Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISA RISET

LOGO

DISUSUN OLEH :

FAKULTAS
UNIVERSITAS
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
A. Latar Belakang................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat.......................................................................................4
D. Metode Penelitian...........................................................................................5

2
A. Latar Belakang
Bahan Bakar Minyak (BBM) memiliki peran yang sangat krusial dalam
perekonomian suatu negara, karena hampir setiap sektor kegiatan bergantung pada
pasokan energi yang cukup dan stabil. setiap perubahan harga BBM memiliki
dampak yang signifikan pada berbagai aspek ekonomi dan sosial masyarakat.
Pada tanggal 1 November 2022, Indonesia mengalami kenaikan harga BBM
sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mengelola subsidi energi dan
menghadapi tantangan ekonomi global. Kenaikan harga BBM ini tidak hanya
menjadi topik perbincangan nasional, tetapi juga memiliki dampak yang nyata
pada kehidupan sehari-hari, terutama di sektor Industri Kecil Menengah (IKM)
dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kabupaten Banjar, sebagai salah satu wilayah di Indonesia, tidak


terkecuali dari dampak kenaikan harga BBM. IKM dan UMKM di Kabupaten
Banjar, yang merupakan tulang punggung ekonomi lokal, menghadapi tantangan
besar dalam menjaga daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Pemerintah Kabupaten Banjar merespon kenaikan harga BBM dengan
mengimplementasikan program Bantuan Tunai Langsung (BLT) sebagai
kompensasi kepada pelaku IKM dan UMKM. Program BLT ini menjadi inisiatif
penting untuk membantu mereka yang terdampak oleh kenaikan harga BBM,
dengan harapan dapat mengurangi beban ekonomi dan mempertahankan
kelangsungan usaha.

Berdasarkan hal tersebut di atas, riset ini menjadi relevan untuk dilakukan
guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana
implementasi program BLT BBM ini berlangsung di Kabupaten Banjar, serta
dampak sosial dan ekonominya pada sektor IKM dan UMKM. Dengan
pemahaman yang lebih baik tentang inisiatif ini, diharapkan dapat memberikan
panduan yang lebih baik bagi kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor
bisnis kecil dan menengah dalam menghadapi perubahan ekonomi yang dinamis.

3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi program Bantuan Tunai Langsung (BLT)
sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM di Kabupaten Banjar?
2. Siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan BLT BBM dan
bagaimana proses seleksi dilakukan?
3. Apa dampak dari pemberian BLT BBM terhadap pelaku IKM dan
UMKM di Kabupaten Banjar?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan analisis ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami implementasi program Bantuan


Tunai Langsung (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM
di Kabupaten Banjar.
2. Untuk mengetahui dan memahami siapa saja yang memenuhi syarat
untuk mendapatkan BLT BBM dan proses seleksi dilakukan.
3. Untuk mengetahui dan memahami dampak dari pemberian BLT BBM
terhadap pelaku IKM dan UMKM di Kabupaten Banjar.

Adapun manfaat analisis ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk Pemerintah


a. Pemerintah dapat menggunakan hasil analisis riset ini sebagai
dasar untuk perbaikan kebijakan yang berkaitan dengan program
BLT BBM.
b. Informasi dari riset ini dapat membantu pemerintah dalam
membuat alokasi anggaran yang lebih efisien dan tepat sasaran
untuk mendukung sektor IKM dan UMKM di Kabupaten Banjar.
c. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program BLT
BBM dapat ditingkatkan melalui temuan-temuan riset ini, yang
dapat membantu pemerintah dalam menjaga kepercayaan
masyarakat.

4
2. Manfaat untuk Masyarakat
a. Pelaku IKM dan UMKM di Kabupaten Banjar dapat
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang program BLT
BBM, termasuk syarat-syarat penerimaan dan manfaatnya.
b. Masyarakat umum dapat mengerti bagaimana program BLT BBM
berdampak pada perekonomian lokal dan kesejahteraan pelaku
IKM dan UMKM.
3. Manfaat untuk Peneliti
a. Peneliti dapat menggunakan hasil analisis riset ini sebagai sumber
data dan informasi yang kredibel untuk penelitian lebih lanjut
dalam bidang kebijakan sosial dan ekonomi.
b. Riset ini dapat membuka peluang untuk penelitian lanjutan
tentang dampak kebijakan serupa di wilayah lain atau dengan
konteks yang berbeda.

D. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan
kualitatif memiliki karakteristik alami (Natural serfing) sebagai
sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada
hasil. Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara
analisis induktif dan makna makna merupakan hal yang esensial.
(Lexy Moleong, 2006: 04).
Objek dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah,
atau natural setting, sehingga penelitian ini sering disebut penelitian
naturalistic. Obyek yang alami adalah objek yang apa adanya, tidak

5
dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti
memasuki objek, setelah berada di objek dan keluar dari objek relatif
tidak berubah. Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen.
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang
atau Human instrument.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten Banjar, Indonesia. Riset
ini terfokus pada pelaku IKM dan UMKM di wilayah ini, yang
mungkin mencakup berbagai daerah atau kecamatan di Kabupaten
Banjar. Riset ini dilakukan setelah implementasi program BLT BBM,
sehingga data dikumpulkan setelah tanggal 1 November 2022 ketika
program tersebut diberlakukan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu tektnik
atau cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan
langsung pada suatu kegiatan yang sedang berlangsung.
Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tersebut. Dari pengamatan, akan mendapatkan data tentang
suatu masalah, sehingga diperoleh pamahaman atau sebagai
alat re-checking atau pembuktian terhadap
informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. (Nana
Syaodih, 2013: 220)
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu.Percakapan dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan
yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban
atau pertanyaan tersebut (Lexy Moloeng, 2005: 186). Teknik

6
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam.Wawancara mendalam merupakan cara
mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung
bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan
gambaran lengkap tentang topik yang diteliti. Wawancara
dilakukan dengan pelaku IKM dan UMKM yang menjadi
penerima BLT BBM untuk mendapatkan pemahaman lebih
dalam tentang pengalaman mereka.
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik tertulis, gambar, maupun elektronik. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari
observasi atau wawancara, akan lebih kredibel dan dapat
dipercaya kalau didukung oleh dokumen-dokumen dari
narasumber (Nana Syaodih, 2013: 221). Penelitian ini
melibatkan analisis dokumen seperti data administratif,
laporan pelaksanaan program BLT, dan dokumen terkait
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai