Anda di halaman 1dari 2

DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN

(DPJP)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
1/2
DITETAPKAN OLEH :
RSUD MABA
DIREKTUR
KAB. HALMAHERA TIMUR
TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. DWI HANDOKO, Sp.P
NIP 19770910 200212 1 001

PENGERTIAN : Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan


rangkaian medis pada pasien

TUJUAN : Memberikan pelayanan medis sesuai dengan bidang kompeten dan


keahliannya

KEBIJAKAN : Kebijakan Direktur RSUD Maba No …. tentang Hak Pasien dan


Keluarga.

PROSEDUR : 1. Menentukan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk


rumah sakit baik dari IGD maupun poliklinik dengan
mempergunakan cap stempel pada halaman tersendiri dalam
cacatan medis yaitu :
a. Cap stempel “DPJP’’ bila pasien dirawat oleh seorang dokter
(terlampir).
b. Cap stempel “DPJP RAWAT BERSAMA’’ bila sejak awal sudah
diketahui bahwa pasien di rawat bersama oleh beberapa dokter
2. Apabila dari IGD maupun poliklinik DPJP belum ditentukan, maka
patugas rungan diwajibkan segera melakukan klarifikasi tentang
siapa DPJP pasien tersebut, termasuk melakukan klarifikasi DPJP
utama dan DPJP tambahan bila pasien sejak awal telah dirawat
bersama oleh beberapa dokter sesuai dengan bidang terkait yang
menangani pasien tersebut.
3. Kebijakan penentuan dan pengaturan DPJP di masing-masing
KSMF berdasarkan antara lain:
a. Jadwal konsulen jaga
Konsulen jaga hari itu menjadi DPJP pasien baru, kecualikasus
rujukan yang ditujukan langsung kepada salah seorang konsulen
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN
(DPJP)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUD MABA 2/2
KAB. HALMAHERA TIMUR

b. Surat Rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis terkait


Dokter spesialis yang dituju otomatis menjadi DPJP pasien yang
dimaksud, kecuali bila dokter tersebut berhalangan karena
sesuatu hal, maka pelimpahan DPJP beralih kepada konsulen
jaga pada hari itu
c. Atas permintaan pasien/keluarga
Pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter
sebagai DPJP apabila ada relefansinya dengan bidang
spesialisasi dokter yang bersangkutan. Bila tidak ada
relefansinya, hendaknya diberikan penjelasan dan diberikan
alternatif DPJP lain sesuai SPO yang berlaku. Penjelasan
sebaiknya dilakukan oleh dokter tersebut dan dilimpahkan kepada
dokter lain yang lebih berkompeten dalam bidangnya
d. Hasil rapat Komite Medik pada kasus tertentu
Pada kasus yang sangat kompleks atau jarang, penentuan DPJP/
DPJP utama dapat ditentukan berdasarkan rapat komite medik

UNIT TERKAIT : 1. Komite Medik


2. IGD
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Rawat Inap Umum
5. Rawat Inap Kebidanan
6. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai