Anda di halaman 1dari 5

Alur Cerita Laut Mati

Menurut penelitian, secara geologi Laut Mati terbentuk sejak 3 juta tahun lalu saat terjadi retak kecil yang
terdapat pada lembah sungai Yordan atau juga dikenal dengan nama Jordan Riff Valley. Di saat bersamaan, air
yang berasal dari laut masuk melalui celah tersebut hingga akhir berkumpul membentuk sebuah danau. Kondisi
iklim yang kering ditambah evaporasi yang tinggi menyebabkan mineral yang terdapat di dalam air tersebut
berubah, ditambah kandungan garam, gipsum dan kapur yang terdapat di sekitar retakan membentuk danau
dengan konsentrasi garam yang sangat tinggi

Nama Laut Mati diberikan bukan tanpa alasan. Kandungan garam yang sangat tinggi sehingga tidak ditemukan
makhluk hidup di dalam air inilah yang membuat danau ini diberi …

Isi Laut Mati

Benda apa pun, termasuk manusia, tidak akan tenggelam di danau ini. Penyebabnya, kadar garam Laut Mati
sangat tinggi, yaitu 33% atau kira-kira 8,6 kali lebih asin dari laut. Kadar garam yang tinggi ini menyebabkan
flora dan fauna tidak dapat hidup di daerah ini. Jadi, tidak ada kehidupan di dalam atau di sekitar laut mati.

Mengapa Laut Mati disebut Laut Mati?

Laut Mati disebut Laut Mati sejak Era Romawi oleh orang-orang Yudea. Karena air Laut Mati tidak
memungkinkan semua bentuk kehidupan, baik tanaman atau makhluk hidup.

Di masa lalu, ketika Sungai Yordan mengalir ke selatan dari Danau Galilea di musim hujan, alang-alang dan
ikan tersapu oleh aliran sungai ke Laut Mati yang airnya sangat asin.

Ikan maupun ganggang tidak dapat bertahan hidup di air yang hampir 10 kali lebih asin daripada kebanyakan
samudera. Dengan kata lain, Laut Mati seperti jebakan maut bagi makhluk hidup.

Awalnya, Laut Mati dikenal sebagai Laut Asin yang disebutkan di Kitab-Kitab Ibrani (Hebrew Scriptures)
tepatnya dari The Book of Genesis through to The Prophets dan tulisan-tulisan selanjutnya.

Disebut Laut Asin karena karakter Laut Mati yang unik yaitu kandungan garamnya yang sangat tinggi.
Sehingga menjadi sumber garam batu dan garam laut. Di Era Romawi terakhir, garam adalah komoditas yang
sangat dihargai dan dikontrol ketat melebihi emas atau perak. Tentara Romawi dibayar dengan garam, bukan
dengan mata uang keras. Nama garam dalam Bahasa Inggris (salt) berasal dari Kata Latin sal yang membentuk
dasar kata salary yang artinya gaji.

Kenapa kadar garam laut mati tinggi?

Karena suhu di daerah itu sangat panas yang menyebabkan proses penguapan air laut menjadi lebih besar.
Sehingga mengakibatkan tingkat keasinan air laut sangat tinggi. Dan, karena air yang sudah masuk ke dalam
laut mati tidak memiliki jalan keluar sehingga terperangkap dalam satu tempat atau laut mati dengan kurun
waktu yang sangat lama

Konsentrasi Laut Mati

Laut mati memiliki kadar garam yang sangat tinggi yaitu 33% atau ± 8,6 kali lebih asin dari air laut lainnya.
Sehingga konsentrasi laut mati lebih besar daripada laut lainnya.
Karena partikel garam (zat terlarut) lebih banyak (pekat) dalam air laut mati dibanding laut lainnya.

Molaritas Laut mati

Laut mati mengandung zat 342 gram garam dalam setiap liternya air.

Kandungan Air Laut Mati

Kandungan garam yang sangat tinggi sehingga tidak ditemukan makhluk hidup di dalam air inilah yang
membuat danau ini diberi nama Laut Mati. Kandungan garam yang terdapat di dalam air Laut Mati bisa
mencapai 33,7%, sedangkan kandungan rata – rata garam yang ada di laut seluruh dunia yaitu 3,5%. Bisa
dibayangkan bagaimana rasa air dari Laut Mati ini.

Lokasi Laut Mati

Luas permukaan: 605 km²

Kedalaman rata²: 199 m - 300 m

Terletak di perbatasan Yordania di sebelah Timur dan Israel dan Palestina di sebelah Barat.

Hubungan Laut Mati dengan Konsentrasi Larutan

Hal tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan yakni penurunan tekanan uap jenuh larutan, dimana apabila
ke dalam suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap, ternyata tekanan uap jenuh larutan menjadi
lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni.

Dalam hal ini uap jenuh larutan dapat dianggap jenuh hanya mengandung uap zat pelarut.

Nama Laut Mati berasal dari bahasa Arab yang disebut Bahrul Mayyit yang artinya ‘Laut Mati’. Sebenarnya,
Laut Mati bukanlah laut melainkan danau yang sangat besar dengan ukuran panjang lebih dari 50 km, lebar
lebih dari 15 km, dan luas permukaan lautnya lebih dari 500 km2.

Karena ukurannya yang sangat besar inilah makanya diputuskan untuk menyebut danau ini disebut sebagai laut.
Laut Mati juga merupakan tempat terendah di bumi, sekitar 300 m lebih rendah dari permukaan laut.

Air yang berada di laut mati memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 10 kali lipat
tingginya dibanding kadar garam rata-rata lautan pada umumnya. Air atau pelarut yang ada di laut mati akan
sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun disebabkan karena konsentrasi kadar garam yang sangat
tinggi.

Semakin banyak jumlah zat terlarut, maka pelarut semakin sukar menguap. Adanya zat terlarut menyebabkan
penurunan tekanan uap cairan. Karena memiliki konsentrasi zat terlarut sangat tinggi, hal ini menyebabkan air
di Laut Mati lebih padat daripada air tawar.

Menurut hukum Archimedes jika “massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air, maka benda tersebut
akan mengapung”. Massa jenis tubuh manusia 0,985 gr/cm3 adalah sedangkan massa jenis air Laut Mati adalah
1,24gr/cm3.
Karena massa jenis tubuh manusia lebih kecil, makanya manusia bisa mengapung di Laut Mati dan menjadikan
kita tidak akan tenggelam.

Bila kalian mengunjungi Laut Mati, selain mencoba sensasi mengambang di atas air, nyatanya air dan lumpur
dari Laut Mati sangat berguna bagi kesehatan terutama kesehatan kulit.

Ini karena berbeda dengan garam dapur, garam di Laut Mati sangat pahit dan dapat menyembuhkan berbagai
penyakit kulit seperti gatal-gatal hingga jerawat. Sementara, lumpur Laut Mati adalah lumpur hitam yang
mengandung magnesium, natrium, kalium, dan kalsium yang juga sangat baik untuk memperbaiki sel kulit mati,
melancarkan sirkulasi darah, membantu menjaga kesehatan, dan khususnya bagi wanita untuk mempercantik
serta menghaluskan kulit. Hingga banyak pengunjung berlomba-lomba mengoles tubuhnya dengan lumpur dan
membiarkannya kering sebelum akhirnya di bilas dengan air garam dari Laut Mati.

Anda mungkin juga menyukai