SAINS KEPERAWATAN
Oleh:
ROMY SUWAHYU
1821312015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Menggunakan Aplikasi
Model Konseptual Teori Keperawatan Nola J. Pender”.
Dalam penyusunan makalah ini, Penulis banyak mendapat tantangan
dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini
bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua. Terutama bagi teman-teman yang ingin meneruskan karya tulis ini
sehingga menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.2.1. Tujuan Umum....................................................................................2
1.2.2. Tujuan Khusus...................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
TINJAUAN TEORITIS...........................................................................................3
2.1 Konsep Penyakit (GGK)...........................................................................3
2.2.1 Definisi...............................................................................................3
2.2.2 Klasifikiasi.........................................................................................3
2.2.3 Etiologi...............................................................................................4
2.2.4 Patofisiologi.......................................................................................4
2.2.5 Manifestasi Klinis..............................................................................5
2.2.6 Penatalaksanaan.................................................................................6
2.2 Konsep Teori Nola J. Pender.....................................................................9
2.2.1 Konsep Dasar Grand Nursing Theory HPM......................................9
2.2.2 Revisi Model Promosi Kesehatan......................................................9
2.2.3 Analisa Teori Nola J. Pender...........................................................10
2.2.4 Pengkajian Teori Nola J. Pender......................................................11
BAB III..................................................................................................................13
ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................13
3.1 Tinjauan Kasus........................................................................................13
3.2 Pengkajian Kasus dengan teori Nolla J. Pender......................................13
3.3 Analisa Data............................................................................................14
Defisiensi Pengetahuan......................................................................................14
BAB IV..................................................................................................................16
PEMBAHASAN....................................................................................................16
iii
BAB V....................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
yakni pasien kesulitan jika harus mengatur dan komitmen tentang asupan
makanan.
Sebagai seorang perawat peran sebagai edukator sangat penting
untuk di implementasikan kerena pengetahuan atau informasi yang
diberikan perawat kepada pasien diharapkan dapat merubah prilaku pasien
sehingga dapat menigkatkan status kesehatan pasien. Perawat harus mengerti
dan memikirkan usaha peningkatan derajat kesehatan, skema untuk upaya
peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga, komunitas, lingkungan dan
masyarakat. Health Theory Model oleh Nola J. Pender sangat penting
digunakan untuk mendeteksi kebutuhan pasien terhadap prilaku
peningkatan kesehatannya.
3
4
2.2.3 Etiologi
Penyebab terjadinya gagal ginjal kronik :
a. Glomerulonefritis Kronik
b. Gagal ginjal Akut
c. Penyakit ginjal polikistik
d. Obstruksi
e. Episode pielonefritis berulang
f. Nefrotoksin
Penyebab dari penyakit sistemik :
a. Diabetes melitus
b. Hipertensi
c. Lupus eritematosus
d. Poliarteritis
e. Penyakit sabit
f. Amiloidisis
Daibetes melitus merupakan penyebab utama terjadinya CKD dan
hipertensi adalah penyebab utama kedua (M Black & Hokanson, 2014).
2.2.4 Patofisiologi
Patofisiologi GGK tergantung dari etiologi diagnosisnya, pada
awalnya keseimbangan cairan dan sisa-sisa metabolisme masih bergantung
pada ginjal yang sakit, hingga fungsi ginjal menurun kurang dari 25%.
Mulai muncul manifestasi klinis GGK namun kecil, hal ini dikarenakan
nefron-nefron yang sehat mengambil alih fungsi nefron yang rusak. Akibat
dari nefron yang rusak laju filtrasi, reabsorbsi dan sekresinya mengalami
peningkatan serta hipertrofi. Seiring dengan bertambahnya nefron yang
mati, maka nefron yang masih sehat menghadapi tugas yang semakin
berat. Akibatnya nefron-nefron tersebut mengalami kerusakan dan
akhirnya mati. Seiring dengan semakin parahnya penyusutan dari nefron,
maka terjadinya pembentukan jaringan parut dan penurunan aliran darah
ke ginjal (Corwin, 2009).
5
13
14
3.2.3. Klien dan keluarga kurang mengetahui tentang penyakit yang dialaminya
dan bagaimana proses penyembuhannya, tetapi klien selalu berusaha
berobat ke RS dengan keyakinan penyakitnya dapat disembuhkan, selalu
berusaha mendapatkan pengobatan dengan segera dan klien dengan
keluarga juga mengikuti saran dari dokter untuk mengikuti jadwal
hemodialisa untuk dapat membantu penyembuhan dan mencegah
terjadinya komplikasi yang mamperberat keadaan dirinya.
3.2.4. Klien mengatakan cemas dengan kenyataan yang dialaminya, klien terlihat
lemah dan pucat. Sejak sakit klien sudah tidak merokok dan minum
minuman penambah energi lagi. klien juga tampak memaksimalkan aspek
yang ada dalam dirinya untuk menentukan pilihan terbaik dalam proses
penyembuhan.
3.2.5. Klien selama di RS selalu di temani keluarga dan keluarga selalu
memberikan semangat kepada pasien dalam menjalani perawatan di RS
dan keluarga juga membantu dalam merawat klien dalam kebersihan diri
klien dan membantu menjaga diet klien selama dirawat.
Do :
- Klien tampak bingung.
BAB IV
PEMBAHASAN
Teori dan model yang dikemukan oleh Pender adalah berfokus pada upaya
promosi kesehatan dan prevensi penyakit. Sehingga teori bersifat spesifik dan
sederhana, namun demikian teori ini dapat didemontrasikan dan diaplikasikan
sehingga dapat diberikan justifikasi dan pembenaran bagaimana konsep-konsoep
yang dikemukakan saling berhubungan. Teori ini dikemukakan dengan
menampilkan contoh-contoh yang berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil
penelitian, sehingga dapat digeneralisasi dan konsep-konsep yang dikemukakan
dalam teori dapat diaplikasikan.
Peran perawat dalam keperawatan Pender adalah mencegah pasien gagal
ginjal kronis kearah yang lebih buruk dengan mengajak individu dan lingkungan
sekitar agar berperilaku positif terhadap pemeliharan dan peningkatan kesehatan,
meningkatkan motivasi dan komitmen agar pasien gagal ginjal terhindar dari
komplikasi. Pasien gagal ginjal harus mampu melakukan pengolahan terhadap
penyakitnya untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mamperberat keadaan
pasien dan memaksimalkan aspek yang ada dalam dirinya untuk menentukan
pilihan terbaik. Teori pender mengatakan bahwa seorang individu memiliki
perilaku atau kegiatan yang dilakukan berulang-ulang merupakan hasil dari
persepsi seseorang, pengalaman sebelumnya, dan karakteristik individu itu
sendiri.
Namun teori ini mempunyai kelemahan seperti pada pasien cacat sejak
lahir seperti malfungsi sel yang berperan untuk daya tahan tubuh, sulit diterapkan
pada ekonomi yang lemah dan tingkat pendidikan rendah karena cenderung
memenuhi kebutuhan dasarnya dibanding dengan motivasi meningkatkan status
kesehatan, membutuhkan role model yang sempurna untuk mempengaruhi
masyarakat, tenaga kesehatan yang kurang mengaplikasikan teori ini dalam
mempengaruhi klien/masyarakat dan masyarakat lebih mempercayai budaya
sehingga mensosialisasikan dan mengaplikasikan teori ini kurang.
16
BAB V
PENUTUP
17
DAFTAR PUSTAKA
18