Nama : Safri Munandar S.IP Tempat, Tanggal Lahir : Bireuen, 21 Oktober 1987 Nomor KTP/Identitas : 1111142110870002 Pendidikan : Bidang studi Ilmu Politik : Universitas Malikussaleh Jabatan yang dilamar : Ahli Pertama-Penata Kelola Pengawasan Pemilihan Umum, Sekretariat Panwaslih Provinsi Aceh Jenis Kelamin : Pria Alamat : Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:
1. tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih; 2. tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, PPPK, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta; 3. tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, calon PPPK, PPPK, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia; 4. tidak pernah melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi dalam 3 (tiga) periode seleksi calon ASN sebelumnya; 5. tidak berstatus sebagai peserta lulus seleksi calon ASN yang sedang dalam proses pengusulan penetapan NIP/NI PPPK; 6. memiliki pengalaman terkait dengan bidang tugas jabatan yang dilamar paling singkat 2 (dua) tahun; 7. tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis; 8. memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan; 9. memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian tertentu yang masih berlaku dari Lembaga yang berwenang untuk jabatan yang mempersyaratkan; 10. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar; 11. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 12. memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.50 (dua koma lima nol); 13. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 14. Bersedia mengabdi pada Badan Pengawas Pemilihan Umum dan tidak mengajukan pindah dengan alasan apapun selama masa hubungan perjanjian kerja. 15. Apabila saya tetap mengajukan pindah dalam jangka waktu sebagaimana tercantum pada angka 14, maka saya menyatakan mengundurkan diri sebagai PPPK Badan Pengawas Pemilihan Umum dan tidak dapat diangkat kembali sebagai PPPK di Kementerian/Lembaga lainnya pada periode berikutnya. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, apabila di kemudian hari ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima keputusan panitia untuk membatalkan keikutsertaan/kelulusan saya pada seleksi PPPK Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun Anggaran 2023.