Anda di halaman 1dari 3

Kecanduan Merokok

Karya : Syahda Salsabila Azhar

Ada anak benama Bagas. Bagas masih kelas 8 smp. Dia anak yang baik, sopan, ramah, dan
pintar. Bagas tidak pernah membangkang kepada kedua orang tuanya. Dia sangat senang bersepeda.
Karena menurut bagas, bersepeda itu bisa menghirup udara segar. Bagas juga selalu membantu kedua
orang tuanya. Dia sangat taat agama. Selalu pergi ke masjid.
Bagas juga terlahir dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya bekerja diladang, untuk
mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Bagas berjualan disekolah. Bagas berjualan kue. Dia tidak
malu untuk berjualan disekolah. Menurut Bagas mengapa harus malu dia berjualan juga
untukkebutuhan hidupnya, itu juga pekerjaan yang halal.
Bagas merupakan anak Tunggal. Dia tidak punya adik dan tidak punya kakak. Jadi, Ketika
pulang sekolah rumah selalu sepi. Karena ayah ibu Bagas sedang berada di ladang dan pulangnya saat
sore hari.
Bagas bersekolah di SMP N 10 Tanjung. Dia murid yang cukup berprestasi. Bagas pernah
mengikuti lomba OSN Matematika. Dia mendapatkan Juara 3, Dan mendapatkan piala, piagam, serta
uang tunai. Uang itu tidak digunakan Bagas untuk membeli apapun. Bagas menyimpannya ditabungan.
Jika sangat butuh Bagas baru mengambil uangnya.
Disekolah bagas sangat pendiam. Bagas juga jarang ke untuk membeli jajan. Jika istirahat
Bagas selalu pergi ke mushola yang ada disekolah. Bagas selalu shalat dhuha saat jam istirahat. Karna
hanya 20 menit. Jadi, ada waktu Bagas untuk membaca Al-Qur’an walaupun hanya mmebaca sedikit
yang penting Bagas selalu membacanya.
Bel masuk pun terdengar, Bagas bergegas untuk pergi ke kelasnya dan mengikuti Pelajaran –
Pelajaran dimulai sampai pukul 11.20 . Pada saat istirahat kedua bagas memakan bekal yang
dibawakan oleh orang tuanya.
Uang saku yang dibawakan oleh orang tuanya, disimpan oleh Bagas dan dimasukkan kedalam
celengannya. Sampai kenaikkan kelas 9 bagas naik kelas 9 dan kelasnya pun rolling. Bagas masuk ke
kelas 9G. Dikelas 9G Bagas bertemu anak Bernama Attar, Ezra, dan Zeva.
Mereka bertiga adalah anak-anak yang sering membuat onar disekolah. Ternyata mereka
sekarang teman satu kelas Bagas. Bagas sedikit takut kepada mereka bertiga karena ada anak kelas lain
yang dibully oleh Attar, Ezra, dan Zeva. Tetapi Bagas diajak kenalan oleh mereka bertiga
Awalnya Bagas ingin mengabaikannya. Tetapi dilain sisi Bagas juga takut jika di bully mereka
bertiga. Akhirny Bagas pun berkenalan dengan Attar, Ezra, dan Zeva. Mereka bertiga mengajak bagas
untuk bermain. Awalnya bagas menolak. Tetapi mereka bertiga terus memaksa Bagas untuk bermain
bersamanya.
Attar, Ezra, dan Zeva mengajak bermain saat pulang sekolah Bagas pun menyetujuinya. Saat
bel pulang sekolah berbunyi, mereka berempat langsung pergi bermain tanpa pulang kerumah, dan
tidak ganti baju. Bagas yang baru pertama kali ikut main Bersama mereka bertiga merasa
kaget..Karena mereka pulang sekolah langsung bermain.
Mereka berjalan dari sekolah menuju suatu tempat, Dan ternyata itu markas Attar, Ezra, dan
Zeva. Mereka berempat pun masuk kedalam rumah kosong yang sudah lama tidak ditinggali. Bagas
merasa takut dan ingin pulang. Tetapi tangan bagas ditarik oleh Zeva untuk masuk.
Didalam rumah kosong itu ternyata ada dua anak SMA yang berada disitu. Mereka adalah
temannya Attar, Ezra, dan Zeva. Anak SMA itu namanya adalah Kenan dan Gaffi. Ternyata mereka
