Anda di halaman 1dari 4

KEWASPADAAN BERDASARKAN TRANSMISI

MELALUI DROPLET
No.Dokumen : 178/SOP-PMP/2023
No. Revisi : 00
SOP No. Risi : 00
TanggalTerbit : 23 januarii 2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Abutaher Abubakar, S.Kep


KOTA MABA NIP.19870830 2011011 001

1. Pengertian : Kewaspadaan berdasarkan transmisi melalui droplet adalah


kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi
mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan
terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat
droplet pada lingkungan yang terkontaminasi
2. Tujuan : Sebagai acuan dalam penerapan langkah- langkah untuk kewaspadaan
berdasarkan transmisi droplet
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Puskesmas Kota Maba, Nomor: 60/I/2023,
Tentang pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi : 1. Peraturan menteri Kesehatan no. 27 Tahun 2017 ttg Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Permenkes No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid
19)
Pedoman teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama.2020;
5. Prosedur : Alat dan bahan :
1. Masker bedah
2. sarung tangan
3. tutup kepala
4. google
5. gaun/ apron
6. sepatu booth
Petugas yang melaksanakan
1. Perawat
2. Bidan
3. Dokter
Langkah –langkah :
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Petugas menjaga jarak > 1 meter
3. Penempatan pasien
a. Petugas menempatkan diruang rawat terpisah bila tidak
memungkinkan kohorting, bila keduanya tidak
memungkinkan , buat pemisah dengan jarak >1 meter antar
tempat tidur dan jarak dengan pengunjung
b. Petugas mempertahankan pintu terbuka , tidak perlu
penanganan khusus terhadap udara dan ventilasi.
4. Transportasi pasien
a. Petugasmembatasi gerak dan transportasi
b. Untuk membatasi droplet dari pasien dengan menggunakan
bedah pada pasien
Petugasmenerapkan hygiene respirasi dan etika batuk
5. Penggunaan APD petugas
a. Petugas memakai sarung tangan bersih nonsteril saat masuk
keruangan pasien, ganti sarung tangan setelah kontak dengan
bahan infeksius (feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
b. Petugasmelepaskan sarung tangan sebelum keluar dari kamar
pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
c. Petugasmenggunakan masker bedah bila bekerja dalam radius
1 meter terhadap pasien, masker seyogyanya menutupi mulut
dan hidung, dipakai saat memasuki ruang rawat pasien dengan
infeksi saluran nafas
d. Gaun bersih/ tidak steril dipakai saat memasuki ruangan rawat
pasien bila baju yang digunakan tembus air
e. Petugasmenjaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara
pasien dengan lingkungan dan dari lingkungan pasien lain
6. Peralatan untuk perawatan pasien
a. Petugas tidak perlu penanganan udara secara khusus
b. Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik
( desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan
bongkaran besar setiap minggunya )
Ruang rawat pasien bila memungkinkan dibuat bertekanan negatif
dengan filtrasi udara menggunakan hepa filter, bila tidak
memungkinkan bisa dg ventilasi alamiah atau ventilasi campuran
6. Diagram Alir
Persiapan alat dan bahan :Masker bedah, sarung
tangan, tutup kepala, google, gaun/ apron dan
sepatubooth

Petugas mencuci tangan

Petugas menjaga jarak > 1 meter

Petugas membatasi gerak dan


transportasi pasien hanya kalau
perlu saja

Petugas menempatkan diruang rawat


terpisah bila tidak memungkinkan
kohorting, buat pemisah dengan
jarak >1 meter

Petugas memakai sarung tangan


bersih nonsteril, masker bedah

7. Dokumen : Rekam Medis


Terkait
8. Unit Terkait : - Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan KIA-KB
- Ruang Pemeriksaan Gigi-Mulut
- Ruang Gawat Darurat
- Laboratorium
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai