 79 tahun berdasarkan madu dan kolagen pasien dewasa Kaukasia dengan

8
Fabrizia tahun oleh peradaban kuno, dengan diabetes tipe 2 (yaitu, 60% kolagen dan 40% diabetes tipe 2 yang mengalami
dkk tetapi baru belakangan ini madu dirawat di departemen kami madu) di atas tendon vital dan gel ulkus ekstremitas bawah
Tittle :Honey menjadi perhatian ilmiah karena karena ulkus tungkai yang madu 100% di bagian atas sisa posterior kanan kronis (Texas
dressing on a leg sifat biologisnya yang relevan. memburuk. Diagnosis ulkus ekstremitas bawah dengan University Classification (TUC)
ulcer with tendon Dalam dekade terakhir, diabetes tipe 2 dibuat sekitar frekuensi mingguan. Dalam hal ini, 2D) dengan paparan tendon
exposure in a memang, beberapa uji coba dan 35 tahun yang lalu dan kami menggunakan oksidase yang berhasil diobati dengan
patient with type 2 studi observasi telah pengobatan dengan insulin glukosa positif (GOX) dengan pembalut madu (glukosa
diabetes melaporkan bahwa, (lispro plus glargine) aktivitas hidrogen peroksida (3 ‰). oksidase (GOX) positif dengan
dibandingkan dengan dimulai pada tahun 2003. Sebagai penutup pembalut, peroksida aktivitas) selain terapi
pengobatan konvensional Namun, kompensasi kami menggunakan kain kasa steril antibiotik sistemik, toilet bedah
(misalnya antiseptik, film glikemik seringkali buruk yang cukup untuk menangani dan cangkok kulit. Dalam kasus
poliuretan, kain kasa parafin, (yaitu, hemoglobin A1c eksudat sederhana yang diproduksi kami, penggunaan pembalut
kain kasa yang mengandung secara teratur lebih dari 60 setiap minggu dan mengikuti madu untuk merawat jaringan
soframycin), pembalut madu mmol / mol Hb ). Selain perban tekan yang lemah. Tujuan tendon yang terbuka mungkin
tampaknya lebih baik dalam diabetes tipe 2, riwayat perawatan ini adalah untuk memungkinkan penyembuhan
waktu penyembuhan berbagai kesehatannya termasuk mendorong migrasi fibroblas dan luka yang tepat waktu.
jenis luka. , termasuk ulkus kaki penyakit ginjal kronis, sel lain serta untuk menciptakan Meskipun studi lebih lanjut
diabetik. Namun, hingga saat hipertensi, dislipidemia, lingkungan pH yang relatif asam diperlukan, perawatan semacam
ini, informasi tentang efek retinopati, neuropati sensitif yang menghambat itu mungkin merupakan bagian
biologis yang menguntungkan motorik distal dan arteriopati perkembangbiakan bakteri. dari pengelolaan luka diabetes
dari penggunaan madu pada perifer. Pasien bukan Penjelasan rinci tentang pembalut yang komprehensif, termasuk
ulkus diabetes dengan tendon perokok. Untuk diketahui, madu diberikan kepada pasien. yang dengan paparan tendon,
terbuka masih langka. pada tahun 1975, pasien Persetujuannya diperoleh secara dan harus dipertimbangkan oleh
Khususnya, ulkus kaki atau mengalami kecelakaan lisan. Sebaliknya, pasien menolak dokter dalam praktik klinis.
tungkai dengan tendon yang mobil yang menyebabkan proposal untuk menggunakan
terpapar merupakan komplikasi tibia kanan dan fraktur fibula perangkat atau bidai bergaris untuk
serius pada pasien diabetes tipe yang dipersulit oleh mengurangi tekanan terlentang dan
2, karena terkait dengan osteomielitis diikuti dengan tendon meluncur. Selama periode
peningkatan risiko hasil yang deformitas ekstremitas sekitar 8 minggu, lebih dari separuh
merugikan. Oleh karena itu, berikutnya dan distrofi ulkus mengalami epitelisasi
penggunaan perawatan yang kronis kulit. Ulkus sempurna dan setelah 10 minggu
efektif dan aman untuk ekstremitas bawah posterior berikutnya, tendon tertutup
menyembuhkan lesi ini tepat kanan muncul pada Juli seluruhnya (Gbr. 1, Panel C).
waktu sangat penting dalam 2017, setelah trauma Pasien melanjutkan pembalut
praktik klinis. domestik, tetapi pasien tiba dengan balm madu (terdiri dari
di Klinik Kaki kami pada 50% madu dan 50% lilin lebah) dua

9
November 2017, dengan lesi kali seminggu selama 4 minggu,
berukuran 62 × 51 mm untuk melembabkan dan
dengan paparan tendon, melembutkan luka dan kulit di
kemerahan perilesional sekitarnya.
ringan dan eksudat sedang.
Mengingat karakteristik
ulkus tungkai, kami
memutuskan untuk
melakukan biopsi mendalam
yang mengungkapkan
adanya infeksi polimikroba,
yang disebabkan oleh
Staphylococcus aureus yang
sensitif terhadap methicillin,
Klebsiella oxytoca dan
Morganella morganii. Oleh
karena itu, terapi antibiotik
sistemik dengan
piperasilina / tazobaktam
dimulai.
3. Tittle: Banyak penelitian menunjukkan Seorang pasien wanita Perawatan perawatan luka termasuk Berdasarkan pengalaman klinis
Successful bahwa madu dapat berusia 38 tahun dirawat di bedah debridemen jaringan yang luka yang dirawat dengan madu
treatment of a meningkatkan penyembuhan klinik kami di Indonesia rusak dan aplikasi kain kasa yang Trigona menunjukkan fase
diabetic foot ulcer luka. Namun, kemanjurannya sebagai pasien rawat jalan diresapi dengan madu Trigona inflamasi yang lebih pendek,
with exposed bone untuk luka besar yang mungkin dengan ulkus yang sulit diikuti dengan aplikasi bantalan tidak terlalu berbau dan
using Trigona diikuti oleh efek sistemik masih sembuh di kaki kanan, menstruasi yang disterilkan yang memiliki waktu penyembuhan
honey: a case belum jelas. Efektivitas dressing memanjang dari atas jempol ditutup dengan kain kasa sebagai yang lebih cepat. Meskipun
study berbahan dasar madu dalam kaki hingga ke bagian pembalut sekunder. Madu diperoleh perawatan luka secara holistik,
mengobati ulkus kaki diabetik tengah metatarsal punggung. dari pemburu madu lokal yang juga termasuk penggunaan madu
Author : (DFU) besar masih belum Selama kunjungan rawat memurnikan madu. Jumlah madu Trigona dalam studi kasus ini
Adam Astrada,1,2 diketahui. Studi ini menyajikan jalan, ketika ternyata pasien yang dioleskan pada kain kasa tidak tampaknya cocok untuk
MHS, RN, CNS; kasus seorang pasien wanita tidak mengikuti rencana ditentukan secara tepat tetapi dalam pengobatan luka. DFU yang
Gojiro berusia 38 tahun yang datang perawatan luka yang jumlah yang cukup untuk menutupi besar, diperlukan studi lebih
Nakagami,1,3 dengan DFU yang terinfeksi direkomendasikan, ibu jari seluruh dasar luka dan sampai lanjut untuk menjelaskan
PhD, RN; Suriadi ekstensif dan terpajan kaki diamputasi. Pada penggantian balutan berikutnya mekanismenya.
Jais,4,5 PhD, RN, tulang. DFU dirawat dengan minggu kedua pasca yang dilakukan sekali sehari.

10
AWCS; *Hiromi madu Trigona yang diperkaya amputasi, kondisi umum
Sanada,1,3 PhD, propolis, digunakan sebagai pasien semakin memburuk
RN, CWOCN, pengobatan tunggal, dalam sehingga harus dirawat inap
FAAN pengaturan kunjungan rumah. di klinik. Tekanan darah
Setelah dua bulan follow-up, awalnya adalah 86 /
luka tersebut menunjukkan 51mmHg dengan glukosa
epitelisasi ulang lengkap darah puasa 179mg / dl.
meskipun kondisi awal pasien Pemeriksaan laboratorium
buruk. pada hari pertama masuk
(hari 1; Tabel 1)
mengungkapkan bahwa
jumlah sel darah putih
(WBC) dua kali lebih tinggi
(20.300 sel / mm3) dari
kisaran normal maksimum
3500-10.000 sel / mm3 ,
menunjukkan infeksi
sistemik yang parah dengan
kadar hemoglobin (Hb) dan
serum albumin yang rendah.
Selama masuk rawat inap,
pasien diberi suntikan
insulin, antibiotik intravena
(metronidazole 500mg setiap
delapan jam dan ceftriaxone
1000mg setiap 12 jam),
transfusi darah sel darah
merah kemasan 250ml, dan
kapsul albumin tambahan.
Perawatan perawatan luka
termasuk debridemen bedah
4 Title : Pengobatan ulkus kaki diabetik Desain penelitian yang Keberhasilan terapi madu dalam Berdasarkan hasil dari
Effectiveness of masih menjadi masalah yang digunakan adalah kuasi menjaga keseimbangan kelembaban penelitian ini dapat diketahui
using sialang sulit. Namun perawatan luka eksperimen dengan pada luka dipengaruhi oleh bahwa madu dapat
honey on wound pada kaki diabetik dianggap pendekatan one group penggunaan balutan yang tepat. mempengaruhi preparasi dasar
bed preparation in sebagai salah satu cara yang pretest and posttest design. Penelitian ini mengkombinasikan luka. Hal ini dikarenakan

11
diabetic foot ulcer dapat dilakukan untuk Populasi dan sampel madu sebagai terapi topikal dengan kandungan madu yang dapat
mengurangi jumlah amputasi Populasi dalam penelitian ini kain kasa yang berfungsi sebagai merangsang proses preparasi
Author : bahkan kematian. adalah pasien dengan kaki absorbansi dan film transparan yang dasar luka. Madu yang baik
Sukhri Herianto Salah satu metode perawatan penderita diabetes di Padang berfungsi sebagai penekan, metode untuk perawatan luka adalah
Ritonga, Nanda luka yang dapat digunakan merupakan kota yang ini dapat mempertahankan madu yang mengandung kurang
Masraini Daulay untuk meningkatkan penting. keseimbangan kelembaban pada dari 20% air dan kurang dari
penyembuhan luka adalah luka. 80% kandungan madu adalah
dengan menjaga kelembapan di gula
pangkal luka dan mencegah
kolonisasi bakteri. Metode
perawatan luka sering disebut
dengan metode kesetimbangan
kelembaban. Metode
keseimbangan kelembaban
menggunakan balutan untuk
menjaga kelembaban agar
lingkungan penyembuhan luka
dapat terjaga secara optimal.
Madu adalah cairan alami yang
dihasilkan lebah madu dari
bunga tumbuhan atau bagian
tumbuhan lain atau hasil
ekskresi serangga yang bersifat
sebagai bumbu penyedap.
Madu bersifat osmotik karena
mengandung hampir 20% air.
Sifat madu seperti ini dapat
meningkatkan keseimbangan
kelembaban pada luka dan pada
akhirnya dapat memicu
autolytic debridement sebagai
salah satu tindakan preparasi
dasar luka.

5 Title: Madu juga bermanfaat dalam Desain penelitian yang madu dapat digunakan sebagai agen Madu telah menunjukkan aksi
Antibacterial penyembuhan luka. Telah digunakan adalah kuasi antibakteri terhadap semua bakteri. bakterisidal yang kuat pada

12
action of Tropical digunakan untuk membalut eksperimen dengan Ini dapat digunakan secara topikal ketiga bakteri yang diteliti
honey on various berbagai jenis luka termasuk pendekatan one group untuk berbagai tukak menular. Ia (Staphylococcus aureus, E.coli
bacteria obtained ulkus kaki diabetik. Ini pretest and posttest design. bahkan dapat digunakan untuk dan Pseudomonas Aeruginosa)
from diabetic membantu dalam penyembuhan Populasi dan sampel melawan strain yang resisten dan yang diperoleh dari ulkus kaki
footulcer luka dengan sifat anti-bakteri, Populasi dalam penelitian ini hingga saat ini belum ada data diabetik. Sifat antibakterinya
antioksidan dan anti-inflamasi. adalah pasien dengan kaki tentang madu yang resisten bergantung pada konsentrasi.
Author : Madu juga meningkatkan penderita diabetes di terhadap salah satu bakteri tersebut. Bersama dengan hidrogen
Ramya Kateel, K. kecepatan penyembuhan karena Kasturba Medical Collage Karena bekerja secara sinergis peroksida ada komponen non-
Gopalakrishna osmolaritasnya, pH asam dan dengan bakteri lain, ia dapat peroksida yang bertanggung
Bhat, Shrikala dengan meningkatkan faktor digunakan untuk membalikkan jawab atas aksi antibakterinya
Baliga, Alfred J. pertumbuhan. resistensi. Madu juga mempercepat
Augustine, proses penyembuhan. Namun
SheetalUllal, penelitian lebih lanjut diperlukan
Prabha Adhikari untuk menentukan kuantitas
komponen hidrogen peroksida dan
non peroksida dalam madu. Penting
untuk menyaring semua komponen
non-peroksida dari madu India
untuk menentukan manfaat
terapeutik lebih lanjut dan
membandingkan dengan madu
kelas medis yang tersedia.

6 Title: Antibiotik menggantikan Pada penelitian ini diberikan Terapi Medical Grade Honey Terapi Medical Grade Honey
Medical-Grade penggunaan madu, tetapi intervensi pada 6 orang klien (MGH) dapat mengurangi bau (MGH) membentuk strategi
Honey Kills perkembangan resistensi dengan 6 kasus ulkus tidak sedap dalam beberapa hari ampuh untuk melawan infeksi
Antibiotic- antibiotik kembali digunakan diabetic terinfeksi, di mana dan mengendalikan infeksi dalam (resisten antibiotik) dan
Resistant Bacteria untuk memastikan keamanan lima di antaranya 2-3 minggu. MGH juga berfungsi sebagai antimikroba
and Prevents dan kemanjuran madu untuk terkolonisasi dengan bakteri meningkatkan penyembuhan luka alternatif yang menjanjikan
Amputation in aplikasi klinis, pedoman ketat resisten antibiotik. Tiga dengan mempromosikan tanpa risiko pengembangan
Diabetics with diikuti untuk memperkenalkan pasien pernah diamputasi pembentukan jaringan granulasi, resistensi. MGH mudah
Infected Ulcers: A Medical Grade Honey (MGH). sebelumnya, dan, dalam angiogenesis, dan epitelisasi ulang, diterapkan di klinik dan
Prospective Case MGH harus bebas dari segala empat kasus, ada risiko dengan mengurangi stres inflamasi perawatan rumah, dan terbukti
Series bentuk kontaminasi, seperti (lebih lanjut) amputasi. dan oksidatif serta menyediakan sebagai pengobatan yang aman
herbisida, pestisida, logam nutrisi. dan hemat biaya untuk tukak
Author : berat, dan endospora yang tidak diabetes kronis. Penerapan

13
Harikrishna K. R. aktif. MGH harus dikumpulkan MGH mengatasi infeksi dan
Nair1, Nektarios di daerah organik dan meningkatkan penyembuhan
Tatavilis, Ivana disterilkan dengan gamma, luka, dan membentuk strategi
Pospíšilová, Jana selain mengikuti standar dan yang menjanjikan sebagai terapi
Kuˇcerová4andNi peraturan kualitas, pemrosesan, lini pertama pada ulkus
els A. J. Cremers dan penyimpanan yang ketat, diabetes, serta jenis luka
untuk memastikan keamanan lainnya.
madu. MGH memiliki beberapa
sifat fisikokimia yang
menghasilkan aktivitas
antimikroba dan penyembuhan.

7 Author : Introduction : Metode : Intervensi/ strategi pencarian: Artikel ini telah menjelaskan
Joseph Lewis Diabetes mellitus (DM) adalah Sebuah tinjauan literatur dari Indeks Kumulatif untuk proses penilaian terapi pada
Foster, Amanda gangguan metabolisme endokrin bukti yang dipublikasikan Keperawatan dan Sastra Kesehatan madu tingkat medis untuk DFU,
McNaughton progresif yang ditandai dengan tentang pembalut madu Sekutu (CINAHL) dan PubMed Studi yang ditinjau dilakukan
Title: hiperglikemia. Orang dengan untuk ulkus kaki diabetik Central (PMC) database dicari menyarankan bahwa dressing
Honey Dressings DM mengalami berbagai dilakukan oleh seorang karena akses mereka yang luas ke madu untuk DFU kelas 1 dan 2
For Diabetic Foot komplikasi, termasuk neuropati peneliti pemula (penulis literatur medis dan keperawatan. tanpa Infeksi komorbid atau
Ulcers: Overview perifer, yang meningkatkan utama) di bawah CINAHL dipilih karena keganasan dapat berdampak
Of risiko ulserasi ekstremitas pengawasan seorang dosen kekhususannya pada keperawatan, positif pada hasil pasien.
Evidance_Based bawah. Sekitar 2% penderita (penulis kedua). Metodologi meskipun peningkatan fokusnya Meskipun perubahan pada
Practice For diabetes mengalami setidaknya diikuti untuk membangun pada penelitian kualitatif praktik tidak boleh
Novice satu ulkus kaki baru dalam jawaban pertanyaan merupakan keuntungan tambahan. diperkenalkan berdasarkan satu
Researches setahun, dan antara 60.000 dan penelitian dan untuk PMC dipilih karena aksesibilitas studi saja, temuan ini menyoroti
75.000 penderita DM di Inggris memandu pencarian dan dan hubungannya dengan Medline, area praktik yang memerlukan
pernah mengalami DFU pengambilan bukti. subset ilmu biomedis dan ilmu perhatian lebih lanjut
setidaknya sekali (Kerr, 2017). Kekuatan dan keterbatasan hayati dari PMC yang menyediakan
Ulkus kaki terkenal lambat studi yang dipilih dinilai, lebih dari 24 juta kutipan jurnal.
sembuh dan dapat tetap menjadi dan implikasinya terhadap
masalah yang berkelanjutan, praktik dipertimbangkan.
sehingga intervensi bedah
mungkin diperlukan. Ada lebih
dari 26.000 amputasi tungkai
bawah yang terkait dengan
diabetes di Inggris antara 2014

14
dan 2017, mewakili peningkatan
19,4% dari periode 4 tahun
sebelumnya (Diabetes UK,
2018).
8 Author: Dressing konvensional digunakan Penelitian ini dilakukan pada Pasien bernomor ganjil diberi balutan 16 orang yang tersisa dalam
dalam banyak kasus, tetapi penderita ulkus kaki diabetik madu dan pasien bernomor genap penelitian ini memiliki total 23
Saini Jeffery dressing berbahan madu juga yang mengunjungi Wound diberi balutan kontrol. Capilano ™, ulkus, 12 di antaranya
telah digunakan dan diklaim lebih Management Center of the merek madu komersial yang umum mengenakan balutan berbasis
Title: baik daripada dressing University of Malaya dari Australia, dibeli dari madu dan 11 lainnya
A honey-based konvensional oleh banyak Medical Center (UMMC) supermarket lokal, digunakan untuk mengenakan balutan retensi
dressing for pendukungnya. Sebuah tinjauan yang merupakan rumah sakit penelitian ini. Ulkus dibersihkan dan kelembaban.
diabetic foot sistematis oleh Moore et al (2001) pendidikan. di-debridemen sebelum balutan Kedua kelompok ini seimbang
ulcers: A menemukan tujuh percobaan acak Mayoritas dari orang-orang diaplikasikan. Callosities sekitarnya dalam hal demografi, fisik
controlled study tentang penggunaan madu dalam ini dirujuk dari klinik diabetes juga di-debrided. Ulkus tersebut temuan, nutrisi
pengobatan luka bakar atau luka. rumah sakit dan klinik kemudian dibalut atau dibungkus tingkat, dan kontrol glukosa
Enam dari studi dilakukan oleh perawatan primer. dengan potongan kasa yang darah.
peneliti yang sama Persetujuan dari komite etik mengandung madu dan disimpan di Tidak ada perbedaan yang
(Subrahmanyam 1991, 1993, kedokteran rumah sakit tempatnya dengan selembar kain signifikan secara statistik tingkat
1994, 1996, 1998, 1999). diperoleh sebelum penelitian penutup yang ditempatkan di atas penyembuhan antara
Meskipun studi dalam ulasan dilakukan. kain kasa. Balutan penahan kelompok madu dan kelompok
tersebut memiliki kualitas kelembaban diterapkan sesuai kontrol.
terbatas, enam dari tujuh dengan instruksi pabrik. Semua Tidak ada laporan rasa sakit
menunjukkan madu lebih unggul peserta menyesuaikan alas kaki dengan salah satu balutan, tapi
untuk penyembuhan luka. menggunakan bantalan dan tali ini yang terjadi diharapkan pada
pengikat untuk mengurangi tekanan orang dengan neuropati sensorik.
di sekitar ulkus. Peserta diajarkan
cara membalut maag di rumah.
Mereka disarankan untuk mengganti
dressing setiap dua hari sekali, atau
lebih cepat jika eksudat merembes
melalui dressing (untuk dressing
berbasis madu).

9 author: Diabetes mellitus adalah Desain penelitian ini adalah studi kasus observasional ini Secara total, sepuluh pasien
the effectivenessof penyakit metabolik kronis yang studi kasus observasional. dilakukan dari bulan Maret sampai dengan ulkus diabetik terdaftar
indonesian honey tumbuh di negara maju dan Penelitian ini dilakukan pada Juni. Peserta yang memenuhi dalam penelitian ini. Tabel 1

15
on diabetic foot berkembang Prevalensi diabetes penderita diabetes tipe 2 syarat direkrut dari Griya Afiat menyajikan demografi dan
ulcers healing yang tinggi diperkirakan penderita ulkus kaki diabetik Homecare dan ETN Center karakteristik peserta. Mayoritas
process: menjadi 9,5 miliar pada tahun di Griya Afiat Homecare dan Makassar, Indonesia yang partisipan adalah perempuan
observational case 2045 di seluruh dunia ETN Center di Kota menyediakan layanan perawatan dan dewasa paruh baya (45 - 59
study Komplikasi diabetes dapat Makassar, Indonesia dari rumah bagi pasien penderita ulkus tahun). Sebagian besar tidak
berupa komplikasi makro atau bulan Maret hingga Juni diabetikum. Kami menggunakan minum obat diabetes (obat oral
mikro vaskuler yang akan 2014. Alat Pengukur Luka sampel berurutan untuk atau insulin). Separuh dari
membebani penderita diabetes Bates (BWAT) digunakan mengumpulkan peserta. Peserta peserta menggunakan madu
dalam aktivitas kesehariannya untuk mengumpulkan skor yang memenuhi syarat direkrut Indonesia sebagai balutan
Salah satu komplikasi yang proses penyembuhan ulkus jika mereka memenuhi kriteria utama, dan sebagian lainnya
signifikan adalah ulkus kaki kaki diabetik. mengenai inklusi: menderita ulkus menggunakan balutan primer
diabetik ukuran luka, kedalaman, diabetikum, mendapatkn balutan modern dengan balutan perak,
tepi, kerusakan, jenis madu primer atau pembalut primer cadexomer, dan antimikroba.
jaringan nekrotik, jumlah modern,menerima perawatan luka Pembalut obat banyak
nekrotik, granulasi, secara teratur secara sukarela digunakan pada pasien sebagai
epitelisasi, jenis dan jumlah mendaftar. Kami mengeluarkan pembalut sekunder modern.
eksudat, warna kulit di peserta jika mereka alergi terhadap Mayoritas peserta menggunakan
sekitarnya, edema, dan madu dan berencana untuk balutan elastis atau
indurasi. Deskriptif, amputasi. memadukannya dengan kain
Independent  t-test, Analysis kasa sebagai balutan tersier
of Variance (ANOVA) dan modern. Rata-rata skor pre-test
Wilcoxon signed rank test penyembuhan luka pada
dilakukan dengan tepat. kelompok madu dan balutan
primer modern masing-masing
adalah 34 (SD = 7,90) dan 43,8
(SD = 5,26). Setelah observasi 2
minggu, skor post-test
penyembuhan luka pada
kelompok madu dan balutan
primer modern masing-masing
adalah 28,2 (SD = 7,59) dan
39,2 (SD = 4,65).
10 author: Dua puluh subjek sehat dari Hasilnya Banyak bukti dari
Otilia Bobi, Diabetes mellitus adalah salah Metode penelitian Universitas Erciyes, Kayseri, Turki, studi eksperimental
Daniel S. satu penyakit teratas di zaman menyajikan studi secara sukarela menjalani tes menunjukkan bahwa madu
Dezmirea and modern, dengan lebih dari 285 eksperimental yang menelan 50 g glukosa murni dalam dapat memberikan manfaat

16
Adela Ramona 250 ml air dan sejumlah madu yang dalam pengelolaan diabetes
Moise juta orang diperkirakan pada diselesaikan dalam beberapa sesuai dengan 50 g glukosa (sesuai melitus. Manfaatnya dapat
tahun 2010 dan sekitar 438 juta tahun terakhir, yang dengan analisis fisika kimia dari mencakup pengendalian
orang diperkirakan pada tahun mendukung madu sebagai madu yang digunakan dalam ujian). keadaan hiperglikemik yang
title: 2030 di seluruh dunia. agen antidiabetik baru yang Sampel darah kapiler diambil dari lebih baik, membatasi gangguan
Honey and Prevalensi diabetes dapat mungkin memiliki jari keesokan harinya setelah metabolisme lainnya, dan
Diabetes: The ditentukan secara genetik atau signifikansi potensial untuk konsumsi gula dan lagi setiap 15 mengurangi efek merusak pada
Importance of dapat dikembangkan seumur pengelolaan diabetes dan menit setelah konsumsi gula kedua berbagai organ yang dapat
Natural Simple hidup pada usia berapa pun. komplikasinya dan juga keesokan harinya, hingga 120 menyebabkan komplikasi
Sugars inDiet for Penyakit ini tidak menyoroti dampak potensial menit. Kadar glukosa serum dan diabetes. Namun, ada beberapa
Preventing and memperhitungkan usia dan perspektif masa depan insulin serum menurun setelah 2 data dan literatur dengan diskusi
Treating Different misalnya, tetapi studi ilmiah tentang penggunaan madu jam asupan madu, dan kadar C- yang saling bertentangan
Type of Diabetes mengungkapkan bahwa sebagai agen antidiabetes. peptida sedikit meningkat 2 jam mengenai penggunaan madu
penyakit ini lebih sering terjadi setelah asupan madu. Studi ini pada diabetes.
di negara berkembang daripada menunjukkan bagaimana jenis
di negara lain (negara maju dan madu yang berbeda, yang memiliki
negara dunia ketiga). Insiden nilai GI yang berbeda,
yang meningkat mungkin karena mempengaruhi parameter yang
perubahan demografis dan hasil biasanya diukur untuk
yang tidak diinginkan dari pengendalian diabetes dengan cara
faktor risiko seperti obesitas dan yang berbeda.
kehidupan yang tidak banyak Enam puluh subjek sehat berusia
bergerak. 18 sampai 30 tahun, yang terdaftar
dalam satu percobaan di Isfahan
University of Medical Science,
Iran, menerima 80 g madu dan 80
g sukrosa yang dilarutkan dalam
250 ml air sekali sehari selama
enam minggu.

17
18
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Perawatan luka merupakan suatu hal yang sangat penting diperhatikan
khususnya bagi yang memiliki masalah dengan luka kronik seperti luka
diabetes, kanker, dekubitus. Berbagai aspek dalam perawatan agar menunjang
penyembuhan luka harus perawat perhatikan. Salah satu hal yang sangat
penting diperhatikan yaitu jenis balutan terhadap luka yang dialami. Teknik
ataupun metode perawatan luka dapat dibagi menjadi balutan modern dan
balutan konvensional.
4.2. Saran
Banyak metode balutan luka untuk klien dengan kaki DM. Perawat
harus melakukan pemilihan balutan luka yang tepat agar penyembuhan luka
optimal.

19

Anda mungkin juga menyukai