sedang merokok sambil bermain catur.
Melihat hal itu Bagas kurang nyaman berada disitu. Bagas ingin cepat-cepat pulang. Lagi-lagi
Zeva menahannya. Attar mengajak Zeva dan Bagas yang sedang berdiri.
“ Zev, Gas sini duduk jangan berdiri disitu terus “
“ ya Tar aku sedang menahan Bagas yang ingin pulang “ Jawab Zeva
Mendengar jawaban Zeva, Attar bertanya kepada Bagas
“ Kenapa kau ingin pulang Gas? “
“ Hah… tidak Tar aku tidak ingin pulang “ Jawab Bagas
“ Yasudah sini duduk jangan berdiri terus “
Lalu Bagas pun duduk disamping Attar. Kenan pun bertanya kepada Attar.
“ Siapa Laki-laki itu Tar? “
“ Oh ini. Dia Bagas teman baruku. “
“ Lalu mengapa kau membawa dia kesini? “
“ Ya supaya dia gabung dengan kita “
“ Memang siapa namanya? “
“ Bagas “
Kenan pun mengajak Bagas berkenalan. Dan bagas sekarang berteman dengan Kenan. Disini
mereka semua merokok. Bagas yang melihatnya hanya diam saja dan tidak mau ikut – ikut merokok.
Tetapi Kenan memberi Bagas sebatang rokok untuk mencobanya. Awalnya Bagas menolak pemberian
rokok dari Kenan, tetapi Kenan memaksa Bagas untuk mencobanya.
Bagas pun menerima rokok pemberian dari Kenan, Lalu Bagas mencobanya, ternyata bagas
suka dengan rokok. Awal dari sini Bagas suka dengan rokok dan mulai kecanduan dengan rokok. Pasti
setiap pulang sekolah Bagas dan temannya selalu ke markas untuk merokok. Setiap harinya, Bagas
selalu habis 3-5 batang rokok dalam 1 hari.
Sifat Bagasmulai berubah. Bagas sekarang menjadi anak yang suka membangkang orang tua,
pemboros, karena sering membeli rokok, dan sekarang sudah tidak pernah mengerjakan tugas dari
gurunya. Ranking Bagas turun derastis. Karena pergaulan yang sekarang.
Bagas menjadi orang yang gampang marah dan dia sekarang juga sering membuat onar
disekolah, seperti Attar, Ezra, dan zeva. Mereka sering mendapatkan hukuman oleh guru dan pernah
sampai di skors 1 minggu karena kenakalan mereka berempaty yang sudah melampaui batas.
Bukannya menyadari kesalahannya. Mereka berempat malah sering membolos. Dan mereka
hanya nongkrong-nongkrong dimarkasnya sambil merokok. Orang tua Bagas sangat kecewa kepada
Bagas. Tetapi Bagas tidak mempedulikan kedua orang tuanya. Setiap harinya bagas selalu meminta
uang untuk membeli rokok.
Uang tabungannya sudah habis untuk membeli rokok oleh Bagas. Jika Bagas tidak diberi uang
utnuk membeli rokok, Bagas marah dan mengacak-acak rumahnya. Saking kecanduannya dengan
rokok, bagas bisa habis 1 bungkus dal 2 hari, Hanya untuk dirinya sendiri.
Karena salah pergaulan, sifat bagasberubah 360 derajat yang tadinya bagas sangat penurut
kepada orang tua dan suka menabung. Sekarang Bagas menjadi anak yang pembangkang dan anak
yang boros.
Karena kecanduan dengan rokok, bagas terkena penyakir kanker paru-paru. Awalnya Bagas
merasakan sesak napas, batuk terus menerus dan terkadang disertai dahak dan darah. Lalu orang tua
Bagas membawa bagas ke rumah sakit. Dan bagas diperiksa ternyata bagas di diagnosis terkena kanker
paru – paru karena sering merokok.
Akhirnya bagas pun menyesal dan meminta maaf kepada orang tuanya. Hati orang tua bagas
sangat sedih mendengar anaknya terkena penyakit kanker paru-paru, tetapi orang tua bagas sudah
memaafkan bagas dari jauh-jauh hari karena pergaulan yang tidak benar, kitab isa terjerumus kedalam
hal-hal yang negatef. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih teman

Anda mungkin juga menyukai